"Ah... seru banget." ucap Ike.
"Setiap malam saja, kita seperti ini enak kali nya."ucap Bela.
" Jelas lah, enak. Orang gratis tinggal makan, coba bayar." ucap Nike.
"Ih... sombongnya, baru punya pacar Tentara saja sombongnya, mentang - mentang pacar nya sudah bergaji." ucap Bela.
Intan keluar dari arah dapur, dan tersenyum ke arah semua nya. Delima memberikan dua buah, jagung bakar untuk Intan.
"Ini buat kamu, nanti di kira kayak kemarin, tidak adil dalam pembagian." ucap Delima.
"Terima kasih ya, rasa nya pasti enak, kalau di makan dengan rasa ikhlas. Tapi kebalikan nya , kalau tidak enak pasti rasanya pahit." ucap Intan menerima nya.
"Ih... orang di kasih banyak ngomong." ucap Bela.
"Kalau kamu mau, ambil saja. Hanya sebuah jagung bakar, yang ngasih nya juga terpaksa." ucap Intan langsung masuk kedalam kamar nya, tapi sebelum masuk, jagung bakar yang di bawakan Delima, di taruh nya di atas meja makan.
Nike masuk kedalam kamar, terlihat Intan sedang asik bermain ponsel. Nike langsung duduk, di depan Intan.
"Intan."
"Hmm..!!"
"Kamu balikan sama Bang Rasya?"
"Kalau iya kenapa?"
"Ya tidak apa - apa sih, saya senang. Akhirnya salah satu, dari ketiga pacar kamu akhir nya ada yang tetap setia."
"Kamu serius, sama Bang Miko?" tanya Intan.
"Maaf kan saya, kalau saya jadi pacar mantan kamu."
"Nike, saya tidak akan marah. Bang Miko berhak memilih, tapi saya harap kamu yakin kan hati kamu, saya tidak mau, kamu jadi pelarian nya, karena dia marah sama saya."
"Saya yakin, dia tulus."
"Maaf, kalau saya bilang begini. Bukan maksud, saya cemburu. Saya sadar, saya itu seperti ini karena kesalahan saya. Kalau kamu memang benar sayang, jadilah yang terbaik, jangan seperti saya."
****
"Bang Miko..!! Bang Miko..!! " panggil Intan saat berjalan melihat Miko.
"Ada apa?" tanya Miko.
"Saya minta waktu nya." jawab Intan.
"Kamu mau bicara apa? saya sedang buru - buru."
"Bang, sebelum nya saya minta maaf. Kalau saya, mengatakan ini sama Abang. Hubungan Abang sama Nike, serius kan?"
"Kamu pikir, saya ini kamu? memiliki hubungan tapi untuk main - main. Saya serius pacari Nike, dan Nike itu beda sama kamu."
"Saya, hanya berharap sama Abang, memacari Nike bukan untuk pelarian. Tapi Abang serius, sama dia."
"Saya serius sama dia, yanga jelas tidak seperti kamu." ucap Miko, langsung pergi meninggalkan Intan.
"Setelah Abang disakiti sama saya, Abang jangan benci yang namanya perempuan."
Miko menoleh ke arah Intan, tapi tidak menunjukkan senyum atau wajah ramah, hanya menatap biasa dan langsung melanjutkan langkah nya.
***
"Maaf ya, nunggu lama?" tanya Rasya saat menemui Intan di rumah dinas.
"Abang kemana dulu sih?"
"Abang cari makanan buat kamu, Abang juga lapar ingin makan sama kamu." ucap Rasya sambil memberikan kantung plastik ke Intan yang berisi makanan.
"Bang, makan nya di teras saja ya, nggak enak didalam banyak orang. Kalau di bagi kan, nggak mungkin kebagian semua." ucap Intan.
"Yaudah nggak apa - apa, tapi Abang minta minum dong tadi nggak beli."
"Iya, sama sendok. " ucap Intan langsung bangun, untuk mengambil air dan sendok di dapur.
"Bang Put. " ucap Rasya, saat Putra datang.
"Kamu disini?" tanya Putra.
"Iya Bang, dan Abang ngapain?" jawab Rasya kembali bertanya.
