Aya terdiam tak bergerak Padahal hari sudah menjelang subuh.
" Tubuhnya berat juga " kata Aya yang mencoba mengangkat pelan tangan Ferdi Namun pria itu tetap tak bergeming.
" Jangan menganggu ku Aku masih ngantuk " kata Ferdi pelan Lalu memeluk tubuh Aya. Yang membuat nya tak bisa bergerak karna Ferdi memeluk nya erat seperti gulingnya.
" Huh...... aku harus apa " kata Aya mencoba kembali mengangkat tangan berotot Ferdi . Yang masih terlihat polos karna terlihat tubuh Ferdi dengan gurat gurat roti sobek terlihat nyata didepan mata Aya .
Namun Ferdi bukannya melonggarkan tangan nya Malah memeluk erat tubuh Aya.
" Tuan , ini sudah pagi aku harus bangun Memasak untuk sarapan kita " kata Aya pelan dan lembut di telinga Ferdi
" Aku belum lapar , nanti saja biar kan saja mereka mencari sendiri " kata Ferdi yang sedari tadi memang sudah bangun Tapi ia masih ingin memeluk Aya
" Huh........" Aya pun menghela nafas karna tak mungkin ia membatah tuan nya
Aya pun lalu memejam kan matanya . Karna Ferdi tak sedikit pun bergeming dari posisinya . Nafas Ferdi terasa di menghembus di pipi Aya . Yang terasa pelan Karna pria itu memang menaruh kepalanya di caruk leher Aya .
Aya hanya diam pasrah dan memejamkan matanya . Mengingat apa yang terjadi tadi malam . Entah mengapa akhir akhir ini ia juga menikmati tiap kali Ferdi meniduri nya. Aya pun memejamkan mata nya Membiarkan tubuh tuan nya itu merapat Dan merasakan kulit mereka saling bersentuhan
********
Jam sudah menunjukan angka 12 siang Ketika Aya sibuk di dapur sedang memasak. Tiba tiba seorang wanita paruh baya masuk melihat Aya yang menata masakan nya diatas meja
" Mhem seperti nya enak " kata wanita itu Melihat masakan Aya ..
" Maaf apa nyonya ibu tuan Ferdi " kata Aya yang kaget melihat wanita paru baya itu tiba tiba. Sudah berdiri di dekat meja makan
" Kau gadis pintar Bagaimana kau bisa tahu saya maminya Ferdi mu itu . Bangun dia aku ingin makan " kata mami .Risma menatap wajah Aya.
" Tapi nyonya. ...." kata Aya yang tak mungkin berani Membangun kan tuan nya itu .
" Tak perlu mi, Ferdi sudah bangun " kata suara bariton yang sudah berdiri dengan bertelanjang dada dan memakai kolor. Yang mengambil air putih dan meneguk nya pelan .
" Kau ini rupanya senang sekali bermalas malasan " kata Mami yang duduk di kursi meja makan Dan Ferdi pun menarik kursi untuk duduk Menghadapi makanan yang baru saja matang Yang sudah ditata Aya .
" Aya ..... ambil kan !!" perintah Ferdi pada Aya .Yang sedang menyiapkan piring
" Iya tuan " kata Aya
" Fer ...." kata mami Risma menatap putra semata wayang nya itu .
" Ini tuan mau lauk apa " kata Aya
" Apa saja " kata Ferdi yang memang terbiasa di layani Aya tapi tidak untuk dirumah nya .
" Ini tuan , nyonya apa perlu saya ambilkan " kata Aya sopan
" Tidak perlu, Aya ... duduk lah disini " kata mami menarik kursi untuk Aya
" Tapi nyonya , bagaimana nyonya tahu nama saya " kata Aya gugup karna ibu tuan nya itu terlihat sangat baik padanya .
" Jangan dipikirkan Aku sudah tahu semua nya .Duduk lah temani kami makan nak " kata mami .Yang membuat Aya menuruti permintaan mami Ferdi. Sedangkan Ferdi diam saja
Aya pun ikut makan bersama dengan tuan nya . Juga mami Risma. Dan mami Risma meminta pada Aya untuk memanggil nya mami. Yang membuat Aya sedikit cangung Sedangkan Ferdi hanya cuek Tak terlalu ambil pusing dengan sikap mami nya .
" Dia cukup cantik walau hanya lulusan SMA.Tapi dia pintar memasak Dan juga melayani mu . Jangan kasar pada nya Fer " kata mami menatap dalam putra nya itu ketika mami Risma masuk kamar Ferdi Yang terlihat berantakan Dan tahu Ferdi putranya itu habis mencampuri Aya .Karna rambut Aya masih basah ketika memasak
" Ferdi tahu mi, tapi Ferdi belum ada rasa dengan nya " jawab Ferdi
" Hehehe..... ngak ada rasa jangan bercanda Fer bagaimana bisa kau bilang ngak ada rasa Tapi kau enjoy saja menggauli nya bahkan hampir tiap hari . Apa perlu mami membayar untung ayah nya Untuk melepas kannya " kata mami Risma .
" What mami jangan bercanda " kata Ferdi melotot kaget .
" Heh..... sejak kapan mami main main hah.... dasar bocah bodoh Kalo papi mu tahu kelakuan mu itu dia bisa marah. Kau menidurinya tampa rasa bersalah . Dan melakukan nya tiap malam. Apa itu hanya nafsu atau hanya nikmat sesaat . Jangan melakukan hal bodoh Fer . Bebaskan dia bila kau tak membutuhkannya Kasihan dia. Dia masih sangat muda .Masa depan nya masih panjang Apa kau sangat ingin menghancurkan nya Dan mengikatnya kalo hanya untuk nafsu sesaat saja. Mami tak mau kau menyakiti wanita yang tak berdosa Dia tak bersalah .Apalagi dia sangat polos dan masih lugu " kata Mami
Deg ....
" Bagaimana mami tahu " kata Ferdi kaget
" Ada cctv tersembunyi di dalam sini dan mami sudah melihatnya . Kelakuan mu itu sudah di luar batas Fer .Dan perlu kau tahu kalo dia hamil itu tetap darah daging mu Dan itu juga cucu mami dan papi " kata mami dengan kata penuh penekanan.
" Tapi mi " kata Ferdi yang langsung membuang nafas kasar . Karna mengingat ia memang tak memakai pengaman.
" Apa ?" kata mami Risma .
" Ya mi, Ferdi akan menjaga nya " kata Ferdi Yang memang slalu menikmati nya setiap kali ia mencampuri Aya. Dan Ferdi pun tak menampik membiarkan Aya ikut menikmati nya Hingga ia betah berlama lama tidur dengan gadis itu .
" Ya sudah mami pulang dulu ingat urus surat nikah mu Sebelum papi mu tahu lebih dulu " kata Mami mengingatkan Ferdi Karna ia tak ingin putranya itu jadi pria yang tak bertangung jawab ..
Lalu mami pun pergi keluar dari kamar Ferdi . Aya Yang melihat mami Risma keluar dari kamar Feri pun bergegas menghampiri mami Risma
" Nyonya apa butuh sesuatu " kata Aya
" Tidak nak, mami mau pulang. Oh ya trimakasih untuk makan siang nya masakan mu enak ." puji .mami pada Aya.
" Ah saya baru belajar memasak nyonya eh mami " kata Aya gelagapan
" Tak apa apa yang penting rasanya sudah pas di lidah Dan ingat layani tuan muda mu itu dengan baik. Sebenarnya dia pria yang berhati lembut Kau hanya perlu pelan pelan untuk mengambil hati nya . Pasti suatu hari ia akan melunak . Sudah ya mami pulang dulu jaga diri jangan terlalu lelah . " kata mami Risma
" Ya nyonya "kata Aya menunduk kan kepalanya Merasakan wanita itu cukup perhatian padanya .Mengingatkan Aya pada bunda nya.Yang sudah lama tiada
" Nyonya sangat baik tak seperti tuan Ferdi yang sedikit kasar. Tapi dia juga tak terlalu jahat." kata Aya melihat punggung ibu tuannya itu menghilang di balik pintu
Sedangkan Ferdi hanya diam melihat sang mami bersikap baik pada Aya Karna tahu mami nya memang sangat baik pada siapa pun. Lalu Ferdi pun pergi Dari tempat persembunyian nya Ketika tadi ia melihat sang mami bicara pada Aya pelayan pribadinya itu.
*********
Sedangkan Kaifa marah ketika mendengar Tadi siang teman nya melihat Ferdinan sedang berduaan dengan Heni teman nya
Yang kini jadi selingkuhan Ferdi .
" Jadi benar ..... wanita itu mendekati Ferdi" kata Kaifa mengepalkan tangan nya
" Sial ......awas saja nanti , jangan harap ia bisa merebut Ferdi dari tangan ku " kata Kaifa Yang langsung menghubungi Ferdi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments
Didie
ibunya sudah lama tiada... d episod pertama c ibu mash ada.. gmn critanya guys
2023-06-05
1