Syuting hari pertama di drama 'I'm a psychopath' pun dimulai.
Pengambilan gambar dimulai dengan Elmer yang berjalan memakai jas hujan berwarna hitam ditambah masker untuk menutupi wajahnya di tengah hujan deras kala itu.
Tangan kanannya terlihat membawa kantung plastik yang entah isinya apa. Kemudian ia membuang kantung plastik itu ke tempat pusat pembuangan sampah terdekat. Setelahnya, ia segera pergi dari sana disertai senyum menyeringai yang tersembunyi di balik masker. Tapi tatapan matanya menyiratkan sebuah kebahagiaan atas kesenangan yang telah ia lakukan.
"Cut!"
Elmer lalu dibantu untuk melepaskan jas hujan hitamnya oleh Sam. Kemudian diberikan handuk kecil oleh Sam, untuk mengelap wajah Elmer yang sedikit basah.
Pengambilan gambar lalu dilanjutkan dengan pemain lain.
Ada jeda waktu kurang lebih 30 menit untuk Elmer istirahat. Setelahnya ia akan melakukan pengambilan gambar lagi yang kedua.
"Kau mau minum?" tawar Sam.
Elmer menggeleng.
Laki-laki itu tengah duduk sambil melihat akting pemain yang lain. Cukup bagus untuk mengimbangi aktingnya.
Waktu jeda pun selesai, Elmer melakukan pengambilan gambarnya lagi yang kedua hingga yang terakhir di hari itu.
Syuting dilakukan hingga larut malam, untungnya saja, Elmer selalu membawa keperluan pribadinya di dalam mobil. Ketika syuting, mobil sudah seperti rumah kedua baginya.
Sebelum pulang, Sam berpamitan pada sutradara dan para kru lainnya mewakilkan Elmer.
Keduanya kini sudah berjalan menjauh dari tempat syuting menuju ke parkiran. Sambil berjalan, Sam meminta Elmer untuk hati-hati dalam bersikap karena sedikit saja membuat kesalahan, nama baiknya akan langsung buruk seketika.
"Iya, iya, aku mengerti. Kau tidak harus mengingatkan aku tiap harinya. Panas telingaku mendengarkannya."
"Huh! Walau begitu, kau itu tidak pernah nurut. Selalu saja seenaknya. Besok lokasi syutingnya adalah di dalam hutan."
"Aku sudah tahu, tadi sutradara Hong sudah memberitahuku."
"Ya sudah, jalannya yang cepat, nanti kau bisa dikerumuni oleh banyak fans wanitamu yang bekerja disini."
Elmer pun menurut.
Ia kini sudah duduk dengan santai di mobilnya sambil memainkan ponselnya. Ia sesekali suka membaca komentar-komentar para penggemarnya di media sosial pribadinya.
Sebuah tawa terdengar di telinga Sam. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala karena tingkah Elmer yang tertawa sendirian sambil mengoperasikan ponselnya.
Elmer tertawa karena membaca komentar para penggemar yang terkesan lucu baginya. Bagaimana tidak, penggemarnya saling berdebat di kolom komentar menebak-nebak peran apa lagi yang akan diperankan oleh Elmer.
@Julidbae24
Wah, idolaku sedang melakukan syuting drama terbarunya. Tapi, kenapa harus genre thriller terus yang diambilnya ☹️
@BucinnyaElmer02
Mau genrenya thriller, horor atau bahkan action, aku selalu dukung pacar online-ku.
@Julidbae24
Ya, aku juga sama sih, tapi kan kita sebagai penggemar sangat menantikan drama romantis yang dibintangi Elmer. Apalagi wajahnya yang seperti blasteran surga. Beh! Pasti rating dramanya langsung tinggi di penayangan pertamanya.
@BucinnyaElmer02
Sebenarnya, aku agak tidak rela kalau Elmer mengambil peran di drama romantis. Aku tidak siap melihat Elmer yang kecup-kecup bibir orang selain aku.
@Julidbae24
Astaga! Mba nya kebanyakan halu kayanya deh. Coba minum baygon dulu biar sadar 😅
@BucinnyaElmer02
Inginku berkata kasar 🤬
Elmer pun menghentikan main ponselnya. Ia melihat ke jalan yang ia lewati. Semakin waktu berlalu, bangunan yang ia lewati sudah banyak berubah. Dulu masih terlihat banyak pepohonan hijau, sekarang pohon hijau hampir tak terlihat sama sekali. Ada sih cuma jarang.
Sebelum pulang ke apartemennya, Elmer meminta dibelikan makanan di sebuah restoran. Alhasil, Sam pun harus mengalah dengan membeli pesanan Elmer. Sementara laki-laki itu duduk menunggu di dalam mobil.
Seharian melakukan syuting membuat Elmer jadi malas untuk masak di apartemennya. Apalagi perutnya yang sudah mulai berbunyi.
Sam pun keluar dari restoran dengan membawa dua kantong plastik yang sudah berisi pesanan Elmer. Kemudian ia melajukan kembali mobil itu menuju ke apartemen
Sesampainya di apartemen, kedua laki-laki itu makan bersama. Obrolan-obrolan ringan pun terjadi. Hingga ke obrolan yang membuat Elmer jadi tidak bernafsu untuk makan.
"Sorry El, aku tidak sengaja tadi menyebut nama Bella."
Sam menutup mulutnya lagi. Lagi-lagi ia keceplosan.
Astaga! Mulut kenapa tidak bisa direm!?
Elmer pun beranjak dari sana dengan makanan yang belum selesai ia habiskan. Laki-laki itu pergi ke ruang tamu apartemennya dan membuka tirai jendela dan memperlihatkan pemandangan kota yang terlihat dari apartemennya.
Hal itu biasa ia lakukan, sebagai proses healing tercepatnya. Ia butuh pengalihan emosinya dengan melihat sesuatu hal yang menakjubkan.
Beberapa tarikan napas pun Elmer lakukan.
"Kau pulang saja Sam," ucap Elmer tanpa melihat ke arah Sam.
Ya Tuhan, jangan sampai besok suasana hatinya jadi buruk. Aku bisa keteteran menghadapi sikapnya.
Tanpa menjawab, Sam pun keluar dari apartemen Elmer. Tentunya ia sudah menghabiskan makanannya dan juga mencuci piring yang telah dipakai nya.
Elmer masih melihat ke luar apartemennya, laki-laki itu sesekali menghela napasnya. Sangat sulit melupakan hal yang paling menyakitkan di dalam hidupnya. Sampai-sampai ia mengalami trauma seperti sekarang.
*
*
Esok harinya, Elmer dan Sam sudah sampai di lokasi syuting lebih awal. Itu semua karena Elmer sengaja melakukannya untuk membuat Sam kesal. Padahal seharusnya mereka datang ke lokasi syuting pukul 9, tapi masih jam 7, mereka sudah datang.
"El, kenapa kau harus balas dendam padaku seperti ini sih? Waktu istirahatku jadi berkurang tahu!"
Di saat Sam terus mengutarakan kesalahannya dan protes kepada Elmer. Elmer hanya diam dan tidak peduli. Salahnya sendiri yang sudah membuat suasana hatinya memburuk.
Di waktu tunggu 2 jam itu, Elmer hanya duduk di ruang tunggu sambil meminta Sam untuk melakukan ini dan itu. Juga membelikan ia sarapan.
Ketika sedang sendiri, Elmer tak sengaja melihat Ela yang membawa beberapa pakaian ke dalam ruang kostum. Entah kenapa Elmer selalu penasaran dengan Ela. Jadi, ia pun mengikuti Ela.
Di ruang kostum, Ela menggantung semua pakaian. Lalu dikejutkan dengan laki-laki yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya ketika ia membalikkan tubuhnya.
"Astaga!" kagetnya.
Elmer malah mengangkat alisnya.
"Kau sebenarnya siapa? Kenapa aku selalu melihatmu akhir-akhir ini? Tidak mungkin kalau kau bukan fans ku. Kau pasti fans yang berpura-pura jadi karyawan untuk mendekatiku. Iya kan?" tuduh Elmer.
Ela merasa jengah dengan pria di hadapannya ini yang selalu kepedean. Ia merasa apa yang dikatakan Elmer tidak ada gunanya. Makanya ia tidak menjawab pertanyaan itu dan melirik Elmer dengan tajam lalu pergi dari sana.
"Cih!"
Elmer berdecak dan ikut keluar juga dari ruangan.
Sementara Ela yang sudah menjauh dari sana terus menggerutu karena tingkat kepedean Elmer yang berada di tingkat tertinggi.
"Tingkat kepercayaan dirinya tinggi sekali. Aku fansnya katanya? Cih! Aku bahkan tidak tahu apapun tentangnya. Ah, kenapa juga sih, pemeran utamanya harus dia?"
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
ovi
lnjut kk
2023-06-28
0
Jusmiati
elmer ini trauma kenapa sih, apa penyebabnya gitu, kok enggak dibahas sih Thor, kita kan jadi bertanya2...
2023-05-27
0
Lina Susilo
sabar ela
2023-04-06
0