Di villa Ferdi Aya duduk sendiri ia hanya membaca buku dan majalah yang ia dapat dari gudang . Karna tadi ia sempat bersih bersih dan Aya pun mengumpulkan nya untuk di baca .Karna ia tak punya kegiatan Lain. Karna ia di kurung dalam Villa itu.
Dan cukup lama ia membaca dan memilah buku buku usang itu.
Tak lama Paimo mengetuk pintu kamar nya
Dan menunggu Aya di depan pintu.
" Ada apa pa " Kata Aya.
" Tuan Ferdi sudah pulang, ia menyuruh mu Membuat kan nya kopi dan mengantar nya kekamar nya " kata paimo .
" Baik pa " kata Aya lalu menutup pintu kamarnya dan lalu menuju dapur dan membuat kopi Lalu mengantar nya ke kamar tuan Ferdi
" Tok....tok.....tok.....
" Masuk " kata Ferdi yang sedang asyik bicara dengan seseorang di ponselnya.
" Sudah ya sayang aku mau istirahat dulu ya, Besok lagi mu ach " kata Ferdi
" ......."
" Bye .......I love you " kata Ferdi
Aya yang mendengarnya nya hanya diam Lalu meletakan kopi panasnya di atas nakas.
" Kau kemari lah " kata Ferdi pada Aya yang tertunduk Karna melihat Ferdi bertelanjang dada.
" Iya tuan " kata Aya takut .
" Pijat tubuh ku aku lelah " kata Ferdi Yang tadi lama duduk bersama Kaifa
" Tapi tuan saya tak bisa memijat tuan " kata Aya dengan tubuh sedikit gemetar.
" Kau .... kau itu gadis yang sudah aku beli dari ayah mu, percuma aku membeli mu . Mahal kalau kau tak berguna ' kata Ferdi mengomel
" Ayo cepat lakukan , aku lelah " kata Ferdi menatap tajam Aya
" Iya tuan " kata Aya ketakutan Karna ia memang tak pernah memijit pria .Kecuali adiknya .
Dengan rasa takut Aya pun mendekati tuan Ferdi lalu mengambil minyak gosok di atas nakas dan mulai memijat tuan nya itu pelan pelan Dan menggosok minyak di punggung tuan Ferdi
Ferdi hanya diam sambil menikmati setiap pijatan Aya. Yang membuatnya mulai mengantuk hampir satu jam Aya memijat nya Ferdi pun tertidur dengan sendirinya
Lalu Aya pun menyelimutinya .Setelah itu ia bergegas keluar dari kamar tuan Ferdi
" Syukurlah dia tertidur " kata Aya takut Lalu bergegas masuk kekamarnya dan lalu menguncinya .
" Alhamdulilah " kata Aya sambil duduk sisi diranjang nya . Karna tadi siang ia sempat membaca kasus perkosaan pada seorang karyawan kantor .
" Aku tidur saja ah " kata Aya yamg lalu membaringkan tubuh nya karna ia merasa lelah hari ini
******
Disebuah rumah kecil Pa Kevin menangis mengingat putrinya. Ia rindu dengan Ayana
Putrinya itu kini jauh dari nya
" Apa ayah masih menyesali nya " kata ibu indri menatap suaminya itu
" Dia putriku bu , aku terpaksa melakukan nya Dan aku berdosa melakukan nya " kata pa Kevin.
" Bukan kah itu biasa yah menjual anak toh mereka memang di besarkan agar bisa menolong kita .Lagi pula dia sudah di nikahi tuan Ferdi kenapa ayah takut .
" Indri ......apa kau tega melakukan itu Dia terlalu muda untuk tuan Ferdi " kata pa Kevin
" Ya ampun yah muda atau tua yang penting kita sudah tak punya utang Syukur tuan Ferdi mau menikahi nya Dan juga mau membelinya Karna utang ayah.. Apa ayah mau di penjara lalu siapa yang akan mengurus Amara Dan menyekolahkan nya.
