Cukup lama Kaifa menghubungi no Ferdi Namun tak diangkat Dan Kaifa tetap menghubungi nya Tapi masih juga tak diangkat.
" Aish ....dia kemana sih , masa siang siang gini ponselnya tak dibawa atau mungkin.. " kata Kaifa.
" Aku harus kekantor nya " kata Kaifa yang bergegas berganti pakaian lalu pergi untuk menemui kekasihnya itu .Walau pun Ferdi sudah tak mau dihubungi Tapi paling tidak ia bisa tetap bertemu Ferdi.
Sedangkan Ferdi baru saja selesai mandi dan memanggil Aya.
" Aya ..... Aya......" teriak nya nyaring
" Iya tuan ...." kata Aya tergesa gesa menuju kamar tuan nya .
" Siapkan pakaian ku " kata Ferdi yang hanya memakai handuk sepinggang dengan dada telanjang yang masih basah
" Iya tuan " kata Aya yang gelagapan.
" Cih...... kau ini sudah tahu juga dan merasakan nya masih bingung " kata Ferdi yang tahu Aya sedikit cangung Padahal sudah berkali kali mereka tidur bersama.
Aya hanya diam . Lalu menyiapkan pakaian tuannya itu. Walau ia sering di tiduri tuan nya itu. Tapi Aya merasa tidak dekat dan masih merasa cangung. Apalagi hubungan nya sebatas tuan dan pelayan .
" Sudah tuan apa lagi " kata Aya
" Pasangkan kemeja ku " kata Ferdi yang membuat Aya kaget.
" Tapi tuan " kata Aya menatap sekilas wajah pria itu.karna tak biasanya Ferdi minta di pasangkan kemeja segala
" Kenapa? cepat nanti aku kesiangan " kata Ferdi
" Tapi ini memang sudah lewat jam 1 siang tuan " kata Aya gugup
" Maka nya cepat aku hanya mau menghadiri rapat setelah itu pulang " kata Ferdi memberikan kemejanya pada Aya .
Aya pun lalu memasang kemeja Ferdi dengan perasaan gugup .Karna ini pertama kali nya ia menatap langsung wajah tuannya itu .Aya menunduk kan kepalanya sambil mengancing satu persatu kemeja nya Ferdi. Yang membuat seringai senyum tipis di wajah Ferdi.
" Kenapa menunduk bukan nya kau sudah sering melihat nya. Bahkan kau juga sudah tahu rasanya kan .******* mu itu membuat ku ketagihan " kata Ferdi pelan
" Tuan......." kata Aya dengan wajah memerah menahan Malu. Tapi masih mengancing kemeja atas Ferdi dan juga dasinya
" Hahaha........" tawa Ferdi Yang membuat Aya bergidik ngeri .
Dua tangan Ferdi melingkar di tubuh Aya.Yang membuat Aya kaget
" Dengar ....ada uang di laci meja , kau bisa membeli lulur untuk perawatan kau bisa mengudang ahli kecantikan ke villa ini tampa keluar rumah. Aku akan mengawasi mu bila sampai kau kabur . Dan aku ingin kau slalu siap melayani ku " kata Ferdi memeluk Aya dan lalu mengecup bibir Aya Yang membuat Aya kelimpungan dengan serangan mendadak tuannya.
" Tuan bukan kan anda sudah terlambat kekantor " kata Aya yang menahan dada bidang Ferdi Yang menekan mendekati dadanya membuat jantung Aya berdetak kencang
"Baik lah jaga dirimu jangan sampai lelah Aku akan pulang cepat malam ini Dan siapkan dirimu "kata Ferdi Lalu melepas kan pelukannya. Entah mengapa ia begitu senang melihat wajah merona Aya yang kemerah merahan seperti tomat itu Dan juga senang bisa mengodanya.
" I ....iya tuan " kata Aya tergagap . Lalu setelah selesai Aya pun bergegas keluar kamar Ferdi Sambil memegang dada nya . Yang berdetak kencang karena terlalu dekat dengan majikan nya itu.
" Ya tuhan ada apa dengan ku " kata Aya yang awal nya takut dan terpaksa .Tapi sekarang hatinya merasa gugup dekat dengan tuan nya itu Padahal selama ini Ferdi bersikap biasa saja Tapi entah mengapa beberapa hari ini Ferdi berubah Dan memperlakukan nya berbeda. Yang membuat Aya sedikit merasa aneh dan mulai ada rasa dengan tuannya itu.
" Ya tuhan ada apa dengan ku " kata Aya bergegas pergi sambil memegangi dadanya .
*********
Dikantor Ferdi. Kaifa menunggu Ferdi di ruangan nya . Matanya mengamati setiap sudut ruangan kekasih nya itu. Hanya ada fotonya yang terpajang di sana . Dan.....
Ceklek....
" Kai......."
" Cih .... akhirnya kau menampakan dirimu juga Hen, sudah lama aku mencium bau busuk aroma mu Brani sekali kau merayu kekasih ku " kata Kaifa yang menatap Heni tajam yang lalu berdiri dari sofa
" Kalo iya kenapa ? Ferdi lebih nyaman padaku ketimbang dirimu Karna dia juga tahu kau berselingkuh " Cibir Heni
" Kau ...... kau sengaja merayu nya kan Agar kau bisa hidup enak karna keluargga mu jatuh miskin . Apalagi papi mu itu sedang sakit struk " kata Kaifa
" Hei...... jangan bawa bawa keluargga ku Apa kau tidak hah, bukan kah kau juga sama hanya ingin menaiki status harga dirimu . " kata Heni membalas Kaifa
Yang membuat kedua nya menjadi ribut . sekertaris Ferdi dan asistennya terkejut Melihat dua wanita itu sedang berdebat dan mulai saling tunjuk satu sama kain Yang menjadi perhatian para karyawan lain
" Win.. cepat hubungi satpam sebelum mereka saling cakar " kata Tris asisten Ferdi
" Ya mas , bikin pusing orang aja sih lagian ngapain mereka ribut dikantor "kata Wina Yang menelpon satpam.
Sedangkan Ferdi baru saja sampai kantor nya ketika Tris menghubunginya. Dan mengatakan Kaifa ribut dengan Heni
" Aish .... kenapa mereka ada disini " kata Ferdi bergegas naik kelantai 5 untuk melihat keributan itu.
" Kau pelakor, brani sekali menggoda nya Apa kau sudah tidur dengan nya hah...." kata Kaifa
" Kalo iya kenapa kau takut hah.... pasti kau tak bisa lagi memikat nya kan karna kau bekas orang lain " kata Heni memanasi
" Kau .....dasar wanita ular pergi dari sini sebelum aku mencakar wajah mu " kata Kaifa marah.
" Oh .....ya seharusnya kau yang pergi kau sudah tak menarik lagi Makanya Ferdi berkencan dengan ku " kata Heni
" Dasar perempuan ular pelakor " kata Kaifa yang lalu menyerang Heni .Heni pun tak tinggal diam keduanya saling jambak satu sama lain yang menjadi tontonan para karyawan
" Yah...... telat non mereka bergulat " kata satpam yang baru datang dengan nafas terengah engah
" Cepat pa , pisah kan mereka bisa kacau nih kantor " kata Wina panik
Satpam itu pun mencoba memisah kan keduanya Namun tak berhasil Dia malah didorong kedua wanita itu Bahkan ketika satpam yang lain melerai keduanya juga tak berhasil .Malah satpam itu di keroyok dua wanita itu.
Tris yang ikut menonton hanya bisa berdecak kesal melihat dua wanita itu ribut Dan tak lama Ferdi datang yang diikuti Alan .
" Wanita rendahan, kau tak pantas untuknya " kata Kaifa yang menjambak rambut Heni
" Kau juga sama, hanya ingin uang Ferdi kan " kata Heni tak mau kalah.
" Stop .....stop berhenti " kata Ferdi yang membuat dua wanita itu kaget .
" Fer . ... dia menyerang ku " kata Kaifa Yang langsung memegang lengan Ferdi begitu juga Heni yang tak mau kalah
" Ayo bicara didalam, dan kalian semuanya bubar " kata Ferdi yang melihat para karyawan nya menonton perkelahian dua wanita nya itu .
" Kalian bikin malu ini kantor !! bukan sasana tinju dan cakar cakaran " kata Ferdi Menghempas kan tangan kedua wanita itu.
" Dia yang mulai sayang, kau sudah janji kan tak akan menemuinya lagi " kata kaifa
" Kau tuh yang ngak tahu diri, Dia hanya memanfaatkan dirimu saja Fer " kata Heni Yang membuat Ferdi pusing mendengar perdebatan itu
" Ok ..... sekarang kalian pergi aku ingin kerja Nanti malam kita bertemu di cafe. Dan kita akan bicara baik baik. Dan meluruskan semua nya " kata Ferdi
" Ngak mau aku ingin kau putus dengan nya " kata Heni kesal
" Kau yang harus putus pelakor aku tak sudi kau dengan nya sayang dia wanita ular " kata Kaifa .
Yang membuat Ferdi langsung membuka laci meja nya Lalu mengambil uang .
" Ini uang buat kalian berdua , ini kantor pergi lah Kita akan bicara nanti malam Kalo tidak aku akan mengusir kalian berdua secara paksa " kata Ferdi tegas yang membuat kedua nya terdiam .
Heni pun langsung mengambil segepok uang itu Lalu bergegas keluar dari ruangan Ferdi. Sedangkan Kaifa menatap wajah Ferdi dulu Sebelum ia beranjak dari tempat duduk nya Lalu juga mengambil
Uang didepan matanya dan pergi meninggalkan Ferdi begitu saja .
" Dasar wanita matre ....." batin Ferdi yang membuang nafas kasarnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments