Saka masih memandang wajah Sasa dengan posisi yang masih sama, pria itu masih ragu dengan permintaan gadis yang ada didepannya saat ini, yang terus memintanya agar ia mau mencium nya
'' Saka, ku mohon, aku ingin tau perasaanmu padaku, jadi ku mohon cium aku sekarang!" pinta nya sekali lagi, namun bukannya menuruti permintaan Sasa, Saka malah dengan segera bangkit dari tubuh gadis itu, karna jika sempat ia menuruti permintaan Sasa, ia takut tidak akan bisa berhenti nantinya.
Melihat Saka pergi meninggalkan nya begitu saja membuat Sasa hanya bisa memandang sendu, dengan air mata yang membasahi pipinya.
Sedangkan dikamar Aby dan Bella,terlihat Bella sedang mengurut milik suaminya yang sudah kembali lemas, karna sudah mengeluarkan cairannya beberapa saat yang lalu, saat Bella memberikan servis dengan cara karaoke, padahal baru tiga menit Bella melakukannya, sejujurnya Aby merasa sangat malu, karna kelemahannya itu, berulang kali pria itu meminta Bella untuk menyudahinya, namun wanita itu seakan tuli, karna ia masih tetap melakukan kegiatannya. Dan sepertinya usaha Bella membuahkan hasil, terlihat milik Aby kembali bereaksi, suara leng*uhan juga kembali dapat ia dengar dari bibir suaminya, membuat wanita itu semangkin bersemangat melakukannya.
'' Bella biar giliran saya sekarang yang membuatmu puas.'' ucapnya yang membalikan posisi mereka, Aby sengaja melakukan itu karna merasa miliknya sebentar lagi akan kembali keluar, pria itu kembali memberikan rang*sangan pada sang istri, dan tak lama bagi nya untuk membuat wanita itu kembali bergai*rah, karna sebagai lelaki, Aby sangat tau dimana letak area sensitif seorang wanita.
'' Mas Aby cepat lakukan mas! oh mas cepat lah! rengek Bella, saat dirinya sudah tidak bisa menahan sesuatu yang minta dituntaskan dari dirinya. Namun yang bisa Aby lakukan hanya menggunakan alat perasanya, karna pusaka miliknya sudah kembali melemas.
'' Mas.'' panggil Bella lirih, ia menatap suaminya dengan penuh permohonan
'' Saya tau, kamu tenang saja, saya akan membuat kamu puas.'' ucap nya ambigu, Bella hanya bisa pasrah mendengar nya, ia paham maksud Aby, tapi yang jelas Bella juga tau jika membuat nya puas bukan dengan menggunakan pusaka melainkan dengan cara lainnya. Dan benar saja setelah mengatakan itu terdengar suara rintihan dan des*ahan Bella, terdengar sangat merdu ditelinga Aby, kecupan dan jil*atan terus ia berikan disekujur tubuh istrinya, hingga kini wajahnya berada tepat dipusat inti tubuh Bella, tanpa menunggu lama, pria itu kembali melancar kan aksinya, Aby menyibak belahan bibir bawah sang istri, lalu mendekatkan hidungnya disana, mengendus dan menghirup dalam aroma khas yang tercium dibibir tersebut, ajaibnya aroma tersebut bisa membuat kejant*anan pria itu kembali naik, seperti aroma terapi, semangkin ia menghirupnya, semangkin miliknya terasa mengeras. Perlahan Aby mulai menjulurkan lid*ahnya, sasaran utamanya adalah bulatan daging kecil yang ada diantara belahan bibir bawah istrinya itu, dengan gerakan memutar, Aby mulai menyapu seluruh area tersebut, membuat Bella keenakan dibuatnya,
Mas Aby tau bagai mana membuatku bahagia, walaupun dia memiliki kelemahan, namun dia tau cara bagai mana memuaskan pasangannya, begini saja aku sudah merasa puas mas, apa lagi jika milikmu dan milikku menyatu, mungkin aku akan semangkin bahagia
Batinnya
Sluuurrrpp-sluuuurrrrpp
Terdengar suara dari mulut Aby yang terus menyeruput dalam, pada bibir kewanitaan istrinya tersebut, membuat Bella kelonjotan dibuatnya.
' Mas aku mau keluuuaaarrr...'' ucapnya, dengan suara lirih, yang dibarengi dengan lelehan mayones yang mengalir dibibir bawahnya. Aby bisa merasakan kedutan dibibir tersebut, sejenak Aby menjauhkan wajahnya dari bibir nikmat istrinya itu, terlihat cairan semangkin keluar disana yang dibarengi dengan kedutan bibir kenikmatan tersebut. Setelah puas memandang, Aby kembali mendekatkan wajahnya disana, dan langsung menempelkan mulutnya, tanpa rasa jijik Aby melahap semua mayones tersebut, membuat Bella merasa ada kepuasan tersendiri saat suaminya itu melakukan nya.
...----------------...
'' Sayang bukankah hari ini kamu dan Bella mau berkunjung kerumah mertuamu?'' tanya Oma Dona, saat ini nenek dan cucu itu sedang berada diruang keluarga.
'' Iya oma, dan rencananya nanti sore kami akan berangkat, Oma gk apa-apa kan jika kami tinggal?'' tanya Aby
'' Pergilah nak, Oma sudah merasa jauh lebih baik, lagi pula kan ada Sasa, Saka dan suster yang menjaga Oma disini, jadi kamu tidak usah khawatir.'' jelas Oma Dona
'' Oya nak, apa kamu sudah mulai menyukai Bella? sebab Oma perhatikan kamu sudah mulai bisa menerima pernikahan ini.'' ucap Oma
'' Entahlah oma, yang jelas saya akan mencoba menerima pernikahan ini, dia baik, dan tidak ada alasan bagi saya untuk berpisah dengannya, biarlah waktu yang menjawab semuanya, dan jika memang Bella merasa sudah mulai tidak tahan dengan semua ini, biar dia sendiri yang nantinya meminta pada saya, seperti Lisa yang kemarin sudah menggugat cerai saya.'' ucapnya sendu, saat kembali mengingat mantan istrinya, bukan karna masih ada perasaan cinta, tapi karna mengingat kembali pengkhianatan Lisa waktu itu padanya.
'' Bella bukan seperti Lisa, dan Oma yakin istrimu yang sekarang, akan hidup bersamamu sampai tua, Bella wanita yang sabar tidak seperti mantan istri itu.'' ucap oma, Aby yang mendengar hanya diam tak ingin berkomentar lagi, ia juga tidak ingin berharap banyak dari pernikahan nya dengan Bella, karna ia takut kembali kecewa.
Sedangkan didalam kamar, terlihat seorang gadis sedang bergelut dengan selimut tebalnya, siapa lagi kalau bukan Sasa, meskipun jam sudah menunjukan pukul sebelas siang, namun gadis itu terlihat masih enggan untuk membuka matanya mumpung hari libur jadi gadis itu ingin sepanjang hari berada didalam kamarnya.
Saka yang baru keluar dari kamarnya sempat berhenti didepan kamar Sasa saat akan melewati kamar gadis itu, karna memang letak kamar Saka berada diujung lorong tak jauh dari kamar Sasa.
'' Apa gadis itu masih tidur?'' gumamnya, namun saat hendak melanjutkan langkahnya tiba-tiba terlihat pintu kamar Sasa terbuka, bersamaan munculnya gadis itu dengan pakaian mininya, membuat pria itu langsung mengalihkan pandangannya, membuat Sasa menatap kesal padanya . Saka tau gadis itu baru bangun dari tidurnya, terlihat dari rambut yang masih acak-acakan, namun malah terlihat seksi dimata pria itu, Saka menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikirannya yang kotor, membuat Sasa yang melihat mengerutkan kening.
'' Kenapa kamu?'' tanya gadis itu
'' Tidak apa-apa nona,'' jawabnya singkat
'' Oh, Oya Saka tolong benerin kran air dikamar mandi saya, tiba-tiba airnya gk mau nyala.'' ucapnya dengan wajah datar
'' Baik nona akan saya periksa dulu.'' ucap nya.
'' Yasudah tunggu apa lagi? cepat sana periksa saya mau gunakan kamar mandi soalnya sekarang.'' sambungnya lagi dengan nada perintah saat melihat Saka hanya diam, yaialah mana mungkin Saka masuk kekamar gadis itu sebelum diperintah.
Saka masuk kedalam kamar mandi, dan mulai mengotak-atik kran air, dan mencari tau apa masalahnya, setelah lima belas menit akhirnya Saka bisa memperbaiki nya,'' Nona sudah selesai, anda bisa menggunakan nya sekarang.'' ucap Saka
'' Ya terimakasih.'' jawab Sasa, yang diangguki oleh pria itu
'' Kalau begitu saya permisi dulu nona.'' ucapnya yang langsung melangkah keluar dari kamar tersebut
Kenapa kamu terlalu susah untuk digapai Saka?
Batin Sasa sambil memandang kepergian Saka
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
MunaRizka
lanjut thor
2023-03-10
1