Saat ini Bella, Aby dan Bu Rami sedang sarapan bersama dimeja makan, sedangkan pak Joko masih tidur, jadi mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu.'' Oya Bella tadi malam kalian tidur sampai jam berapa?'' tanya Bu Rami tiba-tiba, membuat Bella dan Aby langsung menatap kearah sang ibu
'' Ya saat masuk kamar ya langsung tidur buk, memang apa lagi?!" ucap nya, Bella sengaja menjawab berputar-putar, karna ia memiliki feeling tak enak dengan pertanyaan ibunya itu.
'' Oh gitu, tapi ibu hanya ingin memberikan sedikit saran pada kalian, dengar! kalian ini kan sedang berada dirumah bapak dan ibu, bukan dirumah kalian yang besar itu, jadi ibu harap kalau dikamar itu jika kalian sedang melakukan ***-***, suaranya tolong dipelankan sedikit ya? karna sangat meresahkan orang yang mendengarnya, untung ibu punya bapak, jadi bisa minta sama bapak, coba kalau tidak, bagai mana?'' ucap ibu blak-balakan, lain Bu Rima yang menjelaskan lain pula dengan Bella dan Aby yang mendengarnya, sungguh rasanya ingin tengelam saja mereka kedasar bumi, rasanya malu sekali.
'' Bu, ibu apaan sih bahas itu sekarang.'' ucap Bella dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Aby, karna mereka menggunakan bahasa isyarat yang hanya dia dan ibunya yang saling mengerti
'' Makanya, lihat kondisi dan situasi, ya kalau tadi dirumah gk ada ibu dan bapak kalian mau mende*sah dan menjerit, seperti apa ibu juga gk peduli, ini kan ibu ada, jadi ya wajar dong ibu protes, yasudah lah kalau gitu ibu mau bangunin bapak dulu.'' ucap Bu Rami yang kemudian berlalu begitu saja, meninggalkan rasa canggung pada keduanya, apa lagi Bella, ia berharap jika ibunya tadi juga menjawab dengan bahasa isyarat, agar Bella tak begitu malu, tapi kenyataan sang ibu malah kembali memprotes mereka
'' Bella saya mau keluar sebentar, mungkin nanti siang baru akan kembali, kamu disini saja gpp kan?'' ucap Aby yang langsung mengalihkan pembicaraan, agar tak terlalu merasa canggung satu sama lain
'' Mas bilangnya sebentar, tapi kok pulangnya siang mas? sedangkan ini masih pagi, memangnya mas mau kemana? apa mas mau pulang kerumah oma?'' tanya Bella kepo
'' Mas mau kepasar yang ada di persimpangan jalan, ada keperluan sedikit, gpp kan mas tinggal?'' tanya Aby membuat Bella tersenyum, bukan karna akan ditinggal pergi, namun karna panggilan yang ia sematkan untuk dirinya sendiri sedikit berubah, biasanya ia akan menggunakan bahasa formal dengan Bella, namun kini Bella mendengar bahwa suaminya itu sudah merubah panggilannya menjadi mas dan Bella senang mendengarnya, walaupun sejak sebelum menikah Oma selalu menyuruh nya untuk merubah panggilan diantara mereka, namun tetap saja Aby masih enggan untuk mengunakan nya, berbeda halnya dengan Bella yang langsung memanggil Aby dengan sebutan mas, seperti yang diperintahkan oleh Oma Dona padanya.
......................
Sedangkan dikediaman Oma Dona, terlihat Sasa sedang bersama dengan Laras teman satu kuliahnya, saat ini mereka sedang berada disofa yang ada disamping kamar gadis itu.'' Jadi kenapa sampai sekarang loe masih menggantung perasaan Alex Sa? Alex baik loh, dia dari keluarga terpandang, dan dia juga gk kalah tajir dari loe.'' ucap Laras, teman sekaligus sahabat Sasa.
Sasa melihat Saka yang saat itu hendak menuruni anak tangga.'' Memangnya menurut loe gue harus menerima cintanya Alex ya Ras?'' ucap Sasa yang sengaja mengeraskan suara nya, saat menjawab pertanyaan Laras, agar Saka bisa mendengarnya, dan ya, tentu saja pria itu dapat mendengarnya dengan sangat jelas.
