Cinta Terbagi Tiga

"Iya Bang, saya mau KKN nanti, selama 6 bukan, saya KKK di kepulauan K. Katanya sih, daerah terpencil gitu." ucap Intan melalui sambungan telepon nya.

"Kapan berangkat?" tanya Putra dari seberang.

"Masih lama sih, bukan depan. Ini lagi menyiapkan materi untuk KKN disana."

"Kepualauan K itu luas, Abang juga disana. Tepat nya dimana?"

"Di desa P, SDN 05."

"Itu sih, tempat nya Abang sayang. Yaudah nanti selama 6 bulan, kita lebih sering ketemu."

"Serius Bang? asik dong. Ehm.. ngomong - ngomong enak nggak Bang tempat nya?"

"Kalau masalah tempat enak, sejuk namanya juga di atas gunung. Tapi jangan tanya, masalah sinyal, soalnya susah. Kalau mau apa - apa, ya harus ke kota."

"Yah, jauh dong."

"Tenang saja, ada Abang kalau mau apa - apa."

"Iya deh Bang."

"Uang tinggal berapa dek?"

"Masih ada Bang, sekarang nggak jajan di luar. Bapak, kemarin datang kesini bawa berasal, sayuran dan buah banyak banget. Saya bagi sama Nike, lumayan ngirit."

"Abang transfer kamu ya, buat beli perlengkapan untuk berangkat kesana."

"Perlengkapan apa Bang? baju, koper sudah ada."

"Kuota? "

"Masih Abang."

"Yaudah, buat apa saja. Jatah mingguan kan, belum Abang kasih."

"Jangan Bang. "

"Tidak apa - apa, Abang transfer 2 juta."

"Makasih Bang, terlalu loyal buat pacar nya."

"Buat Intan, apa sih."

*****

"Ini aturan buat kalian nanti disana." ucap Bela memberikan selembar kertas pada Nike, Intan,Anton, Adli dan Seno.

"Apaan ini Bel? jadwal setiap hari tapi kalian bertiga tidak ada nama nya." ucap Seno melemparkan secarik kertas tersebut.

"Eh kamu bantah ya, saya ketua nya."

"Bela, kamu itu bukan ketua Tim, tapi kita di bawah pengawasan Pak Jaka. Dan di sana, kita bekerja sama, sesuai tujuan kita selama KKN. Dan yang memilih, siapa ketua nya itu Pak Jaka. Kamu kan, bukan ketua."

"Kamu bantah saya!! "

"Emang nya saya takut..!!! " bentak Seno.

"Cukup..!!! percuma kamu Seno, mau urusan sama Belek, soalnya saya sudah protes untuk tidak satu tim sama dia, tapi apa? pak Jaka menolak nya. Katanya harus terima, ya kita harus menjalani takdir kita." ucap Intan.

"Lagian ya, kita juga nggak mau sama kalian. Apalagi, banyak protes begini, ya nggak? " ucap Ike.

"Betul, tidak seperti bebeb Adli." ucap Vita.

"Kenapa sih beb, saya nggak akan ikut campur." ucap Adli.

"Mau sama siapa saja, aturan apa yang di buat no problem." ucap Adli kembali.

"Nggak masalah, Vita cewek kamu. Dan memang kamu dekat, sama mereka." ucap Seno kesal, dan langsung pergi.

"Sorry ya, saya tidak ikut - ikut an." ucap Anton pergi, mengejar Seno.

"Tuh kan, belum berangkat saja begini. Apalagi sudah sampai sana nanti." ucap Nike bangun dari duduk nya, dan pergi.

"Pergi sana semua." ucap Bela.

"Nah kamu, kenapa masih diam?" ucap Bela pada Intan.

"Ini saya mau pergi." ucap Bela langsung pergi menyusul Nike.

*****

"Jadi di sana, ada Bang Putra!! " ucap Nike.

"Iya, asik nggak tuh." ucap Intan.

"Cieeee... bakalan pacaran dong."

"Hahahahaha... ya nggak juga, tapi kan lumayan 6 bulan, bareng sama dia."

"Eh, dari ketiga nya, kamu pilih siapa?"

"Saya masih bingung, siapa saja yang serius. Kalau saat ini kan Bang Putra ya, dia secara loyal sama saya. Kalau Bang Rasya, perhatian sih suka kirim makanan, tapi dia kan belum pernah ketemu sama saya. Kalau Bang Tomi, belum ketemu juga dia itu kalau tanya saya jawab harus detail. Nih kalau telepon, kamu dimana sama siapa, coba lihat ada siapa? nggak asik kan, over protective banget. "

"Ih.. saya sih ogah punya pacar model begitu."

"Ya lagian, orang nya jauh."

"Dia tugas dimana sih?"

"Terakhir kemarin pindah sih, nggak tabu lupa. Soalnya pacar 3 itu, sama - sama bilang pindah dinas nya. Dan nggak terlalu mikirin mereka tugas dimana."

"Dasar kamu memang nggak serius sama mereka."

"Buat hiburan dan semangat saja."

"Nanti kualat kamu."

"Hahahahaha... jangan."

*****

"Mau kemana? "tanya Koko.

" Biasa turun bentar, sambil cari bahan makanan plus telepon yayank beb."jawab Rasya sambil berjalan dan tidak lupa, senjata di dekap nya.

"Bareng yuk, saya juga habis mau beli sabun." ucap Koko.

"Pacar kamu udah kerja atau masih kuliah?" tanya Koko.

"Masih kuliah, kalau kamu?"

"Sama juga masih kuliah."

"Berapa lama kalian pacaran?" tanya Koko.

"Belum lama sih, kurang 1 tahun nya. Kamu sudah lama?"

"Baru beberapa bulan, 5 bulan an lah. Mau ketemu juga, belum ada waktu buat terbang ke tempat nya."ucap Koko.

" Sama seperti saya, mau ambil cuti belum sempat juga."

"Eh itu, ada Ibu Delima." tunjuk Rasya.

"Bu, mau kemana?" sapa Rasya.

"Eh Bang Rasya, Bang Koko ini habis beli kebutuhan rumah. Biasa, stok makanan habis. " ucap Delima.

"Mau saya bantu Bu?" tanya Koko.

"Nggak usah,terima kasih."

Elang pun datang dari bawah, Delima tersenyum sambil menganggukkan kepala nya. Delima, terus menatap ke arah Elang yang terus berjalan.

"Bang, beli apa?" tanya Rasya.

"Beli rokok." ucap Elang.

Koko dan Rasya menatap Delima yang terus menatap punggung Elang yang semakin berjalan menanjak.

"Ibu suka saya sama Bang Elang?" tanya Rasya.

"Bang Rasya ih, nggak lah." jawab Delima, dengan wajah memerah nya.

"Bukti nya, itu merah wajah nya." ucap Rasya kembali.

"Nggak Bang, sudah ah saya duluan." ucap Delima langsung pergi.

"Ibu Delima itu cantik, dia guru yang di tempat kan di tempat terpencil gini. Umur nya juga tidak tahu beda sama kita." ucap Koko.

"Cantik dia, melihat Ibu Delima itu buat kita yang jarang bersentuhan dengan wanita, sebagai doping penyemangat. " ucap Rasya.

"Betul kata kamu." ucap Koko tertawa.

*****

"Tumben banget, ini ponsel sepi." ucap Intan sambil rebahan.

"Kangen ya sama mereka?" ucap Nike.

"Heeeee... iya nih, sehari saja nggak ada kabar, kayak nya hampa banget."

"Katanya, kendala sinyal, mungkin sinyal nya lari - lari jadi mereka tidak dapat sinyal nya."

"Nike, saya tuh kadang suka mikir gini deh, kalau suatu saat mereka lamar saya semua gimana?"

"Lah derita kamu, sekarang kamu milih yang mana? yang jelas Bang Putra."

"Jujur saya masih belum siap tahu, apalagi saya belum bisa bahagia kan orang tua."

"Terus ngapain, kamu punya pacar?"

"Ya kan, kemarin Bang Putra nembak, secara dia ganteng, Tentara ya saya mau dong."

"Terus, ngapain kenalan di aplikasi kencan?"

"Iseng aja, eh.. ada yang nyantol serius. Tapi kan, mereka juga belum tentu setia. Saya saja disini begini, mereka apa lagi."

"Tapi mereka serius loh sama kamu."

"Sok tahu kamu."

"Lihat saja nanti."

.

.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

hadeh banyak amat pacarnya nanti pas datangnya bareng" puyeng kamu

2023-03-15

2

Grafity_ky

Grafity_ky

sdh mulai terlihat sifat mik0,rasya,rasya liat2 cewek mentang lama gk liat cewek,sem0ga bang putra 0rg setia dan baik,jadi intan lebih kykx sama bang putra z ia😁lanjut kak

2023-03-04

1

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

pcrx intan miko apa tomi. lagian koko jgn sampai miko. wah bisa berabe entar klo sling berebut 🙄🤔

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!