Ela keluar ruangan kostum dan hendak pergi ke butiknya untuk mengambil beberapa pakaian tambahan. Namun, ia malah kelupaan kunci mobilnya yang ia taruh di atas meja rias ketika ia tadi membantu Elmer membersihkan sisa make-up.
Alhasil, Ela pun berjalan masuk lagi ke dalam padahal ia sudah ada di parkiran.
Ketika berada di dekat ruang kostum, ia tidak sengaja mendengar ucapan Elmer yang menyuruh seorang wanita untuk pergi. Walau ada rasa tidak enak hati akan masuk ke ruangan, Ela tetap harus kesana untuk mengambil kunci mobilnya.
Alangkah terkejutnya ia, ketika melihat keadaan Elmer seperti waktu lalu. Keterkejutannya bertambah ketika Elmer yang tiba-tiba saja memeluknya dari depan. Laki-laki itu menyadarkan kepalanya di bahu Ela.
Rasa bingung, terkejut akan situasi sekarang membuat Ela seperti orang bodoh. Mau menepis pelukan Elmer pun ia tak mampu. Apalagi ketika mendengar deru napas Elmer yang memburu seolah menahan sakit yang dirasakan. Bahkan tangannya yang berkeringat dingin bisa Ela rasakan karena Elmer yang menggenggam tangannya.
Bella lalu pergi dari sana dengan tatapan mata tajam pada Ela dan rasa kesal yang menyelimuti dirinya yang diabaikan oleh Elmer.
Entah keberanian dari mana, salah satu tangan Ela yang menganggur, ia gunakan untuk mengelus punggung Elmer. Perlahan-lahan semua rasa sakit yang dirasa Elmer menghilang. Benar, Ela adalah obat paling efektif untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Pelukan pun terlepas. Elmer menatap wajah Ela begitu intens.
"Apa kau mau jadi tameng pelindungku?" tanya Elmer dengan sungguh-sungguh.
Ela tidak mengerti. Lagipula tameng pelindung buat apa? Bukannya seharusnya wanita yang dijaga laki-laki? Kenapa ini malah kebalik?
*
*
Di tempat lain, tepatnya di ruang tunggu, Sam sedang mengobrol dengan beberapa kru. Sayup-sayup suara Bella yang menggerutu terdengar oleh telinganya.
"Huh! Aku kesal sekali! Kenapa sih Elmer selalu mengabaikan aku? Padahal aku yakin dia masih cinta padaku! Lagian aneh banget, masa cuma aku sentuh, tiba-tiba dia yang awalnya baik-baik saja jadi kesakitan begitu? Huh! Apalagi ketika Elmer yang tiba-tiba memeluk si wanita tukang kostum itu. Membuatku jadi tambah kesal saja."
Mendengar hal itu, Sam langsung buru-buru pergi ke ruang kostum untuk mengecek keadaan Elmer. Ia sangat khawatir orang-orang akan tahu Elmer memiliki trauma ada sentuhan wanita.
"Hosh ... hosh ... hosh ... "
Napas Sam terengah-engah hingga ia sampai ke depan pintu ruang kostum. Ia langsung menghampiri Elmer dan mengecek keadaan Elmer. Ia bernapas dengan lega ketika melihat Elmer yang baik-baik saja.
Namun, ia malah mendapatkan tatapan tajam dari Elmer seperti sudah melakukan kesalahan.
Glek!
Apa aku melewatkan sesuatu lagi? Apa aku mengganggu obrolan serius keduanya?
Sam pun mundur alon-alon hingga ke depan pintu dan menunggu di depan pintu.
Elmer mengucapkan lagi pertanyaan yang sama pada Ela.
"Apa kau mau jadi tameng pelindungku?"
"Tidak, lagian kau aneh sekali," jawab Ela kemudian pergi mengambil kunci mobil di atas meja rias.
Elmer terus memperhatikan Ela dan ketika Ela akan berjalan keluar. Elmer angkat bicara lagi.
"Aku serius dengan ucapanku Ela."
Ela menoleh dan langsung mengatakan hal menusuk kepala Elmer.
"Aku tidak tahu maksud dari tameng pelindung yang kau katakan itu. Tapi, aku bukan orang yang mudah dipaksa untuk melakukan apapun yang aku tidak sukai. Jika kau mau aku jadi tameng pelindungmu, buatlah aku yang menawarkannya bukan kau yang memintanya."
Elmer merasa tertegun. Ia jadi tertantang untuk mendapatkan hati Ela.
Setelah Ela pergi dari sana, Sam masuk ke dalam dan langsung menarik tangan Elmer dan membawanya ke dalam mobilnya.
"Hah! Aku tuh heran, kenapa tiap hari ada saja kejadian buruk yang menimpamu El. Coba kau jelaskan apa yang terjadi tadi padaku?" tanya Sam.
Elmer pun menjelaskan semuanya pada Sam. Tak ada satu pun yang ia tutup-tutupi karena ia sudah percaya sepenuhnya pada Sam.
"Aih, wanita itu memang tidak tahu diri dan tidak sadar diri. Dia yang berbuat ulah seolah dia juga korban. Aku yakin pasti Om Sebastian juga sebenarnya sudah jengah dengan dia. Mungkin kalau ada kesempatan ia akan mendorong wanita itu untuk pergi jauh-jauh dari kediamannya."
Sam jadi ikut menumpahkan kekesalannya pada Bella. Namun, beberapa detik kemudian, Sam langsung menodong Elmer dengan pertanyaan lain seputar Ela.
"Apa maksudmu mau menjadikan Ela tameng pelindungmu? Kau memang mencintainya? Atau hanya untuk memanfaatkannya saja karena Ela adalah satu-satunya wanita yang mampu kau sentuh?"
Elmer terdiam. Ia bahkan tak tahu bagaimana menjawabnya. Yang ia tahu, wanita itu membuatnya merasa terlindungi. Obat paling efektif untuk meredakan kesakitannya.
"Aku tidak tahu," jawab Elmer.
Terdengar helaan napas dari Sam. Laki-laki mer*mas tangannya sendiri karena gemas dengan Elmer. Padahal ia bisa lihat kalau Elmer memang mulai tertarik pada Ela.
Apa jangan-jangan dia belum sadar ya? Ya wajar juga sih. Dia kan sudah enam tahun menjomblo. Tapi kalau dipikir begitu, aku lebih lama menjomblo darinya.
"Saranku sih, kau jangan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan mu. Apalagi jika kau ketahuan dekat dengan wanita. Pasti fans mu mengamuk semua. Bukannya aku melarang, tapi lebih baik mencegah."
Kali ini helaan napas terdengar dari Elmer. Laki-laki itu menyenderkan kepalanya di jok mobilnya.
"Pulang saja! Aku pusing," ucapnya.
Sam pun mengikuti apa yang diucapkan oleh Elmer.
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Samaniah
dunia memang sudah kebalik El..jangan heran ya😂
2023-05-08
0
Lina Susilo
dasar bella si muka tembok
2023-04-06
0
Bambang Setyo
Ya wis elmer.. Sekarang kau coba dekati ela dulu... Klo sudah saling cinta kan tanpa diminta pun si ela bakalan jadi garda terdepan buat lindungi kamu 😁😁😁
2023-03-19
1