Cinta Sang Aktor
"Cut!"
Proses syuting di hari itu pun selesai.
Elmer berjalan ke arah Samuel, manager sekaligus asisten pribadinya. Ia pun duduk di kursi yang sudah disediakan.
"Mau langsung pulang apa gimana El?"
"Pulanglah, ngapain disini lama-lama! Bisa-bisa aku mual dan muntah-muntah nantinya. Apalagi para kru dan karyawan wanita terus menerus melihat ke arahku. Hih! Pengen aku colok matanya!"
Sam hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam. Elmer ini seorang aktor terkenal yang digandrungi banyak wanita tapi malah trauma dengan wanita. Ia akan mual dan muntah-muntah ketika bersentuhan dengan wanita. Ia bahkan suka kesal sendiri jika ada wanita yang membuntutinya. Padahal itu kan fans nya sendiri. Sam yang jadi managernya pun selalu kewalahan menghadapi semua fans fanatik dari Elmer.
Padahal Elmer jika mengambil projek film atau drama selalu yang bergenre action ataupun thriller untuk meminimalisir adegan bersentuhan dengan lawan mainnya yang wanita. Kalaupun ada adegan bersentuhan tangan dengan wanita, Sam sebagai managernya selalu memberikan obat penawar agar Elmer tidak muntah-muntah selama proses syuting. Tapi, walau begitu, selesai syuting pasti kepala Elmer akan pusing dan tubuhnya terasa lemas.
"Ya sudah, ayo kita pergi," ajak Sam.
Elmer pun berdiri dari duduknya. Ia berjalan keluar dari lokasi syuting.
Setibanya di parkiran, Elmer bisa bernapas dengan lega. Karena tak ada fans fanatik yang rela sampai masuk ke lokasi syuting tanpa izin.
"Aku mau tidur sebentar. Kalau sudah sampai di apartemen. Bangunkan aku!"
"Iya."
Benar saja, baru juga izin mau tidur. Elmer sudah terlelap dalam tidurnya.
Jarak tempuh lokasi syuting ke apartemen sekitar 45 menit. Jadi ada banyak waktu untuk Elmer beristirahat. Sesampainya di apartemen, Sam membangunkan Elmer.
"El, bangun! Udah sampai nih!" ucap Sam sambil menepuk pipi Elmer.
"Hoammm, udah sampai ya? Kenapa cepat sekali?" tanyanya dengan mata yang masih terpejam.
"Ayo bangun! Badanmu kan berat! Mana kuat aku menggotong mu!"
"Huh! Mengganggu saja!"
Elmer pun keluar dari mobilnya dan berjalan menuju ke lift bersama Sam. Tangan Elmer menekan tombol angka 4 karena apartemen yang ia huni ada di lantai 4.
Ting!
Pintu lift sudah terbuka. Mereka sudah sampai di lantai 4.
Setibanya di depan apartemen, Elmer menekan nomor pin masuk apartemennya. Hanya dia dan Sam saja yang tahu nomor pin itu.
"Syuting hari ini sudah selesai. Kau boleh istirahat sepuas mu. Tapi, besok pagi kau harus bangun lebih awal. Kita ada pemotretan untuk brand fashion terkenal."
"Iya, iya, bawel," kesal Elmer karena Sam terus bicara tentang pekerjaan.
"Hih! Awas saja kalau kau bangunnya telat! Aku jamin bulan depan kau akan mendapatkan projek drama genre romantis!" ancam Sam pada Elmer.
"Sialan! Pergi saja kau!" kesal Elmer sambil melemparkan bantal ke Sam.
Sam pun pergi dari apartemen Elmer dengan mengelus dadanya. Ia harus memiliki banyak kesabaran untuk mengahadapi kelakuan buruk dari Elmer.
*
*
Hari pun telah berganti. Mentari pun sudah mulai menampakkan dirinya dari arah timur. Begitu juga dengan Elmer, pria bertubuh jangkung dan atletis itu tengah bersiap untuk berangkat pemotretan. Ia adalah orang yang tepat waktu. Meski sering diancam-ancam oleh Sam. Tetap saja, ancaman itu tidak pernah terjadi karena pada dasarnya Sam lah yang sering datang terlambat untuk menjemputnya.
Namun, kali ini Sam datang lebih awal. Ia bahkan sudah menyiapkan segala keperluan Elmer untuk pemotretan nanti.
Di dalam mobil, Elmer asik mengoperasikan ponselnya. Sementara Sam harus fokus menyetir. Tapi, Sam tetap mengajak Elmer untuk mengobrol.
"Sebaiknya kau minum obat dulu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di tempat pemotretan nantinya. Bisa saja disana banyak fans wanitamu atau seorang karyawan wanita yang tanpa sengaja menyentuhmu. Untuk mengantisipasi rumor buruk yang akan menyebar nantinya. Kali ini tolong turuti perintahku!"
"Iya! Kau ini bawel sekali sih! Perasaan dulu kau tidak sebawel ini deh!"
Itu karena kau sialan! Kau selalu membuat aku pusing dengan semua tingkah dan sikapmu! Kau pikir aku ini apa? Seenaknya saja melimpahkan semua masalahmu padaku! Huhu. Kalau aku tidak bawel, nasibku akan semakin buruk! Kalau saja kau bukan sahabatku. Mungkin saja aku akan berhenti jadi manager mu!
Sam ngedumel di dalam hatinya. Walaupun ia berani mengatakan langsung, tapi ia tidak bisa mengatakannya sekarang. Karena itu pasti akan merusak suasana hati Elmer yang akan pemotretan. Daripada nantinya ia yang bertambah pusing. Lebih baik memang menjelekkan Elmer di dalam hatinya.
Elmer dan Sam pun sudah sampai di gedung NC Entertainment. Tepatnya mereka kini sudah ada di ruangan foto pemotretannya.
Kehadiran Elmer disambut baik oleh CEO dari NC Entertaintment.
"Akhirnya kau sampai juga. Aku kira kau akan telat El," ucap Ansel yang rupanya akrab dengan Elmer.
"Tidak ada kata telat dalam sejarah hidupku!"
"Hahaha, benar juga. Aku sih kasihan pada Sam yang waktu tidurnya pasti sangat sedikit karena harus bangun lebih awal darimu."
"Itu kan memang sudah menjadi tugasnya. Jadi terima saja."
Ya Tuhan! Mulutnya tidak ada empati-empatinya padaku.
"Hahaha, ya sudah aku akan kembali ke ruangan ku. Nikmati saja pemotretannya. Aku yakin kau akan suka dengan pakaiannya. Yang punya brand juga cantik."
Elmer hanya mendengus sebal akan ucapan Ansel tersebut. Yang tahu ia trauma pada wanita dan sentuhan wanita hanyalah Sam, kakak laki-lakinya juga ayahnya. Orang lain tidak ada yang tahu.
Pemotretan pun berjalan dengan lancar. Selama pemotretan sang pemilik brand tidak bisa hadir karena masih ada meeting dengan klien yang lain. Tapi, katanya sih akan datang walau terlambat.
Pekerjaan Elmer tak hanya pemotretan saja di hari itu. Ia juga melakukan syuting untuk membuat video launching produk dari brand fashion itu juga.
Hingga pemotretan dan syuting pun selesai. Elmer keluar lebih dulu karena ingin mencari udara segar. Namun, sayang ia malah bertabrakan dengan seorang wanita hingga membuat keduanya terjatuh di lantai.
"Heh! Kalau jalan itu pakai mata!"
"Salah dong! Kalau jalan itu pake kaki!" sergah Ela
"Huh! Sana jauh-jauh!" usir Elmer pada wanita yang ditabraknya.
"Heh! Siapa juga yang mau dekat-dekat sama situ!" balas si wanita.
"Halah! Kau pasti tadi sengaja menabrak ku agar bisa mengobrol denganku kan? Ngaku saja! Aku sudah banyak tahu modus-modus para wanita yang mendekatiku."
Ela di buat tercengang dengan ucapan pria di hadapannya ini. Memangnya dia tidak punya kerjaan apa? Sampai harus melakukan hal sebodoh itu!
"Cih! Mana sudi! Kalau ketampananmu seperti Robert Pattinson mungkin saja aku akan melakukan hal bodoh itu. Tapi ketampananmu berada di bawah standar itu. Nggak level!"
Elmer dibuat menganga tidak percaya oleh Ela. Ia merasa terhina sebagai aktor tertampan sejagad raya ini. Ketika akan memarahinya kembali wanita itu sudah lebih dulu pergi dari hadapannya.
"Awas saja kalau sampai bertemu lagi. Aku pastikan kau akan mengakui kadar ketampananku yang di atas Robert Pattinson!"
Berbeda dengan Ela yang berharap tidak bertemu lagi dengan Elmer.
"Hih! Jangan sampai aku bertemu lagi dengan laki-laki kepedean seperti itu!" ucapnya sambil menggelengkan kepala.
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
LENY
Ternyata Ela pemilik brand nya seru 😊👍
2023-11-25
0
英
Fuhhhhhhh seru
2023-10-24
0
feiiy
kenapa pakai kata "kau " sih kak,kurang enak aja di baca heheeh
2023-10-21
1