( Maaf ada adegan 21 + )
Aya meletakan nampan nya dengan .tubuh gemetar .Karna tuan Ferdi mengecup tengkuk nya
" Apa yang tuan lakukan " kata Aya kaget dan berbalik
" Kau milikku " kata Ferdi memeluk Aya
" Tuan jangan ini dosa " kata Aya ketakutan Ketika tangan Ferdi meraba tubuh nya dan Aya menjauh berharap Ferdi tak memaksanya
" Tuan jangan " kata Aya mengurai pelukan Ferdi .Namun Ferdi semakin memeluk tubuh Aya
Lalu pria itu membawanya ketempat tidur Dan membaringkan Aya pelan pelan dan bersikap lembut Namun Aya tetap ketakutan Dan mata nya berkaca kaca
" Jangan menangis " kata Ferdi ******* bibir mungil Aya . Agar Aya tenang Dan lalu menghapus air matanya dengan jarinya
Aya pun terdiam menahan tangisnya Dan Ferdi pun tak berbuat kasar pada Aya Ferdi lalu mencumbui Aya dengan tenang Hingga sampai larut malam .
Paginya ketika Aya hendak bangun Namun tubuh nya masih di peluk Ferdi ..
" Tidur lah kau pasti masih lelah " kata Ferdi Yang masih saja kecanduan lalu memeluk tubuh Aya dan kembali melakukan nya lagi Namun Aya hanya diam Karna tuan nya itu bersikap lemah lembut
" Tuan sudah saya harus menyiapkan sarapan pagi " kata Aya ingin beranjak bangun
" Nanti saja biar aku suruh Parman yang membelikan sarapan . di dekat sini " kata Ferdi
" Tapi tuan " kata Aya
" Jangan coba coba membantahku " kata Ferdi Yang lalu mengambil ponsel nya Dan lalu menelpon parman
" Parman cepat beli sarapan ambil uangnya ke kamar ku " kata Ferdi lalu menaruh kembali ponselnya di atas nakas Sedangkan Aya terdiam tak brani bicara
Tak lama pintu di ketuk Lalu Ferdi beranjak dari tempat tidur dan mengambil dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang
Ceklek.....
" ini beli sarapan 6 porsi untukmu Paimo dan Alan Dan yang tiga taruh dimeja makan .Bilang sama Alan nanti siang aku baru ke kantor " kata Ferdi memberikan uang dengan selimut di pinggang nya dan bertelanjang dada.
Brak......
" Astaga..... " kata Parman kaget
" Ya ampun pelayan itu kenapa dia .. " kata Parman terdiam..Lalu berjalan kedepan dan mengambil motornya dan pergi meninggal kan villa membeli makanan
Sedangkan Ferdi naik lagi keranjang nya dan ia mulai melakukan Apa yang ia mau pada Aya Dan kembali memeluk .Aya. entah mengapa ia betah dengan gadis pelunas hutang nya itu Entah berapa lama kedua nya dikamar. Yang pasti Aya tak turun kedapur khusus hari ini .
Sedangkan diluar Alan dan Paimo baru saja datang . Dan Paimo langsung kedapur bermaksud mencari sarapan di meja makan Namun tak ada apa pun disana
" Aya ....." kata Paimo mengetuk pintu kamar Aya
" Kau cari Aya " kata Parman yang baru datang menaruh tiga kotak sarapan diatas meja.
" Aku lapar mana gadis itu " kata Paimo
" Sarapan kita didepan , buat kopi sendiri saja " kata Parman
" Lah pelayan itu mana ? kenapa tak ada Apa belum bangun " kata Paimo .
" Di kamar tuan sedang melayani tuan " bisik Parman .
" Astaga jadi benar dia ....... " kata Paimo
kaget menatap .Parman
" Apa nya yang benar " kata Alan yang kedapur untuk mengambil air putih
" Ah bukan apa apa tuan Alan " kata Paimo yang memang curiga lama Karna tuan nya itu slalu menelpon Parman untuk memantau Aya setiap hari
Parman dan .Paimo hanya saling pandang Karna tak.mungkin mengatakan itu pada Alan Karna Alan sopir pribadi Ferdi dan juga dekat dengan Sandiago Ferdinan .
Dan tuan nya itu menyuruh kedua nya Untuk tutup mulut dan menjaga Aya untuk tidak kabur .
" Ada apa " kata Alan heran
" Bukan apa apa tuan Alan ayo sarapan Tapi nasi nya ada di depan tuan " Kata Parman
" Ayo ....apa tuan muda sudah bangun " kata Alan
" Oh ya tuan muda akan kekantor siang tuan Alan bisa bersantai dulu sambil bermain catur " kata Parman mengalihkan perhatian Alan
" Bagus lah " kata Alan yang tahu Ferdi baru sampai tadi malam dari Medan .
