Singa galak berubah jadi kucing manis?

Mata Dimas membulat ketika melihat seseorang yang memeluknya

"Hai mas Dimas, gimana kabarmu? apa kau menikmati hotel baru mu ini?" ledek Yoona sambil melipat kedua tangannya di dada

"Dasar br*ngsek kau!! mau apalagi kau datang kesini hah!" maki Dimas dengan mata membulat sempurna

Mendengar makian Dimas, Yoona hanya melempar senyum smirk nya.

"Hei tenanglah! kau sudah di jatuh pun masih bisa berlagak sombong dan arogan ya! apakah Bejo memperlakukanmu dengan sangat baik disini, makanya sikap sombong dan arogan mu itu tidak hilang?" ucap Yoona santai dengan senyum menyeringai menatap wajah mantan suaminya itu

Mendengar Yoona menyebutkan nama Bejo, mata Dimas terbelalak, badannya seketika bergetar

"A-apa kau bilang, Bejo? apakah kau mengenalnya?" tanya Dimas gugup, hal itu membuat Yoona tambah semangat untuk memberi pelajaran pada parasit seperti Dimas dan Putri

"Ha...ha...ha...tentu saja aku mengenalnya, dia orang suruhanku untuk menyiksamu disini!" ucap Yoona pelan namun menusuk

Mendengar pengakuan Yoona, membuat nyali Dimas semakin menciut, ia tak berani lagi untuk bersikap arogan di hadapan mantan istrinya itu.

"Kenapa kamu diam saja mas, mana sikap aroganmu yang tadi, apakah sudah menguap hilang entah kemana?" ucap Yoona lagi, namun Dimas tetap diam dan menundukkan kepalanya.

"Ehmm... baiklah kalau kau tetap diam, ini sudah seru lagi bagiku! Lebih baik aku pergi!" Yoona melangkahkan kakinya hendak keluar ruangan. Namun sebelum Yoona membuka pintu, ia membalikkan tubuhnya dan menatap tajam ke arah Dimas lalu berkata, "Ingat mas, aku akan mengambil semua milikku yang sudah kau dan pelakor mu curi dariku! Bahkan aku tak segan-segan untuk memasukkan semua orang-orang yang terlibat denganmu dan menikmati uangku!" selesai berucap seperti itu, Yoona membuka ruangan tersebut dan sebelum pergi meninggalkan lapas, Yoona memberi pesan pada petugas penjaga lapas untuk di sampaikan pada Bejo.

"Tolong lakukan semuanya dengan baik!" ucap Yoona lalu menyerahkan amplop pada petugas tersebut. Petugas tersebut pun tersenyum menerimanya

"Baik bu Yoona. Bu Yoona tidak perlu khawatir, kami akan lakukan semua sesuai dengan keinginan ibu," ucap petugas penjaga lapas itu.

Yoona menjawab dengan anggukan, ia lalu pergi meninggalkan lapas.

____

"Apakah ada Yoona, Re?" tanya Hansel, ketika melihat Rere yang kebetulan lewat depan meja resepsionis. Rere menoleh ke arah lelaki yang barusan bertanya padanya.

"Ehmm, kamu.." ketika Rere coba mengingat-ingat siapa pria tersebut, Hansel sudah terlebih dahulu menyebutkan namanya

"Hansel..." jawabnya singkat

"Aakkhh..iya, maaf aku sedikit lupa," ucap Rere cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ehm..kamu cari Yoona? dia tidak ada di kantor," jawab Rere

"Yoona tidak masuk ke kantor? apakah dia sakit?" tanya Hansel terlihat cemas. Entah kenapa, sejak ia mengetahui Yoona dan Chris tidak pacaran. Hansel seakan ingin dekat terus dengan Yoona dan ingin mengenalnya lebih lagi. Sepertinya predikat singa galak yang tersemat pada Hansel, kini sudah berubah jinak menjadi kucing manis ya reader?

Rere yang melihat raut kecemasan di wajah tampan Hansel, hanya bisa tersenyum melihatnya. "Yoona tidak sakit, dia pergi keluar sebentar bertemu dengan seseorang, apakah kamu mau menunggu atau titip pesan? tanya Rere ramah, namun yang di tanya justru terlihat melamun. Hansel tak mendengar ucapan Rere, karena sibuk dengan pikiran nya sendiri.

"Eehmm..kemana perginya wanita aneh itu, apakah ia punya kekasih di luar sana? Aaarrrggghh!!! kenapa wanita itu berhasil buat aku uring-uringan seperti ini sih!" batinnya kesal membayangkan yang tidak-tidak.

"Hei mas Hansel, kamu baik-baik saja?" Rere menepuk pundak Hansel, membuat pria itu membuyarkan lamunan nya

"Eh iya..kamu tadi ngomong apa?" ucapnya gugup, karena ketauan melamun

Rere tersenyum melihat tingkah pria yang di kenal dingin itu, "Ya ampun Yoon, sepertinya kamu berhasil buat pria dingin dan galak ini berubah menjadi pria yang terlihat konyol" batin Rere menilai perubahan sikap Hansel.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu, apakah ada yang aneh di wajahku?" tanyanya dengan raut wajah yang sulit untuk di gambarkan

"Aakhh tidak ada yang aneh kok mas. Jadi gimana, mas mau nunggu sini atau tidak?" tanya Rere lagi

"Aku lebih baik pergi saja lah, karena aku masih ada urusan lagi di kantor," ucap Hansel, ia pun pamit pergi

Hansel pun segera pergi dari kantor Yoona dengan wajah cemberut, pikirannya masih melayang memikirkan Yoona. Tanpa sadar, Hansel pun tanpa sengaja menabrak seseorang yang sedari tadi sudah memperhatikan nya dari kejauhan

"Brugghh.. Aaarrrggghh!!! Ka.." ucapannya terhenti, matanya membulat ketika melihat orang yang menabraknya itu adalah Luna.

"Lu-luna, sedang apa kamu disini?" tanya Hansel kaget, ia celingak-celinguk memperhatikan ke arah sekitar, memastikan tidak ada yang melihatnya bersama dengan kekasihnya itu.

Belum sempat Luna menjawab pertanyaan Hansel. Hansel sudah menariknya pergi menjauh dari kantor Yoona menuju parkiran mobil dan berhenti tepat di samping mobil Hansel. Dengan cepat Hansel membuka pintu mobilnya. Hatinya yang sedang kacau karena tak bertemu Yoona, semakin kacau dengan kehadiran Luna yang datang tiba-tiba di depan kantor Yoona.

"Cepat masuk!" ucap Hansel dingin, sedingin es

Luna tersentak melihat kekasihnya saat ini bersikap dingin bahkan semakin cuek terhadapnya. Hansel yang dikenal nya adalah sosok pria yang hangat dan romantis bahkan bucin terhadap dirinya. Kini sosok itu seperti menghilang ntah kemana.

Luna pun menuruti perintah Hansel, ia masuk ke dalam mobil, Hansel menutup pintu mobil. Ketika ia hendak melangkah ke depan menuju samping pintu pengemudi. Langkahnya terhenti ketika melihat Yoona yang baru turun dari mobilnya.

Yoona melihat Hansel berdiri di depan mobilnya, ia juga melihat seorang wanita yang tengah duduk di dalam mobil Hansel, menatap Yoona dengan tatapan sinisnya. Tak ingin ambil pusing dan baper, Yoona melangkahkan kakinya menuju ke lift.

Tanpa di duga, Hansel mengejar wanita cantik itu hingga di depan pintu lift, ketika pintu lift terbuka Hansel menahan lengan Yoona untuk tidak masuk ke dalam lift.

Yoona seketika kaget melihat Hansel sudah ada di hadapannya dan tengahenahan dirinya untuk tidak masuk ke dalam lift

"Ka-kamu! kenapa menahanku, apakah kau ada masalah denganku?" ucapnya dingin menatap Hansel. Dalam pikirannya saat ini, pria yang ada di hadapannya saat ini bukanlah pria baik-baik, Yoona menganggap Hansel sama dengan Dimas tukang selingkuh

"Kamu dari mana, aku tadi mencarimu di kantor, tapi kamu tak ada. Rere bilang kamu menemui seseorang, apakah kamu menemui kekasihmu?" tanya Hansel tak kalah dingin.

Mendapat tuduhan seperti itu, Yoona tak terima. Ia hendak menjawab pertanyaan pria yang tengah menuduhnya itu. Namun di urungkan, karena Yoona melihat Luna datang menghampiri Hansel dan memeluknya dari belakang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!