Bismillahirohmanirohim.
"Ayo pulang." Ajak Radit pada mereka semua.
Radit tidak habis pikir seumur hidupnya baru kali ini dia makan dipinggir jalan dan yang dia makan mie ayam pula.
"Ayo, aku sudah tidak sanggup jalan kaki, kakak bawa mobilkan?" Radit mengangguk untuk membenarkan ucapan Ayu.
Radit bangkit dari tempat duduknya, diikuti oleh yang lainnya, sebelum itu Radit sudah membayar semua mie ayam mereka.
Jihan semakin ketar-ketir, karena makannya dibayarkan oleh Radit. Padahal dia sudah mau membayar sendiri tadi, tapi dicegah oleh Nafisa dan Ayu. Jihan hanya bisa pasrah saja.
Sampai di tempat parkir dimana Radit memikirkan mobilnya mereka semua segera masuk ke dalam mobil. Jihan dan Nafisa duduk dibelakang, sedangkan Ayu duduk disebelah kakaknya.
"Katakan kenapa kalian bisa makan mie ayam? bagaimana jika makan disana tidak sehat?"
Radit mulia menginterogasi ketiganya, sambil melajukan mobilnya, Radit memang sudah berniat untuk menginterogasi mereka bertiga.
Lebih tepatnya dia sedang menginterogasi Jihan dan Ayu, bisa-bisanya kedua orang itu mengajak Nafisa makan mie ayam dipinggir jalan lagi.
"Makanan disana sehat kok, Ayah." Sahut Nafisa.
'Astagfirullah,' batin Radit tak menyangka Nafisa akan menjawab pertanyaan.
Pahala jelas sekali pertanyaan itu bukan untuk Nafisa, Radit menghembuskan nafas pelan.
"Apanya yang sehat Nafisa, kita cuman makan mie begitu?"
"Ayah tau tidak ada banyak manfaat Mie ayam, ayah saja yang tidak gaul." Dengusnya merasa kesal.
"Memang iya Nafisa?" timpal Ayu yang ikut penasaran juga.
Nafisa mengangguk, "Nih Nafisa kasih tau. Satu Meningkatkan Imun Tubuh. Tahukah kamu kandungan Mineral yang terdapat pada mie ayam, dua Menghilangkan Stress. Di balik kegurihan mie ayam ternyata terdapat kandungan B5 atau asam pantotenat yang memberikan efek tenang pada tubuh. Tiga Mencegah Kanker. Empat, Meningkatkan Metabolisme Tubuh."
"Lima, Mengontrol berat badan
Kandungan rendah yang ada pada mie mampu mengontrol berat badan loh. Kita perlu menghitung kalori yang tepat buat tubuh, bila kamu seorang pekerja keras, baik bila kamu memilih mie ayam sebagai asupan makan kamu. Enam, Menyehat Tulang
kandungan sawi di dalam mie ayam jugamemiliki kandungan Vitamin K yang baik. Tahukah kamu dalam vitamin K mampu memperkuat Tulang. Karena vitamin K mengubah protein matriks protein pada tulang. meningkatkan penyerapan kalsium dan terbukti mampu mengurangi ekreksi kalsium."
"Tujuh, Menyehatkan Kulit
Vitamin C yang terdapat pada Sawi di mie ayam sangat baik untuk menyehatkan kulit juga lo. Vitamin C pada mie ayam mampu mencerahkan sel kulit kita. Selain itu Kandungan Vitamin C pada sawi mie ayam mampu memelihara kolagen dan juga membangun struktur pada kulit kita.
Ternyata selain terkenal akan cita rasanya yang khas, Mie ayam juga mempunyai manfaat yang cukup banyak ya. Boleh nih makan mie ayam biar sehat."
(Sumber google)
Ketiga orang yang berada di dalam mobil itu sangat tercengang dengan penjelasan Nafisa. bagaimana bisa bocah 6 tahun itu bisa tau tentang mie ayam. Padahal mungkin saja tadi baru pertama dirinyan memakan mie ayam.
"Jadi apanya yang tidak sehat ayah? Tolong jelaskan juga."
Radit langsung keicep bagaimana caranya dia menjelaskan pada Nafisa, jika dia saja baru pertama memakan mie ayam.
Radit tak mau bohong memang benar mie ayam yang mereka makan tadi rasanya enak, dia saja sebenarnya mengingkan satu porsi lagi, tapi kalah dengan rasa di dalam hatinya yang mengatakan jika mie ayam itu tidaklah sehat sama sekali.
"Jadi ayah tidak bisa menjawabnyakan?"
Gleg!
Radit kembali menelan ludahnya kasar, bisa-bisanya dia kalah dari sang anak hanya tentang mie ayam saja.
"Biar Nafisa kasih tau yang lebih mudah dipahami "
"Mie ayam Mendukung kesehatan kardiovaskular ➠ Manfaat dari tingginya kandungan kalsium dan tiamina. Menormalkan tekanan darah ➠ Manfaat dari tingginya kandungan air dan kalsium. Membantu proses pembekuan darah ➠ Manfaat dari tingginya kandungan kalsium."
"Yeee! Artinya boleh dong makan mie ayam banyak-banyak." Sambung kak Ayu yang sedari tadi mendengarkan penjelasan Nafisa.
"Tidak seperti itu juga konsepnya kak Ayu, terlalu banyak makan mie ayam juga kurang sehat."
"Yah."
Di dalam mobil mereka hanya mendengarkan penjelasan mie ayam dari Nafisa.
"Artinya ayah tidak boleh menghalang-halangi kami makan mie ayam."
Nafisa segera turun dari mobil, dia sudah seharian bermain jadi dia harus membersihkan diri. Hari sudah semakin siang, waktunya Nafisa untuk tidur siang.
Hari ini Radit merasa senang sekali, karena bisa bersama anaknya, walaupun main di taman balai saja, tapi Radit sangat senang. Dan juga ada perdebatan tentang mie ayam.
Mungkin orang berpikir tidak penting sehat maupun tidaknya, bagi Radit kesehatan untuk sang anak adalah nomor 1, maka dari itu walaupun jarang dengan sang anak, tapi Radit selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh Nafisa.
Malam harinya saat selesai makan malam bersama Radit terlihat lebih cerah dari bisanya.
"Kamu kesambet apa Dit? Tumben sekali itu muka tidak datar seperti biasanya." Komentar nenek Rifa.
"Tidak kok ma, perasaan Radit kayak bisanya. Radit pamit ke kamar dulu."
Nafisa sudah berada di dalam kamarnya, begitu juga dengan Jihan, dia selalu menidurkan Nafisa lebih dulu ini.
"Mbak Jihan, Nafisa hari ini seneng banget." Ucapnya pada Jihan dengan raut bahagia.
Tidak Nafisa katakan saja Jihan bisa melihat jelas, jika hari ini Nafisa sangat senang. Jihan tentu tau apa yang membuat Nafisa sangat senang.
Jihan tersenyum, " Memangnya apa yang membuat Nafisa senang?" tanya Jihan pura-pura tidak tau.
"Nafisa senang mbak Jihan, hari ini bisa puas main sama ayah, coba saja ayah kayak tadi banyak waktu buat Nafisa."
"Bukan waktunya dihabisin berduaan sama orang yang aslinnya bukan siapa-siapa."
Wajah senang Nafisa tiba-tiba saja berubah menjadi suram.
"Ssht, Nafisa tidak boleh bicara seperti itu, bukan ayah Radit kerja ."
"Kerja memang mbak tapi sepulang kerja ayah ada waktu untuk orang lain, tapi kenapa tidak ada waktu untuk Nafisa? Apakah Nafisa tidak penting bagi ayah."
Tes!
Air mata Nafisa pun kembali menentes, Jihan membawa Nafisa ke dalam pelukannya, sungguh dia tidak kuat jika melihat Nafisa menangis.
"Jangan menangis Nafisa, mbak Jihan yakin pasti ayah juga sangat menyayangi Nafisa, melebihi apapun."
"Mbak Jihan bohong, buktiknya ayah tidak pernah menemani Nafisa tidur, ayah juga jarang memeluk Nafisa, apakah masih bisa dikatakan sayang?"
Jihan semakin erat saja memeluk Nafisa. "Bisa Nafisa. Karena tidak selamanya rasanya sayang itu harus benar-benar ditujukan, sudah jangan menangis lagi, percayalah sampai kapanpun ayah akan terus menyayangi Nafisa."
"Sekarang Nafisa tidur ya, besok Nafisa akan sekolah."
"Iya mbak Jihan."
Tanpa Jihan dan Nafisa sadari Radit mendengar semua apa yang mereka katakan, Radit jadi sangat mesara bersalah pada Nafisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Fadhil
terus sayangi nafisah dan arahkan kejalaan yang lurus karena biar pun nafisah cerdas dia tetap anak -anak
2024-05-09
1
Yani
Tu Radit denger apa kata anakmu
2024-01-24
0
Rita Riau
Thor harus nya berada bukan berdada dikamar
2023-10-07
0