Dan ia minta Alan mengantar nya kesini bukan kerumah orang tuanya Dengan alasan ingin tenang
Sedangkan di kamar hanya ******* yang terdengar pelan .Karna Aya menutup rapat mulut nya. Namun Ferdi tak mau berhenti
********
Aya merasakan tubuh nya serasa remuk semua ketika bangun . Dan tuan nya itu sudah tak ada disebelah nya . Aya hanya bisa menangis cepat cepat memakai pakaian lalu kembali kekamarnya..
Hiks....... hiks ..... hiks ...... kenapa harus seperti ini " kata Aya terisak Namun cepat cepat ia menghapus air matanya Ketika pintu kamarnya diketuk
Ceklek.......
" Aya..... ini tuan menyuruh mu memakai nya nanti malam Tuan akan mengajak mu pergi " kata Parman memberikan sebuah paper bag untuk Aya Yang terlihat mata nya bengkak dan merah .
" Iya pa trimakasih " kata Aya
" Oh ya makanan mu diatas meja " kata Parman yang iba melihat Aya .
" Ya pa trimakasih " kata Aya lalu menutup kamarnya
" Astaga tuan muda pasti menghajarnya habis habisan " bathin Parman Yang tahu Aya masih sangat muda seumuran adik nya. Dan Aya juga baru lulus sma
" Kasihan " bathin Parman yang sudah sering melihat gadis mungil yang cukup sopan itu. Apalagi Aya tak pernah keluar dari Villa Parman pun merasa kasihan dan iba Karna harus nya Aya masih bersekolah
Dan bukan jadi pelayan
********
Sedangkan dikantor Ferdi kedatangan Kaifa Yang membuat nya kaget
" Hai...... sayang kenapa telpon mu ngak di angkat tadi pagi " kata Kaifa memeluk Ferdi dan mencium pipinya .
" Maaf aku lelah bukan ya aku sudah bilang aku baru pulang dari Medan " kata Ferdi cuek .
" Sayang , uang ku habis aku mau jalan jalan temani ya Nanti kita mampir kerumah mami biar aku belikan mami kue enak." kata Kaifa.
" Kau saja , aku sedang sibuk ayolah sayang nanti aku tak bisa rapat ." kata Ferdi Yang ingin menyelesai pekerjaan nya
Karna ia harus rapat .
Kaifa bukan nya menjauh malah mengoda Ferdi Dan membuat Ferdi kelimpungan
" Sayang aku sedang sibuk " kata Ferdi Yang membuat hasratnya terpancing .
Namun Kaifa tetap mencoba merayunya
" Apa mau mu " kata Ferdi menatap baju seksi Kaifa yang menantang
" Berhentilah bekerja kita bersenang senang dulu " kata Kaifa meraba dada Ferdi .dan membuka baju kemeja Ferdi
Ferdi hanya diam membiarkan kekasihnya itu berbuat nakal pada nya. Sampai akhir mau tak mau Ferdi membawa nya ke kamar pribadinya di balik rak buku Dan disana..... keduanya pun melakukan nya .
" ****......." umpat Ferdi kesal karna apa Yang ia harapkan berbeda dari kenyataan
" Kau...... " kata Ferdi menatap tajam Kaifa
" Siapa yang berani menyentuh mu " kata Ferdi dengan rahang mengeras.
" Aku....... " kata Kaifa kaget melihat wajah kekasih itu memerah .
" itu....." kata Kaifa ketakutan
" Katakan padaku siapa dia " kata Ferdi Yang lalu memakai pakaian nya dan ...
Brak .....
" Astaga..... kenapa dia tahu " kata Kaifa kaget padahal ia berharap Ferdi tak menyadarinya .
" Akh..... pasti dia marah . ish..... Kaifa kau bodoh " kata Kaifa Yang memang sempat dekat dengan teman Ferdi dan mereka melakukan nya atas dasar suka sama suka malam itu
Sedangkan Ferdi mengepalkan tangan nya Karna menyadari Kaifa tak seperti Aya . Padahal ia tak pernah menyentuhnya sama sekali. Kalo tadi hasrat nya tak terpancing Dia pasti tak pernah tahu kalo kaifa hanya sisa orang lain .
" **** ..... berani sekali kau menipu ku Kai Lihat saja nanti. " Kata Ferdi Yang lalu mengirim pesan pada seseorang Untuk mengetahui dengan siapa saja Kaifa pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments
Hidayati Yuyun
sudah nikah oey
2023-11-01
0
Ning Tyas
maaf ya thor,,bukannya di awal tadi sudah dijelaskan klo Ferdi takut dosa,,lh ini kenapa jadi begini,,kenapa jadi gk kuat iman😅😅
2023-11-01
1