" kata Ibu indri
" Untung aja anak perempuan ayah itu masih bisa di jual untuk menolong kita
.Kalo tidak ayah akan membusuk di penjara. Bagaimana dengan kami." kata Ibu indri kesal
" Kau ..... berhentilah membahasnya ,Aku lelah " kata pa Kevin menghindari istrinya dan pergi kekamar
" Ibu juga capek " kata bu indri yang juga membantu sang suami bekerja mencari tambahan Karna penghasilan pa Kevin hanya bisa untuk makan .Karna uang penjualan mobil untuk membeli rumah sudah habis . Dan sekarang mereka hanya menempati rumah kecil
.*********
" Brak .......woi bangun " teriak paimo pada Aya... yang belum bangun
Aya pun kaget " Astagfirullah aku kesiangan " kata Aya melihat jam di dinding
Menunjukan angka 05 30 . Lalu bergegas kekamar mandi berwudhu dan sholat .
Tok ...tok...tok......
" Hei gadis pemalas bangun " kata Paimo berteriak .
" Iya pa sebentar " kata Aya bergegas membuka pintu
" Maaf saya kesiangan " kata Aya.
" Cepat masak !! tuan minta di siap kan sarapan pagi " kata Paimo .
" Ya tuan " kata Aya bergegas kedapur dan Lalu membuat nasi goreng Karna tak mungkin ia sempat memasak sayur dan lauk Karna waktu nya mepet .
" Biar nasi goreng saja praktis Masak nya nanti siang " kata Aya Yang lalu cepat cepat memasak nasi goreng setelah meracik bumbu . Dan untungnya Paimo membeli telur cukup banyak.
" Hah.....akhirnya selesai juga , mudahan tuan suka " kata Aya yang lalu menyiap kan nya di piring dan mengantarnya ke kamar tuan Ferdi
" Tuan ini sarapan nya " kata Aya
" Masuk saja pintunya tidak dikunci " kata Ferdi yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut basah.
Ceklek........
Aya pun masuk lalu meletakan nampan di atas meja .Setelah itu ia bergegas ingin keluar.
" Hei ...mau kemana , pasang kan baju ku " kata tuan Ferdi pada Aya .
" Tapi tuan " kata Aya yang gugup melihat roti sobek berbaris rapi yang terlihat jelas
Di tubuh tuan mudanya itu
" Cepat.....aku mau kerja .Kau aku beli mahal mahal . jadi kau harus jadi pelayan pribadiku sekarang " bentak tuan Ferdi
" Iya tuan " kata Aya tertunduk yang takut melihat pria tampan itu marah.
" Ya ampun dia galak seperti monster " batin Aya takut lalu mengancing satu per satu kancing kemeja tuan Ferdi...Yang membuat Aya gugup . Apa lagi Nafas Ferdi terasa di kening nya.
Ferdi memang masih muda dan tampan Wanita manapun pasti menyukai nya.Dia punya perusahaan mobil sendiri yang di berikan sang papi Karna Ferdi anak tunggal dan sang papi salah satu pemilik perusahaan mobil di jakarta. Yang cukup terkenal Dan di minati banyak orang .
" Sudah tuan " kata Aya .
" Pasang dasinya " kata Ferdi yang lalu menatap Aya
Deg ........
Kedua manik mata mereka bertemu Ferdi cukup terkejut melihat Aya dengan wajah cantiknya Dan juga masih terlihat imut
" Rupanya dia lumayan cantik " kata Ferdi Yang menelisik wajah polos Aya dari atas sampai bawah
" Sudah tuan " kata Aya lagi
" Sekarang suapi aku makan " kata Ferdi
" Hah ..... makan " kata Aya kaget
" Iya kenapa kaget aku sudah bilang kan pada mu kau pelayan pribadiku Dan kalo pun aku meniduri mu itu tak masalah bagi ku " kata Ferdi yang mendekat kan wajah nya pada Aya
"Iya tuan " kata Aya ketakutan. Mendengar apa yang dikatakan tuan nya itu.
" Ya Allah tolong aku " kata Aya dalam hati karna dia takut...Namun ia tetap menyuapi Ferdi dengan tangan sedikit gemetar
" Cih.......dasar perempuan kampung Begitu saja sudah takut " kata Ferdi yang sengaja menakuti Aya.
Aya pun menyuapi tuan Ferdi pelan pelan sambil wajah mereka sesekali saling pandang .Namun Aya cepat membuang muka nya Melihat arah lain
" Apa kau pernah pacaran ?" tanya Ferdi pada Aya
" Tidak tuan " kata Aya yang mengalihkan padangan nya ketempat lain
" Bagus " kata Ferdi menyeringai sinis..
" Berarti dia masih perawan " kata Ferdi dalam hati Sambil tersenyum devil penuh arti yang memindai tubuh Aya dari atas sampai bawah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments