Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan

Elmer sudah sampai di rumah setelah melakukan olahraga paginya. Ia menghapus tompel yang dibuatnya juga melepas kaca mata bulat itu. Kemudian duduk di sofa ruang tamunya.

Lagi-lagi ia memikirkan tentang wanita yang selalu bertabrakan dengannya. Ia mulai penasaran meski selalu kesal pada wanita itu. Hanya wanita itu yang tak membuatnya mual dan muntah-muntah.

"Aneh! Ini benar-benar aneh!" ucapnya kemudian menaruh kedua tangannya menekuk di belakang kepala.

"Tapi, siapa dia? Kenapa aku jadi sering bertemu dengannya?"

Elmer tampak menduga-duga siapa wanita itu sebenarnya. Kemudian Elmer jadi teringat lagi kejadian kemarin di saat wanita itu menoyor kepalanya. Seketika rasa kesal memenuhi perasaannya. Kalau kejadian itu diketahui oleh orang lain, bisa saja ia menjadi trending topik di media sosial.

"Sialan! Sepertinya wanita itu perlu mendapatkan pelajaran. Supaya dia tahu siapa aku yang bisa melakukan apapun padanya!" ucapnya.

Setelah puas mengistirahatkan tubuhnya, Elmer pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selesai itu, ia malah bingung mau melakukan apa di apartemennya. Mau keluar lagi pun, ia harus melakukan penyamaran lagi supaya tidak diketahui.

"Haih! Begini amat jadi aktor!"

Elmer jadi berpikir, mungkin memang lebih baik ia bekerja saja, setidaknya ia bisa melakukan aktivitas, daripada seperti sekarang yang terlihat seperti pengangguran.

Alhasil, ia memilih pergi ke perusahaan ayahnya. Setidaknya disana ia bisa membantu pekerjaan sang ayah.

*

*

Sebastian Group

Elmer memasuki gedung perusahaan ayahnya. Baru saja berjalan beberapa meter dari luar gedung, ia sudah jadi pusat perhatian karyawan wanita yang bekerja disana.

"Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam? Sampai bisa bertemu dengan aktor tampan dan terkenal seperti Elmer Zion Sebastian."

"Benar, aku juga jadi merasa beruntung bisa bekerja di sini. Karena Presdir adalah ayah dari Elmer. Jadi kita bisa melihat Elmer secara gratis begini."

"Boleh minta foto nggak sih?" tanya salah satu dari mereka.

"Boleh mungkin," jawab salah satunya.

Para karyawan wanita pun mulai mendekat ke Elmer. Elmer yang sadar akan karyawan wanita yang mendekatinya pun jadi berjalan lebih cepat dan langsung memasuki lift.

"Yah, gagal deh foto bareng sama aktor."

Para karyawan wanita jadi kecewa. Lalu mereka kembali melakukan pekerjaannya.

Di dalam lift, Elmer menyentuh dadanya sambil berkata, "Untung saja, aku berhasil menjauh. Kalau tidak, bisa gawat kalau traumaku terjadi disini."

Ting!

Pintu lift terbuka. Kini Elmer ada di lantai 5, lantai tempat ruangan Presdir berada. Ketika sampai di depan ruangan, Elmer mendapatkan sapaan dari sekretaris pribadi ayahnya.

"Selamat pagi tuan muda."

"Ya, pagi. Apa ayah ada di dalam om?"

Elmer membalas sapaan itu dan menanyakan keberadaan ayahnya.

"Ada, silahkan masuk."

Sekretaris pribadi ayahnya membukakan pintu ruangan ayah Elmer. Elmer pun masuk dan pintu langsung ditutup kembali.

Tap, tap, tap.

Langkah Elmer terdengar dengan jelas di telinga Tuan Sebastian, membuat pria paruh baya itu mendongak dan melihat siapa yang datang.

"Masih ingat punya ayah rupanya," ledek Tuan Sebastian dengan senyum kecutnya.

Elmer memutar matanya malas. Ia malah langsung duduk di sofa ruang kerja ayahnya.

"Sesekali datanglah ke rumah, Naomi merindukanmu," ucap Tuan Sebastian lagi.

Terdengar helaan napas dari Elmer.

"Ayah pasti tahu kenapa aku tidak mau datang ke rumah," jawabnya.

Kali ini Tuan Sebastian lah yang terdengar menghela napasnya. Ia berpindah posisi jadi duduk di hadapan anaknya.

