Mobil Elmer pun berhenti di depan butik Nae Fashion. Ela keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada Sam karena sudah mengantarnya. Ela juga meminta nomor Sam untuk mengetahui keadaan mobilnya. Dengan senang hati Sam memberikan nomornya.
Sementara Elmer, ia agak kesal karena tidak mendapatkan ucapan terima kasih dari Ela. Padahal mobil yang ditumpanginya tadi adalah mobilnya.
"Dasar tidak tahu malu! Kau hanya mengucapkan terima kasih pada Sam saja?"
Akhirnya Elmer bersuara.
Ela pun mendekat ke mobil dan berbicara di jendela mobil yang kacanya terbuka. Tangannya ia gunakan sebagai tumpuan kepalanya.
"Oh, kau juga haus rasa terima kasih rupanya? Kalau begitu aku juga ingin kau berterimakasih padaku karena aku sudah menolong mu di waktu itu."
Elmer mendengus sebal. Setahunya Sam sudah mengatakan itu. Jadi, ia tidak perlu lagi mengatakannya karena sudah diwakilkan.
"Sam sudah mengatakannya padamu."
"Ya sudah, aku juga sudah mengatakan terima kasihku pada Sam. Jadinya impas kan?" tanyanya dengan senyum tipisnya.
Elmer memanyunkan bibirnya sedikit karena kesal.
Ela pun beranjak dari sana dan melambaikan tangannya ada Sam ketika mobil Elmer sudah menjauh dari depan butiknya. Ela masuk ke dalam butik dan disana sudah ada klien yang menunggu kedatangannya.
*
*
Di perjalanan, Elmer merasa kesal, hanya Ela yang bisa membuatnya begini. Wanita itu selalu menjawab ucapannya tanpa merasa takut padanya. Sementara Sam, laki-laki itu malah tersenyum. Entah apa yang dipikirkannya.
Elmer kemudian bersuara.
"Menurutmu, untuk apa Ela tadi ke butik itu?" tanya Elmer.
Sam mengangkat bahunya tidak tahu.
"Haish! Salah aku bertanya padamu," ucapnya kemudian malah melihat ke jalanan yang dilewatinya.
Keduanya kini sudah ada di dalam apartemen Elmer, Sam mendapatkan pesan dari Ela yang menanyakan tentang mobilnya apa sudah selesai diperbaiki atau belum. Sam pun membalas belum.
Elmer yang melihat Sam yang terus memainkan ponselnya jadi penasaran.
"Kau berkirim pesan dengan siapa?" tanya Elmer.
"Ela, dia menanyakan tentang mobilnya sudah selesai diperbaiki atau belum."
"Oh."
Elmer hanya menanggapinya dengan kata 'oh'.
Tak lama kemudian, mekanik menelpon Sam dan mengatakan bahwa mobilnya sudah selesai diperbaiki. Mekanik itu juga menanyakan apa mobilnya mau diantar ke tempat tujuan atau diambil oleh pemiliknya saja. Sam pun mengatakan akan diambilnya.
Ia pun kemudian mengirimkan pesan lagi pada Ela meminta alamat rumah wanita itu, karena mekanik akan mengantarkannya ke rumah wanita itu. Ela pun langsung mengirimkan alamat rumahnya.
Sam tersenyum melihat pesan alamat rumah Ela itu. Sam juga berpamitan pada Elmer untuk mengambil mobil Ela dan menargetkannya ke rumah wanita itu.
"Sana pergi!" usir Elmer.
Tak lama kemudian, Sam datang lagi ke apartemen Elmer setelah mengambil mobil Ela.
"Kenapa kau kesini? Bukannya tadi kau bilang mau mengantarkan mobil Ela?" tanyanya dengan ketus.
"Tentu saja. Tapi kan aku tidak mungkin kesana sendiri. Jadi aku mau mengajakmu. Kau bawa mobilmu dan aku bawa mobil Ela. Dengan begitu aku tidak usah repot-repot mengeluarkan uang untuk biaya menaiki taksi ketika pulang nantinya," ucap Sam.
"Aku tidak mau," tolaknya.
Sam mulai memperlihatkan wajah melasnya. Ia sengaja melakukan itu agar Elmer berubah pikiran. Dan benar saja, Elmer pun jadi mau menuruti permintaan Sam.
Seperti apa yang diucapkan Sam tadi, keduanya menaiki mobil yang berbeda. Sam mengemudikan mobil di depan, ia yang memimpin menuju ke rumah Ela.
Setelah berada di dekat alamat yang ditujunya, Elmer tersadar akan sesuatu. Komplek tempat dimana Ela tinggal bukanlah komplek untuk orang biasa. Tapi untuk orang dari kalangan konglomerat.
Siapa sebenarnya wanita itu?
Keduanya kini telah tiba di depan gerbang rumah sesuai alamat yang Ela berikan. Sam pun menanyakan hal itu ada satpam yang berjaga disana takutnya ia salah. Dan si satpam pun mengiyakan. Itu berarti memang benar inilah rumah Ela.
Gerbang pun dibuka, kedua mobil itu masuk ke dalam halaman rumah Ela. Keduanya sedikit terkejut dengan rumah yang terlihat sangat megah bak istana itu.
Sam pun memberikan pesan pada Ela, kalau mobilnya sudah diantar ke rumahnya. Ela mengucapkan terima kasih, dan besok akan membayar biaya perbaikannya pada Sam. Itulah isi pesannya.
Tak lama Naya keluar dari rumahnya, ketika mendapatkan kabar dari anaknya kalau ada orang yang mengantarkan mobilnya. Anaknya bilang kalau yang mengantar adalah seorang mekanik, tapi yang ia lihat justru adalah aktor terkenal dan laki-laki yang tak dikenalinya.
Sam langsung memberikan kunci mobil Ela pada Elmer untuk mengembalikan itu ke mamanya Ela. Karena tadi Ela mengirimkan pesan lagi kalau ia masih diluar dan mamanya lah yang akan mengambil kuncinya.
"Dia mamanya Ela. Berikan kuncinya dan berikan sedikit senyuman," bisik Sam pada Elmer.
Elmer sebenarnya tidak suka diatur-atur begini. Tapi, ya sudahlah.
"Selamat sore Tante. Ini kunci mobilnya Ela," ucap Elmer sambil memberikan kunci mobil Ela itu.
"Iya, terima kasih ya sudah membantu Ela. Ayo masuk dulu ke dalam. Tante tidak habis pikir dengan anak Tante itu, dia bilang yang mengantar adalah seorang mekanik, rupanya aktor terkenal."
Elmer sedikit salah tingkah, karena rupanya mamanya Ela mengetahui tentang dirinya. Ia juga jadi tidak enak untuk menolak ajakan mamanya Ela itu.
Ia dan Sam pun masuk ke dalam rumah Ela dan keduanya duduk di ruang tamu.
Naya muncul dari dapur dan membawakan minuman dan beberapa cemilan. Naya berkenalan dengan laki-laki yang bersama Elmer. Kemudian mereka berbincang-bincang.
"Kalian teman Ela?"
"Iya Tante. Kita kenal di lokasi syuting," jawab Elmer.
"Ah, di drama baru yang sedang digarap itu ya?" tanya Naya.
Elmer pun mengangguk.
"Apa Ela bersikap baik padamu?" tanya Naya.
Elmer bingung mau menjawab apa, pasalnya jika ia menjawab buruk, pasti mamanya Ela akan sedih. Jika ia menjawab baik, ia tidak rela karena kenyataannya sikap Ela sangat buruk padanya.
"Baik Tante, Ela bahkan menolong Elmer ketika dia terpeleset di hutan beberapa hari yang lalu."
Sam lah yang menjawab ucapan mamanya Ela itu.
"Ah, syukurlah. Tante hanya takut saja dia tidak bersikap baik. Ini juga pertama kalinya teman laki-laki Ela datang ke rumah. Tante sedikit terkejut rupanya Ela berteman dengan seorang aktor dan manager. Lain kali kalian datang kesini lagi ya."
Elmer pun mengangguk kemudian mencicipi makanan yang dihidangkan oleh mamanya Ela. Karena ia ingat betul ajaran mamanya yang harus makan walaupun sedikit jika bertamu dan dijamu oleh si pemilik rumah.
Mata Elmer sedikit memicing ketika melihat foto keluarga yang tertempel di dinding. Karena sepertinya tidak asing.
Naya yang melihat itu langsung menjelaskan tentang keluarganya. Dari sana Elmer tahu jika Rendra adalah kembaran Ela. Dan dari sana Elmer pun tahu siapa Ela yang sebenarnya. Putri satu-satunya di keluarga Kavindra yang bisnisnya ada di berbagai jenis bidang.
Mereka keluar dari rumah, Naya mengucapkan terima kasih untuk kedua kalinya.
"Terima kasih ya sudah menolong Ela. Maaf kalau anak Tante merepotkan kalian. Hati-hati di jalan."
"Iya Tante. Kami tidak repot kok," jawab Sam.
"Kami pamit ya Tante," ucap Elmer kemudian mencium tangan mamanya Ela begitu juga dengan Sam.
Keduanya kini sudah berada jauh dari rumah Ela. Elmer merasa sedikit heran dengan sikap ibu dan anak itu. Mamanya Ela sikapnya sangat lembut berbeda sekali dengan Ela.
"Bisa ya, anak dan ibu sifatnya tidak mirip. Aku merasa kasihan dengan tante Naya karena memiliki putri seperti Ela," ucap Elmer.
"Ya, kalau tidak mirip dengan ibunya berarti mirip dengan ayahnya lah. Gimana? Apa kau berniat untuk main kesana lagi?" ledek Sam.
"Ngapain? Tadi kan kita tidak sengaja."
"Ya siapa tahu kan, lagipula kata Tante Naya tadi, Ela belum pernah membawa laki-laki ke rumah juga teman laki-laki Ela tak pernah ada yang kesana. Itu artinya kita adalah orang yang pertama," ucap Sam.
"Lalu apa hubungannya?" tanya Elmer.
"Sudahlah, tidak jadi," ucap Sam yang terlihat kesal.
Padahal itu adalah sebuah kesempatan yang bagus untuk Elmer bisa dekat dengan keluarga Ela dulu sebelum dekat dengan Ela.
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Lina Susilo
sok sok an gk mau kau el
2023-04-06
0
Bambang Setyo
Elmer pura2 gak peduli nih.. Padahal bsk2 bisa jadi dia main lagi ke rumah ela..
2023-03-18
1
Sulina Lina
sok jaim kau elmer
2023-03-15
1