"Ayo masuk ke dalam lagi. Reading akan dilakukan beberapa menit lagi," ajak Sam.
Dengan langkah gontai, Elmer berdiri dan berjalan menuju ke ruangan lagi. Bahkan laki-laki itu beberapa kali menarik napasnya untuk menormalkan emosi dan kekesalannya.
Dua jam sudah berlalu, proses reading untuk hari ini pun selesai. Elmer keluar dari ruangan tanpa berpamitan pada pemain lainnya. Untuk itu sebagian manager, Sam meminta maaf karena sepertinya Elmer kelelahan. Itulah alibinya. Padahal sebenarnya kan tidak seperti itu.
Ketika sudah berada di luar, seseorang memanggil Elmer. Elmer yang sudah tahu siapa yang memanggilnya pun memilih untuk terus berjalan. Karena sudah tak ada urusan lagi antara dia dan wanita itu.
Namun, wanita itu justru berlari dan menghadang Elmer.
Elmer tetap bersikap acuh tak acuh. Ia malah memperlihatkan wajah datarnya di hadapan wanita itu. Bahkan kedua tangannya kini sudah bersilang di dada.
"Kalau tidak ada hal penting yang ingin kau bicarakan. Menyingkirlah dari hadapanku!"
"El, kenapa kau jadi dingin seperti ini padaku?" tanya Bella.
"Kau sungguh tak mengerti? Lebih baik daripada memikirkan sikapku padamu. Kau urus ponakanku dengan baik. Jadilah ibu yang baik untuknya," ucap Elmer kemudian berjalan melewati Bella.
Tangan Bella menyentuh tangan Elmer agar Elmer tak pergi dari hadapannya. Namun, Elmer justru malah bersikap lebih dingin dari tadi.
"Lepaskan tanganmu!" kesal Elmer.
Sam yang ada disana jadi ketar-ketir sendiri. Ia pun menjadi orang yang melepaskan tangan Bella dari tangan Elmer. Tak peduli wanita itu akan marah padanya atau apapun itu. Yang ia pedulikan hanya Elmer dan trauma Elmer. Sam menarik Elmer untuk pergi menjauh dari sana.
Bella yang diperlakukan seperti itu merasa kesal dan seperti tidak dianggap.
"Padahal dulu kau selalu memprioritaskan aku di atas segala urusanmu."
*
*
Elmer mulai merasa mual dan ingin muntah-muntah. Untung saja, Sam segera membawanya pergi dari hadapan Bella dan membawanya ke toilet.
"Hoek ... hoek ..."
Sam hanya bisa menghela napasnya. Ia juga membantu memijat tengkuk leher Elmer.
"Gimana? Sudah merasa baikan?" tanya Sam.
"Baikan matamu! Rasanya seperti mau mati tahu! Aku lemas sekali Sam. Bawa aku ke mobil!" jawabnya lirih tapi tetap terkesan ketusnya.
Sam akan memapah tubuh Elmer dari toilet ke mobilnya. Sayangnya, tidak semudah itu. Mereka harus melewati beberapa kumpulan orang yang sedang mempersiapkan peralatan untuk syuting. Sam hanya bisa berharap mereka tak banyak bertanya padanya.
Dan harapan itu pun terwujud. Namun, lagi-lagi ia merasa kesulitan ketika ada banyak kru wanita yang mengobrol di dekat mobil Elmer terparkir.
Ya Tuhan, kenapa cobaan ini terlalu berat untukku!?
Kru wanita itu mulai bertanya pada Sam karena melihat Elmer yang wajahnya pucat dan terlihat tidak berdaya.
"Apa yang terjadi pada Elmer? Apa dia sakit?"
"Ya, sedikit kecapean," jawab Sam.
"Astaga! Pantas wajahnya sampai pucat begitu. Mari aku bantu memapahnya juga ke dalam mobil. Pasti kau kesusahan jika memapahnya sendirian," tawar kru wanita itu.
"Ah, tidak usah, terima kasih. Aku bisa memapahnya sendiri. Permisi," ucap Sam yang kemudian berjalan memapah Elmer.
Kini Elmer sudah berada di dalam mobilnya. Sam memberikan obat untuk Elmer minum. Setelahnya, Sam membiarkan Elmer istirahat sebentar di dalam mobil, sementara dirinya berdiri di depan mobil sambil mengamati keadaan di sekitarnya.
Tak sengaja matanya tertuju pada seorang wanita yang membawa banyak pakaian di tangannya, tanpa ada seorang pun yang membantunya. Karena Sam tak tega melihatnya, ia pun menghampiri wanita itu dan berniat membantunya.
"Boleh saya bantu?" tawar Sam.
Ela mendongak dan melihat baik-baik wajah pria yang berniat membantunya. Beberapa detik kemudian, Ela mengangguk.
