#Nafisa Az-zahra

Bismillahirohanirohim.

Jihan sudah sampai di kota bersama Amanda. "Jihan, tadi aku lihat ada loker di perumahan sebelah tempat aku tinggal, kamu coba deh ngelamar ke sana." Ucap Amanda.

"Oh iya Ji, kalau di kota cari kerja nggak usah pilih-pilih ya. Apa aja yang penting halal, soalnya sekarang kalau mau kerja pabrik di kota susah, harus ada biaya adminnya lah, harus ada orang dalamnya lah. Mending kalau adminnya nggak gede, mereka minta bahkan sampai 1 bulan atau 2 bulan gaji kita selama di pabrik."

Jihan mengangguk mengerti. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri, dapat kerja apapun dia harus tetap terima. "Kalau boleh tahu berapa admin pabrik Man?"

"Paling kecil sekarang 3 juta Ji." Jihan menelan ludahnya kasar.

Bahkan uang yang dia bawa ke kota tidak sampai segitu. "Yasudah Man, ayo antar aku ke tempat yang kamu bilang tadi."

Amanda tersenyum, "Kamu semangat bener ya Ji."

"Pastilah demi masa depan, lagipula kalau aku masuk pabrik tidak ada duitnya juga, lebih baik kerja halal walaupun gaji kecil."

"Kamu benar Jihan, siap-siap dulu gih habis itu kita kesono, naik motor aku soalnya agak sedikit jauh tempatnya."

10 menit berlalu Jihan dan Amanda sudah rapi, muka mereka juga sudah terlihat lebih segar dari sebelumnya.

"Ayo." Ajak Amanda.

Amanda segera melajukan motornya menuju perumahan claster di daerah itu, perumahan claster yang rata-rata dihuni oleh orang-orang berada/kaya.

"Kamu nggak salah di sini tempatnya Man?" baru pertama kali Jihan melihat rumah megah secara langsung. Biasanya Jihan hanya melihat dari internet saja.

"Bener aku nggak salah baca kok." Sahut Amanda.

Amanda segera memencet bel rumah mewah bernuansa moderen itu, dengan gaya khas tradisionalnya tidak hilang.

Tignog!

Tak lama seorang satpam membuka gerbang rumah tersebut. "Apa yang bisa saya bantu neng?" tanya satpam tadi sambil memperhatikan Jihan dan Amanda secara bergantian.

"Tadi saya lihat ada loker di sini pak apa bener?" tanya Amanda.

"Bener, kalian boleh masuk dulu." Suruh satpam.

"Terima kasih banyak pak."

Kini Jihan dan Amanda sudah berada dihadapan seorang wanita paruh baya berparas ayu.

"Jadi siapa yang mau bekerja?" tanya wanita itu dengan ramah.

"Teman saya bu, namanya Jihan." Jawab Amanda.

Sangat mudah sekali membedakan Amanda dan Jihan, karena Amanda tidak mengekan kerudung sedangkan Jihan selalu mengenakan kerudung.

Jihan sudah memutuskan jika dia akan terus menggukan baju syar'i, sedangkan Amanda memang nonis.

Rifa tersenyum ramah pada Jihan, begitu juga sebaliknya. "Siapa nama kamu?"

"Jihan bu."

Rifa menggangguk. "Jihan benar-benar ingin bekerja?"

"Benar bu."

"Baiklah, tapi kamu di sini kerjanya jadi pengasuh mau?"

"Mau bu, saya mau bekerja apa saja asalkan halal." Rifa kembali dibuat tersenyum oleh Jihan.

Amanda baru ingat jika dia harus pergi bekerja. "Ibu maaf saya izin pulang lebih dulu saya harus bekerja." Ucap Amanda sopan.

"Jihan, aku duluan ya. Majikan kamu ini baik." Bisiknya pelan, setelah itu Amanda benar-benar pergi.

"Kamu akan mengurus bocah umur 6 tahun dia cucu saya, namanya Nafisa Az-zahra. biar saya panggilkan dulu." Ucap Rifa.

Nafisa bocah yang dimaksud itu sedari tadi ternyata sudah duduk ditangga, dia asyik terus mengkomentari baju yang dikenakan Jihan dan Amanda.

"Nafisa sini sayang." Panggil Rifa.

Tanpa dipanggil dua kali Nafisa sudah berada dihadapan neneknya. "Ada apa, Nek?" tanyanya.

"Kenalin ini mbak Jihan, dia yang akan ngurus kamu, ayo kenalan dulu." Suruh Rifa.

Namun Nafisa bukannya menuruti apa yang dikatakan oleh neneknya, dia malah menatap Jihan dari bawah sampai atas, lalu dari atas sampai bawah, berulang kali dia melakukan hal itu, sampai membuat Jihan risih sendiri.

"Nafisa tidak boleh seperti itu." Tegur Rifa.

"Tumben yang ini pakainya tertutup semua nek? bisanya nenek selalu carikan Nafisa pengasuh yang menggunakan pakaian kurang bahan." Komentarnya, setelah dia puas menilai penampilan Jihan dari dekat.

Rifa menghembuskan nafas kasar. "Nenek tidak peduli kamu suka atau tidak suka mbak Jihan akan jadi pengasuhmu." Tegas Rifa.

"Nenek tenang saja, Nafisa setuju mbak Jihan jadi pengasuh Nafisa. Karena sekarang mbak Jihan sudah jadi pengasuh Nafisa, jadi terserah Nafisa mau bermain apa saja pada Mbak Jihan, nenek tidak boleh melarang." Ucapnya tersenyum licik.

Jihan ikut tersenyum, dia senang Nafisa menerima dirinya. "Mbak Jihan kenalin aku Nafisa." Ucap anak itu.

"Aku Jihan, mbak Jihan senang bisa kenal Nafisa."

"Benarkah?" tanya Nafisa tersenyum penuh arti.

"Iya Nafisa tentu saja," jawab Jihan antusias.

"Karena mbak Jihan sudah kenal sama Nafisa, sekarang Nafisa akan memperkenalkan mbak Jihan dengan teman baik Nafisa."

Nafisa yang sedari tadi menggendong dan mengelus kucing kesayangannya berwarna coklat itu, dia kembali memasukkan ke dalam kandangnya.

"Ayo mbak ikut Nafisa." Ajaknya sambil menarik tangan Jihan.

"Mau kamu bawa kemana mbak Jihan, Nafisa!" teriak Rifa panik.

"Bertemu dengan Caca nek!" jawabnya.

"Apa!" pekik nenek Rifa panik.

"Nafisa jangan macem-macem ya, kalau terjadi apa-apa sama mbak Jihan gimana?" teriak nenek Rifa saja.

Nafisa menghadap neneknya. "Nenek tengan saja oke." Dia tersenyum miring.

Jihan yang sedari tadi mendengarkan obrolan nenek dan cucunya itu dibuat bingung, sebenarnya apa yang sedang mereka bahasa, dia sendiri tidak tahu.

Nenek Rifa hanya bisa pasrah, dia tak bisa berbuat apa-apa sekarang, nenek Rifa hanya bisa mendoakan keselamatan Jihan.

Sampai di taman belakang Nafisa mendekati tumpukan bunga. "Hai Caca, aku bawa teman baru." Ucap Nafisa.

Gleg!

Jihan tersedak ludahnya sendiri, saat tahu Caca yang dimasuk Nafisa adalah seekor binatang buas yang dijuluki raja hutan.

Jihan dapat melihat jelas Harimau putih berukuran sedang itu perlahan mendekat kearah mereka.

"Ya Allah." Pasrah Jihan.

Kaki Jihan sudah lemas tidak dapat digerakan lagi rasanya.

Nafisa mengelus lembuat Caca, "Caca, kenali ini mbak Jihan teman baru kita, kamu boleh main sama mbak Jihan."

Nafisa sedari tadi sudah menahan tawanya, melihat wajah ketakutan Jihan. Jihan sendiri tidak habis pikir kenapa anak seumuran Nafisa sudah bisa bermain bersama binatang buas tanpa pengawas orang dewasa.

Jihan tidak tahu jika Nafisa anak super genius, banyak binatang buas yang dapat dia taklukkan secara mudah.

"Caca kejar mbak Jihan." Suruh Nafisa.

"Apa!" pekik Jihan. Sedangkan nenek Rifa masih memperhatikan mereka dari jarak jauh.

Caca berlari kearah Jihan, tapi dia tidak mengejar Jihan, melainkan mengelus bulunya dibaju gamis Jihan.

"Syukurlah." Nenek Rifa segera pergi dari sana, dia sudah memastikan jika Caca tidak akan melukai Jihan seperti pengasung sebelumnya.

"Yakk! Apa yang kamu lakukan Caca!" maki Nafisa, Jihan mengulurkan lidahnya pada Nafisa.

"Mbak Jihan menang, weekk!"

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Di kucing bintang buas

2024-01-19

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wow.. seruh nih..

2023-12-01

1

reza indrayana

reza indrayana

Seru nich...👍👍🏻👍💚🧡💚😘😘😘

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 #Undangan pernikahan
2 #Nafisa Az-zahra
3 #Radit
4 #Ayu
5 #Sindiran kerasa
6 #Daftar sekolah
7 #Bunda
8 #Senang
9 #Doa
10 #Marah
11 #Gugup
12 #Masih Marah?
13 #Menyesal
14 #Saling meminta maaf
15 #4 Bulan sudah
16 #Mie ayam
17 #Membahas Mie ayam
18 #Permintaan Nafisa
19 #Kenyataan
20 #Nafisa jatuh
21 #Gara-gara boba
22 #Pulang
23 #Frustrasi
24 #Zoo
25 #Bahagiannya Nafisa
26 #Bekerja
27 #Seperti keluarga sendiri
28 #Kembali dingin
29 #Bunda
30 #Caca vs Elsa
31 #Baju pengantin
32 #Salah lihat mungkin
33 #Dilema
34 #Terbongkar
35 #Niat yang sama
36 #Salah sangka
37 #Usaha Radit dan Nafisa
38 #Masalah datang
39 #Memberitahu nenek Rifa
40 #Senang sekali!
41 #Persiapan H-1
42 #Tamu dari kota
43 #Lamaran
44 #Membuat cake
45 # Tinggal menghitung jam
46 #Pengantin pengganti yang diinginkan
47 #Kebahagiaan pernikahan
48 #Para polisi
49 #Kamar Radit
50 #Makan malam
51 #Ke kantor
52 #Memiliki hati lembut
53 #Menjemput Nafisa
54 Ke kantor polisi
55 #Bersyukur
56 #Opa Vs Radit
57 #Mengunjungi mertua
58 # Sampai
59 #Ke sungai
60 #Syukuran
61 #Sawah
62 #Dikerjain
63 #Sampai
64 #Resepsi
65 #Sadar
66 #Takdir Allah
67 #Permintaan maaf dan penyesalan
68 #Kecelakaan
69 #Janin luar biasa
70 #Firasat
71 #Semua bukti
72 #Membaik
73 #Sudah boleh pulang
74 #Perpisahan sekolah Nafisa
75 #3 bulan
76 #Acara 7 bulan
77 #2 baby boy
78 #Baby A
79 #Keseharian
80 #4 tahun
81 Pengumuman, promo novel baru berita duka.
82 Anak genius. Novel baru
83 Kepoin yuk
Episodes

Updated 83 Episodes

1
#Undangan pernikahan
2
#Nafisa Az-zahra
3
#Radit
4
#Ayu
5
#Sindiran kerasa
6
#Daftar sekolah
7
#Bunda
8
#Senang
9
#Doa
10
#Marah
11
#Gugup
12
#Masih Marah?
13
#Menyesal
14
#Saling meminta maaf
15
#4 Bulan sudah
16
#Mie ayam
17
#Membahas Mie ayam
18
#Permintaan Nafisa
19
#Kenyataan
20
#Nafisa jatuh
21
#Gara-gara boba
22
#Pulang
23
#Frustrasi
24
#Zoo
25
#Bahagiannya Nafisa
26
#Bekerja
27
#Seperti keluarga sendiri
28
#Kembali dingin
29
#Bunda
30
#Caca vs Elsa
31
#Baju pengantin
32
#Salah lihat mungkin
33
#Dilema
34
#Terbongkar
35
#Niat yang sama
36
#Salah sangka
37
#Usaha Radit dan Nafisa
38
#Masalah datang
39
#Memberitahu nenek Rifa
40
#Senang sekali!
41
#Persiapan H-1
42
#Tamu dari kota
43
#Lamaran
44
#Membuat cake
45
# Tinggal menghitung jam
46
#Pengantin pengganti yang diinginkan
47
#Kebahagiaan pernikahan
48
#Para polisi
49
#Kamar Radit
50
#Makan malam
51
#Ke kantor
52
#Memiliki hati lembut
53
#Menjemput Nafisa
54
Ke kantor polisi
55
#Bersyukur
56
#Opa Vs Radit
57
#Mengunjungi mertua
58
# Sampai
59
#Ke sungai
60
#Syukuran
61
#Sawah
62
#Dikerjain
63
#Sampai
64
#Resepsi
65
#Sadar
66
#Takdir Allah
67
#Permintaan maaf dan penyesalan
68
#Kecelakaan
69
#Janin luar biasa
70
#Firasat
71
#Semua bukti
72
#Membaik
73
#Sudah boleh pulang
74
#Perpisahan sekolah Nafisa
75
#3 bulan
76
#Acara 7 bulan
77
#2 baby boy
78
#Baby A
79
#Keseharian
80
#4 tahun
81
Pengumuman, promo novel baru berita duka.
82
Anak genius. Novel baru
83
Kepoin yuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!