mengagumi ciptaan Tuhan yang sempurna

"Wanita itu, bukankah yang di temui Hansel tadi siang?" batin Luna, ketika melihat Yoona dan bestie nya itu baru masuk ke dalam Cafe

Luna mengamati Yoona dari mejanya, ia ingin memastikan ada hubungan apa Yoona dengan Hansel

"Coba kamu lihat wanita itu, mas?" tunjuk Luna ke arah Yoona. Devan yang tengah bersama Luna, seketika melihat ke arah yang di tunjuk oleh Luna

"Wah cantik sekali wanita itu, seperti bidadari dari khayangan," Devan laki-laki normal, refleks mulutnya mengagumi kecantikan yang di miliki Yoona. Luna yang mendengar kekasihnya itu memuji kecantikan Yoona, secepat kilat tangannya menarik telinga Devan hingga si pemilik telinga meringis kesakitan, telinga memerah dan terasa panas

"Aduhh....kupingku!! lepasin sayang, sakittt!!" rengek Devan

"Bodo amat!! siapa suruh muji tuh cewek di depanku!!" bentak Luna, tangannya masih betah menarik telinga Devan

"Ya ampun sayang, aku kan hanya mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna. Aku kan laki-laki normal," ucap Devan tanpa rasa bersalah

"Hah...apa kamu bilang!!! kamu masih berani ya terang-terangan muji tuh cewek di depanku!! rasakan ini!!!" Luna semakin kuat menarik telinga Devan

"Aduh...duh..duh...sakit, sayang. Iya aku minta maaf, yang terpenting bagiku, kamu itu wanita yang paling cantik dan paling aku cintai," rayu Devan

"Bener?" tanya Luna memastikan, Devan mengangguk cepat. Luna melepaskan tangannya dari telinga Devan.

Devan mengusap-usap telinganya yang memerah dan terasa panas, "Tega banget sih kamu, narik telinga aku! untung nih telingaku nggak copot!" dumel Devan

"Biarin, bila perlu tuh telinga copot sekalian! enak aja muji wanita lain di depanku!" oceh Luna tak mau kalah

"heumm..." Devan menghela nafasnya dengan kasar. "Memangnya kamu kenal sama tuh cewek?" tanya Devan penasaran

"Nggak sih, cuma wanita itu tadi siang ya g di temui Hansel. Aku curiga sepertinya Hansel berubah cuek denganku karena wanita itu!" ucap Luna menyimpulkan pemikiran nya sendiri.

"Benarkah? heum.." Devan seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Kamu lagi mikirin apa sih!" tanya Luna sewot

"Ehmm.. sepertinya ucapan kamu benar, mungkin Hansel menyukai cewek itu, secara tuh cewek cantiknya nggak ada obat, Uppss!!" Devan buru-buru menutup mulutnya yang baru saja memuji kecantikan Yoona tanpa sadar.

Di satu sisi..

Yoona, Chris dan Rere tengah asik menikmati keindahan kota yang bisa di lihat dari tempat duduk mereka saat ini, sambil di temani alunan musik romantis yang di mainkan oleh grup band 'Gie' seakan menghipnotis seluruh pengunjung cafe yang menikmati makan malamnya bersama pasangannya masing-masing.

Pelayan cafe datang menghampiri meja yang di tempati Yoona dengan membawa makanan dan minuman yang telah di pesan.

"Permisi pak, bu, maaf menunggu lama," ucap pelayan tersebut sambil meletakkan semua makanan dan minuman di atas meja. "Apakah pesanannya sudah lengkap?" tanya pelayan cafe

"Iya sudah mbak, makasih ya," ucap Yoona tersenyum ramah

"Sama-sama Bu Yoona, kalau begitu saya permisi," jawab pelayan itu, Yoona dan yang lainnya mengangguk

Setelah pelayan itu pergi, Yoona segera menyeruput minuman favoritnya smoothies stoberi milk hingga tandas.

"Heeuk," terdengar sendawa dari mulut Yoona, hingga membuat Yoona dengan cepat menutup mulutnya rapat-rapat. Chris dan Rere yang melihat kejadian langka itu seketika melongo.

"Kenapa kalian melihatku seperti itu, apa tidak pernah melihat wanita cantik minum ya!" ucap Yoona memasang wajah imut nya, moodnya yang berantakan kini telah kembali ceria.

Chris dan Rere tertawa melihat tingkah konyol Yoona, tidak biasanya Yoona mengeluarkan sendawa jika selesai makan atau pun minum. Yoona sangat menjaga image-nya yang elegan, namun kali ini image itu terpatahkan.

"Jangan perlihatkan tampang lo kaya gitu, gue takut pria yang di sebelah sana, ribut dengan pacarnya hanya karna kekasihnya terpesona dengan wajahmu itu," ucap Chris. Mata Chris sambil menunjuk ke arah meja yang di tempatkan Devan dan Luna. Yoona menoleh ke arah yang di tunjuk Chris

Yoona tersentak ketika melihat wanita yang duduk bersama pria tersebut, "Loh, sepertinya aku pernah melihat wanita itu, tapi dimana ya?" gumamnya, Yoona terdiam sejenak mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengan Luna, "Akhh...aku ingat wanita itu yang tadi siang glendotan sama si Bad Lion kan" gumamnya, namun di dengar oleh Chris

"Bad Lion, siapa tuh?" tanya Chris

"Ah...itu..akh..kepo Lo!" sungut Yoona

"Ye, Lo tuh ya..." belum selesai Chris bicara Rere sudah memotong ucapan Chris

"Ya ampun, kalian berdua ini ya kalau ktemu udah kaya kucing ma tikus aja deh, ribut terus," ucap Rere menengahi Yoona dan Chris

"Ih siapa yang ribut coba, kita berdua emang begini tau! kalau kita diam-diaman justru nggak seru, iya kan Chris," ucap Yoona, Chris menjawab dengan anggukan kepala

"Coba kalian lihat wanita itu!" ucap Yoona setengah berbisik pada Rere dan Chris

"Yang mana?" tanya Rere celingak-celinguk

Pletak...

"Aduh kenapa kepalaku di geplak Yoona!" ringis Rere sambil mengelus-elus kepalanya

"Lagian kamu ketara banget sih, ntar dia tau kalau kita lagi omongin!" jawab Yoona

"Oh iya maaf," ucap Rere

"Memangnya kenapa dengan wanita itu?" tanya Chris

"Dia itu pacarnya Si Bad Lion, Eh...maksudnya si Hansel!" poles Yoona nyengir

"Oh jadi si Bad Lion itu Hansel!"

"Sstt...jangan keras-keras Lo ngomongnya kampr*t! sungut Yoona matanya melotot ke arah Chris yang hanya cengengesan ketika melihat Yoona kesal padanya

"Tau dari mana kalau dia itu pacarnya Hansel?" tanya Rere

"Orang tadi siang gw liat dia di parkiran sama Hansel trus pake glendotan segala kaya ******," dumel Yoona cemberut

sementara di rumah Yoona...

"Assalamu'alaikum malam Om, Yoona nya ada?" tanya Hansel. Entah kenapa Hansel merasa tidak tenang sejak kejadian di depan lift tadi siang. Hansel seperti takut jika calon istrinya itu membencinya dan membatalkan untuk di jodohkan dengannya

Hansel tidak tau, sejak kapan dirinya mulai peduli dengan Yoona. Hansel seakan enggan untuk jauh dari Yoona, bahkan dirinya ingin selalu dekat-dekat dengan Yoona dan ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Namun karena gengsi nya yang begitu besar, ia kerap kali bersikap dingin pada Yoona

Ini adalah penampilan Hansel ketika datang ke rumah Yoona

"Walaikumsalam nak Hansel, Yoona belum pulang. Tadi sore, Yoona telpon Om, katanya akan pulang terlambat karena di ajak Chris ke cafe. Apa nak Hansel tidak di ajak?" tanya papa nya Yoona

"Ehm...nggak Om, Hansel nggak punya nomor ponsel Yoona ataupun Chris," jawab Hansel

"Oh gitu, sebentar ya biar Om hubungi Yoona. Kamu susul saja Yoona di cafe, tau kan tempatnya?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!