Keduanya berjalan menuju ke ruang ganti. Di sana sudah tersusun rapi pakaian yang akan digunakan selama proses syuting drama i'm a psychopath.
Sam memperkenalkan dirinya dengan ramah.
"Aku Samuel panggil saja Sam. Siapa namamu?" tanya Sam.
"Naela, panggil saja Ela atau El," jawabnya.
"Oke, kau bekerja di bagian pakaian? Apa kau seorang stylist?" tanya Sam yang penasaran.
"Tidak," jawab Ela.
"Lalu?"
"Tidak penting apa pekerjaanku. Terima kasih sudah membantuku," ucapnya lalu pergi membereskan baju yang dibawanya.
Sam jadi terdiam sejenak. Kemudian teringat, ia sudah meninggalkan Elmer di mobil terlalu lama. Ia takut jika ada orang yang menganggu Elmer. Ya, walaupun sebenarnya kaca mobil Elmer adalah kaca yang orang luar tak akan bisa melihat bagian dalam mobilnya.
Sam masuk ke dalam mobil. Lalu mendapatkan kemarahan dari Elmer.
"Kau darimana saja hah?! Aku kesulitan sejak tadi!"
"Maaf, tadi aku menolong orang sebentar."
"Cih, kau selalu saja berbuat baik."
"Cepat jalankan mobilnya, aku ingin istirahat di kamar."
"Iya."
Mobil pun melaju dengan kecepatan normal. Setidaknya dengan kejadian ini, Elmer seakan lupa dengan Bella yang tiba-tiba ada di drama yang akan ia bintangi tadi. Tapi, mungkin ia bisa aman untuk hari ini saja. Entahlah untuk besok.
Sam memapah Elmer lagi hingga sampai di kamarnya. Ia menarik selimut hingga sampai menutupi tubuh Elmer sampai dada.
"Istirahatlah, besok kau bisa melakukan apapun yang kau mau. Aku sudah memberikan jadwal libur sehari untukmu."
Elmer tak menanggapinya. Ia malah memejamkan matanya.
Sam pun pergi dari apartemen Elmer dengan keadaan dongkol. Padahal ia sudah bersusah payah mengatur jadwal Elmer agar pria itu bisa istirahat dan mendapatkan hari libur. Namun, kata terima kasih pun tak terucap dari mulut laki-laki itu.
*
*
Pagi menyapa Elmer dengan cahaya mentari yang masuk melalui celah-celah ventilasi kamarnya. Karena hari ini hari libur. Elmer pasti akan melakukan olahraga paginya di sekitar kompleks atau bahkan ke tempat yang lebih jauh. Tentunya ia melakukan penyamaran agar tidak diketahui oleh orang lain bahwa dirinya adalah aktor terkenal.
Terkadang hanya memakai masker dan kacamata saja. Terkadang juga ia membuat tompel besar di pipinya agar orang yang melihatnya merasa ilfeel. Bahkan kadang ada yang lebih parah lagi, ia menggunakan rambut palsu kribo dengan warna yang sedikit mencolok. Itu semua ia lakukan sebagai perlindungan dirinya.
Dan di hari ini, Elmer berpenampilan tompel di pipi kanannya, dan memakai kaca mata bulat ala-ala laki-laki culun. Ia bahkan sengaja memakai pakaian yang terkesan seperti orang biasa.
"Haaah."
Elmer menarik napasnya perlahan ketika sudah berada di luar apartemennya. Ia bernapas dengan puas menikmati udara pagi yang masih segar tanpa adanya polusi.
Kakinya terus berlari hingga sampai di sebuah taman, dimana di hari ini tak banyak orang yang ada disana karena terlalu pagi dan merupakan hari kerja.
Hingga ia tanpa sadar menabrak seseorang lagi. Dan orang itu adalah wanita yang selalu menabraknya.
"Kau lagi!? Haih!" kesal Elmer.
Ela malah kebingungan dengan kata lagi yang diucapkan oleh pria di hadapannya. Karena ia merasa ini pertama kalinya ia bertemu dengan pria tersebut. Alhasil, Ela pun tak memperdulikan laki-laki itu dan malah berlari di taman itu.
"Haish! Kenapa di banyaknya tempat di bumi ini? Aku harus bertemu dengannya sih? Ah sial! Mana keceplosan lagi tadi! Untung saja dia tidak sadar. Huh!"
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Lina Susilo
jangan galak2 gtu dong
2023-04-06
0
Maria Kibtiyah
mungkin si bella tdnya pacar elmer trus malah selingkuh ma kaka nya trus hamil dan nikah
2023-03-17
1
Bambang Setyo
Klo jodoh emang gak kemana ya.. Tiap hari mesti ketemu...
2023-03-09
0