"Ka-kamu, ngapain kamu disini?" ucap Hansel dengan mata membulat
Yoona yang mendengar pertanyaan konyol Hansel, hanya bisa melongo.
"Ngapain aku disini? ini rumah aku! kamu yang ngapain disini?" ucap Yoona ketus. Baru saja bertemu udah seperti Tom & Jerry, mereka.
"Apa rumahmu, jadi kamu Yoona yang mau di jodohkan denganku?" tanya Hansel tak percaya bahwa wanita yang di depannya saat ini yang akan di jodohkan dengannya.
sama dengan Hansel, Yoona pun tak kalah kagetnya saat mengetahui pria menyebalkan tersebut yang akan di jodohkan dengannya.
"Ya ampun mimpi apa gue semalam, kok bisa gue di jodohin sama cowok galak dan dingin kaya dia," batin Yoona meronta-ronta
"Wah, sepertinya kalian sudah saling kenal ya?" tanya Handoko menghentikan situasi yang hampir memanas antara Hansel dan Yoona
"Iya nih, kayanya mereka sudah pernah bertemu ya?" sambung Ronald mencoba mendinginkan suasana.
Hansel menggaruk tengkuknya kepala belakangnya yang tak terasa gatal. "Kami..." belum selesai berbicara Yoona sudah memotong ucapan Hansel
"Kami belum saling mengenal kok Pah, Om. Aku baru bertemu dengannya tadi siang di dekat parkiran kantor, dia hampir saja menabrak ku," ucap Yoona melirik sinis ke arah Hansel
Mendengar tuduhan Yoona, Hansel dengan cepat membantahnya
"Eh enak aja, itu aku nggak sengaja ya! kamu aja yang jalan nya nggak liat-liat atau sengaja ingin menabrakkan diri di mobilku!" ucap Hansel menuduh Yoona
"A-apa kamu bilang, aku..." belum selesai bicara ucapan Yoona segera di lerai oleh Handoko dan Ronald
"Akkhh... sudah-sudah kalian kok malah bertengkar sih," ucap Handoko
"Iya kok jadi bertengkar begini, hati-hati loh dari awalnya bertengkar bisa jadi jodoh loh," Ronald pun ikut berkomentar
Mendengar ucapan orangtuanya Yoona dan Hansel terdiam, keduanya membuang muka.
"Sudah kalian jangan bertengkar lagi, lebih baik kita makan malam bersama yuk," Handoko mempersilahkan tamunya itu udh makan bersama, di ruang makan yang sudah tersaji berbagai menu makanan
"Ya ampun Handoko, banyak sekali menu yang disajikan ini," ucap Ronald ketika sudah berada di meja makan.
"Iya donk, ini kan untuk menyambut tamu spesial" jawab Handoko yang langsung mempersilahkan Ronald dan keluarga duduk menikmati hidangan yang sudah di sediakan.
Sambil menikmati hidangan, para orang tua bercerita santai. Namun, tidak dengan Yoona dan Hansel diam membisu, wajah mereka berdua di tekuk seperti benang kusut. Selesai makan malam, mereka pun melanjutkan perbincangan serius di ruang tamu.
"Gimana menurut kalian, kalian setuju kan pernikahan kalian dilaksanakan setelah Yoona resmi bercerai dan masa iddahnya berakhir?" ucap Ronald pada Yoona dan Hansel
Yoona hanya diam tak mampu menjawab, ia ingin menolak namun teringat ucapan papanya yang tak bisa di bantah. "Duh aku harus gimana nih jika aku menerimanya maka aku harus menyiapkan mental untuk hidup dengan singa galak ini," batin Yoona melirik ke arah Hansel dengan tatapan sinis
"Apakah tidak terlalu cepat pah, kami saja belum saling kenal satu sama lain," ucap Hansel memberi pendapat
"Cepat apanya Hans? itu waktu yang cukup untuk kalian saling mengenal nantinya. Sudah pokoknya tidak ada bantahan lagi, Ok!" Jawab Ronald tegas, membuat Hansel terdiam, ia tak mampu untuk menolak perintah papanya lagi.
Yoona yang melihat Hansel terdiam setelah mendengar perintah papanya, membuatnya tersenyum tipis.
"Ternyata singa galak ini, takut juga sama papa nya," Hansel yang berada di hadapan Yoona, seketika cemberut ketika melihat wanita di hadapan nya ini tersenyum mengejek
"Pah, Om, bolehkah aku bicara dengan Yoona?" mendengar permintaan Hansel, membuat Yoona melongo dan menunjuk dirinya sendiri, "aku?" ucapnya pelan dan di balas anggukan oleh Hansel
"Boleh donk Hans. Yoona, bawa Hansel ngobrol di dekat kolam renang, ya!" Pinta Handoko, "Baiklah pah," jawab Yoona lesu
Yoona pun membawa Hansel untuk duduk di kursi dekat kolam renang.
"Kamu mau ngomong apa?" tanya Yoona memecah keheningan di antara mereka berdua
"Aku minta kamu tolak perjodohan ini, aku nggak mau menikah dengan mu, karena aku sudah punya kekasih!" ucap Hansel to the point
"Ha..ha..ha...kamu pikir aku mau menikah dengan singa galak seperti mu!"
"A-apa kamu bilang singa galak? kamu bilang aku singa galak?" ucap Hansel kesal
"Iya, kenapa nggak suka!" jawab Yoona menantang Hansel
Hansel semakin kesal, karena baru kali ini ada wanita yang berani menjulukinya singa galak. Ia mendekati Yoona dan berdiri dekat di hadapannya."Berani sekali kau menyebutku singa galak! apa kau tidak tau siapa aku, hah?" Hansel menatap sinis wajah Yoona, namun matanya seketika terkesima saat menatap mata Yoona yang begitu indah dan begitu menyejukkan hati.
Yoona yang risih di tatap oleh Hansel begitu dekat dengan wajahnya, segera mendorong tubuh Hansel manjauh dari hadapannya. Hal itu membuat Hansel kaget dan tersadar bahwa dirinya sempat terhipnotis oleh kecantikan Yoona
"Akkhhh...shitt! kenapa gue bisa terhipnotis oleh kecantikan nya!" Hansel merutuki kebodohannya
Hansel pun kembali bersikap biasa, agar Yoona tidak menyadari kebodohannya yang sempat mengaguminya.
"Ya sudah kalau kamu tidak mau menikah denganku, cepat tolak perjodohan ini!" ucap Hansel kembali ketus
"Hello tuan 'Bad Lion' dengarin ya, sebelum kamu nyuruh aku nolak perjodohan ini. Aku sudah lebih dulu menolaknya sebelum kamu dan orangtuamu datang kesini. Tapi, aku nggak bisa membantah perintah papa sama seperti mu!" ucap Yoona tak kalah ketus.
"Oh, jadi kamu lebih memilih menikah denganku, gitu?" tanya Hansel sinis
Yoona hanya diam, ia sudah malas menjawab apalagi berdebat dengan pria yang akan menjadi calon suaminya itu.
"Kenapa kau diam?" bukannya takut dan menjawab pertanyaan Hansel, Yoona memilih membuang muka nya. Hal itu, membuat Hansel semakin gusar dan putus asa.
"Ok kalau itu mau mu, kita akan menikah tapi..." Hansel tak meneruskan ucapannya, ia sengaja memancing Yoona agar penasaran dengan ucapan nya. Dan benar saja, Yoona yang penasaran dengan ucapan Hansel segera bertanya
"Tapi apa, hah?"
"Aku tak akan pernah mencintaimu! Kita menikah kontrak, jadi jangan harap aku akan tertarik padamu!"
"Ih pede banget kamu! aku bukan wanita yang mudah jatuh cinta, jangan belagu ya mentang-mentang wajahmu tampan, trus aku akan tertarik padamu gitu. Justru, aku khawatir kalau kamu nanti yang akan jatuh cinta padaku, kasihan pacarmu!" ucap Yoona dengan sengit
"Jangan mimpi itu tak akan pernah terjadi! aku akan membuat kamu menyesal karena telah menerima perjodohan ini!"
Hansel pergi ke ruang tamu menemui kedua orangtuanya, diikuti oleh Yoona dari belakang
"Bagaimana, apakah kalian sudah pengenalan dan berbincang," Handoko penasaran
"Sudah Om, kami berdua sepakat menerima perjodohan ini,"
"Alhamdulillah..." ucap orangtua Hansel dan Yoona serempak
"Akhirnya kita akan menjadi besan dan sekaligus partner bisnis" ucap Ronald senang
"Iya, kamu benar, Nald" ucap Handoko setuju
Sebaiknya kita segera urus masalah Dimas dan Yoona, agar kita bisa segera mengurus pernikahan Hansel dan Yoona
Yoona yang mendengar ucapan orangtuanya hanya mampu tersenyum walaupun terpaksa
"Hadeh... terimalah nasibmu Yoona yang tak pernah mendapatkan cinta dari suamimu baik dari Dimas maupun si Bad Lion ini nantinya, Hufft" batinnya bermonolog
Yoona menatap wajah Hansel kesal, "Awas aja kamu, singa galak akan ku buat kamu bucin padaku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments