Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela

Mobil Elmer pun berhenti di depan butik Nae Fashion. Ela keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada Sam karena sudah mengantarnya. Ela juga meminta nomor Sam untuk mengetahui keadaan mobilnya. Dengan senang hati Sam memberikan nomornya.

Sementara Elmer, ia agak kesal karena tidak mendapatkan ucapan terima kasih dari Ela. Padahal mobil yang ditumpanginya tadi adalah mobilnya.

"Dasar tidak tahu malu! Kau hanya mengucapkan terima kasih pada Sam saja?"

Akhirnya Elmer bersuara.

Ela pun mendekat ke mobil dan berbicara di jendela mobil yang kacanya terbuka. Tangannya ia gunakan sebagai tumpuan kepalanya.

"Oh, kau juga haus rasa terima kasih rupanya? Kalau begitu aku juga ingin kau berterimakasih padaku karena aku sudah menolong mu di waktu itu."

Elmer mendengus sebal. Setahunya Sam sudah mengatakan itu. Jadi, ia tidak perlu lagi mengatakannya karena sudah diwakilkan.

"Sam sudah mengatakannya padamu."

"Ya sudah, aku juga sudah mengatakan terima kasihku pada Sam. Jadinya impas kan?" tanyanya dengan senyum tipisnya.

Elmer memanyunkan bibirnya sedikit karena kesal.

Ela pun beranjak dari sana dan melambaikan tangannya ada Sam ketika mobil Elmer sudah menjauh dari depan butiknya. Ela masuk ke dalam butik dan disana sudah ada klien yang menunggu kedatangannya.

*

*

Di perjalanan, Elmer merasa kesal, hanya Ela yang bisa membuatnya begini. Wanita itu selalu menjawab ucapannya tanpa merasa takut padanya. Sementara Sam, laki-laki itu malah tersenyum. Entah apa yang dipikirkannya.

Elmer kemudian bersuara.

"Menurutmu, untuk apa Ela tadi ke butik itu?" tanya Elmer.

Sam mengangkat bahunya tidak tahu.

"Haish! Salah aku bertanya padamu," ucapnya kemudian malah melihat ke jalanan yang dilewatinya.

Keduanya kini sudah ada di dalam apartemen Elmer, Sam mendapatkan pesan dari Ela yang menanyakan tentang mobilnya apa sudah selesai diperbaiki atau belum. Sam pun membalas belum.

Elmer yang melihat Sam yang terus memainkan ponselnya jadi penasaran.

"Kau berkirim pesan dengan siapa?" tanya Elmer.

"Ela, dia menanyakan tentang mobilnya sudah selesai diperbaiki atau belum."

"Oh."

Elmer hanya menanggapinya dengan kata 'oh'.

Tak lama kemudian, mekanik menelpon Sam dan mengatakan bahwa mobilnya sudah selesai diperbaiki. Mekanik itu juga menanyakan apa mobilnya mau diantar ke tempat tujuan atau diambil oleh pemiliknya saja. Sam pun mengatakan akan diambilnya.

Ia pun kemudian mengirimkan pesan lagi pada Ela meminta alamat rumah wanita itu, karena mekanik akan mengantarkannya ke rumah wanita itu. Ela pun langsung mengirimkan alamat rumahnya.

Sam tersenyum melihat pesan alamat rumah Ela itu. Sam juga berpamitan pada Elmer untuk mengambil mobil Ela dan menargetkannya ke rumah wanita itu.

"Sana pergi!" usir Elmer.

Tak lama kemudian, Sam datang lagi ke apartemen Elmer setelah mengambil mobil Ela.

"Kenapa kau kesini? Bukannya tadi kau bilang mau mengantarkan mobil Ela?" tanyanya dengan ketus.

"Tentu saja. Tapi kan aku tidak mungkin kesana sendiri. Jadi aku mau mengajakmu. Kau bawa mobilmu dan aku bawa mobil Ela. Dengan begitu aku tidak usah repot-repot mengeluarkan uang untuk biaya menaiki taksi ketika pulang nantinya," ucap Sam.

"Aku tidak mau," tolaknya.

Sam mulai memperlihatkan wajah melasnya. Ia sengaja melakukan itu agar Elmer berubah pikiran. Dan benar saja, Elmer pun jadi mau menuruti permintaan Sam.

Seperti apa yang diucapkan Sam tadi, keduanya menaiki mobil yang berbeda. Sam mengemudikan mobil di depan, ia yang memimpin menuju ke rumah Ela.

Setelah berada di dekat alamat yang ditujunya, Elmer tersadar akan sesuatu. Komplek tempat dimana Ela tinggal bukanlah komplek untuk orang biasa. Tapi untuk orang dari kalangan konglomerat.

Siapa sebenarnya wanita itu?

Keduanya kini telah tiba di depan gerbang rumah sesuai alamat yang Ela berikan. Sam pun menanyakan hal itu ada satpam yang berjaga disana takutnya ia salah. Dan si satpam pun mengiyakan. Itu berarti memang benar inilah rumah Ela.

Gerbang pun dibuka, kedua mobil itu masuk ke dalam halaman rumah Ela. Keduanya sedikit terkejut dengan rumah yang terlihat sangat megah bak istana itu.

Sam pun memberikan pesan pada Ela, kalau mobilnya sudah diantar ke rumahnya. Ela mengucapkan terima kasih, dan besok akan membayar biaya perbaikannya pada Sam. Itulah isi pesannya.

Tak lama Naya keluar dari rumahnya, ketika mendapatkan kabar dari anaknya kalau ada orang yang mengantarkan mobilnya. Anaknya bilang kalau yang mengantar adalah seorang mekanik, tapi yang ia lihat justru adalah aktor terkenal dan laki-laki yang tak dikenalinya.

Sam langsung memberikan kunci mobil Ela pada Elmer untuk mengembalikan itu ke mamanya Ela. Karena tadi Ela mengirimkan pesan lagi kalau ia masih diluar dan mamanya lah yang akan mengambil kuncinya.

"Dia mamanya Ela. Berikan kuncinya dan berikan sedikit senyuman," bisik Sam pada Elmer.

Elmer sebenarnya tidak suka diatur-atur begini. Tapi, ya sudahlah.

"Selamat sore Tante. Ini kunci mobilnya Ela," ucap Elmer sambil memberikan kunci mobil Ela itu.

"Iya, terima kasih ya sudah membantu Ela. Ayo masuk dulu ke dalam. Tante tidak habis pikir dengan anak Tante itu, dia bilang yang mengantar adalah seorang mekanik, rupanya aktor terkenal."

Elmer sedikit salah tingkah, karena rupanya mamanya Ela mengetahui tentang dirinya. Ia juga jadi tidak enak untuk menolak ajakan mamanya Ela itu.

Ia dan Sam pun masuk ke dalam rumah Ela dan keduanya duduk di ruang tamu.

Naya muncul dari dapur dan membawakan minuman dan beberapa cemilan. Naya berkenalan dengan laki-laki yang bersama Elmer. Kemudian mereka berbincang-bincang.

"Kalian teman Ela?"

"Iya Tante. Kita kenal di lokasi syuting," jawab Elmer.

"Ah, di drama baru yang sedang digarap itu ya?" tanya Naya.

Elmer pun mengangguk.

"Apa Ela bersikap baik padamu?" tanya Naya.

Elmer bingung mau menjawab apa, pasalnya jika ia menjawab buruk, pasti mamanya Ela akan sedih. Jika ia menjawab baik, ia tidak rela karena kenyataannya sikap Ela sangat buruk padanya.

"Baik Tante, Ela bahkan menolong Elmer ketika dia terpeleset di hutan beberapa hari yang lalu."

Sam lah yang menjawab ucapan mamanya Ela itu.

"Ah, syukurlah. Tante hanya takut saja dia tidak bersikap baik. Ini juga pertama kalinya teman laki-laki Ela datang ke rumah. Tante sedikit terkejut rupanya Ela berteman dengan seorang aktor dan manager. Lain kali kalian datang kesini lagi ya."

Elmer pun mengangguk kemudian mencicipi makanan yang dihidangkan oleh mamanya Ela. Karena ia ingat betul ajaran mamanya yang harus makan walaupun sedikit jika bertamu dan dijamu oleh si pemilik rumah.

Mata Elmer sedikit memicing ketika melihat foto keluarga yang tertempel di dinding. Karena sepertinya tidak asing.

Naya yang melihat itu langsung menjelaskan tentang keluarganya. Dari sana Elmer tahu jika Rendra adalah kembaran Ela. Dan dari sana Elmer pun tahu siapa Ela yang sebenarnya. Putri satu-satunya di keluarga Kavindra yang bisnisnya ada di berbagai jenis bidang.

Mereka keluar dari rumah, Naya mengucapkan terima kasih untuk kedua kalinya.

"Terima kasih ya sudah menolong Ela. Maaf kalau anak Tante merepotkan kalian. Hati-hati di jalan."

"Iya Tante. Kami tidak repot kok," jawab Sam.

"Kami pamit ya Tante," ucap Elmer kemudian mencium tangan mamanya Ela begitu juga dengan Sam.

Keduanya kini sudah berada jauh dari rumah Ela. Elmer merasa sedikit heran dengan sikap ibu dan anak itu. Mamanya Ela sikapnya sangat lembut berbeda sekali dengan Ela.

"Bisa ya, anak dan ibu sifatnya tidak mirip. Aku merasa kasihan dengan tante Naya karena memiliki putri seperti Ela," ucap Elmer.

"Ya, kalau tidak mirip dengan ibunya berarti mirip dengan ayahnya lah. Gimana? Apa kau berniat untuk main kesana lagi?" ledek Sam.

"Ngapain? Tadi kan kita tidak sengaja."

"Ya siapa tahu kan, lagipula kata Tante Naya tadi, Ela belum pernah membawa laki-laki ke rumah juga teman laki-laki Ela tak pernah ada yang kesana. Itu artinya kita adalah orang yang pertama," ucap Sam.

"Lalu apa hubungannya?" tanya Elmer.

"Sudahlah, tidak jadi," ucap Sam yang terlihat kesal.

Padahal itu adalah sebuah kesempatan yang bagus untuk Elmer bisa dekat dengan keluarga Ela dulu sebelum dekat dengan Ela.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

sok sok an gk mau kau el

2023-04-06

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Elmer pura2 gak peduli nih.. Padahal bsk2 bisa jadi dia main lagi ke rumah ela..

2023-03-18

1

Sulina Lina

Sulina Lina

sok jaim kau elmer

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!