"Miko, Rasya mana?"
"Oh.. dia cuti Bang, lagi ketemuan sama pacar online nya." jawab Miko.
"Kapan dia pulang?" tanya Putra.
"Seperti nya malam ini, karena dari sana dapat pesawat penerbangan sore." jawab Miko.
"Bang Elang, kita pesta yuk." ajak Robet.
"Pesta apa ini?" tanya Putra kembali.
"Kita tadi ke hutan menangkap Rusa." jawab Robet.
"Asik tuh, Koko makan besar kita." ucap Putra.
"Ah.. nggak asik, si Rasya belum nyampe." ucap Miko.
"Aduh sayang tuh anak, sisakan lah nanti malam dia sampai." ucap Putra.
"Beres, kita sisakan tulang nya." ucap Robet.
Delima datang, dengan membawa sepiring pisang goreng. Delima tersenyum ke arah Putra, dan memberikan nya pada Putra.
"Abang, ini ada pisang goreng. Boleh di bagi sama yang lain nya, maaf hanya pisang goreng."
"Aduh Ibu guru ini, jadi merepotkan." Ucap Putra.
"Tidak kok, tadi saya ke pasar beli pisang banyak, dan sengaja buat disini." ucap Delima.
"Makasih ya Bu. "
"Abang jangan panggil saya Ibu Delima dong, panggil saja Delima. Umur saya kan, di bawah nya Abang."
"Iya, Delima makasih."
"Sama - sama Bang, kalau begitu saya pamit. Mari Bang Koko." ucap Delima.
"Makasih Bu Delima." ucap Miko.
"Bang, seperti nya Ibu Delima suka deh sama Abang."
"Hati saya, hanya untuk Intan." ucap Putra langsung berjalan meninggal Miko.
"Kok pacar Bang Elang, namanya sama kayak pacar saya."
"Oh iya, kebetulan dong."
"Ya nama saja yang sama, tapi orang nya beda."
*****
"Ya ampun Nike, chat masuk dari Bang Putra, Bang Miko banyak banget." ucap Intan saat membuka ponsel nya.
"Balas sana, kasihan tuh mereka kangen sama kamu. Tidak tahu nya, disini sedang selingkuh." ucap Nike sambil memainkan ponsel nya.
"Balas yang mana dulu ya? chat Bang Miko, orang nya selalu ngajak ribut, sekali chat sampai 200 , beda sama Bang Putra hanya satu, tapi panggilan tak terjawab nya banyak."
"Pusing ya? lebih pusing mengerjakan soal Matematika atau pusing masalah pacar?"
"Lebih pusing, ini sih."
"Makan tuh, pacar tiga."
****
Rasya langsung merebahkan tubuh nya, saat sampai di barak. Miko, datang langsung memberikan, daging rusa bakar.
"Makan tuh, pasti lapar habis perjalanan jauh."
"Makasih banget ya, sudah sisain." ucap Rasya.
"Kita kan selalu ingat sama kamu." ucap Miko sambil tersenyum.
"Eh gimana cewek kamu?" tanya Miko.
"Dia cantik, cantik asli nya." jawab Rasya.
"Saya kapan ya, bisa ketemu sama dia."
"Atur waktu dong, masa tidak bisa."
"Nanti lah, kesana nggak enak tidak bawa apa - apa.'
" Saya juga nggak bawa apa - apa, hanya hadiah sweater."
"Dia suka?"
"Ya suka lah."
*****
"Kamu kemana saja? Abang dari kemarin susah hubungi." ucap Putra.
"Maaf Bang, saya kemarin sibuk banget. Jadi nggak sempat charger ponsel."
"Pantas saja, Abang khawatir banget."
"Maaf ya Bang, janji deh nanti kalau ada apa - apa saya kasih kabar."
"Iya, yaudah nanti kita sambung lagi. Assalamu'alaikum."
"Walaikumsalam."
"Hallo, kamu itu kemana saja? kemarin sama siapa?" tanya Miko saat menelpon Intan.
"Maaf Abang, ponsel Intan baterai nya rusak. Ini juga baru ganti."
"Kamu tidak bohong kan?"
"Ya ampun Abang, kagak percaya banget sih sama cewek nya. Baterai ponsel nya rusak, baru saya beli tadi."
"Benar, kamu tidak bohong kan?"
"Tidak Abang."
"Yaudah, kalau gitu, mana nomer rekening kamu. Abang kirim uang, buat beli ponsel baru Percuma ganti baterai, nanti yang ada rusak lagi."
"Nggak usah Bang, makasih jangan lagi, soalnya ponsel nya masih bagus."
"Sudah sini kirim nomer rekening nya."
"Nggak usah ya Bang, jangan sayang uang nya Abang nya."
"Nggak apa - apa, buruan kirim."
"Iya Bang, tunggu ya."
Miko mendengar pesan masuk, sebuah nomer rekening atas nama Intan Nurida, dan langsung dengan ponsel satu nya lagi, mengirim kan sejumlah uang untuk Intan.
"Masuk kan?" ucap Miko.
"Masuk Bang, tapi banyak banget Bang, 5 juta."
"Cukup kan, buat beli ponsel baru?"
"Iya Bang, makasih ya."
"Ya sudah, sana langsung ke toko ponsel beli yang baru, biar nggak rusak."
Miko mematikan ponsel nya, Putra tersenyum ke arah junior nya setelah menelepon kekasih nya.
"Kenapa ponsel cewek kamu?"
"Baterai nya rusak Bang, saya suruh beli yang baru saja ponsel nya."
"Kamu baik banget, padahal belum pernah ketemu."
"Saya sudah yakin sama yang ini Bang, saya yakin dia nggak akan macam - macam."
"Semoga saja benar ya."
*****
"Kagak nyangka saya, lihat kamu gampang banget dapat duit. Pura - pura, bilang ponsel nya baterai rusak, eh langsung transfer 5 juta. Belum lagi, jatah mingguan dari Bang Putra, kamu ngalahin kupu - kupu malam ya." ucap Nike.
"Enak saja, kupu - kupu malam. Tapi uang ini, saya semua nya simpan. Saya catat, dari Bang Putra dan Bang Miko. Saya kenapa di simpan tidak di gunakan, takut nya suatu saat mereka menuntut uang yang mereka berikan pada saya. Saya siap mengembalikan uang mereka, yang total nya kalau mereka kasih, memang lebih besar dari Bapak saya yang berikan."
"Kamu atur saja, karena yang jelas mereka akan kecewa sama kamu."
****
"Untuk kelengkapan KKN, apa kalian sudah siap?" tanya Pak Jaka.
"Sudah Pak." ucap Intan dan kawan - kawan.
"Bagus, Saya ingin kalian tetap kompak, saling bekerjasama dan jaga nama baik almamater universitas kita. Satu lagi, disana minim sinyal, apalagi jauh dari kota." ucap Pak Jaka menjelaskan.
"Pak, apakah semua nya ada? ya semacam salon kecantikan. " ucap Bela.
"Maaf Bela, disana banyak nya hutan."
"What...!!! yang benar saja Pak, masa kita di tempat kan di hutan."
"Eh.. Belek, kamu itu dari kemarin, Pak Jaka bilang, di daerah tertinggal, terpencil jauh dari kota. Telinga kamu, taruh dimana sih? kamu mau protes mengundurkan diri? kita sih dengan senang hati. Ya nggak guys, lebih baik trio bebek ini di buang saja ke laut." ucap Intan.
"Ih... nyebelin kamu Intan, awas saja." ucap Bela kesal.
"Sudah - sudah, kelompok sudah jadi, dan tidak bisa di rubah." ucap Pak Jaka.
*****
"Eh.. cewek kampung." panggil Bela pada Intan.
"Nama saya Intan Nurida, ada apa?"
"Saya itu enek deh lama - lama sama kamu, heran saja ya cewek seperti kamu itu banyak yang suka."
"Oh... secara, saya kan cantik natural, pintar. Tidak seperti kamu, dada saja isi nya silikon, hidung silikon, mata operasi, pipi tirus, tanam benang, sekarang kamu cantik, 20 tahun lagi muka kamu kayak nenek sihir, hahahahaha...ups.. kelepasan, mending yang natural, cowok saya lebih greget asli katanya, auuuwww.. " ucap Intan langsung pergi meninggalkan Bela, Ike, dan Vita.
"Ih... nyebelin." ucap Bela.
"Lama - lama, itu cewek melunjak loh." ucap Ike.
"Lihat saja nanti, dia akan bertekuk lutut sama kita."
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
intan cari masalah aja ni cewek
2023-03-28
1
Nurmila Karyadi
kok ilfeel y sama si intan
2023-03-14
2
ayu sriwulan💔
nah Lo elang=putra, Miko=Koko,
2023-03-09
2