"Anak - anak, cukup sekian dulu materi dari kakak, nanti jangan lupa PR kerjakan halaman 10, besok dikumpulkan." ucap Intan.
"Baik Kak..!! " ucap serentak semua siswa.
"Kalau begitu, sekarang kita berdoa sesuai kepercayaan masing - masing, berdoa mulai."
"Berdoa selesai, hati - hati di jalan, langsung pulang ke rumah, jangan main dulu."
Anak - anak pun, bersalaman dengan Intan, satu persatu keluar dari dalam kelas. Intan lalu, keluar dari kelas dan berjalan ke arah ruang guru.
"Intan." sapa Nike.
"Ada apa?"
"Kamu masih marah ya sama saya?"
"Marah kenapa?"
"Masalah, saya sama Bang Miko."
"Memang nya, kamu punya hubungan apa sama Bang Miko?" ucap Intan, pura - pura tidak tahu.
"Kamu, tidak tahu?"
"Buat apa ingin tahu, bukan urusan nya saya."
"Eh Intan, kamu itu harus tahu. Mantan kamu, jalan sama Ibu Delima sama Nike. Kasihan deh kamu, di mainin sama mereka. Makan nya, jadi perempuan itu harus bisa mempertahankan hubungan. Eh.. di embat juga kan tuh, sama sahabat sendiri." ucap Bela yang baru datang dari dalam kelas.
Delima datang, dan menaruh buku nya di atas meja. Delima tersenyum ke arah Intan, dan lain nya. Tapi tidak dengan Intan, hanya diam dan mengalihkan dengan bersiap - siap untuk pulang.
"Tuh, lihat. Ibu Delima itu, perempuan setia, tidak hanya cantik, tapi pintar, baik, lembut gimana pria tidak tertarik. Dan yang pasti, kalau Ibu Delima suka, nggak akan ada yang menolak." ucap Bela.
"Bela, kamu itu kalau tidak tahu apa - apa jangan suka, bicara semau kamu sendiri. Kamu itu sok tahu, dan jangan membuat suasana hati Intan panas." ucap Nike.
"Sok tahu gimana, semua nya juga tahu."
"Cukup ya, ini lagian masalah pribadi, nggak pantas kalau di umbar. Kalau saya, sekarang memiliki hubungan sama Bang Putra, wajar karena status Bang Putra, itu bukan lagi kekasih nya Intan. Dan Nike, pacaran dengan Bang Miko juga wajar, secara dia juga kan bukan pacar Intan lagi. Jadi kita bukan orang ketiga, atau kita juga merebut nya dari Intan." ucap Delima.
"Lagian, kalian itu ribut apa sih? bukan urusan saya deh, aneh pada." ucap Intan.
****
"Intan..!! " panggil Putra.
"Ada apa. Bang? bukan nya, Abang tidak ingin saya menampakkan diri di depan Abang."ucap Intan, saat Putra memanggilnya.
" Maaf untuk masalah nasi bungkus."
"Ya Allah Bang, masih bahas itu saja. Sudahlah, saya sudah lupa. Dan selamat ya, Abang jadian sama Ibu Delima."
"Iya, makasih."
"Semoga lancar sampai pernikahan Bang."
"Amin..!! "
"Saya duluan Bang, mau pulang capek."
"Intan."
"Kenapa Bang?"
"Cukup kamu sakiti hati Abang, jangan kamu sakiti lelaki lain."
"Iya Bang." ucap Intan tersenyum sendu.
****
"Kamu mau pergi ya?" tanya Intan.
"Iya, sama Bang Miko. Malam ini, dia libur tidak jaga." jawab Nike.
"Oh." ucap Intan langsung berbaring dan memunggungi nya.
"Intan."
"Cepat lah kamu pergi, kamu tidak tahu bagaimana, Bang Miko itu marah. Dia akan memberikan kamu, sejuta pertanyaan. Kamu kan tahu sendiri, waktu saya masih jadi pacar nya."
*****
Semua berkumpul di tengah lapangan,terdapat api unggun di tengah nya. Nike, Delima, Vita, tiga pasangan tersebut sedang membakar jagung. Bahkan ada Seno, Anton, ike dan Bela,Husen, Pak Galuh yang ikut bergabung.
"Intan kenapa tidak diajak?" tanya Husen.
Semua nya terdiam, dan fokus pada jagung bakar mereka, bahkan Nike tidak bisa berkata apa - apa, karena merasa bersalah.
"Ada yang tidak suka sama Intan." ucap Seno.
"Tidak suka bagaimana?" tanya Husen.
****
Tok
Tok
Tok
Intan berjalan ke arah pintu, saat pintu rumah di ketuk. Intan membuka nya, dan saat di buka, Intan terkejut melihat Rasya ada di depan nya.
"Abang."
"Kamu tidak ikut, mereka di tengah lapangan?" tanya Rasya.
"Kalau saya ikut, mungkin mood nya akan berubah." jawab Intan.
"Abang ada apa datang kesini?"
"Kemarin kamu sudah terima?"
"Saya lupa terima kasih sama Abang, makasih Bang."
"Iya, sama - sama."
"Ehm.. mau keluar nggak?"
"Abang ngajak saya?" tanya Intan.
Rasya memegang tangan Intan, dengan menatap intens. Intan pun membalas tatap Rasya, dan tetap diam saat tangan di pegang oleh Rasya.
"Abang maafkan kamu, Abang paham, kenapa kamu seperti ini. Pasti kamu, karena kesepian. Pacar, tapi seperti tidak punya pacar."
"Saya salah, saya menerima kalau saya di putusin. Saya, pantas kalau di benci sama Bang Miko, Bang Putra bahkan Abang."
"Abang ingin, memberikan kesempatan kedua buat kamu."
"Maksud nya Bang Rasya?"
"Abang ingin kasih kamu, kesempatan kedua. Kita pacaran lagi. Kamu mau kan?"
"Saya Bang, tapi.. "ucap Intan terhenti.
"Ssssttt.., kita awal lagi, Abang ingin kita seperti dulu lagi. Disini ada waktu 6 bulan, kita bisa mengenal lebih dekat lagi."
"Makasih Bang, makasih ya sudah berikan saya kesempatan kedua, dan saya minta maaf."
"Iya, Abang maafkan." ucap Rasya, memeluk tubuh Intan.
"Janji sama Abang, kamu tidak ulangi itu lagi."
"Iya Bang, saya janji."
Rasya mengecup kening Intan, dan Intan kembali memeluk tubuh Rasya. Hati Intan sangat bahagia, saat dirinya kembali pada pria yang pernah di pacari nya secara online.
"Tiga diantara pria yang saya cintai, hanya Bang Rasya yang memaafkan saya, dan memberikan kesempatan kedua. Bang Putra, yang bukan kekasih online, dia begitu sangat kecewa sama dengan, Bang Miko.Maafkan saya Bantu Putra, maafkan saya Bang Miko." ucap Intan dalam hati nya.
*****
"Nggak apa - apa kan? kalau hari pertama kita jadian, kita di rumah saja." ucap Rasya duduk sambil memeluk Intan.
"Nggak apa - apa Bang, lagian diluar dingin dan saya capek." ucap Intan.
"Abang jadi ya, nanti setelah wisuda, Abang akan lamar kamu."
"Masih berlaku Bang?"
"Iyalah masih berlaku, masa tidak. Abang sudah memiliki niat, Abang pun kenapa, tetap mempertahankan kamu. Dari cara kamu, saat mengembalikan uang. Disitu, Abang belajar banyak hal, Abang menilai kamu, dari situ Abang tahu, kamu itu tidak seperti wanita lain."
"Makasih Bang." ucap Intan, memeluk kembali tubuh Rasya.
****
Miko dan Putra menghentikan langkah nya, saat melihat Rasya keluar dari rumah dinas. Terlihat Intan, mencium punggung tangan Rasya, dan Rasya membalas dengan mencium kening Intan.
"Balikan dia." ucap Miko.
"Intan memilih Rasya." ucap Putra.
"Bukan Intan yang memilih Bang Rasya, tapi Bang Rasya memberikan kesempatan kedua." ucap Nike.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nurmila Karyadi
rasya berjiwa besar ya , kok sy jdi males m putra,kirain putra lbh dewasa g taunya hem hem.heemm
2023-03-14
1
Nabil abshor
huum bang,,,, g nyangka ya,,, aku kira kamu yg bakalan setia dan kasih maaf intan,tp mlh bang rasya yg cintanya lebih besar. aku tau kamu kecewa sama intan,aku juga tdk membenarkn apa yg dilakukan intan.rasa kecewamu dan bencimu aku memakluminya,karena intan yg salah. tp yg jd nilai negatifmu, knp dgn mudahnya km berpaling dan rasa bwencinu itu terlalu mendarah daging sampi mslh nasi sj km bela kasih. smg kamu bhgia sm pilihan km ya put,,,, good luck,,, aku berharap kamu dan miko f kebakarang jenggot saat intan dan rasya bahagia.
2023-03-11
2
Wulan Nur Aswa
up lgi Thor yg bnyak ,, biarin tu si putra bakalan nyesel nanti
2023-03-11
1