Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, terlihat Aby kesulitan menggerakan tubuhnya, karna merasa ada sesuatu yang menimpa bagian anggota tubuhnya tersebut, Aby merasa badan nya dihimpit oleh sesuatu, dan Aby tak tau itu apa, perlahan pria itu pun mulai membuka matanya, alangkah terkejutnya Aby saat melihat tubuhnya dipeluk dengan sangat erat oleh seorang wanita, hampir saja ia mendorong tubuh itu, kalau ia tidak langsung mengingat siapa yang sedang memeluknya tersebut. Pria itu menghela nafas gusar, apa lagi saat merasakan hembusan nafas wanita itu dilehernya, membuat sesuatu dalam dirinya bergejolak. Sebenarnya Bella memang sengaja tidur sambil memeluk tubuh pria itu, walaupun belum memiliki perasaan pada Aby, namun sebagai seorang istri, bukankah ia harus berbakti kepada suaminya bukan? dan tentu saja memberikan haknya pada suaminya itu, begitupun sebaliknya, dan mulai saat ini dan seterusnya, ia akan melakukan pendekatan pada suaminya itu, tak perduli seberapa besar Aby akan menolaknya, yang terpenting ia akan berusaha bersabar, dan itu juga salah satu janji nya pada Oma Dona.
Aby menjauhkan wajahnya dari wajah Bella, kemudian menatap sejenak wajah istrinya itu, entah kenapa ada perasaan ingin menyentuh nya, namun ia tak berani untuk memulai, Aby takut istrinya itu akan kecewa karna miliknya tidak bisa memuaskan nantinya. Aby menghembuskan nafas kasar, setelahnya ia perlahan menyingkirkan kaki Bella dari tubuhnya,,setelah itu ia lalu bangkit dari tidurnya dan melangkah menuju kamar mandi, saat Aby masuk kedalam kamar mandi, tak lama Bella membuat matanya, ternyata wanita itu hanya berpura-pura tidur.
'' Huh, sepertinya aku harus bekerja keras mulai dari sekarang.'' gumamnya, sambil memperbaiki posisi tidurnya.
Tak lama terlihat Aby keluar dari kamar mandi, ia melihat Bella sedang duduk bersandar sambil melihat kearahnya.'' Kenapa kamu bangun?'' tanya Aby sambil melangkah menuju tempat tidur.
'' Aku melihat mas tidak ada, makanya aku bangun.'' jawabnya sambil terus memperhatikan Aby yang mengitari sisi ranjang untuk kembali naik keatas tempat tidur.
'' Mas, bisakah mulai ma--,''
'' Sebaiknya kamu tidur, ini sudah sangat larut.'' potong Aby sebelum istrinya itu menyelesaikan kalimatnya, setelah mengatakan itu Aby kembali merebahkan tubuhnya lalu tidur sambil membelakangi tubuh Bella
Ini baru awal Bella, masih panjang waktumu, aku harus lebih bersabar lagi
Batinnya
Bella memandang tubuh suami yang tidur membelakanginya untuk beberapa saat,'' Mas Aby, jika kamu belum bisa mencintai aku, aku maklum, karna aku pun juga sama, tapi walau bagai mana pun kita ini sudah menjadi pasangan suami istri, jadi kuharap kita bisa saling me--,,'' belum lagi Bella menyelesaikan kalimatnya, lagi-lagi Aby kembali memotong ucapan wanita itu.
'' Apa yang kau harapkan dariku? bukankah sudah ku katakan padamu, untuk tidak mengharapkan apapun dariku, selain kebutuhan materi? kau tau aku pria lemah? aku tidak bisa memuaskan mu seperti pria lainnya, jadi jangan pernah mengajakku untuk kompromi untuk hal yang satu ini, karna aku tidak bisa, sudahlah sebaiknya kau tidur, dan jangan mengharapkan apapun dariku lagi!" ucap Aby tanpa membalikan tubuhnya, ia sengaja tak ingin melihat wajah Bella, karna tak ingin melihat kesedihan dimata istrinya itu, sedangkan Bella sendiri hanya bisa pasrah, cepat atau lambat ini pasti akan terjadi, kata-kata pedas suaminya, pasti akan ia dengar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan harinya terlihat Bella sedang mempersiapkan sarapan pagi, wanita itu memang cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, Bella juga cepat akrap dengan semua penghuni rumah yang ada disana.
'' Duuh punya kakak ipar tapi berasa kayak punya pembantu baru.'' ucap Sasa pedas, membuat Oma Dona melototkan mata pada gadis itu.
'' Jaga ucapanmu itu Sasa, Bella bukan pembantu dirumah ini, dia kakak iparmu, jadi kamu harus bersikap baik padanya.'' ucap Oma membuat gadis itu mendengus kesal
'' Iya oma, Sasa tau, tapi kan yang Sasa katakan juga gk sepenuhnya salah, dirumah ini kan gk kekurangan pembantu, malah lebih lagi, jadi buat apa dia bersikap seperti pembantu, masak dan menghidangkan semua makanan ini, jadi kalau semua dia yang mengerjakan, tugas pembantu apa coba??'' ucap Sasa membuat beberapa maid yang mendengar merasa bersalah.
Meskipun ucapan Sasa terdengar sedikit menyakitkan, namun Bella tak terlalu menanggapinya. '' Sasa perlu kamu tau, meskipun ada pelayan, tapi yang harus melayani suami kita itu adalah istri, bukan pelayan, jika semua pekerjaan dikerjakan oleh pelayan termasuk melayani suami kita, lalu apa tugas kita sebagai seorang istri?'' ucap Bella membuat Sasa terdiam, sedangkan Oma Dona tersenyum mendengar ucapan Bella.
Sepertinya aku tidak salah mencarikan Aby seorang istri seperti Bella
Batinnya
Tanpa mereka sadari ada Aby yang mendengar ucapan Bella sejak tadi
Apa dia bersungguh-sungguh ingin menjalani semua ini? tapi ini kan baru awal, dulu Lisa juga bersikap baik, seolah mengerti diriku, tapi pada akhirnya ia merasa tidak tahan hidup bersama pria tak berguna sepertiku
Batinnya
Bella tak sengaja melihat Aby berdiri tak jauh dari mereka, ia pun langsung memanggil suaminya itu.'' Eh mas Aby sudah turun? Kemarilah aku sudah siapkan makanan untukmu.'' ucap Bella, yang diangguki oleh Aby
'' Saka dimana Sa? kok gk kelihatan?
'' Saya disini Oma.'' jawab Saka yang tiba-tiba muncul dari arah belakang. Sasa melirik sekilas pada pria berusia 30 tahun itu, pandangan mereka sempat bertemu, namun setelahnya Sasa langsung membuang pandangannya kearah lain, rasa malu bercampur marah, tiba-tiba saja menghinggapi hati dan pikirannya, bagai mana tidak, tadi malam Sasa memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Saka, dan berharap akan diterima oleh pria itu, tapi apa balasannya? Sasa malah ditolak mentah-mentah oleh pria itu, membuat harga dirinya sebagai nona muda dirumah itu merasa terhina,
'' Oma, Sasa nanti saja ya sarapannya dikampus? soalnya Sasa baru ingat kalau ada ulangan quiz pagi ini, kalau gitu Sasa pergi dulu ya?'' ucapnya yang langsung meninggalkan meja makan tersebut
'' Kenapa anak itu? gk seperti biasanya.'' ucap oma, sedangkan Saka hanya bisa menghela nafas dalam, ia tau, jika nona nya itu sedang menghindarinya.
Lima belas menit kemudian acara sarapan pagi pun sudah selesai, semua nya bangkit dari kursi masing-masing, lalu kembali mengerjakan tugasnya, begitu pula dengan Aby yang langsung berpamitan untuk berangkat kekantor.
Siang harinya..
Saat ini terlihat Saka sedang dalam perjalanan menuju kampus Sasa, karna satu jam yang lalu, gadis itu menghubunginya, dan memintanya untuk menjemputnya, karna ban mobil miliknya kempes, jadi mau tak mau ia terpaksa menghubungi pria itu, sebenarnya bisa saja Sasa memesan taksi online, hanya saja gadis itu memiliki misi, ia ingin tau bagai mana perasaan Saka sebenarnya pada dirinya, sementara waktu itu, pria matang tersebut pernah mengatakan jika dirinya tidak memiliki perasaan pada Sasa, dan sekarang Sasa ingin membuktikannya secara langsung.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Hanizar Nana
ayo Bella Pepet terus Aby sampai Aby mintak dipuasin.buat dia tdk bisa mengelak dr km.klu perlu km yg duluan kecup dan belai dia.trserah dia mau bilang apa yg penting km sabar aja
2023-03-07
0