Aya hanya tertunduk tiap kali tuan nya itu menatap nya Karna tak mungkin ia lancang menatap wajah tuan nya .
" Sudah habis tuan " kata Aya
" Bagus kembali lah kekamar mu " kata tuan Ferdi
" Baik tuan " kata Aya yang bergegas keluar kamar Ferdi dan ia pun langsung kedapur untuk mencuci bekas piring tuan nya . Setelah itu . Ia pun masuk kamar nya
********
Sebulan berlalu.......
Pyar .... pyar ..... pyar..... bunyi petir menyambar ketika Ferdi sampai di Villanya .
" Alan langsung pulang saja , Paimo temani Alan pulang. Dan kau Parman kunci pintu gerbang dan istirahat !! " kata Ferdi
" Ya tuan " kata Parman Yang bergegas menutup gerbang setelah mobil pergi.
Parman pun lalu kembali ke pos nya untuk beristirahat . Sedangkan Ferdi masuk kekamarnya Angka 9 malam terlihat jelas di Jam dinding kamar Ferdi .
" Ah .... dingin sekali aku suruh pelayan itu saja membuat jahe hangat " kata Ferdi yang lalu menuju dapur mencari Aya Dan Aya tak ada di dapur
" Apa dia di kamarnya " kata Ferdi yang lalu menuju kamar Aya di dekat dapur .
Ceklek........
" Rupanya dia tertidur " kata Ferdi yang melihat Aya tergeletak tak bergerak di atas ranjangnya .
Aya memang tertidur karna menunggu tuannya itu. Dan ia lupa mengunci pintunya.
Karna biasa nya Ferdi datang minta di siapkan kopi panas dan cemilan
" Apa ku bangun kan saja " kata Ferdi Yang mendekati ranjang Aya. Dan mata Ferdi tak sengaja melihat rok Aya yang tersingkap .
" Astaga ..... " kata Ferdi yang yang ingin menutupnya . Namun bukan menutupnya Ferdi malah meraba paha Aya yang terlihat putih bersih dan mulus.
Entah mengapa Ferdi tak sengaja menatap wajah Aya yang terlihat cantik. Yang membuat darah kelakian nya mendidih apa lagi Malam ini hawa terasa sangat dingin
Ferdi pun lalu mendekati Aya.
" Dia sangat cantik " kata Ferdi yang lalu mengecup bibir seksi Aya dan tangan nya bergerak liar ke tubuh Aya .
Dengan sadar malam itu Ferdi meniduri Aya. Aya yang kaget hanya bisa menangis ketika tubuh nya di tindih tuannya Yang membuat Aya menahan rasa sakit Namun Ferdi membungkam mulut Aya dengan mencium nya
Paginya Aya bangun tertatih tatih kekamar mandi . Ia menangis sejadi jadinya. Setelah apa yang terjadi dengan nya .Sedang Ferdi baru bangun setelah Aya masuk kamar mandi
" Kemana dia " kata Ferdi mencari Aya
Namun suara isakan di kamar mandi membuatnya Ferdi tahu Kalo Aya berada di dalam sana .
" Aya cepat keluar siap kan sarapan " kata Ferdi berteriak
Membuat Aya terdiam Lalu menghapus air matanya. Sedangkan Ferdi keluar menuju kamarnya hanya dengan memakai celana kolor dan bertelanjang dada. Lalu masuk ke kamar mandi Dan membersihkan diri nya
" Astaga pelayan itu membuat ku .gila " kata Ferdi yang tadi malam membuat Aya menangis. dan merintih karna ulah nya Yang berkali kali melakukannya. Bahkan Ferdi baru berhenti ketika dini hari .
Ferdi menyeringai di depan kaca ketika melihat bekas cakaran Aya dipunggung nya Yang terlihat menggores panjang .
" Heh....... kenapa tak terasa ya , aku lupa nikmat nya sampai ke ubun ubun " kata Ferdi tersenyum puas Dan tak perduli dengan bekas cakaran Aya.
" Aku punya hak untuk menggauli nya , bukan nya aku sudah menikahinya.." kata Ferdi Yang lalu berpakaian setelah mandi . Dan ia langsung menuju kedapur setelah rapi .Karna hari ini ia akan ke Medan Untuk meninjau perusahaan cabang disana
Aya tertunduk di sudut dapur .Mata nya masih sembab .Tapi dia tetap memasak sambil menahan rasa sakit di antara sela pahanya. Karna tuan nya itu memaksanya berkali kali.
" Aya.. ... ambilkan makanan ku " kata Ferdi
" Baik tuan " kata Aya dengan rasa takut
" Aku tak pulang malam ini. karna keluar kota. Aku meninggal kan uang di meja kamar ku Suruh Paimo dan Parma untuk belanja keperluan dapur Dan juga keperluan mu " kata Ferdi
" I.....iya tuan " jawab Aya
" Dan ingat jangan sekali kali mencoba untuk kabur ... kau milik ku pelayanku .Aku membeli mahal dirimu pada ayah mu . Dan mulai sekarang kau akan melayani juga ditempat tidur " kata Ferdi.
