Galaksi memeluk Andromeda dan menahannya saat Andromeda meronta dan berbisik, "Mas, ada Mama dan Bintang, malu. Jangan main peluk!"
"Kenapa? Nggak papa, kan, Ma, Bin, kalau aku memeluk istriku?"
"Nggak papa" Sahut Bintang dan Mawar secara bersamaan.
Galaksi lalu mencium pipinya Andromeda cukup lama dan dalam kemudian berbisik di telinganya Andormeda, "Kamu wangi banget malam ini. Aku suka" Galaksi kembali mendaratkan ciuman di pipi Andromeda.
Andromeda sontak tersipu malu dan hanya bisa menghela napas panjang membiarkan suaminya terus mencium pipinya dan di saat mama mertua dan adik iparnya fokus ke televisi, Galaksi nekat mencium bibirnya Andromeda.
Andromeda terlonjak kaget, membeliak dan refleks menepuk bahu Galaksi.
Galaksi terkejut geli tanpa mengeluarkan suara,lalu berbisik, "Mama dan Bintang lagi fokus ke televisi! Nggak akan melihat apa yang kita lakukan.
Andromeda berbisik ke telinganya Galaksi, "Aku nggak lakukan apapun, Mas. Mas yang terus menciumku"
Galaksi kembali mencium pipi Andromeda dan berbisik, "Salah sendiri kenapa kamu terlihat sangat cantik malam ini"
Andormeda kembali menghela napas panjang.
Tiba-tiba ada seorang wanita berumur empat puluhan tahun dan berseragam sama dengan semua pelayan yang ada di kediaman Zayyan, berdiri dengan menundukkan kepala di depan Galaksi, Andromeda, Bintang, dan Mawar.
Mawar sontak menoleh ke Galaksi dan bertanya "Siapa dia?"
"Dia Mbak Bun. Kerabat jauhnya Herman yang aku ajak bekerja di sini untuk menjadi asistennya Meda di sini. Aku percaya sama Mbak Bun dan Mbak Bun akan menemani Meda di paviliun dan membantu Meda melakukan pekerjaan apapun, Ma" Sahut Galaksi.
"Oh! Seperti Mbak Sum, Ma" Sahut Bintang.
Mbak Sum adalah kepala pelayan di kediaman Zayyan sekaligus orang kepercayaannya Mawar di rumah itu.
"Mas, nggak usah. Aku bisa melakukan semuanya sendiri. Nggak usah pakai asisten, Mas" Sahut Andromeda.
"Kamu harus nurut. Mau nggak mau aku akan tetap menempatkan Mbak Bun di samping kamu" Sahut Galaksi.
Sial! Gala menempatkan mata-mata di sini. Batin. Mawar.
"Mohon kerja samanya, ya, Mbak Bun. Tolong temani dan bantu Istri saya" Ucap Galaksi kemudian sambil tersenyum ke wanita yang bernama Buniyem dan sering dipanggil Mbak Bun itu.
"Siap, Tuan" Sahut Mbak Bun.
"Baiklah. Mbak Bun bisa kembali ke paviliun saya" Sahut Galaksi.
"Makasih, Tuan" Sahut Mbak Bun.
Sepeninggalnya Mbak Bun, Mawar menoleh ke Andromeda dan berkata, "Meskipun sudah ada Mbak Bun, kalau kamu memerlukan bantuan dari Mama, apapun itu, jangan sungkan untuk mengatakannya, ya, Cantik"
"Baik, Ma. Terima kasih banyak" Sahut Andromeda.
Bintang menahan geli di dalam hatinya melihat mamanya masih terus bersandiwara berpura-pura menyayangi Andromeda. Padahal Bintang tahu betul bahwa sebenarnya mamanya sama sekali tidak menyukai Andromeda.
Galaksi kemudian bangkit berdiri dan mengajak istri cantiknya untuk ikutan berdiri, kemudian dia menggamit pinggang ramping istrinya lalu berkata, "Ma, Bintang, aku dan Meda pamit ke paviliun dulu. Aku harus segera tidur karena besok harus ke bandara pagi-pagi buta"
"Baiklah" Sahut Mawar.
"Iya, kak. Mimpi indah Kakak ipar" Sahut Bintang.
Galaksi melepaskan Andromeda sejenak karena istri cantiknya itu ingin mencium punggung tangan mamanya lalu memeluk adiknya.
Galaksi kemudian keluar dari rumah utama sambil menggandeng tangannya Andromeda dan bertanya, "Kamu ingin berkeliling taman dulu atau langsung balik ke paviliun?"
"Langsung balik saja, Mas. Mas ahrus bangun pagi, kan?"
"Iya. Tapi, kalau dikasih satu ronde lagi aku masih bisa" Galaksi menoel mesra pucuk hidungnya Andromeda dan Andromeds sontak menepuk pelan dada bidang suaminya sambil berkata, "Kamu, tuh, kok, ya, nggak ada capeknya, to, Mas"
"Salah sendiri kenapa kamu itu sangat cantik, imut dan menggoda. Rasanya aku malas pergi ke luar negeri besok. Apalagi perginya cukup lama. Aku sebenarnya ingin ajak kamu, tapi klienku kali ini pria yang nggak bener. Dia mempunyai banyak wanita simpanan dan aku nggak rela kalau pria seperti itu menatap kamu"
"Iya. Nggak papa, Mas. Aku akan baik-baik saja di sini"
"Tapi, aku akan sangat merindukan kamu Sayang" Galaksi menarik tangan Andromeds yang ia genggam untuk ia.cium.
"Cuma dua Minggu, kan? Kita bisa setiap hari Video Call. Itu bisa mengurangi kerinduan kita"
"Kyaaaaa! Mas kenapa tiba-tiba membopong aku di tempat terbuka begini? Banyak orang yang menatap kita saat ini, Mas"
"Biarkan saja! Semua pelayan di rumahku ini harus terbiasa melihat hal yang seperti ini. Biar mereka tahu kalau aku sangat mencintai kamu"
Andromeda hanya bisa menyusupkan wajahnya yang tersipu malu di dada bidang suami tampannya dan menghela napas di sana.
Galaksi langsung membawa Andromeda ke kamar dan kembali melakukan aksinya mencumbu, mencium, dan menyatukan raga dengan istri csntiknya sepuasnya karena dia akan berpisah selama dua Minggu dengan istri cantiknya itu.
Di saat suaminya tertidur lelap, Andromeda turun dari ranjang dan memakai kembali semua bajunya yang berserakan di lantai. Lalu, wanita cantik berwajah lembut itu mengambil koper dan memasukkan baju-baju suaminya ke dalam koper sesuai dengan jumlah hari kepergian suaminya. Lalu, wanita itu keluar dari dalam kamar dan langsung menuju ke dapur.
Mbak Bun yang masih terjaga dan tengah mengambil air minum di dapur langsung bertanya, "Nyonya muda mau apa? Biar saya bantu ambilkan"
"Saya ingin bikin kering tempe dan kering kentang, Mbak. Suami saya akan pergi ke luar negri cukup lama. Biar nggak begitu kangen sama saya, saya akan bawakan camilan hasil masakan saya sendiri. Saya lihat di dalam lemari persediaan bahan makanan, ada tempe dan kentang tadi. Jadi, saya langsung kepikiran ingin membuat kering tempe dan kering kentang untuk Mas Gala"
"Biar saya bantu, Nyonya"
"Nggak usah, Mbak. Mbak capek nanti. Saya bisa sendiri, kok. Lagian bikinnya mudah dan cepat" Sahut Andromeda.
"Nggak papa, Nyonya. Saya akan membantu Anda. Lagian saya juga belum bisa tidur, hehehehehe"
"Baiklah kalau begitu, Mbak. Terima kasih banyak sudah mau membantu" Sahut Andomeda dengan senyum manisnya.
Dua jam kemudian, kering tempe dan kering kentang hasil kreasinya sudah jadi. Andromeda menunggu kering tempe dan kering kentang itu sampai dingin sedingin suhu ruangan sebelum memasukkannya ke dalam stoples sambil mengajak Mbak Bun mengobrol di meja makan.
Walaupun Andormeda rope wanita yang introvert, namun dia cukup pandai bergaul dan kalau sudah mengobrol dia bisa membuat lawan bicaranya betah mengobrol dengannya.
"Saya rasa kering tempe dan kering kentang sudah siap untuk dimasukkan ke dalam stoples, Nyonya" Sahut Mbak Bun sambil melihat ke jam dinding.
"Ah! Iya, Mbak benar. Ayo kita kemas kering tempe dan kentang hasil kreasi kita" Sahut Andromeda.
"Hasil kreasi Anda, Nyonya. Saya cuma bantuin mengiris tempe dan bumbu yang sudah Nyonya siapkan" Sahut Mbak Bun sembari berjalan mengiringi langkahnya Andormeda.
Andromeda menoleh ke mbak Bun dan dengan senyum tulusnya, ia berkata, "Sama aja,.Mbak, itu namanya Mbak juga ikut berkreasi, hehehehe"
Mbak Bun ikutan tersenyum dan berkata, "Tuan muda beruntung bisa memiliki Istri seperti Anda. Sudah cantik, pinter masak lagi"
Andromeda memasukkan kering tempe sambil berkata, "Saya nggak pinter masak, kok, Mbak. Saya belum bisa masak nasi goreng dengan benar. Terkadang keasinan, eh, terkadang malah hambar"
"Iya, nasi goreng itu memang susah-susah gampang bikinnya" Sahut Mbak Bun sambil memasukkan kering kentang ke dalam stoples.
"Semua untuk dibawa Tuan muda?" Tanya Mbak Bun kemudian.