"Sudah 6 tahun berlalu. Kau masih tidak bisa melupakan semuanya?" tanya sang ayah.

"Tidak mudah ayah," jawab Elmer.

Tuan Sebastian jadi terdiam. Ia hanya bisa berharap anaknya bisa melupakan masa lalunya itu dan bisa hidup dengan normal tanpa ada rasa trauma di dalam hidupnya.

"Aku bosan di apartemen seperti pengangguran," ucap Elmer membuka obrolan lagi.

"Makanya jadi CEO saja disini. Ayah sudah memaksamu sejak dulu untuk menggantikan mendiang kakakmu. Tapi kau malah memilih untuk menjadi aktor saja."

"Jadi aktor itu mimpiku ayah. Aku tidak mungkin meninggalkan semua yang sudah aku bangun dengan kerja keras hingga seperti sekarang," jawab Elmer.

"Ya, ya, ayah tahu itu."

"Ayah dengar dari Sam, katanya kau akan membintangi drama baru lagi."

Elmer mengangguk.

"Sayangnya, yang awalnya bersemangat, aku jadi hilang semangat," ucap Elmer mengutarakan isi hatinya.

"Kenapa?"

"Biasa, menantu ayah itu tiba-tiba jadi salah satu pemeran di drama yang aku bintangi."

Tuan Sebastian menghela napasnya lagi.

Elmer tiba-tiba bangun dari duduknya.

"Aku pergi ayah."

"Kemana? Kau jangan suka jalan-jalan sendirian terus. Kalau sesuatu terjadi padamu bagaimana?"

"Tenang ayah. Aku hanya akan berkeliling di perusahaan. Lebih tepatnya mengunjungi ruangan sepupuku."

"Baiklah, sana kunjungi sepupumu itu! Kau jangan pergi dari perusahaan sebelum jam makan siang selesai. Nanti ayah akan minta Naomi untuk datang kesini."

"Baik ayah."

Elmer pun keluar dari ruangan ayahnya dan langsung menuju ke ruangan sepupunya yang menjabat sebagai CEO disana.

Tanpa mengetuk pintu, Elmer masuk saja ke ruangan itu. Membuat sepupunya marah tanpa tahu Elmer lah yang datang.

"Kalau masuk ke ruangan orang itu ketuk pintu dulu! Kau tidak tahu sopan santun, hah?!" kesal Rian.

"Ck, rupanya CEO yang satu ini masih suka marah-marah," ledek Elmer.

"Eh ... "

Rian begitu terkejut ketika mendengar suara orang yang masuk ke dalam ruangannya. Ia kemudian mendongak dan melihat Elmer yang datang dengan tangan kanannya berada di dalam sakunya.

"Wah, mimpi apa aku kedatangan aktor terkenal ke ruangan ku. Bukankah kau sangat sibuk?" tanya Rian.

"Tentu saja aku sibuk. Bahkan sibuk sekali," ucapnya lalu duduk di sofa.

"Cih! Kalau sibuk sekali, kenapa datang kesini?" tanya Rian lagi sambil menatap malas wajah Elmer.

"Aku kan rindu sepupuku," jawab Elmer.

"Hoekkk ... "

Rian pura-pura ingin muntah mendengar ucapan manis dari sepupunya itu. Elmer pun menanggapinya dengan tawa.

"Aku akan membintangi drama baru. Pokoknya nanti setelah selesai syuting dan siap ditayangkan di televisi. Kau harus menonton dramanya, tidak boleh tertinggal walau semenit pun."

"Ada ya orang begini? Memaksa para penonton untuk menonton drama yang genrenya sama sekali tak disukai."

"Dasar penakut!" ejek Elmer.

"Bukan takut, tapi aku kapok menonton dramamu yang seperti mahir jadi psikopat gila. Terlihat benar-benar nyata. Aku bahkan terkadang masih suka kepikiran, takutnya kau berubah jadi monster psikopat setelah membintangi dramanya," balas Rian.

"Haha, dan kali ini aku memang berperan jadi psikopat gila lagi dengan jalan cerita yang berbeda."

"Kan, kan, aku tidak mau nonton kalau gitu," tolak Rian.

"Ya sudah, terserah mu saja. Bagaimana jadi CEO?"

"Huh!"

Rian menarik napasnya perlahan.

"Ya, begini lah, sibuk terus tiap hari. Kelihatannya sih seperti tak banyak pekerjaan, tapi sebenarnya otak aku tuh seperti mau meledak tahu. Harus bisa mikir ini dan itu. Harus punya berbagai macam rencana jika rencana satu tidak berjalan dengan baik. Kalau tahu begini, dulu aku tidak akan menerima tawaran paman untuk jadi CEO. Biar kau saja yang menggantikan mendiang kakakmu."

Elmer tersenyum senang.

"Untung saja kau mau," jawab Elmer.

"Sialan!"

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

KENAPA ELMER TRAUMA DAN BENCI BELLA YA. APA BELLA MANTAN ELMER DULU MAAF THOR🙏🙏

2023-11-25

0

Lina Susilo

Lina Susilo

apakah bella adalah mantan pacarnya elmer thor

2023-04-06

1

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

jangan berani kamu, ada 3 orang penjaga yg harus kamu hadapi nantinya

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kadar Ketampanan
2 Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3 Bab 3 - Kakek dan Cucu
4 Bab 4 - Dasar Psiko!
5 Bab 5 - Kau lagi!?
6 Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7 Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8 Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9 Bab 9 - Nona menyebalkan
10 Bab 10 - Orang yang sama
11 Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12 Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13 Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14 Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15 Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16 Bab 16 - Kau gila Elmer!
17 Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18 Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19 Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20 Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21 Bab 21 - Kalau suka ya akui
22 Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23 Bab 23 - Ban mobil kempes
24 Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25 Bab 25 - Berita viral
26 Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27 Bab 27 - Maaf
28 Bab 28 - Larangan adalah perintah
29 Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30 Bab 30 - Tolong aku!
31 Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32 Bab 32 - Mengikuti Ela
33 Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34 Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35 Bab 35 - Sadar Dirilah
36 Bab 36 - Cuma satu menit
37 Bab 37 - Ayo Pacaran!
38 Bab 38 - Jangan galak-galak!
39 Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40 Bab 40 - Pergi bersama
41 Bab 41 - Taman
42 Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43 Bab 43 - Perselingkuhan
44 Bab 44 - Trauma Elmer
45 Bab 45 - Belum direstui
46 Bab 46 - Kita memang jodoh
47 Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48 Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49 Pengumuman
50 Bab 49 - Masih ada harapan
51 Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52 Bab 51 - Menangis
53 Bab 52 - Minta Izin
54 Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55 Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56 Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57 Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58 Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59 Bab 58 - Saling tahu rahasia
60 Bab 59 - Papa Richard murka
61 Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62 Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63 Bab 62 - Haruskah?
64 Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65 Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66 Bab 65 - Yang tenang disana
67 Bab 66 - Aku akan mencoba
68 Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69 Bab 68 - Jalan bersama
70 Bab 69 - Tersesat
71 Bab 70 - Ketemu
72 Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73 Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74 Bab 73 - Ergo penasaran
75 Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76 Bab 75 - Jangan mimpi!
77 Bab 76 - Ketahuan
78 Bab 77 - Sebuah pilihan
79 Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80 Bab 79 - Keberadaan Ela
81 Bab 80 - Cepat katakan!
