Bab 10 - Orang yang sama

"Hoam ... " Elmer terbangun dari tidurnya dan mengangkat kedua tangannya ke atas untuk perenggangan.

Ketika ia akan ke kamar mandi, ia tersadar akan rasa sakitnya.

"Haaah, aku lupa kalau kakiku pincang sekarang."

Elmer pun berjalan ke kamar mandi dengan kaki pincangnya. Sangat sulit, tapi mau bagaimana lagi.

Setelah membersihkan tubuhnya, Elmer bersusah payah berjalan ke ruang tamu. Ia menyalakan televisi karena sudah bingung mau melakukan apa. Mau pergi ke luar tapi tidak mungkin dengan kondisinya yang seperti ini.

Elmer terus mengganti channel televisinya karena tontonan yang ia lihat tidak seru. Sampai pada akhirnya ia menonton berita tentang pencapaian seorang CEO muda yang berhasil membuat pusat perbelanjaan yang besar untuk pedagang-pedagang biasa berjualan. Ia tertarik dengan berita tersebut. Ia juga sangat mengagumi jawaban-jawaban CEO muda itu ketika di wawancara.

Bahkan ia sangat terkesan dengan jawaban yang diberikan CEO muda itu di pertanyaan terakhirnya.

"Wah hebat sekali. Coba bisa sedikit dijelaskan siapa orang yang selalu mendukung anda dari belakang Tuan Rendra?" tanya si reporter.

"Tentu saja seluruh keluargaku. Terutama istriku yang membantu aku mendapatkan ruko yang awalnya si pemilik tak berniat menjualnya. Kalau tidak ada istriku. Mungkin pusat perbelanjaan ini tidak akan bisa selesai dan menjadi sebesar ini."

"Sepertinya anda sangat mencintai istri anda tuan?"

"Tentu saja, dia adalah bagian penting dalam hidupku. Tidak ada dia, maka aku tidak bisa seperti sekarang," ucapnya diakhiri dengan sebuah senyuman.

Wawancara pun selesai.

Elmer sedikit menaikan bibirnya. Ia tersenyum kecut mendengarkan jawaban Rendra di dalam wawancara itu.

Kemudian mengganti ke siaran yang lain.

Tiba-tiba pintu rumahnya terdengar suara bel yang ditekan. Kalau itu Sam pasti ia sudah masuk begitu saja.

"Siapa sih?" tanya Elmer kemudian bersusah payah berjalan ke arah pintu.

Ketika pintunya terbuka, Elmer melihat ayah dan ponakannya lah yang datang. Keduanya langsung masuk ke dalam dengan membawa makanan dan buah-buahan untuk Elmer.

Elmer hanya bisa menghela napasnya. Kemudian menutup pintu apartemennya kembali.

Ketika Tuan Sebastian dan Naomi sudah duduk di sofa dan meletakkan buah tangan mereka di meja, Elmer pun ikut duduk di hadapan mereka.

"Padahal tidak usah sampai membawakan semua ini ayah. Di apartemenku masih banyak persediaan makanan," ucap Elmer.

"Bukan ayah yang ingin membawa ini. Tapi Naomi. Iya kan sayang?"

"Iya kakek. Soalnya kata guru Naomi di sekolah, kalau jenguk orang sakit itu bagusnya bawa buah tangan untuk menjenguknya."

Elmer hanya bisa menarik napasnya. Ia tidak mungkin menolak jika itu keinginan Naomi.

"Pasti ayah tahu aku sakit dari Sam ya?"

"Tentu saja, dia tidak akan melewatkan berita apapun mengenai dirimu untuk melaporkannya ke ayah."

Awas saja nanti kau, Sam! gerutu Elmer di dalam hatinya.

"Papa, apa kakinya sakit sekali? Kenapa harus dibungkus-bungkus pakai kain putih?" tanya Naomi dengan polosnya.

"Iya sayang. Kakinya dibungkus supaya darahnya tidak terus keluar juga agar tidak terkena bakteri dari luar," jawab Elmer.

"Oh begitu," balas Naomi yang sebenarnya masih belum mengerti apa itu bakteri.

Setelah lama berbincang bertiga. Naomi tiba-tiba menguap dan Tuan Sebastian membiarkan cucunya tidur di sofa dengan nyaman.

Kemudian ia melihat putranya dengan tatapan mata menyelidik.

"Sam juga mengatakan kalau tadi kau bersentuhan dengan wanita bahkan ditolong olehnya. Tapi, kau tidak merasakan mual ataupun muntah. Siapa wanita itu?" tanya Tuan Sebastian.

"Aku tidak tahu pasti siapa dia ayah. Aku hanya tahu kalau namanya Ela. Mengenai latar belakangnya aku benar-benar tidak tahu," jawabnya dengan jujur.

Terdengar helaan napas dari Tuan Sebastian.