' Sa, loe apa-apaan sih, gue juga denger kali kalau loe ngomong nya pelan.'' gerutu gadis itu, namun Sasa tak perduli, karna sebenarnya gadis itu hanya ingin melihat reaksi Saka saja saat itu, dan ya,, sepertinya Sasa harus kembali kecewa, karna pria itu sepertinya tak terlalu perduli dengan apa yang dikatakan Sasa pada sahabatnya itu.
'' Sepertinya loe benar, gue akan mencoba nya dengan Alex.'' sambung Sasa lagi dengan suara keras, membuat Saka yang tadinya hendak melanjutkan langkahnya, harus kembali terhenti karna ucapan nonanya.
'' Mencoba apa maksud loe Sa? loe mau coba main kuda-kudaan sama dia?'' canda Laras sambil terkekeh
'' Boleh juga kalau barangnya bisa muasin gue, setidaknya gk munafik seperti orang yang pernah gue kenal.'' ucap Sasa sambil pandangannya bertemu dengan Saka, gadis itu bisa melihat raut wajah tidak suka, saat Sasa mengatakan ucapannya barusan, bukan tentang Saka, tapi tentang dirinya yang ingin mencoba milik pria lain.
Nona, apa kau ingin bermain-main denganku? awas saja jika kau sampai melakukannya dengan pria itu.
Batin pria itu geram
Malam harinya terlihat Sasa sedang bersiap, karna sebentar lagi ia akan dijemput oleh Laras, gadis itu memakai mini dress, dengan pakaian yang sedikit terbuka di bagian dada, malam ini Sasa sengaja berdandan cantik, namun bukan karna ingin bertemu dengan Alex, terlebih gadis itu hanya ingin memanas-manasi Saka, Sasa ingin melihat bagai mana reaksi pria itu, apakah masih akan mempertahankan ego nya, atau akan mengikuti kata hatinya.
Saat ini Saka sedang bersama dengan Oma Dona, entah apa yang sedang mereka bicarakan, yang jelas pria itu langsung mengalihkan pandangannya saat melihat Sasa menuruni anak tangga, ia terpana saat melihat penampilan gadis itu, yang menurutnya sangat cantik malam ini." Sayang kamu mau kemana secantik itu?" tanya Oma, yang juga menyadari kedatangan cucunya
" Mau ketemu teman Oma, Oma tenang saja, Sasa perginya sama Laras kok." jawabnya sambil tersenyum, ia tau jika omanya itu pasti khawatir jika dirinya pergi sendiri
" Oh baiklah, pulangnya jangan terlalu malam ya sayang?
" Iya Oma, yasudah kalau gitu Sasa pergi dulu Oma, sepertinya Laras sudah datang." ucap gadis itu yang melangkah menuju omanya, lalu memberikan kecupan sayang dipipi kanan wanita renta tersebut, setelah itu ia berlalu melewati Saka begitu saja, membuat pria itu hanya bisa menatap kepergian gadis itu, Saka menghirup aroma parfum milik Sasa yang masih tertinggal diruangan tersebut, sedangkan orangnya sudah menghilang dari pandangannya
" Saya tidak akan membiarkan anda melakukan itu dengan pria mana pun nona.'' gumam Saka
Sudah lima belas menit Sasa dan Laras berada didalam mobil sejak kedatangan gadis itu.'' Sebenarnya ada apa sih? loe itu lagi nungguin siapa? dari tadi liatin kedalam mulu.'' ucap Laras, yang melihat sahabatnya itu masih saja melihat kearah dalam rumahnya. Namun Sasa tak menjawab, karna masih sibuk memperhatikan kedalam rumah.
Saka, apa kamu memang tidak peduli jika aku dengan pria lain?
Batin Sasa
'' Ayo jalan Ras!" ucap gadis itu, yang langsung diangguki oleh Laras, sebenarnya ada banyak pertanyaan dikepala sahabatnya itu, namun ia akan menanyakan nya nanti, pikirnya
Sementara Saka, yang saat itu berada diparkiran mobil langsung mengikuti kemana mobil nona muda nya itu, Saka tidak tau jika tadi Sasa berhenti lama karna menunggu dan berharap jika dirinya akan datang dan mencegah kepergiannya, namun kenyataannya mereka malah saling menunggu.
Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, akhirnya mereka sampai disalah satu cafe, tempat dimana Alex sedang menunggunya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments