Falling in LoVe With You!
Ceklek!!!
Mata Yoona terbelalak ketika melihat suaminya bersama dengan wanita lain di dalam kamarnya tanpa sehelai benangpun dengan posisi si wanita sedang memainkan aksinya di atas tubuh Dimas.
"Dasar kau wanita j*lang! berani sekali kalian berbuat zinah di rumahku!!" Dimas terperanjat kaget ketika melihat Yoona mendapati dirinya sedang berduaan dengan wanita lain tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.
"Yoona, ka-kamu sudah pulang?" tanya Dimas gugup, dengan cepat Dimas menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan wanita selingkuhannya itu. Ia tak menyangka Yoona akan pulang malam ini.
"Iya!! kenapa kamu kaget, karena aku nggak jadi menginap di rumah papa malam ini!! kamu senang kalau aku nggak pulang, supaya kamu bisa bercinta dengan wanita j*lang ini, IYA KAN!!!" Yoona melangkahkan kakinya mendekati Dimas dan wanita selingkuhannya itu yang masih duduk di atas ranjang berbalut selimut.
"Ehmm..Bu-bukan begitu Yoon, A-ku..."
Plaaakkk!!
"Diam kamu, mas!! aku nggak butuh penjelasan dari kamu lagi!!" aku sudah lihat dengan mata kepalaku sendiri apa yang sudah kamu dan wanita j*alangmu itu lakukan. "Aku minta kalian pergi dari rumahku, sekarang juga!!!"
"Tunggu Yoona, tolong maafkan aku, tolong kasih aku kesempatan satu kali lagi, aku janji aku akan berubah!" ucap Dimas memohon dengan menyatukan kedua telapak tangannya
"Aku nggak sudi maafin kamu, mas! bagiku sekali suamiku berkhianat akan selamanya menjadi pengkhianat! Besok aku akan ke pengadilan untuk menggugat cerai kamu." Jadi, sekarang aku minta kamu dan wanita j*lang mu ini pergi sekarang juga dari rumahku!!
"Ha..ha...ha...Yoona..Yoona, kamu tuh terlalu bodoh, yang harusnya pergi dari rumah ini bukan aku, tapi kamu! karena rumah ini sudah aku ganti nama, menjadi atas namaku," ucap Dimas tersenyum licik, ia mengambil pakaiannya dan wanita selingkuhannya itu yang berserakan di lantai dan segera mereka memakainya.
"Akhh...benarkah?" ucap Yoona santai
"Yah...apa kamu tidak percaya? baik akan aku buktikan padamu! aku pastikan kamu jadi gelandangan di luar sana! karena seluruh hartamu sudah aku ambil alih!" Dimas segera turun dari ranjang dan berjalan menuju lemari brankas. Ia mulai menekan kode brankas setelah berhasil, ia segera membuka lari brankas itu. Namun, matanya membulat ketika melihat isi brankas itu kosong. Ia beranjak menuju lemari pakaian dan membuka laci tak di temukan apapun juga di sana. Dimas mulai panik, ia menyugar rambutnya, "Aarrggghh!!! kok bisa nggak ada semuanya!!" teriak Dimas kesal.
Yoona tersenyum menyeringai ke arah Dimas, "Apa yang ingin kau buktikan, mas?"
"Ehmm...Apakah kau sedang mencari ini?" Yoona mengambil sebuah map berisi sertifikat Rumah, perhiasan dan juga uang
"Ke-kenapa semua itu ada padamu?"
"Ha...ha...ha...kenapa kamu tanyakan hal bodoh itu? semua ini adalah milikku, sudah pasti ada padaku lah!" Jawab Yoona santai
"Ta-tapi itu..."
"Sudah kamu rampok dari ku, begitu maksudmu mas?" potong Yoona. Dimas terdiam, ia seperti sedang memikirkan sesuatu..
"Bagaimana ia bisa mengambil semuanya itu? bahkan kode brankas nya saja sudah aku ubah, sejak aku mengubah nama yang ada di sertifikat Rumah itu menjadi atas nama ku," batin Dimas
"Kenapa kamu bingung ya mas, kok aku bisa mengambilnya dari brankas itu, padahal kode brankas nya sudah kamu ubah!" Dimas terdiam menahan kesal
"Loh kok dia tau apa yang ada di pikiranku ya? apa dia itu cenanyang?" batin Dimas
"Kamu kira aku bodoh, nggak tau apa-apa gitu!!!" aku tau semua rencana busukmu dengan wanita j*lang ini. Kamu dan mantan pacarmu ini yang sudah berencana mengambil semua hartaku lalu kalian berdua menikah, bukan begitu Pak Dimas Anggara?Yoona menghampiri Dimas, mengitari tubuh Dimas dan berdiri di hadapannya dengan senyum seringai.
"Kenapa kau diam saja bapak Dimas Anggara?! Mana gaya sok mu tadi, yang mengatakan akan mengusir ku dari rumahku sendiri dan membuatku jadi gembel di jalanan! Bentak Yoona yang mulai kehilangan kesabaran
"Da-dari mana kamu tau semuanya itu?" tanya Dimas gugup
"Aku tau dari mana itu bukan urusanmu!! yang aku ingin tanyakan benar bukan semua yang ku katakan padamu barusan!!"
"Ya, itu semua benar!!" kami memang sudah merencanakan dari awal untuk mengambil semua hartamu, bahkan kami lah yang sudah membuat papa mu mengalami kecelakaan, menyabotase mobilnya dengan membuat remnya blong, agar ia mati!! supaya Mas Dimas bisa menguasai perusahaan papa mu juga! Namun sayang, ia masih selamat!"
Plak...plak...plakk
tamparan keras mendarat di pipi mulus Putri, hingga membuatnya seketika terdiam, sambil memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan yang di terimanya.
"Diam kau j*lang!!" Kau...
"Cukup Yoona!! jangan coba-coba menyentuhnya lagi! aku dan Putri memang sudah merencanakan semuanya itu! Sejak pertama kali kamu datang ke kantor, aku sengaja mendekatimu karena aku tau kamu anak pak Handoko, pemilik perusahaan tempat aku bekerja. Putri adalah tunanganku, aku pura-pura putus dengan nya agar lebih mudah menjalankan rencanaku untuk mendekatimu dan menikahi mu, itu semua kulakukan agar aku bisa meraup semua hartamu dan perusahaan papa mertuaku yang bodoh itu. Dimas menghampiri Putri dan memeluknya, membuat Putri tersenyum mengejek pada Yoona
"Ciiihh!!!" Yoona menatap sinis kedua pasangan selingkuh itu
"Kalian berdua memang cocok sama-sama busuk!" Tadinya, aku berniat baik memintamu pergi baik-baik dari rumahku. Tapi, sepertinya aku berubah pikiran, aku akan mengirimkan kalian ke penjara karena telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap papaku!" ucap Yoona tegas
"Ha-ha-ha kamu mau mengirim kami ke penjara? mana mungkin bisa mengirim kami ke penjara tanpa bukti! polisi itu tidak bodoh, mereka tak akan menangkap sembarangan tanpa ada bukti apa pun!" ejek Dimas
Yoona hanya tersenyum melihat pasangan selingkuh itu mengejeknya, ia melipat kedua tangannya di dada
"Kalian tertawalah sepuasnya, aku pastikan kalian tidak akan bisa tertawa lagi setelah dari sini!" ucap Yoona santai namun penuh penekanan
"Putri Ayu Ningsih bekerja sebagai Office Girl di PT. Mac Jaya, perusahaan milik papaku. Jabatanmu naik pesat menjadi sekertaris suamiku ketika Bapak Dimas Anggara menikahiku dan ia mendapat jabatan sebagai Manajer perusahaan." Kamu kira aku tidak tau semua yang kalian lakukan di kantor? aku sudah mengatakan pada kalian dari awal bahwa aku sudah tau semuanya.
"Ha...ha...ha..." ngomong apa istri bodohmu itu mas?" ejak Putri
"Entah lah sayang, mungkin dia sudah mulai gila karena perusahaan milik papa nya hampir bangkrut dan ia juga sudah mengetahui hubungan kita, tapi dia nggak punya bukti apapun untuk penjarakan kita, karena buktinya sudah aku buang!" Ha...ha...ha..
"Iih..kamu memang pintar banget sih mas, aku makin sayang sama kamu, muaacchh" puji Putri
Yoona tersenyum melihat dua pasang penghianat itu
"Sudah mesra-mesranya?" Kalian bilang aku bodohkan, karena nggak punya bukti? Ok, sekarang giliran aku ya, yang tertawa setelah ini." ucap Yoona tersenyum menyeringai. Aku tidak sebodoh itu
Putri dan Dimas beradu pandang, mencoba mencerna perkataan Yoona, "Apa maksudnya?" bisik Putri pelan, Dimas hanya menaikkan kedua bahunya
"Nggak usah kalian bingung!" coba kalian lihat ke arah Tv yang ada di atas sana, katakan "Cherrs!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Ayunda Fadillah
hallo kak, aku sudah mampir ya! bagus ceritanya! semangatt!❤️
2023-04-04
0
Caycay_fruitt
Wow, baru awal sudah rame begini (・o・)
2023-03-24
1
Laras Cakti
Bab awal sudah konflik berat
2023-02-25
0