82 Bab 81 - Mendatangi Rendra
83 Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84 Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85 Bab 84 - Berterus Terang
86 Bab 85 - Berterus Terang (2)
87 Bab 86 - Richard mulai melunak
88 Bab 87 - Menyusul Ela
89 Bab 88 - Bertemu di Paris
90 Bab 89 - Alasan Ela
91 Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92 Bab 91 - Saling jujur
93 Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94 Bab 93 - Pulang
95 Bab 94 - Ergo kesal
96 Bab 95 - Elmer membaik
97 Bab 96 - Gosip menyebar
98 Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99 Bab 98 - Bella diusir
100 Bab 99 - Pertemuan keluarga
101 Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102 Bab 101 - Hari Bahagia
103 Bab 102 - Bulan madu
104 Bab 103 - Keluarga kecil
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - Kadar Ketampanan
2
Bab 2 - Sengaja menyentuh wanita
3
Bab 3 - Kakek dan Cucu
4
Bab 4 - Dasar Psiko!
5
Bab 5 - Kau lagi!?
6
Bab 6 - Berkunjung ke Perusahaan
7
Bab 7 - Dasar wanita menyebalkan!
8
Bab 8 - Kau sebenarnya siapa?
9
Bab 9 - Nona menyebalkan
10
Bab 10 - Orang yang sama
11
Bab 11 - Menumpang di mobil Elmer
12
Bab 12 - Mengantarkan kunci mobil Ela
13
Bab 13 - Mencari tahu tentang Ela
14
Bab 14 - Sentuhanmu membuatku jadi lebih baik
15
Bab 15 - Jangan terlalu benci pada wanita
16
Bab 16 - Kau gila Elmer!
17
Bab 17 - Berasal dari bibit unggul
18
Bab 18 - Apa kau mau jadi tameng pelindungku?
19
Bab 19 - Aku yang lebih sakit disini
20
Bab 20 - Dasar pembohong ulung!
21
Bab 21 - Kalau suka ya akui
22
Bab 22 - Apa iya aku jatuh cinta?
23
Bab 23 - Ban mobil kempes
24
Bab 24 - Tidak akan ikut campur
25
Bab 25 - Berita viral
26
Bab 26 - Mengahadapi wartawan
27
Bab 27 - Maaf
28
Bab 28 - Larangan adalah perintah
29
Bab 29 - Bertemu di kebun binatang
30
Bab 30 - Tolong aku!
31
Bab 31 - Karena ada kau di sampingku
32
Bab 32 - Mengikuti Ela
33
Bab 33 - Kau mengikuti ku?
34
Bab 34 - Mengunjungi kediaman Sebastian
35
Bab 35 - Sadar Dirilah
36
Bab 36 - Cuma satu menit
37
Bab 37 - Ayo Pacaran!
38
Bab 38 - Jangan galak-galak!
39
Bab 39 - Setiap masalah ada jalan keluarnya
40
Bab 40 - Pergi bersama
41
Bab 41 - Taman
42
Bab 42 - Ela tahu trauma Elmer
43
Bab 43 - Perselingkuhan
44
Bab 44 - Trauma Elmer
45
Bab 45 - Belum direstui
46
Bab 46 - Kita memang jodoh
47
Bab 47 - Jadi, mau dicium nih?
48
Bab 48 - Jodoh tak akan kemana
49
Pengumuman
50
Bab 49 - Masih ada harapan
51
Bab 50 - Izinkan aku disini menemanimu
52
Bab 51 - Menangis
53
Bab 52 - Minta Izin
54
Bab 53 - Perjuangan yang sulit
55
Bab 54 - Sama-sama menyukai Ela
56
Bab 55 - Tidak usah mengungkapkannya
57
Bab 56 - Lupa cara untuk keluar
58
Bab 57 - Itu bukan salahmu!
59
Bab 58 - Saling tahu rahasia
60
Bab 59 - Papa Richard murka
61
Bab 60 - Apa perlu aku tunjukkan?
62
Bab 61 - Kembalinya Rival Elmer
63
Bab 62 - Haruskah?
64
Bab 63 - Kaulah obatku, penyembuhku
65
Bab 64 - Tidak ada yang gratis sayang
66
Bab 65 - Yang tenang disana
67
Bab 66 - Aku akan mencoba
68
Bab 67 - Aku sudah menemukan rutenya
69
Bab 68 - Jalan bersama
70
Bab 69 - Tersesat
71
Bab 70 - Ketemu
72
Bab 71 - Jangan terlalu percaya diri
73
Bab 72 - Cepatlah Sadar, El!
74
Bab 73 - Ergo penasaran
75
Bab 74 - Apa aku bisa sembuh?
76
Bab 75 - Jangan mimpi!
77
Bab 76 - Ketahuan
78
Bab 77 - Sebuah pilihan
79
Bab 78 - Tak bisa dihubungi
80
Bab 79 - Keberadaan Ela
81
Bab 80 - Cepat katakan!
82
Bab 81 - Mendatangi Rendra
83
Bab 82 - Rendra mendatangi Richard
84
Bab 83 - Rendra membantu Elmer
85
Bab 84 - Berterus Terang
86
Bab 85 - Berterus Terang (2)
87
Bab 86 - Richard mulai melunak
88
Bab 87 - Menyusul Ela
89
Bab 88 - Bertemu di Paris
90
Bab 89 - Alasan Ela
91
Bab 90 - Jalan-jalan di Kota Paris
92
Bab 91 - Saling jujur
93
Bab 92 - Bertemu keluarga Ela di Paris
94
Bab 93 - Pulang
95
Bab 94 - Ergo kesal
96
Bab 95 - Elmer membaik
97
Bab 96 - Gosip menyebar
98
Bab 97 - Bella mau menyembuhkan
99
Bab 98 - Bella diusir
100
Bab 99 - Pertemuan keluarga
101
Bab 100 - Mendapatkan Ganjaran
102
Bab 101 - Hari Bahagia
103
Bab 102 - Bulan madu
104
Bab 103 - Keluarga kecil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!