Chapter 18

"Mungkin aku terlihat lemah hingga kau mem beranikan diri mengkhianati ku. Terima kasih dek kau mengajarkan kakak sebuah rasa yang tidak bisa di jelaskan?! "

"Terima kasih bang, Kakak menyayangi mu, sangat menyayangi mu. Makasih bi untuk semua pengorbanan mu! Bye Indonesia!! Bye Arvi!! kakak sangat menyayangi mu, separuh tubuh ku!! " batin Arish

Arish harus menempuh perjalan selama 12 jam 55 menit untuk sampai ke Italia dari jakarta, tepat nya akan mendarat di Roma.

Roma adalah ibu Kota negara Italia. Kota metropolitan yang sangat maju pesat, dan memiliki komunitas atau populasi terbesar ke 4 terpadat di Uni Soviet.

Dan lagi Roma sering di definisi kan sebagai ibukota dua negara karena kota Vatikan yang merupakan suatu negara independen secara geografis terletak di dalam batas roma.

Kalau berbicara dengan Vatikan tentu erat kaitannya nya dengan agama Kristen Ortodoks yang banyak di anut oleh mayoritas penduduk Italia.

Arish memilih Roma, Italia karena dia memiliki rencana besar yang tidak akan pernah di duga oleh abi, abang maupun sang kembaran.

Dalam pelarian nya ini, dia berencana akan menikmati kehidupan dan juga waktu untuk bersenang- senang mengobati luka nya sambil berusaha untuk tidak terdeteksi dimana pun.

Direktur P. T Arkam Nusantara itu telah menyerahkan pengurusan dan tanggung jawab pada orang kepercayaan nya yaitu Zafran. Dia meminta Zafran menggantikan kursi nya dan mencari asisten pribadi untuknya sementara waktu.

Dan Zafran akan melaporkan setiap minggu sekali.

"Hah. Akhirnya mendarat juga. Welcome Roma. Welcome Italia. Negara persinggahan ku! " batin Arish.

...******...

Sedangkan di Indonesia seorang wanita cantik yang berusia 26 tahun itu tengah marah besar kepada anak buah nya. Karena tidak menjalankan misi dengan baik dan kehilangan jejak Arish.

"Bagaimana bisa. Kalian bodoh sekali! " teriak Kaelly pada orang orang nya.

"Apa yang kalian katakan, hingga Arish kabur dan pergi. Itu artinya dia tidak mempercayai ku lagi! " teriak Kaelly lagi.

Orang- orang yang ditugaskan oleh Kaelly untuk menjaga Arish hanya diam dan menunduk.

"Kalian semua BODOH. TIDAK PECUS KERJA! " pekik Kaelly kemudian langsung bergegas keluar sambil membanting pintu hotel ya di sewa nya.

Kaelly bergegas menuju apartemen peliharaan nya Arish sambil menelpon Arvi.

"Hallo Assalamu'alaikum Lly? " sapa Arvi.

"Orang-orang mu dimana? " jawab Kaelly tanpa menjawab salam Arvi.

"Di markas! "

"Maafin aku. Arish mendengar percakapan anak buah ku, dan dia sekarang hilang. Tidak terlacak lagi. Sorry! " lirih Kaelly.

"Haa! Bagaimana bisa Lly? "

"Iya Vi, dia mendengar jika aku sudah menyuruh anak buah kalian mundur, mungkin Arish berfikir aku menjebak nya dan dia pergi, dia tidak lagi mempercayai ku Vi! " kata Kaelly dengan sedih.

"Astaghfirullah. Aku suruh anak buah ku berpencar sekarang. Sudah cari riwayat tiket dari jam datang sampai sekarang? " tanya Arvi.

"Belum! "

"Oke, aku mulai dari situ. Dan anak buah mu cari di kawasan Jakarta! "

"Oke vi, aku jalan ke apartemen peliharaan nya. Siapa tau bertemu atau di hubungi oleh Arish! "

"Oke. Makasih ya Lly? "

"Sama-sama! "

Setelah telpon di matikan Kaelly menghubungi anak buahnya untuk mencari dengan menyisir area bandara dan jakarta, juga tempat- tempat kesukaan nya.

Mobil Kaelly terparkir di sebuah apartemen yang cuku elit di jakarta.

"Ck. Kau benar- benar memelihara nya dengan baik Rish! " gumam Kaelly dengan senyum menyedihkan sambil melangkah kan kaki menuju lantai paling atas di apartemen ini.

Kaelly langsung memencet tombol di pintu apartemen Arish.

Ceklek

Deg

Jantung Kaelly seperti sedang di penuhi dengan sentilan mau dari sepuluh tangan. kekuatan sepuluh tangan itu membuat Kaelly hanya bengong dan ternganga.

"Siapa ya? " tanya seorang wanita dengan pakaian kurang bahan nya dan sangat nerawang itu seperti saringan taru untuk ambil ampas nya.

"Arish ada? " hanya kata itu yang mampu Kaelly ucapkan sambil memulihkan keterkejutan nya.

"Gak ada. Belum pulang! " jawab wanita yang sebenarnya juga terkejut, dia kita Arish yang datang hingga tanpa basa basi tidak menutup lingerie nya dengan badrobe.

"Boleh aku masuk? "

"Iy iy iya mbak, silahkan! " kata Lilian gugup.

"Siapa wanita ini? hingga tau hubungan ku dengan Arish. Apa ini kekasih Arish. Kenapa Arish belum sampai. Bagaimana jika aku di mutilasi oleh mbak ini?" batin Lilian sambil mengekori langkah kaki Kaelly.

Kemudian duduk di depan Kaelly yang langsung duduk di sofa tanpa di persilahkan.

"Lilian, apa Arish menghubungi mu? " kata Kaelly mode singa.

"A a apa? Hmm! " kata kae gugup.

"Kenapa mbak ini tau namaku? apa dugaan ku benar? " batin Lilian lagi.

"Cepat jawab, aku tidak seperti yang kau bayangkan!" kata Kaelly dengan tatapan yang begitu tajam.

"Hmm mbak kayak nya dari Turki ya, pacar nya tuan Arish ya mbak? " tanya Lilian.

"Jawab pertanyaan ku! " pekik Kaelly dengan mata melebar. Sejujurnya Kaelly sangat geram dengan tingkah bodoh nya Lilian dan juga emosi karena baju yang dipakai Lilian untuk menyambut Arish. jantung nya seperti dicekik hingga sulit memompa darah. Paru-paru nya seperti di remas hingga sulit bernafas.

"Tadi pagi mbak. Saat tuan mengabari mau pulang dan sedang di pesawat kesepian! " jawab Lilian takut- takut.

"Setelah nya tidak kesini? atau menelpon lagi? "

"Tidak mbak! " jawab Lilian lagi.

"Apa seperti ini setiap kali kau menyambut calon suami ku? " sinis Kaelly.

"A a a apa! Ca Calon suami mbak? " kata Lilian terkejut juga terbata- bata.

"Iya. Kenapa memang? "

"Tidak mbak! " jawab Lilian dengan takut.

"Pakai baju mu sana! apa kau tidak kedinginan dengan pakaian kurang bahan mu itu? " pekik Kaelly.

Kemudian Kaelly berjalan menuju walk in closed nya dan mengambil badrobe nya.

"Sabar Kaelly, sabar. Dia hanya seorang peliharaan tidak lebih. Kamu harus bisa menahan emosi agar menemukan Arish! " batin Kaelly dengan memegang dada nya.

Kemudian Lilian datang dengan Badrobe menghampiri Kaelly.

"Lilian. Ini nomer ponsel ku, save sekarang! " perintah Kaelly.

"Untuk apa mbak? "

"Banyak tanya!! CEPETAAAN! " pekik Kaelly.

Sungguh Kaelly ingin segera pergi, karena merasa panas saat melihat wanita di depan nya itu. Kaelly terus membayang kan Arish bergelud dan menjamah wanita di depan nya itu di atas ranjang dengan sprei warna hitam itu.

"Stop Kaelly jangan mikir yang macam- macam. Mungkin mereka hanya berpelukan saja! " batin Kaelly menyangkal pikiran nya.

"Sudah mbak! " kata Lilian pelan.

"Kamu kasih nama apa? " tanya Kaelly, karena bengong dia lupa memberi tahu kan namanya.

"Calon istri tuanku! " kata Lilian pelan.

"Apa! "

.

.

.

.

Maaf ya mak gak update dua hari kemarin, mak sedang banyak banget kerjaan. Semoga kalian semua masih setia dengan mak ya.

Happy Reading semuanya.

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Fasrina Sisira

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Fasrina Sisira

Akan sulit mendapatkan kepercayaan orang kembali, semoga saja niat mereka memang baik membantunya. Tapi kalau sampai Arish salah paham kan rumit

2023-04-24

1

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Marzina Wertani

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Marzina Wertani

Di luar terlihat begitu dingin, tapi di dalam di begitu lembut. Seperti itulah topeng yang sedang ia gunakan.

2023-04-23

1

Tiarna Ziznati

Tiarna Ziznati

Kamu yang masih belum mengerti lebih jauh tentang apa yang kamu dengar saat ini, kamu harus berusaha yakin dan mencari jawabannya bukan tampak begitu ragu.

2023-04-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!