"Ma, Bintang, terima kasih banyak kalian sudah mau menerima pernikahan aku dan Meda. Terima kasih juga kalian sudah menyambut dan menyayangi Istriku seperti ini" Ucap Galaksi dengan senyuman penuh syukur terulas indah di wajah tampannya.
Senyuman cantik penuh syukur juga terulas manis di wajah Andromeda. Gadis cantik yang kini sudah menyandang status Nyonya muda Zayyan itu kemudian berkata, "Terima kasih banyak atas kasih sayang Mama dan adik ipar. Ke depannya saya mohon bimbingan dan didikan dari Mama untuk bisa berhasil menjadi seorang Istri dan Mama yang baik seperti Mama"
Mawar tersenyum dan menepuk punggung tangan Andromeda yang masih ia genggam lalu wanita bermuka dua itu berucap, "Iya. Tentu saja Mama akan dengan senang hati membimbing dan mendidik kamu. Mama juga akan ajarkan beberapa masakan kerusakannya Gala, nanti. Sekarang kamu dan Gala beristirahat dulu sana"
"Terima kasih, Ma" Ucap Galaksi dan Andromeds secara bersamaan.
Bintang kemudian menarik koper kakak iparnya dan berkata dengan wajah ceria palsu , "Aku akan bawakan koper Kakak ke paviliun"
"Ah! Tidak usah, Dek. Kakak bisa membawa koper Kakak sendiri dan ......"
Galaksi merangkul bahu Andromeda dan berkata, "Biarkan aja. Lihatlah dia manyun, tuh, pas kamu melarangnya tadi"
"Iya. Aku nggak suka dilarang" Sahut Bintang dan kali ini dia tidak sedang bersandiwara. Dia mengucapkan kata itu dengan sungguh-sungguh.
"Kalau begitu baiklah. Kakak mohon bantuannya dan terima kasih banyak, ya, Dek" Andromeda kemudian tersenyum dan membiarkan kopernya ditarik oleh adik perempuannya Galaksi.
Galaksi kemudian mengusap kepala Bintang dan menyerahkan paper bag ke Bintang.
"Lho, Kakak, kan, sudah kasih oleh-oleh ke aku tadi. Lalu, ini apa?"
"Itu bonus buat kamu. Gelang bertemakan drama Korea kesukaan kamu. Gelang berlian asli itu. Jangan sampai hilang" Sahut Galaksi.
Bintang langsung memeluk pinggang Kakaknya dan berkata, "Wah! Terima kasih banyak, Kak. Kakak memang yang terbaik dari
semua Kakak yang ada di dunia ini"
"Lebay" Galaksi mencubit pucuk hidung Bintang dengan gemas dan Bintang langsung menarik tangan Galaksi dari pucuk hidungnya lalu berbalik badan dan sambil melambaikan tangan ia berkata, "Selamat bermesraan"
Andromeda dan Galaksi terkekeh geli secara bersamaan melihat tingkah lucunya Bintang.
Galaksi kemudian merangkul pinggang istri cantiknya dan mengajak wanita cantik itu masuk ke paviliunnya sambil berkata, "Di kediaman Zayyan ada tiga paviliun bertingkat dua. Ketiga paviliun dibangun sama persis dan terdiri dari dua kamar tidur yang ada di lantai atas dan bawah, lalu dapur kotor di lantai bawah, dapur bersih di lantai atas, dan ini ruang keluarga, lalu ruang makan kecil, lalu teras belakang yang ada kolam renangnya.Paviliunku ini paviliun A, Mama tinggal di paviliun B dan Bintang tinggal di paviliun C. Walaupun kami tinggal terpisah di paviliun seperti ini, tapi setiap kali sarapan dan makan malam, kami berkumpul ke rumah utama. Rumah utama hanya ada ruang makan, dapur bersih, dan ruang keluarga untuk berkumpul sekadar mengobrol sambil menonton televisi"
"Aku nggak menyangka bisa masuk ke Istana ini. Istana ini besar dan luas banget. Mirip seperti cluster perumahan mewah"
"Kamu suka?" Tanya Galaksi sambil mencubit mesra dagu lancip istri csntiknya.
Andromeda memeluk pinggang kokoh suaminya dan berkata, "Tinggal di mana pun aku akan suka, Mas. Asalkan tinggal berdua sama kamu"
"Bahkan di gubuk reyot sekali pun?" Galaksi mendartakan ciuman di pucuk kepalanya Andromeda.
"Iya. Bahkan di gubuk reyot sekali pun" Sahut Andormeda.
Galaksi langsung membopong Andromeda sambil berkata, "Karena Istriku sangat manis maka aku perlu memberikan hadiah padanya."
Dua jam kemudian, kedua pengantin baru yang tengah dimabuk asmara itu rebah di atas kasur dengan saling memeluk di balik selimut.
Galaksi mengusap lembut punggung istrinya sambil berkata, "Aku bersyukur banget kamu, Mama, dan Bintang bisa saling menyayangi dan hidup rukun. Jujur aku sebenarnya merasa was-was kalau keadaan tidak seperti ini. Aku sangat mencintai Mamaku dan aku juga sangat mencintai kamu. Aku akan kesulitan kalau harus memilih di antara kalian. Aku juga sangat menyayangi Bintang dan tidak bisa membayangkan kalau seandainya kamu dan Bintang tidak rukun. Dan syukurlah kalian bisa hidup rukun. Jadi, aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun juga. Aku akan sangat sedih kalau mendapati kamu, Mama, dan Bintang. Karena kau tahu sendiri, kan, aku sering pergi ke luar kota dan luar negeri untuk waktu yang cukup lama. Paling cepat seminggu. Dan sekarang aku tidak perlu khawatir meninggalkan kamu saat aku harus pergi ke luar kota atau ke luar negeri"
Andromeda memainkan ujung jari telunjuknya di dada polos suaminya sambil berkata, "Mas nggak perlu khawatir. Aku akan menjaga kerukunan di rumah ini. Aku akan menyayangi Mama dan adik iparku dengan segenap hati. Itu sebagai wujud rasa syukurku karena aku, memiliki suami yang mencintaiku, memiliki mama mertua yang baik dan memiliki adik perempuan yang sayang sama aku. Aku tidak menginginkan apapun juga saat ini"
Galaksi mengecup pipi Andomeda kemudian ia bangun, memakai kembali celana boxernya, lalu berkata dengan senyum penuh arti, "Walaupun kamu bilang tidak menginginkan apapun juga saat ini. Tapi, aku terlanjur punya sesuatu untuk kamu. Tunggu sebentar"
Andromeda langsung bangun, melilitkan selimut di tubuhnya, lalu bersandar di ranjang sambil berteriak, "Apalagi, Mas?!"
Lima belas menit kemudian, Galaksi melompat ke atas tempat tidur dan langsung meletakkan satu kotak berukuran sedang yang terbuat dari beludru dan berwarna merah darah di atas pangkuan Istrinya.
Andromeda menunduk lalu menatap wajah tampan suaminya sambil bertanya, "Apa ini, Mas?"
"Bukalah! Itu aku beli khusus untuk kamu" Galaksi menatap Istri cantiknya dengan senyum penuh cinta.
Andromeda membuka kotak berukuran sedang itu dan langsung membeliak kaget, "I......ini Kalung yang ada di salah satu drama Korea favoritku, Mas"
"Kamu suka?"
Andromeda menitikkan air mata bahagia di kedua pipinya dan ia hanya bisa menganggukkan kepala.
Galaksi mencium kening Andormeda, lalu mencium kedua kelopak matanya Andromeda, dan di saat ia memakaikan kalung berlian berbentuk matahari itu, ia berkata,"Jangan teteskan air mata lagi, ya"
"Ini air mata bahagia, Mas" Sahut Andromeda.
"Sekalipun itu air mata bahagia, aku tetap tidak suka. Jangan ada air mata lagi di wajah cantik kamu ini" Galaksi menciumi wajah istrinya dengan penuh cinta.
Andormeda tertawa bahagia dan berucap, "Terima kasih banyak, Mas"
"Di antara kita tidak perlu ada kata terima kasih" Galaksi mencubit dagu istrinya
"Tapi, Mas sering ucapkan terima kasih ke aku"
"Oh! Kalau Suami itu hukumnya wajib mengucapkan terima kasih ke Istri" Sahut Galaksi.
Andromeda sontak tertawa mendengar selorohan suaminya dan Galaksi dengan gemas menarik tengkuk Andromeda dan mengajak istrinya kembali berciuman dengan sangat dalam.
Di jam makan malam, Galaksi menggandeng tangan Andromeda dan mengajak istrinya berjalan melintasi teman bunga yang sangat indah menuju ke rumah utama.
Di meja makan, Galaksi terus mengulas senyum bahagia melihat ketiga wanita yang sangat ia cintai bisa mengobrol dengan hangat dan rukun.
Galaksi tidak memperhatikan kalau sorot mata mamanya seringkali mendarat ke kalung berlian yang menghiasi leher cantiknya Andormeda.
Saat mereka berempat berakhir duduk di ruang keluarga, memakan camilan dan menonton televisi, Galaksi tiba-tiba berkata, "Herman mengirim pesan text ke aku kalau besok aku harus terbang ke Jerman selama dua Minggu"
"Hah?! Kamu, kan pengantin baru, kok, langsung terbang ke luar negeri? Gimana dengan Meda?"
"Nggak papa, Ma. Mas Gala harus menjalankan kewajibannya sebagai Presdir grup Zayyan. Mana bisa Mas Gala bersantai terus" Sahut Andromeda.
Galaksi menoleh ke Andromeda dan mengusap rambut Istrinya sambil berkata, "Terima kasih sudah memahami aku dan pekerjaanku. Untuk itu, Ma" Galaksi menoleh ke Mamanya.
"Ya, ada apa?" Tanya Mawar masih dengan senyum palsunya.
"Aku nitip Meda. Meda tidak aku ijinkan bekerja lagi karena aku ingin segera punya anak dengan Meda. Maka dari itu, Ma, selama aku berada di Jerman, aku nitip, Meda"
"Tentu saja. Meda akan baik-baik saja. Kita akan menghabiskan waktu memasak bersama, ya Meda. Mama akan ajarkan kamu memasak makanan kesukaannya Gala"
"Iya, Ma" Sahut Andromeda dengan senyum tulus.
"Aku juga akan membantu kalian memasak" Sahut Bintang.
Galaksi langsung menggemakan tawa bahagianya dan berkata, "Syukurlah aku bisa bekerja dengan tenang nanti"
Besok aku akan mulai menindas kamu, gadis hina menjijikan. Batin Mawar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
mom mimu
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
2023-03-31
0
Rahma AR
like
2023-03-24
0
anggita
GaLakSi.. Galak, banyak Lagak dan Sinting.
2023-03-14
0