Curi-curi pandang

"Memangnya kamu liat apa?" tanya Ronald penasaran ingin melihat apa yang dilihat putra tercintanya diluar gedung. Ronald pun melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan Hansel.

"Oh ternyata kamu lihat Yoona calon istrimu itu, kenapa curi-curi pandang gitu, gengsi ya? Ledek Ronald

"Akh apaan sih pah, siapa yang curi-curi pandang sama wanita aneh kaya dia, Ups.." Hansel seketika menutup mulutnya, ia kebablasan menyebut Yoona wanita aneh di depan papanya.

"Heum, wanita aneh? siapa yang kamu maksud Hans, Yoona?" tanya Ronald sambil mengerutkan dahinya.

"Akhh itu..." Hansel tak mampu untuk menjawab pertanyaan Ronald

Ronald tersenyum tipis melihat putranya itu terlihat gugup

"Hati-hati kamu Hans, jangan terlalu benci, nanti malah bucin loh!" ledek Ronald

"Aku nggak mungkin bucin sama Yoona, pah! wanita itu tidak sebaik yang Mama dan papa kira!" ucapnya terdengar kesal

"Loh memangnya kenapa Hans? kenapa kamu bisa berpikir seperti itu? apa yang kamu ketahui tentang Yoona, calon istrimu itu?" tanya Ronald memberondong banyak pertanyaan pada anaknya itu yang seolah sudah tau segalanya tentang Yoona

"Yoona itu sudah memiliki pacar, pah! Dia dari tadi bermesraan dengan lelaki itu di dalam ruangannya dan orang-orang kantornya yang mengetahui itu terlihat mendukung hubungan mereka!" ucapnya berapi-api, bahkan terlihat seperti orang yang sedang cemburu

"Yoona Pacaran?" tanya Ronald yang tak percaya dengan ucapan putra nya itu.

"Iya, wanita itu sudah memiliki pacar dan ia dari tadi bermesraan di dalam ruangannya itu. Coba sini papa liat itu," ucap Hansel menunjuk ke arah sebrang gedung tempat kantor Yoona. Ronald melihat ke arah yang di tunjuk oleh Hansel. Tiba-tiba Ronald tersenyum melihat pemandangan yang ada di sebrang gedung kantornya itu, berbeda-beda dengan Hansel yang terlihat kesal melihatnya seperti orang yang cemburu

"Kamu cemburu ya?" ledek Ronal tersenyum melihat Hansel cemburu

"Hahh...aku cemburu? ya nggak mungkinlah pah, aku cemburu!" ucapnya tak terima di tuduh cemburu.

"Kenapa nggak mungkin?" cecar Ronald lagi yang yakin bahwa putranya itu memang cemburu tapi tak menyadari nya.

"Ya karena Hansel nggak punya perasaan apa-apa sama Yoona, pah! justru Hansel mau nunjukin ke papa dan Mama kalau Yoona itu, tidak sebaik yang kalian kira. Padahal dia sudah jelas-jelas di jodohkan denganku, tapi mesra-mesraan dengan pria lain di dalam ruang kantornya," ucapnya menjelaskan

Ronald hanya tersenyum melihat tingkah Hansen yang terlalu gengsi untuk mengakui jika dirinya sedang cemburu saat ini. Ronald yang mengenal Christian adalah sepupunya Yoona, hanya tersenyum ketika mendengar ocehan Hansel. Namun, ia tak berniat untuk memberitahu anaknya itu siapa pria yang sedang bermesraan dengan Yoona itu. Ronal ingin, Hansel sendiri lah yang mencari tau dan melakukan pendekatan pada Yoona dan keluarganya agar sadar bahwa Yoona memang pantas untuk menjadi pendamping hidupnya, walaupun wanita itu berstatus janda nantinya.

"Apa kamu lihat itu mungkin salah! Papa cuma berpesan padamu, sebelum menilai Yoona, sebaiknya kamu mencari tahu dulu dengan calon istrimu itu, agar kamu tidak menyesal kemudian hari," ucap Ronald menasehati putranya sebelum meninggalkan ruangan.

Hansel seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan, bahwa Ronald terlihat santai dan seakan lebih tau tentang kehidupan Yoona

"Hadeh papa kok yakin banget sih kalau cewe aneh itu wanita baik-baik, padahal papa sudah melihat dengan jelas wanita itu di rangkul mesra oleh pria itu. Papa nih pikiran terlalu positif banget, terlalu percaya banget sama tuh cewek," batinnya bermonolog

"Baiklah aku akan buktikan ke papa dan Mama bahwa Yoona itu bukan wanita baik-baik dan tidak pantas untuk jadi pendamping hidupku," ucap Hansel begitu yakin bahwa penilaian tidak salah.

********

"Yoon, kita nongkrong yuk di cafe biasa. Gue boring banget nih di rumah," ucap Christian di telpon

"Aduh Chris, gue mager banget. Pengen bocan nih," jawab Yoona dengan malas. Entah kenapa sejak memimpin perusahaan, Yoona kini lebih menikmati waktunya dengan tidur atau bermalas-malasan di dalam kamarnya.

"Yah, nggak asik Lo Yoon. Pokoknya gue nggak mau tau ya, gue jemput Lo di rumah! Lo siap² aja! ucap Christian memaksa

"Tapi gue..." belum selesai bicara, Christian sudah mematikan ponselnya secara sepihak

"Tut...tutt...tut..." Yoona mendengus kesal dengan kelakuan sepupu tampannya itu. "Dasar sepupu koplak, nggak ada akhlak, main matiin aja!" dumelnya.

Yoona pun segera bersiap diri mengganti pakaiannya dan tak lupa memoles wajahnya dengan make up natural. Ketika tengah make up, terdengar pintu kamar di ketok

"Tok...tok ..tok...Non, ada tamu di bawah" ucap Bi Ijah dari luar kamar

"Iya Bi, suruh tunggu aja, sebentar lagi aku selesai," ucap Yoona, sempat merasa heran karena tak biasa-biasanya sepupunya itu nyuruh Bi Ijah yang ke atas memanggil dirinya. Biasanya Chris main nyelonong masuk tanpa persetujuan si pemilik kamar.

Setelah yakin penampilan nya sudah sempurna, Yoona bergegas keluar kamar dan menuruni anak tangga. Namun langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang menunggunya itu bukanlah sepupu tampannya itu, melainkan pria tampan yang disebutnya singa galak.

Yoona masih diam terpaku, langkahnya terasa berat melangkah untuk menghampiri Hansel yang telah menunggunya di sofa ruang tamu. Sedangkan Hansel yang baru melihat Yoona sudah berada di hadapannya, seakan terpana melihat wajah cantik Yoona dengan make up natural nya "Cantik!!" batinnya mengagumi kecantikan Yoona.

ketika keduanya masih berdiam diri dengan pikiran mereka masing-masing, terdengar suara motor yang tengah berhenti di depan garasi.Tak lama muncul Christian di depan pintu

"Assalamualaikum,"

"Walaikumsalam," jawab Yoona dan Hansel bersamaan lalu menoleh ke arah pintu masuk

"Chris..." sapa Yoona

"Hai Yoon, Lo udah siap? Loh ada tamu rupanya" sapa Chris yang melihat ke arah Hansel. Chris segera masuk dan mendekati Yoona yang masih berdiri di dekat tangga.

"Seperti nya aku pernah melihat pria ini, tapi dimana ya?" Hansel memutar otaknya ketika melihat Chris sudah berdiri di samping Yoona. "Akh...aku baru ingat bukankah pria ini yang aku lihat bermesraan di ruang kerja Yoona. Siapa pria ini sebenarnya, kenapa dia begitu bebas rangkulan di kantor dan di rumah? apakah Om Handoko tau soal ini?" batinnya bermonolog

Chris yang sudah berdiri di samping Yoona, menatap ke arah Hansel, "Sosoknya seperti tak asing bagiku, sepertinya aku pernah melihat pria ini, tapi siapa ya?" batin Chris

"Siapa dia?" bisik Chris di telinga Yoona. Dengan malas Yoona hanya mengangkat kedua bahunya menjawab. Tak mendapat jawaban dari sepeupunya itu, Chris pun menyapa Hansel

"Hai bro, kenalkan gue Christian. Gue itu..."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!