Di sebuah desa seorang wanita sedang menyiapkan makan malam diatas meja
Untuk makan malam.
" Amara ayo cepat makan panggil ayah mu Ayo makan sekarang " kata sang ibu
" Ya bu " kata Amara Yang lalu memanggil sang ayah yang sedang duduk sibuk mengerjakan berkas .Karna pa Kevin mulai membuat usaha baru lagi . Yaitu penjualan kopi di desanya Dan ia kini jadi pengepul
" Pa ayo makan sudah disiapkan ibu " kata Amara.
" Ya nak sebentar lagi ya " Jawab Pa Kevin Membereskan semua kertas nota nota pembayaran para pembeli
" Ya Allah mudahan ini bisa ditabung untuk menengok Aya suatu hari nanti " kata pa Kevin yang teringat putri sulung nya itu. Yang sangat ia rindukan .Karna sudah hampir tiga bulan ini Pa Kevin belum bisa menghubungi Tuan Ferdi . Karna ponselnya hilang di kereta Ketika mereka pulang ke desa.
" Kok lama sih yah " kata ibu indri ketika pa Kevin duduk di meja makan
" Tadi merapikan semua kerjaan ayah dulu bu " kata Pa Kevin
" Jangan terlalu malam pa, ingat penyakit Ayah bisa kambuh lagi " kata bu indri
" Iya bu " kata Ayah lalu mengambil piring dan mengisinya.
" Yah ... kok kak Aya belum hubungi kita
Apa kak Aya baik baik saja yah " tanya Amara
" Ya doakan saja nak , semoga kakak mu baik baik saja. " kata ayah.
" Alah ...., paling dia lupa karna sudah hidup enak yah, Apalagi dia sudah menikah sama tuan Ferdi " kata bu Indri
" Bu jangan bicara begitu, Apa kau lupa kita sudah berbuat tak baik padanya " kata pa Kevin .
" Tapi kan dia kan hidup enak dengan tuan Ferdi " kata bu Indri
" Kita tak tahu apa yang terjadi bu, jangan mengambil kesimpulan sendiri .Aya kita paksa menikah dengan tuan Ferdi Dan yang ayah tahu. pria itu bukan pria yang ramah seperti yang ayah kenal " kata pa Kevin khawatir.
" Tapi setidaknya hidupnya terjamin kan yah tak mungkin di hidup susah " kata bu Indri
" Tapi kakak sering menangis bu, Ara sering mimpi didatangi kak Aya. Ara rindu sama kak Aya. Ayah jemput kak Aya ya yah biar kita bisa kumpul lagi " kata Amara yang merasa kecewa dengan sang ibu . Namun ia tetap sayang dengan ibu nya itu
" Ya nak ayah akan menjemputnya suatu hari nanti " kata pa Kevin yang juga rindu dengan putri sulungnya itu.
Lalu ketiganya pun makan malam .Makan seadanya. Dan pa Kevin bersyukur ia masih punya rumah warisan orang tuannya
didesa. Dan ia juga masih bisa bekerja untuk menghidupi anak istrinya. Setelah menjual Aya sebagai pelunas hutangnya itu
********
Aya mengerjapkan mata nya ketika merasa kan sebuah tangan menindih tangan nya yang terasa berat. Lalu .....
" Ya Allah kenapa tuan ....." kata Aya yang menajamkan matanya karna tuan nya itu tidur memeluk erat tubuhnya dengan bertelanjang dada dan memakai celana training darker
"Kenapa aku bisa ada disini , bukan nya kamarnya aku kunci " batin Aya yang pelan pelan mengangkat tangan kekar Ferdi. Karna bingung kenapa ia bisa pindah tidur ke kamar tuannya itu. Padahal tadi malam ia berada dikamarnya . Lalu Aya pun duduk Dan mencoba pelan pelan untuk turun Namun belum lagi ia beranjak.....
" Kau mau kemana ?" kata Ferdi yang membuat Aya terkejut Namun mata Ferdi tetap terpejam
" Saya mau kekamar tuan , kenapa saya bisa pindah tidur disini Maaf mungkin saya salah kamar " kata Aya tergagap Karna seingatnya ia tidur dikamarnya.
" Tidur lah jangan kemana mana " kata Ferdi yang kembali menarik tubuh Aya hingga Aya kembali terbaring disebelahnya
Tadi malam memang Ferdi lah yang sudah membuka kamar Aya dengan kunci serep cadangan. Dan membawa Aya tidur di kamarnya. Karna ia pulang larut malam Ketika merasa lelah Ferdi pun tertidur dengan memeluk Aya Karna ia rindu dengan gadis itu. Setelah bertemu Heni dan Kaifa yang membuat nya pusing Yang berakhir tampa menyelesaikan masalah
" Tapi tuan ..... " kata Aya .
