Berkunjung 2

Saat ini Keluarga pak Joko sedang dalam perjalanan menuju kediaman Oma Dona, sebelumnya mereka sempat pergi kesalon dan butik untuk berganti pakaian dan mengubah penampilan agar lebih fresh dari sebelumnya.

'' Ibu gk nyangka bisa memakai pakaian sebagus ini pak, rasanya ibu seperti ratu deh.'' ucapnya memuji diri sendiri

'' Apa lagi bapak, coba lihat, apa bapak sudah seperti pejabat negara??'' tanya nya pada sang istri, ia merasa sangat gagah dengan penampilan nya sendiri.

Sedangkan Saka terlihat hanya mengulum senyum, mendengar obrolan sepasang suami istri yang ada dijok penumpang, dan tenyata senyum itu terlihat oleh Bella tanpa sengaja.

Dia tersenyum? manis banget lagi senyumnya, walaupun tidak lepas

Batin Bella, wanita itu tak perduli dengan obrolan kedua orangtuanya, bahkan ia juga sudah tidak merasa malu atau canggung lagi dengan sifat kampungan kedua orangtuanya didepan Saka, masa bodoh dengan penilaian Saka, Bella tak perduli, mungkin ada baiknya jika dia tau, jadi bisa mengadu pada tuannya kalau keluarga calon istrinya itu adalah orang yang sangat kampungan, jadi tuannya itu akan berpikir ulang untuk menikahinya, begitulah pikiran Bella saat ini.

Saka melirik pada Bella yang duduk disamping jendela, terlihat pria itu kembali tersenyum tipis, namun kali ini Bella tak menyadarinya. Namun tiba-tiba Bella melihat padanya, membuat Saka gelagapan dan setelahnya langsung mengalihkan pandangannya kedepan.

Apa tadi? apa dia sedang melihat kearah ku sambil tersenyum?

Batin nya

Tak terasa mobil yang mereka tumpangi telah sampai di komplek perumahan yang sangat mewah, sepanjang perjalanan menuju kediaman calon besan nya , Bu Rami dan pak Joko tak henti-hentinya berdecak kagum melihat rumah-rumah mewah yang mereka lewati, hingga tibalah mereka disalah satu rumah dengan pagar yang menjulang, setinggi dua meter.

'' Ini kah rumahnya?? sepertinya besar, '' ucap pak Joko sambil kepalanya memperhatikan rumah yang masih tertutup pagar setinggi dua meter tersebut

'' Coba mana ibu lihat, yah gk kelihatan pak.'' ucap Rami yang hanya bisa melihat gerbang setinggi dua meter saja

'' Pak, buk, udah dong, gk malu apa sama orang.'' ucap Bella pada kedua orangtuanya yang menurutnya terlalu berlebihan saat mengagumi sesuatu.

' Malu? malu sama siapa? toh yang ada dimobil ini hanya kita saja.'' jawab buk Rami membuat Bella memutar bola matanya jengah.

Mereka ini apa gk menganggap pria itu sama sekali ya?

Batin Bella

Tak lama terlihat pagar setinggi dua meter itu terbuka lebar, tak lama mobil kembali berjalan memasuki halaman yang terlihat sangat luas

''Waah luas sekali halaman nya,'' ucap Bu Rami sambil terus memperhatikan setiap sudut yang mereka lewati, sebelum sampai tempat tujuan.

Dan tibalah mereka disebuah bangunan megah, dengan pilar-pilar yang sangat besar disekelilingnya, bangunan dengan cat bernuansa putih itu begitu indah seperti istana dinegri dongeng. Ketiga nya keluar dari dalam mobil, sambil menatap bangunan yang ada didepannya ketiganya berdecak kagum.

'' Ini rumah atau istana?'' ucap Bu Rami, matanya terus menatap kagum pada bangunan tersebut, hingga tak menyadari kedatangan Oma Dona didepan mereka.

'' Kenapa hanyanbrdiri didepan? ayo masuk!" ajaknya

'' Ah, iya Oma.'' jawab Bu Rami dan pak Joko, sambil mengikuti langkah si pemilik rumah.

'' Waah rumah Oma sangat besar ya oma?'' ucap Bu Rami sambil menatap sekeliling ruangan terdapat guci-guci unik,yang terlihat mewah serta pajangan yang berharga lainnya, tersusun rapi diberbagai tempat, di sudut ruangan tersebut.

Oma Dona membawa ketiga nya menuju ruang tamu, disana Bella melihat seorang gadis muda dengan pakaian sedikit terbuka dibagian dada, karna saat itu gadis itu menggunakan dress dengan leher berbentuk huruf V hingga membuat pa*yuda*ranya terlihat sedikit menyembul keluar.

'' Sa, ini mereka sudah datang.'' ucap Oma Dona, membuat gadis itu langsung menatap kearah mereka, tepatnya kearah Bella, sedangkan Bella yang ditatap merasa sedikit risih, karna diperhatikan seintens itu oleh gadis tersebut

'' Gadis cantik ini siapa oma?'' tanya Bu Rami sambil menunjuk kearah wanita muda yang sedang duduk dengan gaya elegannya.

'' Dia adalah Sasa, adiknya Aby.'' jawab Oma Dona

'' Sa, sambut dong calon keluarga kakak iparmu.'' ucap Oma pada sang cucu

'' Selamat datang dirumah keluarga kami, saya harap kalian bisa menempatkan diri sebaik mungkin dirumah ini.'' ucapnya membuat Bu Rami dan pak Joko saling pandang

'' Apa maksudnya menempatkan diri?'' ucap ulang pak Joko

'' Ah, jangan diambil pusing ucapan cucu saya, dia hanya bercanda.'' ucap Oma

'' Oh, hanya bercanda ya Oma?

'' Sasa sayang , kamu jangan bersikap seperti itu, mereka ini adalah tamu oma, yang sebentar lagi juga akan menjadi keluarga kita,'' jelas nya

Bella memperhatikan reaksi wajah Sasa yang terlihat bette saat itu, dalam hati dia berpikir mungkin gadis yang ada dihadapannya saat ini tidak menyukai keluarganya.

Tak lama terlihat dua orang maid datang sambil membawakan beberapa minuman dan juga cemilan, kedua maid tersebut meletakan tiga cangkir teh dan kue diatas meja.'' Silahkan dinikmati.'' ucap salah satu pelayan tersebut

'' Terimakasih.'' jawab Bella

'' Oya, Hanum tolong panggilkan Aby dikamarnya ya!" ucap Oma pada salah satu maid tersebut

'' Baik nyonya.'' jawab nya

'' Oya, nak Sasa ini masih sekolah ya?'' ucap Bu Rami mencoba akrab dengan adik dari calon menantunya tersebut, namun sepertinya Sasa tidak menanggapinya sama sekali, ia terlihat sibuk dengan ponsel yang ada ditangannya

'' Sasa, kalau diajak bicara itu didengar dong sayang.'' ucap oma, membuat gadis itu berdecak kesal, namun ia tetap mengalihkan pandangannya kearah Bu Rami

'' Saya sudah kuliah.'' hanya itu jawaban yang keluar dari bibir seksinya.

Sepertinya gadis ini tidak menyukai kami? yaialah, bagai mana mungkin dia suka, kan kami orang miskin, sedangkan mereka orang kaya, coba lihat wajah nya, sangat cantik dan kulitnya juga sangat mulus pasti perawatannya sangatlah mahal.

Batin Bella

'' Oma memanggil ku??'' tiba-tiba terdengar suara bariton seseorang, suara berat namun terdengar tegas, membuat Bella yang pandangannya tadi tertuju kearah Sasa, kini berpaling kearah sumber suara.

Siapa dia? apa dia orangnya? apa dia calon suamiku?

Batin nya sambil terus memperhatikan penampilan dari pria matang tersebut, wajah tampan dengan sedikit brewok tipis yang menghiasi disekitar rahangnya yang tegas, bibir nya yang tebal, namun terlihat sangat seksi dimata Bella, tiba-tiba saja ia merasa jantungnya berdebar, membuat wanita itu perlahan memegangi dadanya sendiri, dan itu tak luput dari pandangan Aby.

'' Kamu lupa? Oma kan sudah bilang kalau calon istrimu dan keluarganya hari ini datang? dan ini adalah calon istrimu Syabella, dan itu Bu Rami dan suaminya pak Joko, mereka adalah calon mertuamu.'' jelas Oma Dona

'' Oh ini calon mantu kami oma? wah tampan sekali, lihat Bella, calon suamimu ini sangat tampan, bukan seperti dugaanmu selama ini.'' ucap pak Joko, membuat dahi Aby berkerut mendengarnya.

'' Memang apa yang yang dia pikirkan tentang saya?

Next

Terpopuler

Comments

ñǐçKñåMë

ñǐçKñåMë

semangat tooorr

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Berkunjung
3 Berkunjung 2
4 Masih Ditempat Yang Sama
5 Insiden Tak Terduga
6 Kenyataan Yang Sebenarnya
7 Menuju Pernikahan
8 Memulai Hidup Baru
9 Mencoba Bertahan
10 Apa Dia Sedang Merasa Cemburu?
11 Mencobanya
12 Masih Mencobanya
13 Aroma Terapi
14 Pulang Kerumah Orangtuanya Untuk Pertama Kalinya Setelah Menikah
15 Bertemu Seseorang Dari Masa Lalu
16 Lilis Sipengkhianat
17 Suara Meresahkan
18 Kembali Layu
19 Harapan Sasa
20 Penyamaran Saka
21 Emak-Emak Nyinyir
22 Jalan- Jalan
23 Gara-Gara Air Kobokan
24 Hal Yang Mustahil Bagi Saka
25 Menerima Cinta Alex
26 Pulang Kerumah
27 Kedatangan Mantan
28 Sosok Lisa
29 Curiga
30 Menanti Hukuman
31 Hasutan Mantan Istri
32 Keraguan Aby
33 Penyatuan
34 Sasa Yang Plin-Plan
35 Cemburunya Sasa
36 Cemburu Yang Masih Berlanjut
37 Merasakan Hal Yang Sama
38 Pulang Kampung
39 Rencana Menyusul Saka
40 Berkunjung Kekantor
41 Bertemu Mantan Dikantor Aby
42 Suami Dan Mantan Suami
43 Menemukan Saka
44 Perasaan Yang Sama
45 Katakan, Jika Kau Memang Tak Ingin Hidup Bersamaku?!
46 Madu Berkasiat
47 Secercah Harapan
48 Insiden Tak Terduga
49 Keputusan
50 Kedatangan Orang Tua Tika
51 Manfaat Madu Berkhasiat
52 Masih Ditempat Yang Sama
53 Diarak
54 Dikucilkan
55 Yang Bau Itu Ternyata Enak!
56 Kedatangan Orangtua Bella
57 Kabar Buruk
58 Akhir
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Awal Mula
2
Berkunjung
3
Berkunjung 2
4
Masih Ditempat Yang Sama
5
Insiden Tak Terduga
6
Kenyataan Yang Sebenarnya
7
Menuju Pernikahan
8
Memulai Hidup Baru
9
Mencoba Bertahan
10
Apa Dia Sedang Merasa Cemburu?
11
Mencobanya
12
Masih Mencobanya
13
Aroma Terapi
14
Pulang Kerumah Orangtuanya Untuk Pertama Kalinya Setelah Menikah
15
Bertemu Seseorang Dari Masa Lalu
16
Lilis Sipengkhianat
17
Suara Meresahkan
18
Kembali Layu
19
Harapan Sasa
20
Penyamaran Saka
21
Emak-Emak Nyinyir
22
Jalan- Jalan
23
Gara-Gara Air Kobokan
24
Hal Yang Mustahil Bagi Saka
25
Menerima Cinta Alex
26
Pulang Kerumah
27
Kedatangan Mantan
28
Sosok Lisa
29
Curiga
30
Menanti Hukuman
31
Hasutan Mantan Istri
32
Keraguan Aby
33
Penyatuan
34
Sasa Yang Plin-Plan
35
Cemburunya Sasa
36
Cemburu Yang Masih Berlanjut
37
Merasakan Hal Yang Sama
38
Pulang Kampung
39
Rencana Menyusul Saka
40
Berkunjung Kekantor
41
Bertemu Mantan Dikantor Aby
42
Suami Dan Mantan Suami
43
Menemukan Saka
44
Perasaan Yang Sama
45
Katakan, Jika Kau Memang Tak Ingin Hidup Bersamaku?!
46
Madu Berkasiat
47
Secercah Harapan
48
Insiden Tak Terduga
49
Keputusan
50
Kedatangan Orang Tua Tika
51
Manfaat Madu Berkhasiat
52
Masih Ditempat Yang Sama
53
Diarak
54
Dikucilkan
55
Yang Bau Itu Ternyata Enak!
56
Kedatangan Orangtua Bella
57
Kabar Buruk
58
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!