Aya pun termenung sendiri karna besok hari pengumuman kelulusan nya..Namun Ia tak bisa senang seperti teman teman nya karna ia tak bisa melanjut kan kuliah .
" Aya.....aya ....." panggil sang ibu
" Iya bu " kata Aya bergegas keluar kamar .
" Tuh ayah jatuh kecelakaan cepat obati ini ibu sedang repot mau mengantar pesanan " kata sang ibu yang memang berjualan kue untuk menambah masukan selama seminggu ini .
" Ya bu " kata Aya bergegas kekamar ayahnya
Aya pun masuk kekamar ayah nya dan melihat sang ayah sedang duduk diatas ranjang .
" Ya Allah, ayah kenapa bisa begini yah " kata Aya.
" Ayah jatuh di jalan tadi keserempet mobil " kata pa Kevin seraya menatap putrinya itu dalam.
Hatinya sebenarnya tak tega melepaskan putri sulungnya itu .Karna Aya anak yang baik juga pintar . Hanya sayang kini ia tak bisa berbuat apapun .
Aya pun lalu mengobati kaki ayah nya dengan hati hati .
" Nak maaf kan ayah ya ngak bisa memberikan yang terbaik buat Aya " kata pa kevin sedih karna putus asa dengan hidupnya kini
" Ayah jangan berkata seperti itu , Aya bisa mengerti mungkin Aya bisa bekerja saja di cafe atau pertokoan yah " kata Aya sambil mengoles betadine di kaki sang ayah dan membalut luka nya
" Tapi ayah bersalah pada mu nak " kata pa Kevin
" Ayah sudah jangan sedih Aya akan bantu ayah kerja. Tak masalah kita hidup susah yang penting kita kumpul bersama iya kan yah " kata aya
Deg....
Seketika hatinya serasa sakit mendengar perkataan anak perempuan nya itu. Rasa bersalahnya membuat nya kecewa. Apa lagi besok ia akan mengantar Aya pada tuan Ferdi .
" Nak mau kah Aya memaafkan ayah " kata pa Kevin
" Ayah ....... " kata Aya bingung
" Iya nak maaf kan Ayah bila ayah banyak bersalah padamu . Tak bisa memberikan yang terbaik untuk hidup mu . Bahkan tak bisa membahagia kan mu " kata pa Kevin yang memeluk putrinya sambil menangis
" Yah ......jangan begini kita bisa bertahan hidup . Aya tak minta apa apa yang penting Ayah sehat itu sudah lebih dari cukup bagi Aya " kata Aya
***********
Di kantor seorang pria sedang duduk memangku kekasih nya .
" Ayolah sayang kan kau banyak punya kaki tangan kau bisa menyuruh mereka menjaga kantor ini " kata wanita itu sambil mencium pria yang memangkunya.
" Hei .... aku sudah mentransfer uang nya kan. Aku tak bisa pergi lain kali saja ya sayang " kata Ferdi
" Aku ingin bersama mu sayang , kenapa kau akhir akhir ini selalu sibuk " kata wanita itu.
" Astaga apa kau tidak tahu aku bekerja demi dirimu dan masa depan kita dan untuk membeli sebongkah berlian untuk mu " Kata mengecup bibir Kaifa kekasih Yang sudah lima tahun ini bersama nya
" Ih sayang itu alasan basi kau slalu saja begitu " kata Kaifa cemberut .
" Huh......baiklah biar kan aku bekerja dulu nanti sore kita jalan jalan " kata Ferdi karna tak bisa lagi membuat alasan padahal ia sudah ada janji dengan Heni sore ini .
" Ok , aku akan menunggu mu Aku tidur dulu ya " kata Kaifa yang lalu beranjak dari pangkuan Ferdi lalu masuk kekamar dekat rak buku buku nya .
" Astaga bagaimana aku membatalkan janji dengan Heni " bathin Ferdi pusing dengan dua wanita yang di pacarinya.
" Akh ...... padahal besok aku ada janji dengan pa Kevin . Cih..... orang tua ini kenapa ia harus menyodorkan anak gadis nya juga Tapi lumayan juga Gadis itu bisa aku jadi kan pelayan di Villa Dari pada uang ku hilang begitu saja " kata Ferdi kesal .
