Chapter 20

Di sana tidak akan pernah dikabulkan atau menanda tangani surat perceraian hitam di atas putih ataupun secara lisan, karena seberat apapun masalah akan ada jalan keluar nya.

Namun jika pasangan suami istri itu menyerah pada suatu situasi tertentu dan buntu, mereka bisa berpisah secara hukum agama, namun dimata Tuhan, pasangan suami istri masih sah dalam ikatan janji suci karena hukum agama Katolik, janji suci yang terucap hanyalah pada satu orang saja yaitu saat di Altar. Karena paham Idealisme di Vatikan adalah satu untuk selamanya.

Kontroversi pun berkembang hingga saat ini, mengingat hal asasi manusia di junjung tinggi dan delik hukum untuk mengganggu privasi sangat diterapkan, Oleh karena itu masyarakat di sana pun tidak mengambil pusing atau mempermasalahkan jika seseorang tinggal bersama dan tidak mengusik pribadi satu kepada pribadi yang lain nya.

Berbeda di negara Asia Tenggara khusus nya, yang menganut adat ketimuran yang masih di junjung tinggi.

Itulah alasan Arish pergi ke Vatikan, untuk singgah beberapa saat sebelum pergi ke tujuan asli. Di Vatikan privasi nya kan sangat terjaga dan tidak ada yang mengurusi, negara yang sangat cocok untuk bersembunyi menghilangkan jejak.

Setelah hampir 1 jam naik bis, Arish sampai di SITBisSuttle, Vatikan. Kemudian dia berjalan menikmati hari nya tanpa membawa apapun selain pouch tenteng nya yang berisi ponsel dan dompet nya.

Arish pergi ke pusat perbelanjaan menuju store dengan brand yang sangat mendunia yaitu Gucci Vatikan yang notabene di dalam Roma, Italia tentu ada store Gucci yang lumayan besar, karena brand kenamaan dunia ini hasil karya hangat Italia.

Brand Brand kenamaan dunia banyak yang berasal dari Italia, seperti Gucci, Armani, Versace, Fendi, Bulgari, Dolce & Gabbana, dan Valentino.

Arish mengganti semua yang dipakai nya dengan style sporty, hilang sudah kemeja Versace dan set jas keluaran versace yang dipakai nya, berganti dengan celana panjang nya, kaos hitam, slingbag, kaca mata hitam dan jam tangan rolex nya yang menjadi penunjang penampilan nya.

Setelah nya dia menuju Resindenza Paolo, karena dia sudah lelah dia ingin segera istirahat di penginapan yang barusan saja dia pesan.

Residenza Paolo

Setelah Arish cek-in dan memasuki kamar nya ternyata tak terasa hari memang sudah gelap dan dia sangat lapar. Kemudian dia pergi dan dia memesan Dinner di teracce room hotel- Resindenza Paolo, sekalian mencari mangsa untuk malam ini dan menghubungi Zafran juga Lilian.

Sambil menikmati makanan nya, Arish menelpon Zafran terlebih dahulu tentu nya.

"Hallo! "

"Bos?? Astaga bos. Ada apa? " tanya Zafran kaget ketika di setengah sadar mengangkat telpon.

"Tidak ada saya kamu kesempatan ya?!!! enak- enak molor! " pekik Arish.

"Bos. Bos lupa ya bos dimana? Bos ini jam 1 malem. Hiks. iya di Vatikan jam 7 malem, tapi saya di Indonesia bos! " jawab Zafran dengan akting nangis nya.

"Ha!! Oh ya saya lupa! " jawab Arish santai.

"Bos dari tadi saya tungguin telpon nya! "

"Cek-in dulu! "

"Bener- bener deh si bos! "

"Gimana?"

"Aman bos! nona Kaelly telah kembali ke Turki setelah tiba dan tidak mendapati tuan, setelah nya dia ke apartemen Lilian! "

"Kenapa Lilian di bawa bawa? "

"Tidak tau tuan. Apa ini jadi Lilian saya kirim ke sana tuan? "

"Jadi! "

"Nanti saya hubungi Lilian! "

"Sekarang! "

"Jam satu disini bos, kasian Lilian! "

"Gak mau tau, Ke Apartemen sekarang dan saya yang akan menelpon nya! "

"Baik tuan bos! "

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Zafran, Arish kini menelpon Lilian, sang wanita peliharaan nya.

"Hallo! " suara serak Lilian.

"Bisa tidur? " jawab Arish santai.

"Tuan! Tuanku dimana? Aku khawatir menunggu mu, dan kemarin calon istri tuan menemui ku! " kata Lilian manja kemudian sedih.

"Kaelly bukan calon istri ku, bersiaplah satu jam lagi Zafran akan menjemput mu dan mengantarkan ke bandara. Aku menunggu mu di sini! "

"Ha! serius tuan. Tuanku tidak membuang ku! " kata Lilian tidak percaya.

"Hmm! "

"Saya akan bersiap tuan, tunggu aku Tuanku, kamu tidak akan menyesal. Terima kasih! " seru Lilian dengan senang hati.

Arish hanya tersenyum menanggapi kicauan burung peliharaannya itu, kemudian menutup telpon nya.

"Li!! Lii !! kau gadis yang baik, banyak kurang beruntung saja, maafkan aku yang memanfaatkan mu, walau aku tau kau mencintai ku! " gumam Arish.

Arish sebentar tahu jika Lilian mencintai nya, walaupun dari awal memelihara dia sudah ada peringatan untuk tidak membawa hati, sedangkan Arish pun nyaman dengan Lilian tapi hati nya tetap milik sahabat kecil nya.

Lly(Kaelly) , maafkan kakak, kakak tidak bisa hidup normal seperti dulu, kakak juga sudah sangat kotor,menikahlah dan hidup bahagia dengan orang lain. Biarkan Li (Lilian) yang ini yang menemani perjalanan ku. Aku tidak menyangka kau menghianati aku. Aku tidak marah Lly, hanya saja aku sungguh kecewa! " gumam Arish.

Dengan penghianatan yang di lakukan Kaelly padanya sebenarnya sangat membuat nya kecewa dan semakin memperkuat prinsip nya untuk tidak mencintai wanita.

Karena bagaimanapun, darah Turki mengalir deras di tubuh Arish. Darah yang mengalir deras pula pada Ridwan. Laki-laki setia yang hanya mencintai satu wanita sepanjang hidup nya, yang sangat memuliakan istri atau wanita yang dicintai nya. Jika menikah dengan laki laki Turki yang mencintai kalian katanya akan hidup seperti di surga. Tapi akan seperti neraka jika hidup dengan laki laki Turki yang tidak mencintaimu.

Arish terus menyantap makanan nya sambil memainkan ponsel nya. Tiba-Tiba ada wanita cantik mendekat dan duduk di pangkuannya.

"Help me please, Mr( Tolong saya tuan) ! " kata nya sambil masuk ke dalam pelukan Arish.

Arish hanya diam. Apa yang di maksud wanita ini? minta tolong apa?

"Eres de Espana? (kamu orang spanyol)? " kata Arish.

"Si. Si senor (Iya. Iya tuan)! " Jawab wanita itu antusias.

Kemudian Arish berbicara dengan wanita itu dengan bahasa Spanyol karena Arish mahir bahasa Italia dan Spanyol, memang kedua bahasa itu hampir sama penyebutan nya. Contoh cintaku dalam bahasa Spanyol mi amor dan dalam bahasa Italia iI mio amor, hampir sama bukan.

"Turunlah dari paha ku! " jawab Arish dingin setelah sepenuhnya sadar.

"Tolong aku tuan! " kata wanita itu frustasi.

"Kenapa aku? " ketus Arish sambil makan.

"Karna hanya kau yang sendiri! "

"I don't care ( aku tidak peduli! ) " ketus Arish.

"Kalau kau tidak mau membantu, aku akan berteriak kau memperkosa aku! " kata wanita itu sambil duduk di paha Arish lagi seperti sedang terjatuh.

"Kau! " pekik Arish mengangkat tangan dari meja dan tidak ingin menyentuh wanita itu.

Arish mukai sedikit berontak.

"Kau tau hak asasi manusia dijunjung tinggi di sini kan tuan? di Vatikan ini! "

.

.

.

.

Main nya ngancem ih, wkkw

Happy Reading semua nya🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***