"Saya ingin menikahi Intan Bu." ucap Rasya.
"Tapi, bagaimana dengan orang tua kamu?" ucap Ibu Diah.
"Insya Allah mereka setuju Bu, saya juga sudah berniat ingin menikah dengan Intan, kalau sudah lulus kuliah nanti. Tapi berhubung Bapak tadi, pesan begitu. Saya ingin menikah sekarang juga. Kami menikah secara agama dulu, baru nanti secara negara." ucap Rasya.
"Bagaimana Nak? bagi Ibu menikah juga lebih baik. Kamu ada yang menanggung, Ibu juga tenang tidak kepikiran sama biaya hidup kamu." ucap Ibu Diah.
"Saya mau bu, saya mau menikah dengan Bang Rasya. Kalau memang ini permintaan Bapak, saya akan memenuhi nya." ucap Intan.
"Baiklah kalau memang ini, harus terjadi sekarang. Ibu akan persiapkan nya, dan mengundang tetangga kita keluarga Pak Ramlan, sebagai saksi. Tinggal Saksi dari pihak nak Rasya." ucap Ibu Diah.
"Saya akan, hubungi segera."
*****
"Kamu menikah?" Tanya Ibra dari seberang.
"Tolonglah Bang, saya harus segera menikah dengan Intan. Dan ini juga permintaan, Bapak nya yang sedang sakit. Dan saya juga berniat menikahi nya." Jawab Rasya.
"Kamu, sudah pikirkan matang - matang?"
"Sudah Bang, saya juga sudah capek Bang. Ini pilihan saya, Abang tolong lah."
"Kalau ada sesuatu, saya tidak akan ikut campur."
"Makasih Bang."
"Jadi Abang harus gimana?"
"Lewat panggilan video call, dan Abang hubungi Jodi, dia suruh kesini."
"Jodi kan, tugas di kota lain Rasya."
"Dia ada disini, Jodi kebetulan baru pindah. Dia sebagai keluarga saya, Abang hubungi Jodi, kalau saya yang hubungi dia nggak akan mau."
"Ok, Abang akan hubungi dia. Kapan acara nya?"
"Malam ini."
****
"Gimana Bang?" tanya Intan.
"Sepupu Abang akan datang kesini, dan Kakak sepupu Abang juga akan melalui panggilan telepon, menjadi saksi pernikahan kita." jawab Rasya.
"Maafkan Bapak Bang, kalau minta sama Abang permintaan ini."
"Tidak apa - apa, memang ini adalah keinginan Abang berniat untuk menikahi kamu." ucap Rasya sambil merapikan anak. rambut Intan.
****
Rasya bangun dari duduk nya, saat melihat seorang pria tinggi berseragam loreng, berjalan mendekati nya. Rasya diam, dan menatap pria tersebut yang bernama Jodi.
"Baru ingat saya kamu?" ucap Jodi.
"Please, kamu jangan rusak suasana." ucap Rasya.
"Kamu minta saya kesini, untuk menikah. Saya heran sama kamu, mau nikah siri?" ucap Jodi.
"Sementara, nanti saya akan daftar kan pernikahan ini."
"Saya bantu kamu, Bang Ibra juga bantu kamu. Kalau sampai terjadi masalah, saya tidak ikut campur."
"Iya, ini saya yang menanggung." ucap Rasya.
****
Intan dan Rasya bersiap untuk menikah, penghulu sudah hadir, disaksikan oleh keluarga Pak Ramlan tetangga orang tua Intan, dan Jodi sepupu Rasya serta Ibra melalui panggilan video call. Dokter, dan tiga orang perawat pun turut hadir.
"Pengantin pria bagaimana sudah siap?" tanya Penghulu.
"Siap Pak." ucap Rasya.
"Pengantin perempuan, sudah siap?"
"Siap Pak." ucap Intan.
"Baik, kalau begitu mari di mulai." ucap Pak penghulu.
"Saya nikahkan engkau Rasya Adisastra Bin Wiraguna dengan Intan Permata Binti Ahmad Farozi, dengan Mas kawin uang tunai sebesar 1 juta rupiah di bayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Intan Permata Binti Ahmad Farozi, dengan Mas kawin tersebut di bayar tunai."
