Mood berantakan

Wajah Hansel merah padam, emosinya benar-benar sudah berada di puncaknya.

"Tolong kasih aku satu kesempatan Beb, aku mohon, aku janji tak akan mengkhianati kamu lagi. Maafin aku karena aku khilaf, aku terbujuk oleh rayuan pria itu. Aku hanya mencintaimu Beb" ucap Luna memohon belas kasihan dari Hansel

Hansel hanya melempar senyum smirk nya, ia benar-benar sudah muak dengan drama yang di buat oleh Luna.

"Berhenti lah membuat drama, karena sudah nggak mempan lagi drama mu. Hiduplah dengan kekasihmu itu dan jangan pernah hadir di kehidupanku, jika hal itu terjadi aku pastikan kau dan kekasihmu itu akan menyesal seumur hidup," ucap Hansel menyeringai, membuat Luna kesulitan untuk menelan saliva nya. Luna tau bahwa Hansel tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Cepat kau turun dari mobilku!" bentak Hansel tanpa menoleh ke arah Luna.

Melihat sikap Hansel yang begitu sinis padanya, Luna terpaksa membuka pintu mobil dan keluar, baru saja Luna menutup pintu mobil. Hansel sudah melajukan mobilnya dengan cepat. Luna hanya melongo melihat mobil itu berlalu dari hadapannya.

"Sial...sial...sial!! kacau sudah rencanaku!" dumel Luna yang masih tak terima di putusin oleh Hansel. Luna mengambil ponselnya dari dalam tas, ia menghubungi seseorang

Sama seperti Luna, Hansel pun ngedumel di dalam mobilnya. "Arrggghh!! Bangs*t!! dasar cewek brengs*k!! bisa-bisa nya aku tertipu dengan sikap manisnya selama ini!!" Hansel meluapkan emosinya.

__________________

"Bagaimana urusanmu Yoon, sudah beres?" tanya Rere, ketika melihat Yoona baru saja sampai di ruangannya

"Beres donk!" ucap Yoona senang

"Baguslah kalau begitu, semoga aja Dimas dan pelakor tidak berani lagi buat ulah,"

"Ya semoga saja" ucap Yoona.

"Oh iya Yoon, Hansel baru saja dari sini mencarimu," ucap Rere

"O..," Yoona hanya ber 'O' ria

"Loh kok cuma "O" doank sih," protes Rere

"Lah trus aku harus apa Re?" tanya Yoona datar

"Ya, kamu nggak nanya dia kesini ngapain, titip pesan nggak?"

"Ih ngapain, aku nggak peduli! lagian tadi udah ketemu kok di parkiran, dia sama pacarnya lagi bermanja-manjaan," ucap Yoona tanpa ekspresi.

"Hah serius kamu? mungkin itu saudaranya atau sepupunya kali," jawab Rere

"Au ah...mau sepupu atau apapun itu, aku nggak peduli! udah kamu sana, nggak usah ganggu aku! aku mau kerja, kamu juga kerja sana, jangan ghibah terus!" ucap Yoona ketus. Ntah kenapa hatinya terlihat buruk ketika melihat Luna bersikap manja pada Hansel.

"Ye...sewot amat sih, kamu cemburu ya?" Ledek Rere tertawa melihat bestie nya itu cemberut ketika membahas Hansel dengan seorang wanita

"Aish...apaan sih, buruan pergi nggak!" ancam Yoona yang hendak melempar pulpen ke arah Rere. Rere yang sadar hendak di lempar pulpen oleh Yoona seketika ngibrit keluar dari ruangan, meninggalkan Yoona sendiri dengan mood berantakannya.

"Ughh..bikin kesal saja, enak aja tuh Rere bilang aku cemburu! Aku bahkan nggak peduli, tuh singa galak mesra-mesraan sama siapa saja!" dumel Yoona

Tanpa Yoona sadari bahwa dirinya marah dan kesal saat melihat Hansel di peluk oleh Luna. "Dasar Bad Lion, bisa-bisa nya dia menghampiriku, ketika sedang kencan dengan wanita itu," gumamnya kesal, namun tetap tangan bekerja memeriksa beberapa dokumen yang menumpuk di atas mejanya

Setelah beberapa menit kemudian, "Akkhh... akhirnya selesai juga," gumam Yoona yang mengambil tas nya dari samping mejanya lalu segera beranjak dari kursi menuju keluar ruangan. Baru saja sampai di depan pintu, hendak membuka handle pintu, seseorang dari balik pintu sudah membuka pintu ruang kerjanya

"Doorr" Yoona terkejut ketika Chris dengan iseng mengagetkan dirinya

"Aisshh... Christian kampr*t! iseng banget sih lo, untung aja gue nggak jantungan!" mata Yoona melototi sepupu tampannya itu, bukannya takut Chris semakin tertawa terbahak-bahak.

"Ha..ha..ha...awas copot tuh mata," Chris meledek Yoona. Yoona memasang wajah cemberut

"Ughh...kenapa sih semua orang hari ini pada nyebelin banget! sial banget gue hari ini" gerutu Yoona

Chris mengernyitkan dahinya, "Semua orang? memangnya siapa aja?" tanya Chris dengan kekepoan nya.

"Au ah...minggir Lo, gue mau pulang!" sungut Yoona sambil mendorong Chris untuk menyingkir dari hadapannya.

"Eh..tungguin gue donk!" Chris mengejar Yoona dari belakang dan mensejajarkan langkahnya, di rangkul nya sepupunya itu. "Jangan cemberut gitu donk muka Lo, ntar cepet tua loh!" bujuk Chris sambil menoel hidung mancung Yoona

"Iiiihh... Chris Rese banget sih lo!"

"He...he...iya maaf, ya udah gimana kalau demi mengembalikan mood Lo yang berantakan, gue traktir minuman smoothies stoberi milk di cafe favorit kita, gimana?" bujuk Chris.

Yoona menghentikan langkahnya dan menghadapkan wajahnya ke arah Chris, "Seriusan? sama makannya juga ya?" tawar Yoona.

Chris tersenyum menanggapi tawaran Yoona. Chris tau betul gimana cara membujuk Yoona jika moodnya sedang amburadul seperti ini, hanya dengan nyogok minuman kesukaannya, mood gadis cantik itu akan kembali ceria.

"Oke siap, gue bakalan traktir Lo hari ini," ucap Chris. Cris dan Yoona kembali melangkah meninggalkan keluar ruangan kantor menuju parkiran mobil.

Ketika hendak masuk mobil tiba-tiba ada yang memanggil Yoona.

"Yoon tunggu!!" merasa ada yang memanggil dirinya, membuat gadis itu menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari belakang

"Rere.." Yoona melihat Rere berlari kecil ke arahnya

"Huh..huh...huh..." Rere terlihat ngos-ngosan, saat tiba di hadapan Yoona. Maklum saja Rere tak pernah berolahraga, membuat Rere kepayahan jika harus mengejar Yoona dan Chris, ketika memakai heels

"Kenapa Re?" tanya Yoona heran

"Kalian mau kemana? aku boleh ikut gabung nggak?" ucap Rere berharap setelah ia berhasil mengatur nafasnya kembali.

Yoona melirik ke arah Chris, seperti minta persetujuan darinya. Chris mengangguk setuju dengan permintaan Rere untuk gabung bersama.

Yoona, Rere dan Chris masuk ke dalam mobil Chris. Chris segera melajukan mobilnya, meninggalkan parkiran mobil menuju tempat cafe favorit mereka

Hanya 20 menit saja, akhirnya Yoona, Chris dan Rere tiba di cafe favorit mereka. Yoona dan Rere turun dari mobil terlebih dulu, lalu Chris pun turun dari mobil setelah memarkirkan mobilnya. Mereka berjalan bersama masuk ke dalam Cafe tersebut.

"Selamat Sore pak Chris dan Bu Yoona, selamat datang di cafe kami," ucap pelayan cafe yang bertugas menyambut tamu yang datang.

"Sore juga mbak, ada tempat yang kosong nggak mbak?" tanya Chris ramah

"Masih ada kok pak, mari ikut saya," ucap pelayan itu berlalu menuju meja yang biasa tempat favorit mereka yang dapat melihat pemandangan di luar. Cafe X menjadi cafe favorit Yoona dan Chris karena berada di skylounge, tempat yang nyaman untuk nongkrong santai sambil menikmati alunan musik dan pemandangan yang indah.

Tanpa Yoona sadari, ada seseorang yang sedang mengamatinya sejak ia masuk ke dalam Cafe X

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!