Masih dikamar yang sama, Bella kembali menyimpan foto didalam laci lalu menatap suaminya sejenak, Bella meraih tangan Aby, menuntunnya agar pria yang sedang berdiri dihadapannya itu duduk disampingnya, dan Aby menurutinya.
'' Jujur awalnya memang aku memang menyesali semua itu mas, aku marah pada mereka, kenapa mereka bisa mengkhianati ku seperti itu, tapi setelah kupikir-pikir, mungkin ini adalah jalan takdir yang Tuhan berikan untuk ku, dan karna takdir ini lah aku bisa bertemu dengan mas Aby.'' ucap Bella
Aby tersenyum kecut, ia beranggapan jika yang dimaksud Bella adalah pertemuan mereka adalah suatu musibah untuk wanita itu, karna kekurangannya.'' Maaf Bella, karna takdirmu tidak seperti yang kau inginkan.'' ucap Aby dingin, dan Bella menangkap ada kesalah fahaman dari pemikiran suaminya.
'' Mas, sepertinya kamu salah faham, memang awalnya aku tidak menginginkan pernikahan kita, karna aku tidak menginginkan pernikahan yang dilandasi keterpaksaan, memang awalnya aku menerima pernikahan kita ini karna terpaksa mas, dan mungkin kamu juga sama sepertiku, tapi percayalah, aku mulai terbiasa denganmu, dan aku ingin ki--,'' belum lagi Bella menyelesaikan kata-katanya, Aby sudah lebih dulu memotong ucapan istrinya itu.
'' Jangan terlalu berharap banyak dengan saya! kamu tau saya bukan lah lelaki yang sempurna, lagi pula kita menikah juga baru beberapa hari, waktu masih sangat panjang dan kapan saja perasaan bisa berubah.'' ucap Aby terdengar ambigu, pria itu menarik tangannya dari genggaman Bella, Aby sebenarnya sangat ingin hubungannya dengan Bella bisa panjang, walaupun perasaan cinta masih belum ada untuk wanita itu, tapi setidaknya sosok Bella bisa sedikit mengisi kekosongan dihatinya yang hampa pasca kepergian dan pengkhianatan mantan istrinya, nasib mereka sama, sama-sama telah dikhianati oleh pasangan mereka, namun Aby juga tidak ingin terlalu berharap jauh dengan hubungan pernikahan mereka, pria itu masih memiliki trauma, jadi ia masih membatasi hatinya agar tidak jatuh cinta dengan Bella, bukan tidak ingin ia membuka kembali hatinya, Aby hanya tidak ingin suatu saat nanti wanita yang ia cintai kembali meninggalkannya, dan kembali menghancurkan hatinya untuk yang kesekian kalinya.
'' Mas tapi ak--,
'' Sudahlah ini sudah malam, sebaiknya kita tidur sekarang!" ucapnya sambil mengambil posisi disamping Bella, mereka tidur dalam satu kasur dan saling berdempetan, Aby berbaring membelakangi Bella, dan mencoba menutup mata, sejujurnya Aby sangat tidak bisa berbaring diatas kasur sempit dan keras itu, namun ia juga tidak mungkin protes, ia hanya berharap malam ini cepat berlalu, agar besok ia bisa cepat bangun pagi.
Sedangkan Bella hanya bisa menatap punggung Aby yang membelakangi nya, sejujurnya walaupun mereka baru beberapa hari menikah, namun Bella berharap pernikahan mereka bisa bertahan, seperti kata-kata yang Aby ucapkan beberapa jam yang lalu, saat pria itu mengatakan pada Lilis, jika dirinya adalah wanita satu-satunya, yang akan mewarisi harta suaminya itu, namun bukan karn itu yang membuat nya ingin bertahan, tapi karna makna dibalik kata-kata suaminya itu, yang secara tidak langsung ingin dirinya menjadi satu-satunya wanita yang nantinya akan menemani suaminya itu hingga menua bersamanya, bolehkan Bella berharap dengan semua itu? andai saja Aby mau mengatakannya langsung, mungkin Bella saat itu juga akan mengatakan jika ia akan menjadi istri pria itu sampai akhir hayatnya, walaupun suaminya itu punya kelemahan, namun itu tak jadi masalah untuknya, toh kepuasan batinnya juga bisa ia dapat dan rasakan walaupun tidak dari penyatuan tubuh, kepuasan bisa ia dapatkan dengan berbagai cara, dan itu sudah ia rasakan dari Aby suaminya. Karna merasa lelah dan mengantuk, akhirnya Bella tertidur dengan posisi yang masih menghadap suaminya.
Tepat pukul satu malam Aby terbangun dari tidurnya karna merasa kepanasan, pria itu bangkit dari tidurnya, keringat terlihat bercucuran dari tubuh dan juga keningnya.'' Huufff, rasanya kenapa panas sekali dikamar ini, tidak ada kipas juga, tapi kenapa dia bisa tidur dalam keadaan seperti ini, apa dia tidak pernah kepanasan?'' gumam Aby sambil menatap kearah Bella yang terlihat tidur dengan antengnya. Karna tidak tahan, akhirnya Aby pun membuka pakaian yang ia gunakan, berharap akan sedikit mengurangi rasa gerah ditubuhnya, karna masih merasa ngantuk, akhirnya Aby pun kembali merebahkan tubuhnya hingga akhirnya ia kembali tertidur. Dua jam kemudian pria itu kembali terbangun, namun kali ini bukan karna Aby merasa kepanasan, melainkan sebaliknya, ia merasa kedinginan, tiba-tiba tubuhnya merasa menggigil,'' Kenapa udara malam disini tidak bisa diprediksi ya? baru saja aku merasa kepanasan, sekarang tiba-tiba merasa sangat dingin.'' gumamnya, sangkin dinginnya membuat pria itu tiba-tiba ingin buang air.
Perlahan Aby turun dari kasur kecil itu dan melangkah menuju pintu kamar, namun saat melewati kamar kedua mertuanya, tiba-tiba Aby mendengar suara yang tidak asing ditelinga nya, suara yang meresahkan bagi yang tidak mempunyai pasangan, dan ia tau jelas suara apa yang ia dengar itu, dan para readers juga pasti taulah suara apa itu😁.
Aby yang tak ingin terlalu lama mendengar itu akhirnya memutuskan untuk ketujuan awalnya, yaitu kamar mandi, karna sudah tidak tahan ingin menuntaskan hajat yang sudah diujung.'' Aah, lega nya.'' gumam Aby setelah selesai dengan kegiatannya, ia pun langsung kembali melangkah menuju kamarnya dan Bella, Aby berharap saat melewati kamar mertuanya, ia tak akan kembali mendengar suara itu, namun pemikirannya salah, malahan suara itu semangkin terdengar jelas diindra pendengaran Aby.
Apa-apaan mereka? apa mereka lupa kalau anak dan menantunya berada dirumah ini? kenapa suara meresahkan itu terdengar sangat nyaring? tidak bisakah mereka lebih mengecilkan sedikit suara mereka itu?
Gerutu batin nya, yang langsung kembali melangkah kan kakinya menuju kamar, sesampainya didalam kamar, ternyata suara tersebut masih terdengar ditelinganya, dan itu membuat Aby menjadi resah, setelah mengunci pintu Aby melangkah menuju kasur dimana istrinya masih tertidur dengan pulas, namun ada sesuatu yang membuat pria itu langsung menelan ludahnya, saat matanya melihat sesuatu, dari bagian tubuh istrinya yang tebuka, ya saat ini Aby dapat melihat sesuatu yang menonjol dari arah depan dada Bella, setelah diperhatikan, Aby baru sadar jika istrinya itu tidur tidak menggunakan kaca mata dalamnya, sedangkan baju tidur yang Bella gunakan sangatlah tipis dan memiliki dada rendah, hingga memperlihatkan dua bongkahan bulat yang menonjol keluar, bahkan Coco chips milik Bella pun terlihat mengintip, seolah ingin Aby mengunjunginya.
'' Huuff, godaan yang berat.'' gumamnya sambil menghela nafas kasar, ia pun langsung kembali membaringkan tubuhnya disamping tubuh Bella, meletakkan tangannya dibawah kepala sambil menatap langit-langit kamar tersebut. Aby sudah tidak mendengar lagi suara meresahkan dari kamar sang mertua, namun justru seseorang yang ada disampingnya yang membuat Aby harus kembali menggerutu dalam hati
Next
Jangan lupa like ya guys, komen, and masukan juga di list favorit kalian juga ya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Ruk Mini
hareudang...
2023-07-03
0