"Tenang, saya tidak ingin menemui mantan saya, tapi saya ingin menemui Delima." ucap Putra.
"Oh, saya kira." ucap Rasya.
Intan datang, dan langsung menatap Putra. Intan tersenyum dengan menganggukkan kepala nya.
"Bantu Putra." ucap Delima.
"Jadi kita jalan?" ucap Putra pada Delima.
"Jadi dong, nanti Bang saya ambil jaket nya dulu." ucap Delima, dan masuk kedalam untuk mengambil jaket dan dompet nya.
"Sayang, makan yuk. Abang lapar banget, kamu juga belum makan kan?"ucap Rasya dengan mesra.
Sedang kan Putra, terus memalingkan wajahnya hingga Delima datang. Putra masih mendengar, ucapan Rasya pada Intan. Yang membuat telinga nya geli, apalagi saat Intan membalas dengan suara manja nya.
" Rasya, kami jalan dulu." pamit Putra.
"Ya Bang, hati - hati." ucap Rasya.
"Abang, makan lagi nih? katanya mau di suapin."ucap Intan sambil mengarahkan sendok ke mulut Rasya.
" Abang makan sendiri." ucap Rasya mengambil sendok makan nya.
"Kamu makan yang banyak, jangan sampai pulang KKN kamu tambah kurus."
"Ih.. Bang Rasya, ini juga sudah kurus loh."
*****
"Kamu serius balikan sama Intan?" tanya Putra.
"Kenapa Bang? Abang sudah lihat kan?" jawab Rasya kembali bertanya.
"Asal kamu, jangan kecewa saja. Dan kamu jangan menyesal memiliki kekasih seperti dia. Sudah tertipu, jangan sampai tertipu yang kedua kali nya."
"Bang, saya memberi kan kesempatan pada Intan. Dia berhak mendapatkan kesempatan kedua, dan saya bisa menilai Intan , saat dia datang mengembalikan uang kita. Dia memang pemain cinta, tapi dia bukan wanita nakal, dia bisa untuk di ajarkan serius, menjalani hidup bersama pasangan nya. Saya yakin, Intan akan berubah. Dan dia akan mencintai satu orang, pria yang benar - benar serius untuk dia."
"saya takut, kamu di sakiti." ucap Putra.
"Malah saya sekarang, malah takut sama Abang menyakiti Ibu Delima. Secara, jadian nya setelah putus dengan Intan." ucap Rasya.
"Tidak, saya serius. Karena saya bukanlah, tipe pria yang menyakiti seorang wanita."
*****
"Abang mau bawa Intan kemana?"
"Diam saja, kamu pasti bakalan suka." ucap Rasya saat mengendarai motor nya, membawa Intan pergi ke suatu tempat.
Intan terus memeluk tubuh Rasya sangat erat, karena jalanan yang terjal dan melewati hutan yang sangat lebat.
"Abang, kita mau kemana sih? ini jalan hutan loh, nggak ada orang yang lewat."
"Tenang saja, ada Abang."
"Kalau ada binatang buas gimana?"
"Lebih buas Abang, dari pada binatang."
"Ih.. Abang, cepat ah.. kebut motor nya."
"Nggak bisa sayang, ini jalanan batu. Kalau kita ngebut, nanti jatuh."
Hampir satu jam, perjalanan mereka berdua pun sampai, di suatu tempat. Intan turun dari motor, melihat dirinya kini berada di atas bukit. Melihat, pemandangan kota dari atas, setelah melewati jalan berbelok, dan naik.
"Masya Allah Bang, ini indah sekali."
"Kalau lihat nya malah hari, pasti lebih indah lagi." ucap Rasya sambil memeluk tubuh Intan dari belakang.
"Abang, ingin mengatakan kalau Abang, sangat mencintai kamu."
"Saya juga sama Bang, sangat mencintai Abang."
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Deva Santi
lanjut up donkk thor
2023-03-12
1
Lili Suryani Yahya
Jodohnya Intan Bang Rasya yaaaa, bahagia selalu yaaaa, biarkan yg lain meleleh
2023-03-12
1
Nabil abshor
aku jd takut kamu cm mau nyakitin intan bang,,,, hiks,,,,, jangan y bang,,,,
2023-03-12
1