Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita

Di ruang pemotretan, Sam terus mengedarkan penglihatannya dengan seksama. Ia mencari-cari keberadaan Elmer yang tak kunjung dilihatnya.

"Is! Kemana sih dia? Sudah tahu punya trauma dan tidak boleh bersentuhan dengan wanita! Kenapa malah jalan-jalan sendirian! Haish! Benar-benar menyebalkan," gumam Sam.

Sam terus menanyakan pada satu per satu dari kru atau karyawan yang ada di ruangan. Namun, semuanya menggeleng dan tidak melihat kepergian Elmer.

Sam menghela napasnya. Yang ia takutkan adalah Elmer akan kalap dan muntah-muntah di depan umum. Hal itu akan membahayakan Elmer. Pastinya nantinya akan muncul berbagai gosip di media sosial.

"Memang! Kalau tidak membuat masalah, bukan Elmer namanya."

Langkah Sam terhenti, ketika melihat Elmer yang duduk di sofa ruang tunggu dengan menyilangkan salah satu kakinya. Laki-laki itu malah asik bermain ponselnya. Padahal Sam sudah khawatir setengah mati mencarinya.

Benar-benar tidak adil!

Sam menghampiri Elmer dan berdiri di hadapan laki-laki itu. Bahkan wajahnya kini berubah menjadi datar dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

Elmer mendongak.

"Kau kenapa? Sakit gigi?"

Sam mengusap wajahnya yang mulai kesal pada Elmer. Ia pun jadi ikut duduk di samping pria itu.

"Kalau pergi itu bilang-bilang. Jangan jalan sendiri seenak mu saja. Kalau nanti trauma mu muncul bagaimana?"

Sam mengutarakan kekhawatirannya pada Elmer.

Elmer terdiam. Mengingat tentang trauma, seharusnya ia mual dan muntah-muntah sekarang. Kan tadi ia bertemu wanita bahkan bersentuhan karena bertabrakan hingga terjatuh. Tapi, sampai sekarang ia tidak merasakan apapun.

Apa traumaku sudah menghilang? Ah, tapi masa iya?

Elmer langsung berdiri dan mencari seorang wanita untuk ia sentuh tangannya. Hal itu membuat Sam kebingungan dengan tingkah Elmer yang suka sekali pergi tanpa berpamitan padanya.

Ketika ada seorang wanita lewat, ia sengaja menyentuh wanita itu.

"Ah, maaf saya tidak sengaja," ucapnya.

Si wanita membalasnya dengan senyuman.

"Ah, tidak apa-apa. Lagipula ini salah saya juga yang tidak melihat jalan."

Tak lama kemudian, Elmer mulai merasakan tak enak di tubuhnya. Ia langsung berlari mencari toilet terdekat.

Elmer memuntahkan isi perutnya. Ia juga merasakan pusing di kepalanya. Bahkan rasa mual itu terus menjalar hingga tubuhnya ikut melemas juga.

Sam yang melihat tingkah bodoh Elmer pun membelalakkan matanya dan langsung mengejar Elmer ke toilet. Ia langsung membantu Elmer dan memberikan obat untuk mengurangi rasa mualnya.

Lalu setelah itu, Sam memarahi Elmer akan tingkah kecerobohan Elmer.

"Kau ini bagaimana sih? Kenapa tiba-tiba menyentuh wanita begitu? Sudah tahu jadinya akan begini! Huh!"

"Kau ini bisa diam tidak sih! Pusing aku mendengarnya! Woekkk!"

Elmer muntah-muntah lagi. Bahkan kini wajahnya sudah sedikit pucat. Sam jadi kelimpungan sendiri.

Bagaimana ini? Bagaimana ini? Haish! Dasar keras kepala! Ya Tuhan, semoga ketika keluar dari toilet ini. Tak ada siapapun yang melihatnya begini.

Setelah merasa sedikit lebih baik, Elmer dan Sam pun keluar dari toilet. Sam sengaja memberikan topinya juga masker ke Elmer agar tak menimbulkan pertanyaan pada orang yang melihat wajah Elmer yang pucat. Untung saja pekerjaannya sudah selesai, jadi ia bisa membawa Elmer pergi dari sana.

Keduanya kini sudah berada di dalam mobil, Elmer menyandarkan kepalanya ke kursi mobil yang sudah diturunkan.

"Kenapa kau tadi menyentuh wanita? Kau ingin mati?" tanya Sam lagi.

"Sialan! Kau menginginkan aku mati?!"

Sam meneguk air ludahnya sendiri. Sepertinya tadi ia salah memilih kata-kata.

"Bukan, bukan begitu. Aku hanya tidak habis pikir saja padamu. Sudah tahu punya trauma. Kau malah sengaja menyentuh wanita."

