Saat ini Saka sedang berada diparkiran, ia sedang menunggu kedatangan Sasa, yang katanya sebentar lagi akan datang, namun sudah hampir tiga puluh menit Saka menunggu gadis itu, namun sampai sekarang ia belum melihat batang hidung gadis itu. Saka melihat jam yang ada dipergelangan tangannya, lalu kembali menatap sekitaran kampus, berharap nona muda nya itu akan muncul disana, dan benar saja, tak lama gadis itu muncul bersama dengan seorang pria tampan, yang belum pernah dilihat oleh Saka sebelumnya.
'' Kamu yakin gk mau aku antar pulangnya Sa?'' tanya pria itu kepada Sasa
' Gk usah Lex, aku sudah dijemput, lain kali aja ya?
'' Yasudah, kalau gitu, kamu hati-hati ya? jangan lupa nanti malam aku jemput.'' ucapnya
'' Iya, datang aja.'' jawab Sasa dengan suara mendayu-dayu
Apa-apaan ini? apa dia sengaja menyuruhku datang untuk melihat kemesraan mereka?
Batin Saka geram
'' Kenapa kamu lihatin saya seperti itu?'' tanya Sasa saat melihat tatapan Saka yang tajam kearahnya
'' Maaf nona, saya tidak sengaja.'' jawabnya
'' Tidak sengaja? dasar aneh.'' ucapnya pelan, namun dalam hati ia tertawa, Sasa yakin jika saat ini Saka sedang menahan rasa cemburu padanya.
Aku akan buat kamu yang memohon cinta dariku Saka
Batin Sasa
DITEMPAT LAIN
'' By, gimana malam pertamanya? sudah loe coba saran dari gue?'' tanya Rio, sahabat sekaligus dokter yang menangani pengobatan Aby
'' Gk, saya tidak ingin melakukannya, saya tidak mencintainya.'' jawab Aby
'' Astaga nih orang, loe itu sudah 37 tahun By, masih saja ngomongin soal cinta, se*ks itu sebutuhan, loe bisa melakukannya tanpa cinta, lagi pula mau sampai kapan loe akan anggurin istri loe yang cantik itu, gue gk yakin kalau loe gk tertarik sama sekali sama bini loe itu.'' pancing Rio
'' Yaya loe benar, saya memang tertarik sama dia, tapi saya hanya takut jika memulainya, saya akan buat dia kecewa karna tidak bisa memuaskannya.'' ucap Aby
'' Hahaha, Aby...aby,, loe itu ya, bodoh atau be*go sih? sudah setua ini masih juga perlu gue ajarin.'' ucap Rio mencibir, sedangkan Aby hanya bisa mendengus saat dirinya diejek oleh sahabatnya itu
'' Loe lupa kalau loe punya lidah? gunakan saja itu untuk memuaskannya, gue yakin dengan itu bini loe juga akan merasa puas.'' goda nya lagi sambil menarik turunkan alisnya
'' Sialan.'' dengus Aby sambil menendang pelan kaki sahabatnya itu.
Sementara itu didalam sebuah mobil, terlihat Sasa dan Saka hanya saling diam, Sasa yang biasanya selalu duduk didepan, kini lebih memilih duduk dibelakang, sepanjang perjalanan Saka selalu mencuri pandang pada gadis itu, dan tentu saja Sasa sadar akan hal itu, hanya saja gadis itu berpura tidak tau, sebab gadis itu ingin melihat Saka tersiksa, karna ulahnya sendiri, yang telah menolak gadis itu. Kini mobil yang mereka tumpangi sudah sampai dirumah, setelah Saka memarkirkan mobil, Sasa langsung keluar, membuat pria itu hanya bisa menghela nafas kasar
Kenapa aku merasa kehilangan ya? apa lagi saat dia berdekatan dengan pria lain, aku merasa tidak suka melihat nya, apa karna aku juga sudah mulai mencintai nona Sasa?
Batinnya
Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, Saka yang saat itu berada dikamarnya samar-samar mendengar suara orang tertawa, merasa penasaran ia pun langsung keluar dari kamarnya untuk mencari asal sumber suara tersebut, dan seketika langkahnya terhenti saat melihat Sasa sedang duduk bersama seorang pria, yang Saka tau jika pria itu adalah teman kampus yang tadi siang ia lihat, Saka baru ingat kalau tadi siang mereka sempat janjian ingin pergi bersama malam ini.
Apa mereka akan pergi?
Batinnya bertanya-tanya
Saka baru sadar jika penampilan nona nya itu malam ini sangat terbuka, karna hanya menggunakan hotpants dan juga atasan tanktop dengan tali spaghetti, bahkan Saka dapat melihat dengan jelas gundukan putih Sasa yang seolah mengintip keluar dari balik kain yang ia gunakan itu.
'' Apa -apaan dia, kenapa harus menggunakan baju seperti itu untuk bertemu dengan pria itu?'' gerutunya kesal. Dengan langkah lebar, Saka mendekat kearah mereka.'' Nona Sasa.'' panggil nya membuat kedua orang tersebut langsung menatap kearah mereka bersamaan
'' Ada apa?'' tanya Sasa dengan dahi berkerut
'' Saya ingin mengatakan sesuatu pada anda.'' jawabnya terlihat serius
'' Katakan saja disini.'' ucap Sasa santai, padahal dalam hati ia merasa sangat deg-degan, karna ia berpikir mungkin Saka akan mengatakan jika dirinya tak suka melihat kedekatan nya dan Alex, atau mungkin Saka akan mengutarakan isi hatinya pada Sasa, begitulah yang gadis itu pikirkan saat ini
'' Lex sebentar ya?'' ucap nya pada Alex
'' Ok, Sa.'' jawab pria itu
' Ayo ikut aku!" ajak Sasa untuk menjauh dari teman kampusnya itu dan membawa Saka disudut ruangan, tak jauh dari kamarnya
'' Katakan ada apa?'' tanya Sasa sambil melipat tangannya diatas dada, hingga gunung kembar miliknya semangkin terlihat menyembul, membuat Saka langsung merasakan kering ditenggorokannya, namun secepat kilat ia langsung mengalihkan pandangannya
'' Cepat katakan, kamu mau bicara apa??'' desaknya tak sabar
'' Nona, apakah menurut nona bertemu dengan pria itu harus menggunakan pakaian seperti ini?'' ucap nya membuat Sasa menatapnya dengan bingung
'' Apa maksudmu?
'' Menurut saya tidak pantas rasanya jika anda bertemu dengan seorang pria dengan penampilan seperti ini nona, yang anda gunakan ini terlalu terbuka.'' jelas Saka, membuat Sasa langsung memperhatikan penampilannya, yang memang sedikit terbuka, tapi jika dirumah sebenarnya ia sudah terbiasa menggunakannya, bahkan Saka tau itu, dan selama ini dirinya tidak pernah memprotesnya lalu kenapa sekarang protes, pikirnya
Apa dia sedang merasa cemburu?
Batin gadis itu.
'' Kenapa jika saya berpenampilan seperti ini, kamu gk suka? bukannya setiap hari saya selalu berpenampilan seperti ini didalam rumah, dan tidak pernah kamu memprotesnya, lalu kenapa sekarang kamu merasa keberatan saya memakai pakaian seperti ini?'' tanya Sasa
'' Ya itu karna teman anda adalah seorang pria nona, dan anda menemuinya dengan penampilan seperti ini itu tidak pantas.'' sambungnya
Sasa tersenyum sinis mengengar ucapan Saka,'' Oya? jadi jika kamu yang melihatnya pantas-pantas saja begitu?'' ucapnya sambil melangkah mendekati Saka, bahkan dengan sengaja gadis itu menempelkan dadanya pada dada bidang Saka, membuat pria itu menahan nafas beberapa detik, saat merasakan benda kenyal nan lembut itu menempel ditubuhnya.
'' Nona jangan seperti ini.'' ucap Saka sambil menahan bahu Sasa yang kian menempel ditubuhnya
'' Kenapa? kamu tidak suka, saya melakukan ini sama kamu? kalau kamu tidak suka jangan campuri urusanku!!'' ucap Sasa dengan pandangan tajam, setelah itu ia melangkah menjauh dari Saka, pria itu hanya bisa memandang kepergian Sasa dengan tangan yang terkepal menahan geram
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Hanizar Nana
olaaahhhh jangan ditantang terus saka nya Sasa ntar diembat baru tau km 🤣
2023-03-09
0