"Yang satu stoples kering kentang ini, buat Mama. Besok akan saya kasih ke Mama". Sayangnya kering tempenya cuma jadi satu stoples. Kalau Mama mau, besok saya aka. beli tempe dan masak lagi" Sahut Andromeda. "Nah! Udah selesai. Ayo kita tidur, Mbak"
Mbak Bun tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Keesokan harinya, Galaksi dibangunkan oleh Andromeda di jam empat pagi karena Andromeda tahu suaminya harus berada di bandara jam tujuh.
"Mandikan, ya?! Aku capek dan males mandi" Rengek Galaksi.
Andromeda tersenyum geli dan berkata, "Iya. Ayo aku mandikan"
Setalah melakukan ritual pengantin baru sebanyak satu ronde di kamar mandi, Galaksi keluar dari kamar mandi dan Andromeda langsung membantu suaminya memakai baju yang sudah ia siapkan.
"Kalau aku tidak diburu waktu, aku masih mampu lanjutkan ronde kedua" Galaksi mengecup bibir Andromeda.
Andromeda langsung menepuk dada suaminya dan berkata, "Jangan itu terus yang dipikirkan, Mas! Koper Mas gimana?"
"Ah! Iya, koper. Aku belum mengemas baju dan........"
Andromeda tersenyum dan berkata, "Aku udah siapkan kopernya, Mas. Lengkap dengan semua keperluannya, Mas. Aku juga sudah bikin kering tempe dan kering kentang untuk teman lauk Mas di luar negri nanti"
"Wah! Terima kasih, Sayang" Galaksi langsung memeluk Andromeds dan mengajak Andromeds bericuman. Namun, ciuman itu tidak bisa diperdalam karena Andormeda, segera menarik wajah dan berkata, "Mas, jam terus berjalan"
Galaksi menghela napas panjang dan sambil menarik kopernya dia memeluk bahu Andromeda dan berkata, "Aku akan sangat merindukan kamu"
"Aku juga, Sayang. Tapi, setidaknya kering tempe dan kering kentang bikinanku bisa mengobati rasa rindu kamu nanti"
"Makasih. Ini ATM dan kartu kredit tanpa batas. Kamu boleh gunakan sesuka kamu. Di dalam ATM ada lima puluh juta untuk keperluan kamu sebulan" Galaksi mencium kening Andromeda dan berkata, "Jangan menolaknya! Ini tanggung jawabku sebagai seorang Suami"
"Terima kasih, Mas. Hati-hati di jalan"
"Hmm Aktifkan ponsel kamu terus, ya"
"Iya, Mas"
Galaksi kemudian masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan ke Andromeda, mamanya, dan adik perempuannya.
Sepeninggalnya Gakaksi Mamanya Galaksi dan Bintang langsung melangkah menuju ke rumah utama tanpa mengajak Andromeda. Namun, Andromeda tidak merasa tersinggung Wanita cantik itu kemudian berlari masuk ke dalam paviliun untuk mengambil stoples berisi kering tempe buatannya. Dia membawa stoples berisi kering tempe itu dengan sedikit berlari karena ia ingin segera memberikannya ke mama mertuanya.
Andromeda tersenyum dan berdiri di meja makan sambil berkata, "Selamat pagi, Dek. Selamat pagi, Ma. Emm, Ma, Meda membuat kering tempe untuk Mama semalam. Semoga Mama suka" Andromeda menyerahkan stoples berisi kering tempe ke mana mertuanya dengan senyum penuh cinta kasih yang tulus.
Mawar menerima stoples pemberian menantunya dengan wajah datar dan dingin. Kemudian, Mawar membanting stoples itu ke lantai sampai pecahan stoples itu terlempar mengenai kaki kanan Andromeda. Kaki kanan Andromeda tergores beling dan sedikit berdarah. Namun, rasa perih belum dirasakan oleh Andromeda karena wanita itu masih syok dengan sikap mama mertuanya.
Mawar kemudian mendelik ke Andromeda dan berkata, "Aku tidak makan makanan sampah yang dibuat oleh wanita dari kelas rendahan seperti kamu"
Andromeda tertegun dan seketika mematung melihat perubahan sikap seratus delapan puluh derajat yang diperlihatkan oleh mama mertuanya itu.
"Kamu juga nggak sudi makan satu meja dengan kamu. Kalau Gala tidak ada di rumah, kamu makan saja di paviliun kamu dan jangan menampakkan batang hidung kamu di depanku selama seharian penuh!"
Andromeda masih bergeming.
"Kenapa masih berdiri di sini, hah?! Ambil makanan di dapur dan bawa ke paviliun kamu! Kamu makan di sana! Cepat menyingkir dari hadapanku sekarang juga!"
Andromeda tersentak kaget dan langsung berbalik badan menuju ke paviliunnya alih-alih ke dapur untuk mengambil sarapan.
Andromeda berlari ke paviliunnya dengan derai air mata yang tidak bisa ia kendalikan. Di saat itulah kakinya terasa perih, namun perih di hatinya melebihi rasa perih di kakinya saat itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Rahma AR
keren... galaksi-andromeda
2023-03-24
0
Santai Dyah
yee sdh kontrak selmat thor
2023-03-16
0
Buna Seta
KEREN
2023-03-14
0