Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita

Di dalam ruang tamu apartemennya, Elmer menjelaskan tentang kejadian yang dialaminya tadi siang. Dimulai dari ia yang disentuh fans wanitanya hingga membuatnya mual dan Ela datang sebagai penolongnya. Kehadiran Ela membuat ia merasa lebih baik.

"Oh begitu kejadiannya, pantas saja kau menggenggam tangan Ela saat itu. Aku pikir kau menyukainya. Rupanya tidak ya?" tanya Sam yang langsung mengarah kesana.

Elmer kesal mendengar ucapan Sam dan justru memarahi manager sekaligus sahabatnya itu.

"Lain kali, kalau mau menolong orang lihat-lihat kondisi dulu. Kalau aku belum selesai syuting, aku sih bodo amat kau mau melakukan apa. Tapi aku harap ketika aku sudah selesai syuting, kau harus stand by di sebelahku."

"Iya, iya, maaf," ucap Sam yang merasa bersalah namun di hatinya ia juga menggerutu.

Kau pikir hanya kau saja yang kesal. Aku juga kesal kalau kau pergi tanpa bilang-bilang padaku. Untung saja tadi ada Ela. Kalau tidak ada bagiamana? Oh Tuhan, semoga ke depannya tidak akan ada masalah.

"Besok kau akan syuting satu frame dengan Bella," ucap Sam tiba-tiba.

Hal itu membuat Elmer jadi semakin kesal dan memukul sofa yang didudukinya.

"Aku mengatakan itu supaya kau bisa mempersiapkan diri. Ingat! Saat syuting jangan pikirkan dia yang sudah membuatmu terluka. Fokus pada adegannya dan peranmu dalam drama."

"Huh!"

Elmer menarik napasnya kasar. Entahlah, apa ia bisa melakukan hal itu atau tidak. Melihat wajah Bella saja sudah membuatnya muak dan ingin pergi dari hadapan wanita itu.

"Aku pulang dulu. Mandi dan istirahatlah."

*

*

Hari telah berganti, Elmer terlihat tidak semangat tidak seperti biasanya. Bagaimana tidak? Hari ini dia akan berakting satu frame dengan wanita yang paling dibencinya.

Elmer dan Sam sudah sampai di lokasi syuting. Keduanya bersiap-siap untuk melakukan latihan sebelum take.

Tiba-tiba Bella menghampiri Elmer dan mengajaknya untuk latihan bersama. Namun respon yang diberikan adalah tatapan mata tajam dan Elmer tak memperdulikan wanita itu.

"Maaf Bella, sepertinya kalian latihan masing-masing saja. Lagipula Elmer selalu melakukan nya dengan baik," ucap Sam yang mewakilkan Elmer.

Bella pun pergi dari sana dengan perasaan kesalnya. Ia tak pernah berpikir bahwa Elmer akan sampai bersikap seperti ini padanya. Bahkan untuk sekedar menjawab sapaannya pun tidak. Padahal dulu, Elmer begitu perhatian padanya. Hal sekecil apapun yang bisa membahayakannya selalu Elmer jauhkan darinya.

Sayang, itu semua hanyalah masa lalu. Karena Bella sendiri lah yang merusak semuanya. Namun, wanita itu masih belum sadar hingga sekarang. Ia hanya berpikir Elmer belum bisa move on darinya karena setelah hubungannya dan Elmer berakhir, ia tak pernah melihat Elmer bergandengan tangan dengan wanita. Bahkan terlihat berjalan dengan wanita saja tidak pernah.

Waktu berlalu, take pun di mulai.

Elmer berhadapan dengan Bella. Disana Bella berperan sebagai Yena si detektif yang sedang mencari-cari bukti atas beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di area sekitar komplek rumah Jayden. Adegan terjadi dengan sangat sempurna. Mimik wajah keduanya sangat pas dan membuat si sutradara senang.

"Cut!"

Elmer langsung pergi begitu saja dari sana. Ia malas jika harus berhadapan dengan Bella terlalu lama. Kalau saja bukan karena syuting dan harus beradegan satu frame, Elmer tak mau melihat Bella.

Bella tampak mengejar Elmer dan berusaha meraih tangan laki-laki itu. Namun, tak pernah berhasil, karena Elmer langsung berbalik dan menatap tajam ke arah Bella.

"Tolong sadar dirilah," ucapnya kemudian berjalan menjauh dari Bella.

Bella merasa sedih karena ucapan Elmer itu. Namun ia tak akan menyerah untuk bisa mendapatkan Elmer lagi. Apalagi Naomi begitu sangat menyayangi Elmer. Bahkan sudah menganggap Elmer sebagai papanya sendiri.

"Aku akan membuatmu kembali lagi padaku!" tekadnya.

Sam yang sedari tadi mengawasi dari jauh pun hanya bisa menghela napasnya. Sebuah luka tidak bisa disembuhkan dengan cepat, apalagi jika luka itu semakin harinya selalu seakan bertambah.

Luka yang diberikan oleh Bella pada Elmer terlalu menyakitkan bagi Elmer hingga membuatnya jadi seperti sekarang.

"Tidak akan aku biarkan kau mendapatkan Elmer kembali," ucap Sam ketika mendengar apa yang dikatakan Bella tadi.

Sam pun menyusul Elmer dan melihat laki-laki itu malah masuk ke ruangan kostum. Entah apa yang di pikirkan olehnya.

Elmer tampak melihat ke sekeliling, namun apa yang dia cari tak ada disana. Alhasil, ia pun memilih pergi dan duduk di bawah pohon sendirian.

Rupanya, Ela pun berada disana dan duduk di sisi pohon yang berbeda. Badannya yang kecil membuat Elmer tidak melihat keberadaan Ela.

"Sial! Wanita itu selalu saja membuat suasana hatiku jadi buruk! Huh! Kalau saja bukan karena syuting. Aku tidak mau bertemu dengannya. Bahkan melihat wajahnya saja aku ingin muntah!" kesal Elmer lalu meluruskan kakinya ke depan.

"Kau kesal pada wanita mana?" tanya seseorang yang membuat Elmer mencari-cari darimana suara itu berasal.

"Kau? Kau sedang apa disini?" tanya Elmer yang terkejut ketika ada Ela yang berada di sisi lain pohon.

"Hanya mencari udara segar. Tapi aku malah mendengar kekesalan orang pada wanita," jawabnya dengan santai.

Elmer menyentuh pelipisnya kemudian berdecak.

"Wanita mana yang kau maksud?" tanya Ela lagi.

"Bukan urusanmu!" jawab Elmer dengan ketusnya.

"Iya memang sih, tapi kan kalau dijadikan berita, bagus sekali. Aku bisa mendapatkan royalti jadi pemberi informasi ke wartawan," ucap Ela lagi tanpa dosa.

"Kau!"

Elmer dibuat semakin kesal.

Ela lalu berdiri dari duduknya dan menepuk pundak Elmer dengan santainya.

"Jangan terlalu benci pada wanita, bisa-bisa jadi cinta," ucapnya.

Padahal kalimat yang diucapkannya itu pun juga berlaku padanya. Ya namanya juga orang suka memberikan nasehat pada orang lain, tapi tidak sadar diri, wkwk.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

ela ela

2023-04-06

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Manusia macam bella ini mestinya di end-in aja...

2023-03-18

1

Lie Hia

Lie Hia

hahaaa udh ada interaksi lg yaaa...hooiii sadar2 hoiii

2023-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!