Cinta Sang Aktor

Cinta Sang Aktor

Bab 1 - Kadar Ketampanan

"Cut!"

Proses syuting di hari itu pun selesai.

Elmer berjalan ke arah Samuel, manager sekaligus asisten pribadinya. Ia pun duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Mau langsung pulang apa gimana El?"

"Pulanglah, ngapain disini lama-lama! Bisa-bisa aku mual dan muntah-muntah nantinya. Apalagi para kru dan karyawan wanita terus menerus melihat ke arahku. Hih! Pengen aku colok matanya!"

Sam hanya bisa menarik napasnya dalam-dalam. Elmer ini seorang aktor terkenal yang digandrungi banyak wanita tapi malah trauma dengan wanita. Ia akan mual dan muntah-muntah ketika bersentuhan dengan wanita. Ia bahkan suka kesal sendiri jika ada wanita yang membuntutinya. Padahal itu kan fans nya sendiri. Sam yang jadi managernya pun selalu kewalahan menghadapi semua fans fanatik dari Elmer.

Padahal Elmer jika mengambil projek film atau drama selalu yang bergenre action ataupun thriller untuk meminimalisir adegan bersentuhan dengan lawan mainnya yang wanita. Kalaupun ada adegan bersentuhan tangan dengan wanita, Sam sebagai managernya selalu memberikan obat penawar agar Elmer tidak muntah-muntah selama proses syuting. Tapi, walau begitu, selesai syuting pasti kepala Elmer akan pusing dan tubuhnya terasa lemas.

"Ya sudah, ayo kita pergi," ajak Sam.

Elmer pun berdiri dari duduknya. Ia berjalan keluar dari lokasi syuting.

Setibanya di parkiran, Elmer bisa bernapas dengan lega. Karena tak ada fans fanatik yang rela sampai masuk ke lokasi syuting tanpa izin.

"Aku mau tidur sebentar. Kalau sudah sampai di apartemen. Bangunkan aku!"

"Iya."

Benar saja, baru juga izin mau tidur. Elmer sudah terlelap dalam tidurnya.

Jarak tempuh lokasi syuting ke apartemen sekitar 45 menit. Jadi ada banyak waktu untuk Elmer beristirahat. Sesampainya di apartemen, Sam membangunkan Elmer.

"El, bangun! Udah sampai nih!" ucap Sam sambil menepuk pipi Elmer.

"Hoammm, udah sampai ya? Kenapa cepat sekali?" tanyanya dengan mata yang masih terpejam.

"Ayo bangun! Badanmu kan berat! Mana kuat aku menggotong mu!"

"Huh! Mengganggu saja!"

Elmer pun keluar dari mobilnya dan berjalan menuju ke lift bersama Sam. Tangan Elmer menekan tombol angka 4 karena apartemen yang ia huni ada di lantai 4.

Ting!

Pintu lift sudah terbuka. Mereka sudah sampai di lantai 4.

Setibanya di depan apartemen, Elmer menekan nomor pin masuk apartemennya. Hanya dia dan Sam saja yang tahu nomor pin itu.

"Syuting hari ini sudah selesai. Kau boleh istirahat sepuas mu. Tapi, besok pagi kau harus bangun lebih awal. Kita ada pemotretan untuk brand fashion terkenal."

"Iya, iya, bawel," kesal Elmer karena Sam terus bicara tentang pekerjaan.

"Hih! Awas saja kalau kau bangunnya telat! Aku jamin bulan depan kau akan mendapatkan projek drama genre romantis!" ancam Sam pada Elmer.

"Sialan! Pergi saja kau!" kesal Elmer sambil melemparkan bantal ke Sam.

Sam pun pergi dari apartemen Elmer dengan mengelus dadanya. Ia harus memiliki banyak kesabaran untuk mengahadapi kelakuan buruk dari Elmer.

*

*

Hari pun telah berganti. Mentari pun sudah mulai menampakkan dirinya dari arah timur. Begitu juga dengan Elmer, pria bertubuh jangkung dan atletis itu tengah bersiap untuk berangkat pemotretan. Ia adalah orang yang tepat waktu. Meski sering diancam-ancam oleh Sam. Tetap saja, ancaman itu tidak pernah terjadi karena pada dasarnya Sam lah yang sering datang terlambat untuk menjemputnya.

Namun, kali ini Sam datang lebih awal. Ia bahkan sudah menyiapkan segala keperluan Elmer untuk pemotretan nanti.

Di dalam mobil, Elmer asik mengoperasikan ponselnya. Sementara Sam harus fokus menyetir. Tapi, Sam tetap mengajak Elmer untuk mengobrol.

"Sebaiknya kau minum obat dulu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di tempat pemotretan nantinya. Bisa saja disana banyak fans wanitamu atau seorang karyawan wanita yang tanpa sengaja menyentuhmu. Untuk mengantisipasi rumor buruk yang akan menyebar nantinya. Kali ini tolong turuti perintahku!"

"Iya! Kau ini bawel sekali sih! Perasaan dulu kau tidak sebawel ini deh!"

Itu karena kau sialan! Kau selalu membuat aku pusing dengan semua tingkah dan sikapmu! Kau pikir aku ini apa? Seenaknya saja melimpahkan semua masalahmu padaku! Huhu. Kalau aku tidak bawel, nasibku akan semakin buruk! Kalau saja kau bukan sahabatku. Mungkin saja aku akan berhenti jadi manager mu!

Sam ngedumel di dalam hatinya. Walaupun ia berani mengatakan langsung, tapi ia tidak bisa mengatakannya sekarang. Karena itu pasti akan merusak suasana hati Elmer yang akan pemotretan. Daripada nantinya ia yang bertambah pusing. Lebih baik memang menjelekkan Elmer di dalam hatinya.

Elmer dan Sam pun sudah sampai di gedung NC Entertainment. Tepatnya mereka kini sudah ada di ruangan foto pemotretannya.

Kehadiran Elmer disambut baik oleh CEO dari NC Entertaintment.

"Akhirnya kau sampai juga. Aku kira kau akan telat El," ucap Ansel yang rupanya akrab dengan Elmer.

"Tidak ada kata telat dalam sejarah hidupku!"

"Hahaha, benar juga. Aku sih kasihan pada Sam yang waktu tidurnya pasti sangat sedikit karena harus bangun lebih awal darimu."

"Itu kan memang sudah menjadi tugasnya. Jadi terima saja."

Ya Tuhan! Mulutnya tidak ada empati-empatinya padaku.

"Hahaha, ya sudah aku akan kembali ke ruangan ku. Nikmati saja pemotretannya. Aku yakin kau akan suka dengan pakaiannya. Yang punya brand juga cantik."

Elmer hanya mendengus sebal akan ucapan Ansel tersebut. Yang tahu ia trauma pada wanita dan sentuhan wanita hanyalah Sam, kakak laki-lakinya juga ayahnya. Orang lain tidak ada yang tahu.

Pemotretan pun berjalan dengan lancar. Selama pemotretan sang pemilik brand tidak bisa hadir karena masih ada meeting dengan klien yang lain. Tapi, katanya sih akan datang walau terlambat.

Pekerjaan Elmer tak hanya pemotretan saja di hari itu. Ia juga melakukan syuting untuk membuat video launching produk dari brand fashion itu juga.

Hingga pemotretan dan syuting pun selesai. Elmer keluar lebih dulu karena ingin mencari udara segar. Namun, sayang ia malah bertabrakan dengan seorang wanita hingga membuat keduanya terjatuh di lantai.

"Heh! Kalau jalan itu pakai mata!"

"Salah dong! Kalau jalan itu pake kaki!" sergah Ela

"Huh! Sana jauh-jauh!" usir Elmer pada wanita yang ditabraknya.

"Heh! Siapa juga yang mau dekat-dekat sama situ!" balas si wanita.

"Halah! Kau pasti tadi sengaja menabrak ku agar bisa mengobrol denganku kan? Ngaku saja! Aku sudah banyak tahu modus-modus para wanita yang mendekatiku."

Ela di buat tercengang dengan ucapan pria di hadapannya ini. Memangnya dia tidak punya kerjaan apa? Sampai harus melakukan hal sebodoh itu!

"Cih! Mana sudi! Kalau ketampananmu seperti Robert Pattinson mungkin saja aku akan melakukan hal bodoh itu. Tapi ketampananmu berada di bawah standar itu. Nggak level!"

Elmer dibuat menganga tidak percaya oleh Ela. Ia merasa terhina sebagai aktor tertampan sejagad raya ini. Ketika akan memarahinya kembali wanita itu sudah lebih dulu pergi dari hadapannya.

"Awas saja kalau sampai bertemu lagi. Aku pastikan kau akan mengakui kadar ketampananku yang di atas Robert Pattinson!"

Berbeda dengan Ela yang berharap tidak bertemu lagi dengan Elmer.

"Hih! Jangan sampai aku bertemu lagi dengan laki-laki kepedean seperti itu!" ucapnya sambil menggelengkan kepala.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Ternyata Ela pemilik brand nya seru 😊👍

2023-11-25

0

英

Fuhhhhhhh seru

2023-10-24

0

feiiy

feiiy

kenapa pakai kata "kau " sih kak,kurang enak aja di baca heheeh

2023-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!