"Kau percaya tidak? Tadi aku tidak sengaja menyentuh wanita. Dan setelah menyentuh wanita itu, aku tidak merasakan mual dan muntah-muntah. Bahkan aku terlihat normal."

Sam agak tidak percaya sebenarnya. Apalagi ia tidak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

"Mana mungkin!" jawab Sam yang tidak percaya.

"Beneran deh! Tapi wanita itu sangat menyebalkan! Masa dia bilang kadar ketampananku di bawah standar. Terus dia bilang nggak level! Huh! Belum tahu saja dia siapa aku sebenarnya!" ucap Elmer sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia masih merasa terhina dengan ucapan wanita tadi.

Sebenarnya Sam ingin sekali tertawa. Tapi ia tahan. Ia benar-benar salut dengan wanita yang diceritakan oleh Elmer itu. Selama ini tidak ada satu wanita pun yang tidak tergila-gila dengan Elmer. Tapi, sepertinya wanita itu pengecualian. Ia jadi penasaran seperti apa wanita yang diceritakan oleh Elmer itu? Apa benar ketika bersentuhan dengan wanita itu Elmer tak mengalami mual dan muntah-muntah?

*

*

Ela memasuki ruang pemotretan brand fashion nya. Meski pemotretannya sudah selesai, ia sudah berjanji akan datang walau terlambat.

"Bagaimana pemotretannya tadi? Apa berjalan lancar?" tanya Ela pada salah satu staf disana.

"Semuanya berjalan lancar Nona. Bahkan kita tidak perlu memakai waktu yang lama. Karena ternyata model yang dipilih oleh Ansel sangat-sangat berkompeten. Bahkan saya awalnya tidak berekspektasi banyak padanya karena ternyata dia berawal dari dunia akting bukan model. Tapi hasilnya sungguh menakjubkan. Anda pasti akan menyukainya Nona."

"Sungguh? Wah! Kalau begitu baguslah. Aku memang tidak salah selalu mengandalkan Ansel dalam urusan ini," ucapnya sambil tersenyum.

"Kalau begitu, mana hasilnya? Aku mau melihatnya."

"Baik, sebentar Nona."

Si staf pun mengoperasikan komputernya lalu menunjukkan foto-foto hasil pemotretan itu.

Mata Ela membelalak sangat lebar. Laki-laki yang jadi model brand fashion nya adalah laki-laki kepedean yang tadi tak sengaja bertabrakan dengannya. Harus ia akui, laki-laki itu memang sangat berkarisma ketika sedang bergaya di depan kamera. Tapi, mengingat perilaku laki-laki itu tadi padanya, seolah menghilangkan kelebihan dari laki-laki itu di mata Ela. Yang Ela tahu laki-laki itu tidak sopan, kepedean dan arogan, sombong dan banyak gaya.

"Bagaimana Nona? Bagus kan?" tanya si staf.

"Ah, iya bagus-bagus," jawab Ela.

Setelah melihat keseluruhan hasil foto dan video. Ela bisa bernapas lega. Semuanya berjalan dengan lancar, meski hatinya sedikit tidak rela model brand fashion nya adalah laki-laki kurang akhlak.

Ela pun berjalan menghampiri Ansel ke ruangan laki-laki itu. Ansel menyambutnya dengan senang hati.

"Gimana? Bagus kan model pilihanku? Kau pasti tidak akan rugi menjadikannya brand ambassador fashion mu. Apalagi sekarang karirnya sedang naik daun," ucap Ansel memuji pilihannya.

Huh!

Ela menghela napasnya, kemudian duduk di sofa yang ada di ruangan Ansel.

"Bagus sih bagus! Tapi sikapnya itu lho! Aku tidak suka!" kesal Ela sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Ansel tertawa. Ia paham itu. Karena ia tahu bagaimana sikap Elmer yang agak-agak semaunya sendiri. Tapi, di balik itu semua, Elmer sangat profesional ketika bekerja.

"Yang terpenting, pemotretannya berjalan lancar dan bagus hasilnya. Mengenai sifatnya itu, jangan diambil pusing. Lagian kalian kan tidak mungkin akan sering bertemu."

"Tetap saja aku kesal tahu!"

"Hahaha. Kau mah apa-apa juga bisa membuatmu kesal. Sumbu pendek sih sama seperti kembaran mu itu."

"Hih! Jangan samakan aku dengan dia!"

"Hahaha, oke oke, baiklah."

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

hahahahaha macan jantan ketemu macan betina

2023-04-06

0

Umayjoss Naya

Umayjoss Naya

elmee ketemu singa betina😂

2023-03-20

1

Nita Ita

Nita Ita

lanjut dong thor.

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!