" Diam lah ... !! " kata Ferdi yang memeluk Aya .Dan Aya pun tak berani bersuara lagi Dia hanya berpikir kenapa ia bisa tidur dikamar tuan nya itu. Dan ketika melihat jam ke angka 3 Aya kembali memejam kan matanya untuk tidur
Ferdi pun memeluk tubuh Aya erat dan menaruh kepalanya di caruk leher Aya Yang membuat Aya tak bisa berkutik Aya hanya merasakan hembusan nafas tuannya itu. Yang membuatnya kembali memejam kan mata
" Ya Allah aku harus bagaimana Apa aku berdosa Besok sudah bulan puasa " batin Aya yang bingung karna tuan nya itu tak pernah bisa jauh darinya kecuali ia bekerja
Aya pun kembali memejamkan matanya. Begitu juga Ferdi yang merasa nyaman memeluk Aya Aroma harum tubuh Aya membuatnya nyaman . Entah mengapa ia tak bisa jauh dari pelayannya itu Padahal tadi malam ia sangat kesal .Tapi ketika pulang rasa kesalnya hilang ketika ia teringat Aya di Villa.
Aya terbangun ketika merasakan bibir nya dilumat seseorang Yang membuat mata nya terbelalak ketika matanya terbuka.
" Mpt........ mpt........ tuan ....." kata Aya kaget karna tubuhnya sudah dalam kungkungan Ferdi Dan kedua manik mata mereka bertemu .Aya tak bisa berbuat apapun lagi tubuh nya di himpit tubuh besar tuannya itu. Semakin ia berusaha keras bergerak semakin kuat Ferdi menahan nya Dan Ferdi tersenyum melihat reaksi berontak Aya..
Siangnya Aya merasakan sekujur tubuhnya lelah ketika terbangun .Dan Aya melihat tuan nya itu masih terlelap disamping nya
Lalu ia pun beranjak pelan pelan sambil mengenakan pakaian nya dan bergegas menuju kamarnya untuk membersihkan diri .Lalu pergi kedapur untuk memasak .
" Aya kau baru bangun " tegur Parman
" Iya pa " kata Aya tertunduk
" Kami sudah sarapan , kau buat untuk tuan muda saja dan untuk dirimu " kata Parman Yang sempat melihat tadi malam Aya di bopong tuan mudanya kekamarnya. Dan Parman sangat tahu itu. Jadi ia dan Paimo sudah membuat sarapan sendiri. Karna tahu Aya tak mungkin tak bangun pagi kalo ia tak ditahan dikamar tuan mudanya
" Ya pa " kata Aya dengan suara pelan.
Sedangkan Paimo baru saja menerima paket dari luar ketika ia masuk dan ingin menuju kamar Aya
" Paimo apa itu " kata Ferdi yang sudah bangun hendak menuju dapur
" Ini paket untuk Aya tuan " kata Paimo
" Sini berikan padaku " kata Ferdi
" Tapi tuan ..." kata Paimo bingung karna itu milik Aya
" Berikan " kata Ferdi menatap tajam Paimo. Dan Paimo pun lalu memberikan paket kotak kecil itu pada tuan nya.
Ferdi pun lalu membaca alamat dan pengirim nya .Sedang kan Paimo kembali berjaga ke pos nya.
" Apa ini " kata Ferdi lalu membuka paket Yang terasa ringan Dan ......
" ****.....Aya ..... berani sekali kau " kata Ferdi lalu membawa kotak itu kekamarnya
Dan menyimpan nya di laci meja lalu menguncinya. Ferdi pun kembali keluar dari kamarnya menuju kamar Aya . Dan lalu mengeledah isi kamar Aya juga memeriksa laci dan lemari Aya sampai ia menemukan sesuatu. Lalu meremas dan menghancur kan semua pil KB itu Dan memasukan nya dalam kresek dan lalu membuangnya ke bak sampah
" Tuan .....kenapa tuan ada disini, saya sudah menyiapkan sarapan untuk tuan " kata Aya yang terkejut melihat Ferdi berada dikamarnya.
" Aku menunggu mu " kata Ferdi yang menutup pintu kamar Aya dan menguncinya.
" Tuan ...tuan mau apa " kata Aya tegang .
" Menurut mu " kata Ferdi dengan menyeringai menatap Aya .
" Tuan saya sudah menyiapkan makan siang di meja " kata Aya tergagap.
" Aku tidak lapar hari ini aku hanya akan memakan mu . Aku akan menghukum mu Karna sudah berani pada ku" kata Ferdi Yang mendekati Aya Hingga Aya berjalan mundur mendekati tempat tidurnya
" Apa maksud tuan, saya tak mengerti " kata Aya ketakutan.
" Nanti kau juga akan tahu " kata Ferdi yang mendorong tubuh Aya keatas tempat tidur dan lalu menindihnya . Aya terdiam tak bergerak Padahal badan nya sangat lelah Tapi tuannya itu tak kenal waktu dan tempat. Apalagi disiang hari
" Aku akan membuat mu hamil kali ini " kata Ferdi dalam hati. Karna emosi melihat banyak pil anti hamil yang dibeli Aya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments