"Ya itu dulu, sebelum aku tau kau berkhianat!" ucap Hansel tegas
"Tolong beri aku kesempatan Beb?" ucap Luna memohon
"Cihh...dasar wanita m*rahan nggak tau diri, sudah berkhianat masih saja memohon minta balikan!" ejek Rere dengan bibir menyungging.
"Diam lo!! gue nggak butuh pendapat Lo!!" bentak Luna melotot menatap Rere
"Heh, kenapa mata Lo melotot begitu hah! yang di bilang Rere benar kok!" bentak Chris yang tak terima Rere di bentak Luna
Rere tersenyum kecil ketika dirinya di bela oleh Chris, "Ya ampun...mimpi apa aku tadi malam, kak Chris belain aku dari si cewek Kunti ini," batin Rere girang
Melihat kekasihnya di maki, Devan segera menghampiri Luna. Ia tak mau menjadi bahan olokan oleh Chris dan yang lainnya. Para pengunjung cafe yang semakin ramai, membuat mereka menjadi pusat perhatian. Banyak dari mereka yang berbisik-bisik dan ikut mencibir tindakan Luna.
"Ayo kita pulang sayang!" ajak Devan dengan mencoba menarik lengan Luna, namun dengan cepat Luna menepis tangan Devan dari lengannya.
"Lepasin aku, mas! kamu pulang sendiri saja sana! aku ingin kembali pada Hansel dan ingin putus darimu!" Mendengar ucapan Luna, Devan terdiam sejenak.
"Baiklah kalau itu mau mu, kita putus!" ucap Devan lalu pergi meninggalkan Luna sendirian disana.
"Ughh...kasian banget tuh cowok, kaya nggak di anggap!" ucap salah satu pengunjung cafe, ketika Devan melewati mereka. Devan hanya menundukkan kepalanya ketika berjalan keluar menahan malu.
"Kamu liatkan Beb, aku sudah putusin Devan. Aku mau kembali sama kamu, karena aku sadar cuma kamu yang aku cintai," ucap Luna memohon.
"Apa pun yang kamu lakukan, aku tetap tidak mau kembali padamu! pergilah, sebelum aku meminta security untuk menarikmu keluar dari cafe ini secara paksa!" ancam Hansel
"Ahh..sial, kenapa sekarang susah banget sih nih cowok di luluhin, biasanya kalau liat gue sedih aja, dia langsung luluh. Mana Devan udah gue putusin lagi!" batin Luna menyesal
"Kamu kenapa diam saja, apa lebih suka kalau di seret paksa keluar dari cafe ini?!" bentak Hansel
"Nggak usah, aku bisa pergi sendiri! Aku pastikan kamu akan menyesal karena telah menolak kembali padaku!" ucap Luna ketus, lalu ia pergi keluar dari cafe dengan wajah kesal
"Ya udah kita lebih baik pulang saja yuk," ucap Yoona yang sudah tidak mood lagi meneruskan makan malamnya
"Ya sudah kita pulang, kalau begitu," ucap Chris dan Rere pun menyetujui ajakan Yoona
"Aku minta maaf ya semua, karena aku semua nya jadi kacau," ucap Hansel menyesal
"Lo tenang aja bro, ini bukan karena Lo kok, tapi gara-gara si cewek Kunti itu tuh!" ucap Chris
Yoona dan lainnya beranjak keluar cafe setelah membayar semua makanannya. Ketika Yoona hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Hansel memegang lengan Yoona, "Kamu naik mobil aku saja ya, ada yang mau aku omongin," ucap Hansel penuh harap
Yoona menoleh ke arah Hansel, menatap lekat wajah tampan itu, seperti memikirkan sesuatu, lalu Yoona melihat Chris dan Rere, keduanya seolah meminta Yoona untuk menerima tawaran Hansel untuk pulang bersamanya.
Yoona menghela nafas pelan, ia pun pasrah untuk ikut pulang bersama Hansel, "Ya udah kalau gitu, gue ikut pulang bareng Lo,"
Hansel tersenyum tipis dan segera membukakan pintu mobil untuk Yoona. Yoona masuk ke dalam mobil, Hansel memutar untuk masuk ke dalam mobil. Sebelum masuk mobil Hansel pamit terlebih dulu pada Chris dan Rere, "Thanks ya bro, gue duluan ya," ucap Hansel
"Oke, hati-hati ya Lo berdua. Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya," ucap Chris dan Hansel pun mengangguk menanggapi, lalu mereka masuk ke dalam mobil masing-masing
Di perjalanan suasana terasa sangat canggung bagi Yoona dan Hansel, mereka berdua hanya diam tanpa kata. Yoona yang merasa kikuk saat duduk di sebelah Hansel, lebih memilih melihat ke arah luar jendela di samping duduknya.
Sedangkan Hansel, ia bingung harus memulai dari mana bicara dengan Yoona tentang perasaannya saat ini. Hansel merasa masih gengsi untuk mengakui bahwa dirinya kini mulai menyukai Yoona. Hansel berpikir keras, bagaimana caranya agar ia tau kalau Yoona juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Hansel ingin, Yoona duluan yang mengatakan tentang perasaannya terlebih dulu
"Katanya ada yang mau Lo omongin ke gue," tanya Yoona membuyarkan lamunan Hansel
"Oh iya itu...heum..," Hansel tiba-tiba gelagapan
Yoona mengernyitkan dahinya, merasa heran dengan sikap Hansel yang tak seperti biasanya, yang ketus, galak, dingin jika berbicara padanya.
"Lo kenapa? kok belepotan gitu ngomongnya? Lo grogi ya?" ejek Yoona tersenyum tipis menatap wajah tampan Hansel
"Ih siapa yang grogi, nggak usah Ge-Er ya!" sangkal Hansel yang berusaha ketus menanggapi pertanyaan Yoona
"Owhh..kalau grogi ya bilang aja kali, nggak usah gengsi segala!" ejek Yoona datar
"Gue nggak gengsi, emang gue nggak grogi kok!" ucap Hansel kukuh mempertahankan gengsinya
"Oh..tadi aja, ngaku sama mantan kalau lo beruntung dapat bidadari kaya gue?" ucap Yoona meledek
"Itu cuma alasan gue doank, biar dia nggak ganggu gue lagi karena..." belum selesai berbicara Yoona sudah memotong ucapan Hansel
"Karena Lo udah jatuh cinta kan sama gue!" sambung Yoona cepat,
Ciitttt....Dughh...
"Aduh jidat gue sakit," ringis Yoona yang kepentok laci dasboard mobil, karena Hansel ngerem mendadak
"Eh...maaf, maaf.., gue nggak sengaja, Lo gpp kan?" tanya Hansel khawatir
Yoona menoleh ke arah Hansel dengan memegang mengelus jidatnya, "Lo bisa nyetir nggak sih! sengaja Lo ya mau bikin gue celaka?" ucap Yoona kesal
"Gue minta maaf, gue benaran nggak sengaja. Tadi gue kaget aja dengar omongan Lo yang kepedean itu," ucap Hansel tertawa kecil. Hansel mendekatkan wajahnya menatap wajah cantik Yoona
Melihat Hansel semakin dekat dengannya, membuat wajah Yoona memerah bak buah Cherry, jantungnya berdetak kencang.
"Lo mau ngapain?" tanya Yoona gugup
Melihat wajah Yoona memerah, membuat Hansel senang dan semakin gemas dengannya. Namun, Hansel tak mau menunjukkan pada Yoona jika sebenarnya dirinya sudah mulai mencintainya. Hansel ingin mengetahui perasaan Yoona terlebih dahulu kepadanya, baru lah Hansel menyatakan cintanya pada Yoona.
Wajah Hansel semakin dekat dengan wajah Yoona, tercium di hidung mancung Yoona. Aroma parfum maskulin dari tubuh Hansel,
membuat Yoona memejamkan matanya karena gugup.
"Lo ngarep ya, gue cinta sama lo?" bisik Hansel di telinga Yoona
Yoona seketika membuka matanya, menatap Hansel dengan kesal, sedangkan Hansel tampak tersenyum smirk ketika melihat Yoona cemberut. Hansel melajukan mobilnya kembali menuju rumah Yoona
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
dhe agustina
ada yang salting kayanya
2023-04-10
0
Laras Cakti
Ya ampun Yoona ngarep di sun ya
2023-04-09
0