Rencana Busuk

"Sekarang Kak Gala sama Istrinya ada di paviliun selatan, Ma? Di paviliunnya Kak Gala?" Tanya bIntang sambil melepaskan pelukannya.

"Nggak. Herman kasih tahu ke Mama sepulangnya mereka dari rumah pamannya Andromeda, mereka pergi ke hotel dan setelah itu mereka pergi ke Korea"

"Apa?! Enak bener wanita rendahan itu diajak Kak Gala pergi ke Korea. Dan, kenapa Paman? Papanya wanita itu ke mana?"

"Dia yatim piatu"

"Sial! Bukan hanya miskin, tapi yatim piatu juga? Cih! Ogah bener aku hidup serumah dengannya nanti" Sahut Bintang.

"Mama juga. Tapi, kita harus berpura-pura menyayangi wanita itu kalau Kakak kamu ada di rumah. Ingat itu!"

"Siap, Ma!" Sahut bintang dengan wajah meringis.

Karena menyukai Andromeda, aktris Korea itu bersedia melepas rumahnya sesuai dengan harga yang diinginkan oleh Galaksi.

Galaksi mengucapkan banyak terima kasih dan setelah melakukan erat terima rumah itu, Galaksi mengajak Andromeda masuk ke dalam rumah.

Andromeda memekik aktris Korea tersebut sebelum mereka berpisah.

Galaksi memeluk Andromeda dari arah belakang, menempelkan pucuk hidupnya di telinga istri cantiknya dan dia bertanya di sana, "Kamu suka rumah ini?"

Andromeda mengusap lengan suaminya yang melingkar di perut rampingnya sambil berkata, "Aku suka, Mas. Terima kasih. Aku bisa bertemu dengan aktris idolaku dan bisa tinggal di rumah yang pernah ditinggali oleh aktris idolaku"

"Apapun akan aku lakukan asal kamu bahagia, Sayang. Aku mencintaimu"

"Terima kasih, Mas. Aku juga mencintaimu"

Galaksi dan Andromeda kemudian melangkah dengan bergandengan tangan masuk ke dalam kamar. Andromeda yang saat itu mencoba memakai heels yang dibelikan oleh Galaksi, bergegas melepas heelsnya dan memijit pelan tumitnya sambil berkata, "Ah! Pakai heels ternyata melelahkan, Mas"

"Tapi, kau tampak seratus kali lebih anggun dan cantik kalau pakai heels"

Andromeda mengerucutkan bibir di depan Galaksi sambil berkata, "Selama ini aku ngantor pakai flat shoes. Berarti aku nggak anggun dan cantik, dong"

Galaksi tergelak geli dan berkata, "Kamu cantik. Anggun. Tapi, kalau pakai heels kecantikan dan keanggunan kamu meningkat seratus kali lipat, Sayang"

"Aaaahhh! Sayang, aku bisa jalan sendiri tidak perlu digendong." Pekik Andromeda dengan merona malu saat suami tampannya tiba tiba menggendongnya dan berlari kecil menuju ke ranjang.

Galaksi kemudian memangku Andromeda di tepi ranjang duduk di ranjang, merangkul bahu istri csntiknya, kemudian menundukkan kepala untuk mencium bibir Andromeda sambil menggerakkan tangannya memeluk pinggang Lila.

Galaksi mencium kening istrinya cukup lama dan berkata di sana, "Sayang, terima kasih ya sudah bersedia menjadi Istriku, untuk berbagi suka dan duka di perjalan panjang hidup kita nanti. Aku sangat mencintai kamu dan hanya mencintai kamu, Sayang. Semoga kita bisa menua bersama dan memiliki banyak anak cucu" Galaksi menatap wajah cantik istrinya dengan sorot mata sendu sambil mencubit dan mengangkat dagu lancip istri cantiknya.

Andromeda yang masih merona malu setiap kali menatap wajah suaminya begitu dekat, berkata dengan lugu, "Mas, aku merasa deg-degan, nih"

"Aku pun juga deg-degan, nih." Galaksi meraih satu tangan Andromeda untuk ia letakkan di dadanya dan kembali berkata, "Kau bisa merasakannya, kan?" Jantung Andromeda semakin berdetak kencang dan wajahnya semakin terasa panas dan wanita cantik itu sontak memanggil nama suaminya, "Mas Gala ......."