Deg.........
Ada rasa petir menyambar kepala Aya Mendengar perkataan pria itu.. Yang kini menjadi tuan nya .Hatinya terasa sakit Namun mau tak mau .ia pun akhirnya tetap melayani tuan nya itu..
" Ya tuhan .......kenapa begitu berat takdir mu mempermainkan hidup ku " kata Aya
dengan mata berkaca kaca .
Selesai sarapan Aya pun membersihkan meja Dan lalu ia juga sarapan untuk mengisi perutnya Yang juga lapar. Setelah itu ia kembali kekamar dan menguncinya Lalu menangis sejadi jadinya . Sampai Aya tertidur sendiri.
Malam nya Aya baru terbangun ketika perutnya terasa lapar .Ia pun lalu beranjak dari tempat tidur nya dan melihat Jam menunjukan ke angka 7 malam ..
" Tuan pergi syukur lah " bathin Aya hingga ia bisa makan seorang diri di .lihat nya ada bekas mie instan di dapur .Yang pastinya dua satpam nya memakan mie instan karna makanan di meja habis Dan ia pun membuat mie instan pakai telur untuk dirinya sendiri..
" Astaga aku lupa menyuruh mereka belanja. Tuan menaruh uang di kamar nya di atas meja." Kata Aya.
Aya pun bergegas kekamar tuan Ferdi Dan benar saja ada uang di atas meja Aya pun mengambil semua nya Dan membawa nya kekamar nya. Lalu mencatat apa yang harus dia butuhkan untuk mengisi kulkas
" Uang nya sangat banyak " kata Aya yang menghitung uang itu ada 5 juta lebih dan Aya pun mencatat apa saja yang akan dibelinya.
" Ya dia juga bilang untuk keperluan ku Aku akan memesan online saja " kata Aya yang mengambil 3 juta untuk keperluan nya Lalu menyimpan nya di lemari pakaian.
" Ya aku suruh Pa paimo dan pa Parman saja untuk belanja. " kata Aya yang lalu bergegas menemui penjaga keamanan rumah villa itu..
" Pa ini uang untuk belanja " kata Aya memberikan uang dan kertas catatan pada dua pria berotot itu.
" Ya ... taruh di situ " kata Paimo.
" Ya " kata Aya yang lalu bergegas masuk kedalam rumah
" Pergi lah biar aku yang menjaga villa . Karna tuan Ferdi menyuruhku menjaga pelayan itu takut ia kabur .Dan kita berdua bisa di.pecat " kata Parman Yang terdengar oleh Aya.
" Tak mungkin aku kabur, karna pasti tuan Ferdi akan menghabis orang tuan ku " kata Aya yang takut kalo Ferdi benar benar melakukan nya. Karna ancaman Ferdi untuk menyuruh dirinya melayani tuan nya itu bukan main main . Malam kemaren tuan nya itu sudah memaksa nya untuk melakukan nya Bahkan tak perduli walau Aya merintih kesakitan
Aya lalu menuju kamarnya terduduk lemas di balik pintu Sambil terisak sebentar lalu bangkit keatas ranjang nya Setelah Aya mengunci pintu kamar nya.
********
Paginya Aya sudah memasak seperti biasa dia menyiapkan sarapan cukup banyak. karna tadi ia mendengar Paimo dan Parman berbicara Bahwa tuanya itu akan pulang pagi ini .
Benar saja setelah sarapan terdengar suara gaduh diluar.
" Mana Aya suruh kekamar ku dan bawakan sarapan ku " kata Ferdi .Yang baru sampai.
Ferdi harus nya pulang nanti siang . Tapi tadi malam ia sengaja mengelar rapat darurat untuk cepat pulang . Karna teringat Aya dan entah mengapa ia merindukan pelayan nya itu
" Baik tuan " kata Paimo Lalu bergegas menemui Aya di dapur.
Aya yang mendengar nya pun menyiapkan sarapan untuk tuan nya itu. Dengan perasan takut ia pun membawa Nampan kekamar Ferdi .
Ceklek......
" Tuan ini sarapan nya " kata Aya
Ferdi pun beranjak dari sofa lalu mengunci pintu kamarnya. Dan lalu mengambil kuncinya .Lalu ia pun mendekat Aya yang sedang menaruh nampan diatas meja.
" Taruh di situ " kata Ferdi sambil memeluk Aya dari belakang dan mencium tekuk Aya. yang membuat Aya bergidik ngeri .Merasakan perlakuan aneh tuanya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments