Mencobanya

Sasa melangkah dengan hati yang sangat kesal, tadinya ia berpikir jika Saka akan mengatakan isi hatinya pada dirinya, ternyata hanya komplain masalah pakaian yang ia gunakan.

'' Keterlaluan, kenapa sih tinggal bilang kalau dia cemburu melihat aku bersama Alex, susah banget rasanya, ngebelin banget, baiklah kita lihat sampai dimana kamu masih bisa menahannya.'' gerutu Sasa

'' Sa kamu kenapa kok wajahnya manyun gitu? memangnya pria tadi bicara apa sama kamu?'' tanya Alex

'' Gk apa-apa, gk penting juga, Lex kita pergi aja yuk, aku bosen banget dirumah.'' ucapnya dengan suara yang sengaja ia kuatkan, saat melihat Saka yang hendak turun kelantai bawah, dan tentu saja Saka yang mendengarnya langsung menghentikan langkahnya, lalu mengalihkan pandangannya pada Sasa dan temannya.

'' Serius kamu mau?'' tanya Alex memastikan, wajah pria itu sudah berbinar menantikan jawaban Sasa selanjutnya.

Sasa melirik kearah Saka yang terlihat juga sedang menatap kearahnya, menunggu jawaban yang akan gadis itu berikan pada teman kampusnya tersebut.

'' Iya tentu saja.'' jawabnya, membuat Saka menghela nafas panjang, setelah itu ia kembali menuruni anak tangga, tanpa menoleh kearah Sasa, membuat gadis itu terlihat kesal dibuatnya.

'' Kamu tunggu di Awah aja Lex, aku ganti pakaian dulu.'' ucap Sasa yang diangguki oleh Alex

Dibawah, terlihat Aby baru saja pulang dari kantor, matanya menyapu seluruh ruangan, mencari sosok wanita yang kini sudah menjadi istrinya, namun sama sekali tak terlihat, malahan ia melihat seorang pria yang duduk dengan santainya disofa ruang tamu.

'' Kamu siapa?'' tanya Aby setelah sampai dihadapan pria itu. Alex yang tadinya tidak melihat kedatangan Aby langsung bangkit dari duduknya.

'' Saya Alex bang, temannya Sasa.'' jawabnya sambil memperkenalkan diri.

'' Oh, silahkan duduk, saya mau keatas dulu.'' ucap Aby yang diangguki oleh Alex

Tak berapa lama, terlihat Sasa turun dengan menggunakan dress super ketat, hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya, bahkan bagian depan terlihat menyembul keluar.

'' Aku sudah siap, ayo kita berangkat.'' ucapnya sambil mendahului Alex, sedangkan pemuda itu hanya bisa terbengong melihat penampilan Sasa yang tak seperti biasanya.

Saka yang saat itu berada diteras rumah juga seketika melototkan matanya, saat melihat penampilan nona muda nya itu, penampilan yang menurutnya sangat terbuka, bahkan baru kali ini ia melihat penampilan Sasa dalam balutan pakaian seperti itu, membuat pria itu langsung menegur nya.

'' Nona Sasa, pakaian apa yang anda gunakan itu? kenapa sangat terbuka sekali?'' ucapnya tanpa sadar telah memprotes majikannya untuk yang kesekian kalinya.

'' Eh, apa-apaan loe? dan siapa loe berani mengkritik penampilan Sasa?'' tanya Alex saat mendengar ucapan Saka

'' Diam kamu! saya bicara dengan nona saya.'' ucap Saka tak terima Alex menyela ucapannya.

'' Saka, apa-apaan kamu? kenapa kamu membentak teman saya? lagi pula yang dikatakannya benar, kamu itu hanya seorang asisten dirumah ini, ingat hanya asisten! dan kamu gk berhak untuk mengkritik majikan mu, terserah aku mau berpakaian seperti apa, gk ada urusannya denganmu, mengerti kamu? dan jangan pernah ikut campur urusanku, ayo Lex kita pergi sekarang.'' ucap Sasa yang langsung meninggalkan Saka dengan rasa dongkol dihatinya. Sedangkan Saka hanya bisa menatap kepergian Sasa dengan perasaan berkecamuk.

Aku melakukan ini karna perduli sama kamu nona

Batin Saka

Braakk !!!

Sasa membanting pintu mobil dengan kencang, membuat Alex melonjak kaget.

Kalau dia memang perduli sama aku kenapa dia tidak mencegahku pergi?

Batin Sasa kesal

''Kamu gpp kan Sa? apa kamu masih marah karna asistenmu tadi?'' tanya Alex

'' Sudahlah Lex, lebih baik gk usah dibahas lagi, aku males banget ngebahas itu.'' ucap Sasa

'' Ok..ok, aku minta maaf, kalau kamu bette jika aku membahas masalah itu.

DITEMPAT LAIN

Saat ini Bella sedang berada didalam kamar mandi, ia tidak tau jika suaminya sudah pulang dari kantor.'' Astaga lupa bawa baju ganti lagi, handuk apa lagi, gimana ini? yasudah lah polos aja.'' gumamnya, yang pada akhirnya keluar dengan keadaan polos dari kamar mandi, sedangkan Aby yang baru masuk kamar langsung menjatuhkan tasnya karna merasa kaget saat melihat tubuh istrinya yang polos, tak kalah dengannya, Bella pun sempat terkejut, bahkan wanita itu membulatkan mata saat melihat ada suaminya didepan nya saat ini, yang sedang memandang kearahnya, membuat wajah Bella langsung memerah karna malu

Jujur Aby sangat terpesona melihat kemolekan tubuh Bella, buah da*da yang menggantung indah, dengan pucuk berwarna coklat muda, perut yang rata, dan juga segitiga bermuda yang ditumbuhi sedikit rerumputan disana.

'' Mas,'' panggil Bella lirih, karna merasa malu, karna suaminya itu terus memandang kearah tubuhnya.

'' Ekhem,'' Aby berdehem untuk menetralkan detak jantungnya yang saling berpacu, tiba-tiba has*rat kelelakiannya bangkit, ada yang bergejolak saat melihat tubuh polos dan mulus milik istrinya itu, namun ia mencoba untuk menahannya, meskipun ia mengalami gangguan pada pusakanya itu, namun sebenarnya hasrat nya masih ada, seperti lelaki pada umumnya, hanya saja kelemahannya tidak bisa tahan lama, jika berhubungan dengan pasangannya.

'' Kenapa kamu keluar dengan keadaan seperti itu? untung saya yang masuk kekamar ini, bagai mana kalau orang lain?'' ucap Aby, pria itu mencoba bersikap biasa, lalu ia pun melangkah menuju lemari dan mengambil sebuah handuk putih lalu memberikannya pada Bella, yang saat itu terlihat sedang menyilangkan tangannya dibagian tubuhnya, meskipun itu tak akan bisa menutupi seluruh aset pribadinya.

'' Pakai handuk ini, nanti masuk angin.'' ucap Aby tanpa melihat kearah sang istri, membuat Bella sedikit cemberut, karna melihat suaminya itu bersikap biasa saja, seolah tak terpengaruh dengan tubuhnya yang polos itu, Dengan kasar wanita itu langsung mengambil handuk yang diberikan Aby padanya, lalu melilitkannya sembarangan ditubuhnya, membuat ada beberapa bagian tak tertutup, membuat Aby yang melihat mendesah frustasi

Apa dia sengaja melakukannya untuk menggodaku? baiklah, aku akan memberikan nya, jika ia menginginkan itu dariku

Batin Aby, pria itu pun langsung melangkah menuju Bella yang saat itu sedang mengambil pakaian untuk ia gunakan, wanita itu pun tersentak kaget, saat tiba-tiba ia merasakan tubuhnya ditarik oleh suaminya, tanpa aba-aba lalu bibirnya langsung dicium oleh Aby, membuat Bella langsung menjatuhkan pakaian yang ia pegang, jantungnya berdebar tak karuan, saat bibirnya disesap oleh suaminya, Aby mulai menggiring tubuh Bella kearah tempat tidur, tanpa melepas pangutan bibir mereka, perlahan pria itu menuntun tubuh istrinya duduk disisi ranjang, Aby bertekat jika malam ini ia akan membuat istrinya merasa puas, walaupun tidak bisa menggunakan pusaka miliknya, setidaknya ia akan mengikuti saran yang diberikan oleh Rio padanya.

Sedangkan ditempat lain, terlihat Sasa sedang duduk bersama Alex disebuah sofa sambil mengikuti alunan musik yang tersedia ditempat tersebut, dentuman musik yang sangat memekakkan telinga, namun membuat semua orang happy mendengarnya, saat ini mereka sedang berada disebuah hiburan malam, sebenarnya ini bukan kali pertamanya Sasa masuk kesebuah tempat hiburan malam, gadis itu sebelumnya juga pernah beberapa kali masuk kesana, hanya saja tidak ada yang tau, karna ia tak menyentuh minuman apapun disana, namun kali ini gadis itu menyentuh, bahkan meminumnya, membuat Alex heran melihatnya. Karna biasanya gadis itu tak akan minum alkohol walau dipaksa sekalipun, dan sekarang tanpa diminta gadis itu meminum nya hingga membuat nya sedikit mabuk, karna memang ini adalah pertama kalinya ia meminum minuman beralkohol, makanya walaupun hanya minum sedikit, itu sudah membuatnya mabuk.

Diluar klub terlihat Saka baru saja memarkirkan mobilnya, merasa khawatir dengan Sasa, pria itu mengikuti mereka secara diam-diam, kenapa Saka bisa tau keberadaan Sasa, itu karna ia melacak dari GPS yang terpasang di handphone gadis itu

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***