Bab 20 - Dasar pembohong ulung!

Beberapa hari setelahnya, Tuan Sebastian mengajak cucunya untuk pergi ke butik yang dimiliki oleh Ela. Ia datang kesana karena ingin dibuatkan setelah kemeja untuknya dan gaun yang cantik untuk cucunya. Ela dengan senang hati akan membuatkan pesanan itu.

Ela pun melakukan pengukuran tubuh pada keduanya dengan dan menuliskan ukuran itu ke dalam pola desain gambar yang sudah ia buat.

"Kemungkinan kemeja dan gaunnya akan jadi semingguan Tuan."

"Ah, jangan panggil tuan, panggil om saja."

Ela pun mengangguk.

"Nanti pakaiannya mau diantar ke rumah atau akan ada yang mengambilnya om?" tanya Ela lagi.

"Nanti akan ada yang mengambilnya kesini."

"Baik."

"Kakek, kakek, gaunnya bagus-bagus sekali. Sayangnya, ukurannya besar-besar. Kalau dipakai Naomi pasti kedodoran."

Ela terkekeh pelan mendengar celotehan lucu dari Naomi.

"Coba Naomi pilih desain mana yang Naomi inginkan. Nanti tante akan buatkan versinya sesuai ukuran tubuh Naomi."

Mata Naomi jadi berbinar, ia langsung menunjuk dua gaun yang sangat ia suka modelnya.

"Ditunggu satu Minggu ya."

Naomi mengangguk. Ia dan kakeknya kelaut dari butik itu dengan perasaan yang sama-sama senang. Naomi senang karena akan dibuatkan gaun. Sementara Tuan Sebastian senang karena sudah bertemu dengan wanita yang bisa disentuh anaknya. Ia bertekad untuk mendekatkan keduanya. Kalau perlu, ia akan kawal keduanya hingga pelaminan. Ela adalah pasangan yang paling cocok untuk Elmer menurut Tuan Sebastian. Dari karakternya, parasnya bahkan latar belakang keluarganya pun sepadan. Ya, sebenarnya Tuan Sebastian tidak terlalu memikirkan latar belakang keluarga, tapi kalau ada yang sepadan kenapa tidak.

*

*

Karena tidak ada kehadiran Ela di lokasi syuting membuat Elmer tidak bersemangat. Bahkan laki-laki itu merengek ingin cepat-cepat selesai syutingnya. Karena yang Elmer dengar dari karyawan Ela, wanita itu kini tengah sibuk bertemu klien, yang mana ternyata klien Ela itu adalah ayahnya sendiri dan ponakannya.

Elmer terus menerus menghela napasnya. Hal itu membuat Sam sedikit terganggu.

"Kau ini kenapa sih? Gelisah terus dari tadi! Kalau ada seseorang yang ingin kau temui, sabar dulu! Selesaikan dulu pekerjaanmu disini. Lagian, dia tidak akan pergi jauh. Kau bisa melihatnya di butiknya atau pergi ke rumahnya. Bahkan Tante Naya sendiri meminta kita untuk main ke rumahnya lagi. Jadi slow aja gitu," ucap Sam mencoba menangkap Elmer yang terlihat gelisah.

Sesekali Sam tersenyum tipis. Karena ketertarikan Elmer pada Ela kini semakin jelas. Padahal baru satu hari tidak bertemu dengan wanita itu. Bahkan kalau dipikir-pikir lagi, keduanya kalau bertemu, memangnya pernah akur? Palingan kebanyakan adu mulut.

Proses syuting di hari itu pun selesai. Elmer memerintahkan Sam untuk langsung pulang saja ke rumahnya. Namun, Sam malah membawanya ke depan butik milik Ela. Wanita itu terlihat sedang fokus dengan desain pakaian yang dibuatnya.

"Tuh, lihat tuh dia bahkan sedang fokus sekarang. Kau saja yang gelisah sendiri memikirkannya. Aku sih yakin, kalau baru kali ini kau mencintai secara sepihak," ucap Sam.

"Apaan mencintai sepihak? Memangnya aku menyukai Ela apa? Ngaco!" bantah Elmer.

Padahal senyum di bibir laki-laki itu terlihat mengembang meski sangat tipis.

Terus saja terus jadi orang munafik! Diambil orang baru tahu rasa!

Karena kesal, Sam langsung melajukan mobilnya menjauh dari sana. Hal itu membuat senyum tipis yang tadi mengembang jadi mengerut.

Dasar pembohong ulung! Akui saja kalau kau suka!

Sesampainya di apartemen, Sam langsung pamit dan menyerahkan kertas kecil untuk Elmer.

Elmer membukanya.

Ini nomor ponsel Ela. Sepertinya kau membutuhkannya. Aku tahu kau orang paling gengsi sedunia. Jadi, aku berinisiatif untuk memberikannya sendiri padamu.

+62xxxxxxxxxxx

Selamat berjuang!

Elmer menanggapinya dengan tawa. Ia seolah mendapatkan sebuah lotre yang sayang besar. Bahkan senyum yang sudah mengerut tadi jadi mengembang lebih lebar.

Virus merah jambu memang bisa membuat orang jadi gila. Yang tiba-tiba sedih bisa jadi senyum-senyum. Yang tadinya senyum-senyum bisa juga berubah jadi sedih. Seperti yang sedang Elmer rasakan saat ini.

*

*

TBC

Gimana suka nggak sama crazy up nya? 🤭

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

jangan gengsi2 el

2023-04-06

1

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Bener tuh kata sam udah ngaku aja suka sama ela sebelum diambil orang...

2023-03-19

1

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

senangggg bangat...aku kasi vote ya

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!