Alhamdulillah
SAH
Intan dan Rasya tersenyum bahagia, saat kedua nya resmi menjadi suami istri secara agama. Intan mencium punggung tangan Rasya, Pak. Ahmad tersenyum, saat melihat putri nya kini telah menikah.
"Bapak, Intan sudah memenuhi keinginan Bapak, Intan sudah menikah dengan pria yang Intan cintai. Bapak harus sembuh ya."
Pak Ahmad tersenyum ke arah putri nya, Rasya pun mendekat ke arah mertua nya. Seakan tahu, ada sesuatu yang ingin di ucapkan.
"Bapak, saya janji akan menjaga Intan, dan mencintai nya sampai batas usia. Bapak harus sembuh, biar nanti Bapak bisa bermain dengan anak kami, cucu nya Bapak." ucap Rasya.
Ibu Diah menangis, saat melihat kondisi suaminya, disaat hati bahagia berselimut duka.
"Bu." panggil Pak Ahmad pelan.
"Iya Pak."
"Makasih Bu, sudah bersama Bapak. Mau hidup susah sama Bapak, besarkan anak - anak."
"Maafkan Ibu Pak, kalau Ibu banyak salah sama Bapak."
"Jaga Anwar, hanya dia yang masih menjadi tanggungan kita, Intan sudah ada yang menanggung nya. Ibu harus kuat, tanpa Bapak."
Hiks.. hiks.. hiks..
"Bapak jangan bicara seolah, bapak akan pergi untuk selama nya." ucap Ibu Diah terisak.
"Bapak, Bapak yang kuat ya, Bapak pasti sembuh." ucap Intan dengan meneteskan air mata nya.
"Maafkan Bapak nak, maafkan Bapak Bu, Bapak sudah tidak kuat."
Hiks.. hiks.. hiks..
Dokter segera menangani Pak Ahmad, yang terlihat kesulitan bernafas. Ibu Diah memeluk Intan, saat melihat kondisi Pak Ahmad semakin menurun.
"Bapak Bu, hiks.. hiks.. " tangis Intan.
"Bapak.. hiks.. hiks.. " isak Anwar.
"Bu, seperti nya kondisi Pak Ahmad semakin menurun, dan kami minta pihak keluarga, untuk membacakan ayat suci Al - Qur'an. Dan jangan di tinggal pergi." ucap dokter.
"Baik dok, hiks.. hiks... " ucap Ibu Diah.
****
Intan terus membisikkan salah satu ayat, di telinga Bapak nya, dengan air mata yang menetes di kedua pipi nya. Pak Ahmad, dengan mata tertutup namun masih merasakan hembusan nafas nya.
Rasya mengusap punggung istri nya, berusaha untuk menguatkan istri nya, yang sedang memeluk Pak Ahmad.
"Kamu harus ikhlas ya, mungkin Bapak sudah waktu nya." ucap Rasya.
Hiks.. hiks.. hiks..
"Bapak...!! "
"Nak, ikhlas ya, Ibu juga sudah ikhlas." ucap Ibu Diah, untuk berusaha tetap kuat.
"Hiks.. hiks.. Intan ikhlas Pak, Intan Ikhlas, kalau Bapak pergi sekarang. Maafkan Intan Pak, kalau Intan belum bisa membahagiakan Bapak." ucap Intan, semakin terisak.
Terlihat layar monitor menunjukkan garis lurus, Rasya segera menekan tombol darurat. dokter dan perawat pun datang. Dan langsung memeriksa , kondisi Pak Ahmad.
"Inalilahi wainnailaihi Rojiun." ucap dokter.
"Bapak... hiks... hiks..!!! ucap Intan berteriak histeris, saat tahu Bapak nya telah meninggal dunia.
Ibu Diah pun langsung memeluk Anwar, putra kecil nya menangis saat tahu Bapak nya telah pergi untuk selama nya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Murni Zain
innalilahi wainnailaihi rojiun... semoga Husnul khatimah ...🤲🥺 buat mbk intan dn bang Rasya selamat sdh Sah jd suami istri walau nikah agama semoga segera sah secara hukum..☺️
2023-03-15
1
Nabil abshor
jaga intan y bang,,,,,, aku titip dy,,,,
2023-03-15
1
Nabil abshor
😭😭😭😭 smg husnul khotimah,,,,,, ya Allah,,,, mewek aku,,,,,
2023-03-15
1