Saka melangkah masuk kedalam klub tersebut, matanya menyapu seluruh ruangan yang terlibat sudah mulai ramai oleh pengunjung, langkahnya terhenti saat matanya menanggap sosok yang ia cari sejak tadi, ia melihat Sasa sedang duduk sambil menyandarkan tubuhnya disandaran sofa, Saka melihat gadis itu yang bergerak liar, bahkan terlihat Sasa menarik tangan Alex dan membawanya kelantai dansa dan mulai mengoyangkan pinggulnya
' Apa-apaan dia? apa gadis itu sedang mabuk?'' gumamnya, yang terus memperhatikan pergerakan Sasa dilantai dansa tersebut. Namun rasanya Saka tak bisa menahannya lagi, apa lagi saat melihat tubuh Sasa sudah disentuh oleh Alex, dengan langkah lebar ia pun langsung mendekati keduanya, Saka langsung menarik tangan Sasa dari tempat dansa tersebut
'' Heii apa-apaan kamu? kenapa mengganggu kesenangan kami?'' ucap Alex saat melihat Saka yang langsung menarik tangan Sasa
'' Diam kau! saya akan membawa pulang nona saya dari tempat ini, ayo nona ikut saya!" ucap Saka yang langsung menarik tangan Sasa
'' Lepasin aku! aku gk mau pulang bersama kamu,lepas!" ucap Sasa sambil mencoba menarik tangan nya dari genggaman Saka, namun pria itu malam menggendongnya seperti karung beras, membuat Sasa semakin memberontak, bahkan gadis itu memukul-mukul punggung Saka sekuat tenaganya, membuat pria itu meringis menahan sakit, namun tetap saja Saka tidak akan menurunkan gadis itu sebelum sampai didalam mobil. Alex yang melihat itu hanya bisa pasrah, karna wanita incarannya dibawa pulang oleh asisten yang merangkap sebagai bodyguard itu. Sasa yang terus bergerak dalam gendongan Saka membuat dress yang ia gunakan semakin naik keatas, membuat paha putih dan mulus gadis itu semakin terpampang nyata dihadapannya, membuat Saka harus kuat menahan sesuatu yang mulai bergejolak dalam dirinya. Sesampainya didalam mobil, Saka langsung menurunkan Sasa dengan cara sedikit membantingnya, membuat gadis itu meringis karna bo*kongnya terasa sakit.
Sepanjang perjalanan Sasa terus meracau, ia juga terdengar memaki Saka beberapa kali, karna telah menolak cintanya.
Sedangkan ditempat lain terlihat sepasang suami istri sedang bergelut diatas ranjang, dan mereka adalah sepasang pengantin baru, Bella dan juga Aby, terlihat Bella sudah terbaring diatas tempat tidur dengan handuk yang sudah terlepas dari tubuhnya, hingga membuat Aby bisa menikmati pemandangan yang ada didepannya saat ini, Aby pun langsung kembali melahap bibir istrinya dengan penuh minat, menci*um dengan lembut, bella yang juga mulai terbawa suasana langsung membalas ciu*man suaminya, menye*sap bibir sang suami, bahkan menerobos kan lid*ahnya kedalam rongga mulut Aby, membuat pria itu semangkin bersemangat, setelah merasa cukup puas menjelajahi bibir sang istri, kini ciu*man Aby mulai merayap ke area leher Bella, menci*umi dan mengecup disana, bahkan ia juga meninggalkan jejak kepemilikannya disana.
'' Mas Aby,'' panggil nya lirih, saat Aby mulai mere*mas aset kembar miliknya, memilin pucuk gunung yang berwarna coklat muda tersebut, dengan sangat lembut. Aby terus menge*cup tubuh sang istri, hingga turun kebawah, dan kini wajahnya sudah berada diantara dua bukit kembar milik Bella, sejenak ia memandang gunung yang masih terlihat sangat kencang itu, menatap kagum pada buah tersebut, walaupun bella sudah menikah sebanyak tiga kali, namun bentuk tubuh dan gunung kembar istrinya itu masih sangat terawat dan juga padat, tidak kalah seperti gadis pada umumnya,
Aby mere*mas kedua gunung kembar milik Bella, membuat wanita itu mende*sah nikmat, Bella yang merasa sudah tidak tahan , langsung menarik wajah Aby yang saat itu masih berada didepan da*danya, dan langsung melu*mat bibir pria itu, membuat Aby sedikit kaget, ternyata istrinya ini sangat lah agresif, pikirnya. Disaat bibir keduanya masih saling beradu, perlahan tangan Bella mulai membuka kancing kemeja yang Aby gunakan, bahkan kini Bella lah yang terlihat mulai memimpin permainan, wanita itu sangat mahir diatas ranjang, hingga bisa membuat Aby terlena. Tanpa Aby sadari kini pakaian yang menempel sudah terlepas satu persatu dari tubuhnya, hanya tinggal menyisakan kain berbentuk segi tiga saja yang menutupi pusaka miliknya itu.
'' Mas Aby, biarkan aku melakukannya.'' bisik Bella ditelinga pria itu, kini posisi Aby sudah berada dibawah sang istri, pria itu mengangguk pasrah saat sang istri meminta persetujuan untuk memulainya, ia juga ingin tau seberapa hebatnya istrinya itu diatas ranjang, Aby tau pengalaman Bella mungkin lebih banyak dari pada dirinya, karna bagai mana pun wanita itu sudah tiga kali menikah, dan pasti setiap suami cara memperlakukan dirinya diatas ranjang berbeda-beda, dari situ Bella mungkin mempelajarinya, sedangkan Aby hanya satu kali menikah itupun hanya berlangsung dua bulan, sedangkan sewaktu pacaran dulu pria itu jarang menyentuh kekasihnya, dalam arti Aby selalu menghargai dan menghormati Lisa sebagai kekasihnya, makanya ia tak pernah sekalipun bersikap kurang ajar pada wanita itu.
'' Bella jangan!!!" ucap Aby sambil menahan tangan istrinya saat hendak melepaskan sisa kalian yang menempel ditubuhnya itu, padahal tadi ia sudah setuju, namun entah kenapa tiba-tiba ia merasa malu jika pusakanya dilihat Bella, Aby tidak ada rasa kepercayaan dirinya sama sekali.
'' Mas tolong, biarkan aku membantumu aku ingin kamu sembuh mas, jadi kumohon biarkan aku memulainya.'' ucap Bella sambil menatap mata suaminya dengan penuh permohonan.
Melihat kesungguhan dimata Bella akhirnya Aby pun menganggukan kepalanya, melihat itu Bella tersenyum, lalu ia pun langsung melepaskan sisa kain tersebut hingga terlihatlah pusaka sang suami yang terlihat setengah mengeras. Bella menatap suaminya yang saat itu juga tengah menatap kearahnya, sejujurnya Aby sedikit malu karna miliknya terlihat loyo seperti itu, namun bagi Bella itu sama sekali tak masalah, karna mulai saat ini, wanita itu akan membantu untuk penyembuhan suaminya, dengan cara memberikan rang*sangan pada milik suaminya tersebut.
***
Sedangkan digarasi terlihat Saka sedang membukakan pintu mobil untuk Sasa.'' Nona cepat keluarlah!" ucap Saka sambil menggoyang lengan gadis itu agar merespon ucapannya, namun sepertinya gadis itu terlalu mabuk untuk menanggapi ucapan pria itu. Akhirnya Saka pun terpaksa membawa gadis itu dengan cara memapah nya, hingga dengan susah payah, akhirnya sampailah Saka didalam kamar gadis itu, perlahan Saka membaringkan tubuh Sasa, lalu membuka sepatu milik gadis itu, saat hendak menyelimutinya tiba-tiba tangannya ditarik oleh Sasa hingga tubuhnya jatuh tepat diatas tubuh gadis itu dengan posisi wajah berada diatas gunung kembar miliknya.
Ah sial, kenapa bisa jatuh dengan posisi seperti ini
Batin Saka frustasi
Lelaki itu pun segera bangkit, namun lagi-lagi tubuhnya ditarik hingga wajahnya berada didepan wajah Sasa, '' Saka.'' panggil nya dengan suara serak, terlihat sangat sek*si dimata Saka, apa lagi penampilan Sasa yang sedikit berantakan, yang justru menambah keseksian nya semangkin bertambah.
'' Cium aku sekali saja Saka!" ucap Sasa
' Kau mabuk nona, sebaiknya sekarang anda iatirahat, saya kan kembali kekamar saya.'' jawab Saka yang tak ingin meladeni ucapan nona nya itu yang ia tau saat ini dalam kondisi tak waras
'' Aku gk mabuk! aku sadar, jadi ku mohon cium aku, aku ingin memastikan sesuatu darimu.'' ucap Sasa dengan mata yang masih menatap lekat pada asisten dari abangnya tersebut
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Hanizar Nana
good job Bella...ayo semangat Aby km juga harus berusaha
2023-03-10
1