"Kau harus sering-sering berinteraksi dengan wanita itu. Siapa tahu trauma mu perlahan-lahan bisa sembuh."

"Aku tidak tahu ayah," jawab Elmer dengan pasrah.

"Maafkan ayah, karena saking sibuknya mengurus perusahaan, ayah selalu melewatkan waktu untuk bersama kalian. Bahkan ayah sama sekali tidak tahu kalau dulu kekasih kalian adalah orang yang sama," ucap Tuan Sebastian merasa bersalah.

"Sudahlah ayah, jangan bahas hal itu lagi," bantah Elmer.

Sore menjelang malam. Warna langit menjadi kemerah-merahan. Tuan Sebastian dan Naomi pun pergi dari sana tidak lupa mereka memberikan ucapan semoga lekas sembuh pada Elmer.

Sepeninggalnya mereka, Elmer memakan makanan yang dibawa oleh mereka. Ia melahapnya hingga habis tak tersisa. Kemudian mengupas apel dan memotongnya lalu ia masukan ke dalam mulutnya.

Waktu sudah berlalu begitu lama. Kariernya memang sedang melambung tinggi, tapi psikisnya masih tidak baik-baik saja.

"Apa aku bisa sembuh?"

Tanyanya pada diri sendiri sambil memasukan potongan apel lagi ke dalam mulutnya.

*

*

Sesampainya di rumah, Tuan Sebastian mengantarkan cucunya hingga masuk ke dalam kamar. Lalu ia pun hendak pergi menuju ke kamarnya. Sayangnya, ia berpapasan dengan menantunya.

"Kenapa papa ke apartemen Elmer tidak mengajak aku? Aku kan juga ingin menjenguknya," tanya Bella.

"Untuk apa? Lagian kau pasti sudah tahu bagaimana kondisinya. Kau kan berada di satu projek drama yang sama," jawab Tuan Sebastian yang tanpa ekspresi.

Sebenarnya Tuan Sebastian ingin sekali mengusir wanita ini dari rumahnya. Karena wanita ini, hubungan kedua anaknya jadi hancur. Namun, ia masih bersabar karena Naomi pun masih membutuhkan kasih sayang mamanya. Karena selama yang ia tahu, Bella tidak pernah berbuat kasar atau main fisik dengan anaknya. Kalau saja hal itu terjadi, bisa dipastikan Bella tak akan pernah bebas dari penjara yang akan ia buat.

"Papa, kenapa papa sepertinya masih tidak suka padaku?" tanya Bella yang tidak tahu mau.

"Kau masih bisa bertanya begitu? Pikir sendiri!"

Tuan Sebastian pun pergi dari sana dengan meninggalkan Bella yang kesal dan sedikit menghentak-hentakkan kakinya.

"Kapan aku akan dihargai sebagai menantu di rumah ini? Kapan keberadaan ku terlihat oleh papa?" tanyanya seperti tidak punya dosa.

Lalu Bella pun pergi dari sana menuruni tangga dan mengambil minuman di dalam kulkas. Ia meneguknya dengan beberapa kali tegukan.

"Haaaah ... "

"Seharusnya kau tidak mati Evan," ucapnya kemudian kembali ke kamarnya.

*

*

Di kediaman Kavindra, mereka sedang melakukan acara makan malam bersama atas keberhasilan yang didapatkan oleh Rendra dengan beberapa penghargaan yang dia peroleh dari pembangunan pusat perbelanjaan yang kini sedang terkenal.

Suasana disana sangatlah hangat dan ramai, ditambah lagi dengan kehadiran dua bocah laki-laki gembul dan lucu di tengah mereka. Ayah dan ibu mereka sibuk mengurusi makanan, dan anak-anaknya diasuh oleh Richard dan Naya.

Ela yang disana tidak memiliki pasangan selalu jadi bahan ledekan dari kakak-kakaknya.

"Cepat sana nikah! Keburu jadi perawan tua, terus kulitmu jadi keriput. Nantinya tidak akan ada laki-laki yang menyukaimu, Ela," ledek Rendra.

Ela hanya mendengus menanggapinya. Jika ia balas ucapan lagi. Akan panjang ceritanya. Bisa-bisa belum selesai hingga hari berganti. Jadi sebisa mungkin, ia harus sabar diri hingga acara makan malam bersama selesai.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

oh ternyata bella berpacaran dengan elmer dn evan secara bersamaan,pantas saja elmer sangat membenci bella

2023-04-06

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Bella wanita gak tau malu kah... Mungkin dulu prinsipnya yg penting jadi menanru orang kaya.. Gak peduli itu mo adik kakak ato bukan...

2023-03-13

1

Aiko_azZahwa

Aiko_azZahwa

Hilalny UD d depan mata bang Rend,,,
tenang y,sebentar lgi Ela jg nyusul Klian semua😁😁😁😁

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!