Gala tersenyum senang melihat rona merah di wajah Andromeda. Pria tampan itu kemudian berkata dengan suara parau menahan hasrat, "Imut sekali Istriku kalo seperti ini" Galaksi terus menatap wajah istrinya sambil mengusap pipi Andromeda dengan sangat lembur. Seakan tidak pernah bosan Galaksi menatap wajah ayu alaminya Andromeda. Pria tampan itu bahkan merasakan kalau rasa cintanya kepada Andromeda semakin hari semakin dalam dan dia tidak mau mengalihkan pandangannya dari pesona yang ada di diri Andromeda.

"Kecantikan kamu, manisnya kamu, imutnya kamu, selalu membuat aku kehabisan napas, Sayang" Galaksi kembali berucap dengan suara yang masih terdengar parau.

Galaksi kemudian mencium bibir Andromeda dengan lembut, intens, dan semakin bertambah dalam, lalu meliar panas. Pria tampan itu kemudian menyusuri setiap inci tubuh istrinya dengan mulut dan tangannya, dan terjadilah ritual pengantin baru lagi dan lagi.

Di akhir pergulatan panas mereka yang kedua, Galaksi rebah di atas tempat tidur sambil memeluk tubuh istrinya yang masih polos dan menarik selimut sambil berkata, "Aku ingin memilikimu di setiap sudut rumah ini dan kembali memiliki kamu di setiap sudut paviliun rumahku pas kita pulang nanti, Sayang. Sekarang tidurlah! Kamu sudah bekerja sangat luar biasa. Terima kasih. Aku mencintaimu"

Andromeda hanya mampu menyahut, " Emm, umm, dan hmm" Lalu, wanita cantik itu jatuh ke alam mimpi.

"Rora! Tunggu! Kenapa kamu menghindari Kakak?! Kenapa kamu pergi tanpa pamit. Lagian kenapa kamu ada di sini? Kafe belum buka dan jam kerja kamu masih jam lima nanti, kan?" Cecar Kibar sambil menahan lengannya Aurora.

Aurora menarik lengannya dan membuang muka, lalu bersedekap.

"Rora, lihat Kakak!"

Aurora masih membelakangi Kakaknya dan diam membisu.

"Kamu terluka tidak?"

Aurora menggelengkan kepalanya.

"Kakak bergegas berlari ke sini karena mengkhawatirkan kamu dan begini tanggapan kamu? Apa salah Kakak sama kamu?"

Aurora berbalik badan dengan kesal dan mendelik, "Urus saja Naomi! Dia pacar Kakak, kan? Kalau Kakak ngurusin aku, dia akan marah. Aku tidak menyukainya dan dia juga tidak menyukaiku, kak"

"Pacar? Pacar apa? Dia hanya sahabatnya Kakak. Kakak nggak ada hubungan apa-apa dengan Naomi"

Aurora mendelik lalu menarik sudut bibi kanannya dan berkata, "Nggak ada apa-apa? Hanya sahabat? Lalu, kenapa kalian berciuman tadi"

"Kau melihat kami?"

"Iya! Aku melihatnya dan aku sangat muak melihatnya!"

"Naomi yang menciumku. Tetiba ia mencium Kakak dan Kakak kaget. Kakak nggak balas ciumannya"

"Benarkah?" Aurora berkata sambil mengurai sedekapnya.

"Benar. Kakak berani bersumpah demi apapun di dunia ini karena Kakak, nggak bohong"

Aurora langsung memeluk pinggang kakak sepupunya dan memekik senang, "Syukurlah"

Kibar mengusap lembut punggung Aurora dan mengunci mulutnya rapat-rapat saat ia ingin bertanya, kenapa kau marah melihat Naomi menciumku? karena pemuda itu masih belum siap menerima pernyataan cintanya Aurora. Bukannya kepedean, tapi Kibar bisa merasakan kalau Aurora menyimpan rasa cinta untuknya.

Tiga hari kemudian .........

Setelah menikmati bulan madu yang panas, liar, dan penuh cinta, Galaksi mengajak Andormeda pulang ke istananya. Ke kediaman mewah keluarga Zayyan.

Mamanya Galaksi dan adik perempuannya Galaksi menyambut kedatangan Andromeda dengan senyuman dan tangan terbuka. Namun, di dalam hati dan benak mereka, sudah ada beribu rencana dan taktik busuk untuk membuat Andomeda tidak betah tinggal di rumah mereka, lalu Andromeda meminta cerai dan angkat kaki dari rumah mereka.

Sementara Andromeda dengan kepolosan dan ketulusan hatinya, ia benar-benar menyayangi mertua dan adik iparnya

Terpopuler

Comments

mom mimu

mom mimu

mampir lagi kak...

2023-03-31

0

Dewi

Dewi

lanjut

2023-03-31

0

triana 13

triana 13

waduh siap2 nih

2023-03-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!