Lalu mengirim pesan untuk Heni diam diam Takut Kaifa tahu. Lalu setelah itu ia pun kembali mengoreksi berkas berkas pekerjaan nya
Disisi lain Aya duduk termenung di kamar nya Karna tadi ayah nya menyuruh Aya untuk berkemas Bahwa besok ia akan menjadi pelayan seseorang Dan ayah nya akan mengantar nya kesana
" Kenapa perasaan ku ngak enak ya " kata Aya yang menatap foto keluargga nya. Ada rasa ngilu di hatinya mengingat bunda nya pergi lebih dulu Ketika ia masih berusia 11 tahun karna sakit. Sedangkan ibu sambung nya Datang kerumah untuk mengasuh sang adik yang saat itu masih bayi . Walau ia tak mendapat perlakuan baik Tapi ibu sambungnya itu Tak pernah memukulinya. Hanya berkata kasar saja atau marah .
" Bunda doakan Aya ya , walau Aya tak bisa kuliah namun Aya berharap suatu saat Aya bisa menguliahkan Amara . " guman Aya lalu memeluk figura foto sang bunda.
Cukup lama Aya memeluk nya sambil berbaring . Dan ia tertidur sendiri di atas ranjang nya.
************
Pagi nya Pa Kevin membawa Aya untuk menemui Ferdi Dan tampa melihat nya Ferdi menyuruh sopir nya untuk mengantar
Aya ke Villa .
" Baik tuan " kata sang sopir pamit lalu menyuruh Aya masuk mobil
" Ayah ..... " kata Aya memanggil ayah nya
" Iya nak nanti ayah akan menemui mu " kata Pa Kevin lirih .
Lalu mereka pun menuju KUA untuk menikah. Tampa sepengetahuan Aya
" Aku ingin semua cepat selesai , tampa ribet . Dan ingat kau tak berhak menuntut apa apa " kata Ferdi .
" Ya tuan " kata pa Kevin lirih
Sesampainya di KUA Ferdi pun langsung melakukan ijab kabul tampa hanya dengan mas kawin seperangkat alat sholat Tampa yang lain . Karna bagi nya Aya hanya sebagai penebus hutang pa Kevin yang menjual anak nya kepada nya .
Setelah selesai Ferdi pun pergi meninggal kan pa Kevin begitu saja yang sedang mengurus surat nikah putrinya
" Ini pa surat nya lengkap kenapa putrinya tidak ikut " kata pengurus kantor
" Maaf dia sedang ujian " kata pa Kevin lirih dan menyimpan buku nikah putrinya lalu mencari taksi untuk menemui Aya setelah menjemput Amara ia akan mengambil ijasah Aya karna mereka akan pergi jauh .
Sedangkan Ferdi baru saja masuk ke villa untuk melihat kamar gadis itu . Disana ia melihat Aya sekilas sedang merapikan bajunya dilemari Lalu pergi begitu saja setelah melihatnya
" Parman , Paimo jaga gadis itu jangan sampai kabur " kata Ferdi
" Baik bos " kata Pa Parman yang berjaga dengan Paimo .dua keamanan nya Yang bertubuh kekar itu.
" Bila ayah nya datang suruh diruang tamu saja " kata Ferdi
" Baik bos " kata keduanya .
Ferdi pun pergi meninggalkan rumah besar itu Karna tempat itu hanya ia saja yang tahu Dan ia bisa datang dan pergi . Kaifa dan Heni kedua kekasih itu tak tahu tentang Villa persembunyian itu. Karna tempat itu di jaga ketat para keamanan nya yang berjumlah Enam orang.
Tak lama sebuah taksi berhenti di depan Villa dan pa Kevin keluar bersama sang istri untuk bertemu Aya sebelum mereka pergi Karna pa Kevin akan pulang ke kampung halaman nya .Karna tak ada lagi yang bisa ia Laku kan di kota besar ini.
" Aya ..... " kata pa Kevin memanggil putrinya itu ketika Aya menemui mereka diruang tamu
" Maaf kan ayah nak sudah menjual mu pada tuan Ferdi " kata pa Kevin lirih
" Apa ........!!!!" kata Aya kaget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments