Bab 7. (Rencana Membeli Senjata)

Bugh,

Tubuh Queen terpental saat dirinya di keroyok oleh beberapa orang. Queen menyeka darah di sudut bibirnya dan setelah itu kembali bangkit, berdiri menatap dingin beberapa pria tersebut.

Queen berlari ke arah seorang di antara mereka dan menyerangnya, memukul dan melayangkan tendangan.

Bugh,

Bugh,

Bugh,

Setiap tendangan dan pukulan ditangkis oleh pria tersebut. Saat melihat ada celah Queen menendangnya dengan kuat, membuat pria itu terpental dan jatuh.

Pria yang memegang tongkat besi itu melepaskan senjatanya dan dengan cepat diambil alih oleh Queen, berdiri diam menatap lima orang yang marah padanya.

"Ayo lawan aku," ucapnya memegang tongkat besi di tangannya, siap menghajar beberapa pria tersebut.

"Dasar wanita sialan! Akan ku bunuh kau!" kesal seorang pria yang tidak tahan melihat keberanian Queen yang seolah meremehkan mereka.

Queen menaikan sebelah alisnya dan maju menyerang lebih dulu, memukulkan tongkat besi itu ke tubuh mereka.

Bugh,

Bugh,

Mereka yang melihat Queen menyerang tentu saja tidak tinggal diam. Mereka melawan, melayangkan senjatanya untuk mengalahkan Queen.

Cras.....

Satu goresan berhasil mengenai lengan Queen.

Queen yang merasakan tidak memperdulikan luka itu. Ia terus menyerang agar secepatnya mengalahkan mereka semua dan kembali ke rumah berkumpul bersama kedua putranya.

Bugh,

Bugh,

Kraak...

Lengan salah satu dari mereka patah karena kuatnya Queen memelintirnya.

Bugh,

Satu pukulan menghantam kepala bagian belakang hingga membuat pria itu langsung ambruk tak berdaya.

Hah...Hah....Ha....

Nafas Queen terengah-engah setelah berhasil mengalahkan satu persatu mereka semua. Tidak perlu bertanya lagi siapa yang mengirim mereka, yakin pasti orang yang sama seperti sebelumnya yang menginginkan kematiannya, Leonard. Ya, pasti pria itu.

Queen sendiri bingung kenapa pria itu ingin sekali membunuhnya? Padahal dirinya sama sekali tidak mengenal atau pernah berurusan dengannya. Tapi anehnya kenapa pria itu sangat menginginkan kematiannya?

Merasa kesal karena Leonard terus mengganggu nya, Queen menginjak tengkuk pria yang berada di bawahnya dengan kuat sebagai pelampiasan. Anggap saja pria yang diinjaknya adalah Leonard.

"Badjingan sialan itu harus segera diberi pelajaran! Beraninya menggangguku," kesalnya benar-benar ingin mencincang tubuh Leonard. Namun saat mengingat dirinya tidak tahu seperti apa wajah Leonard,  Queen semakin kesal. "Menyebalkan!" gerutunya dan pergi meninggalkan mereka semua yang telah mati.

Sebelum kembali Queen mengambil belanjaan yang sebelumnya dibeli  dan setelah itu pergi dengan jalan kaki.

Queen sampai di rumahnya. Tiba-tiba seorang pria menyapanya. Ya, pria yang menyapanya adalah tetangganya. Pria tua yang sering menemani kedua putranya bermain saat dirinya bekerja.

"Baru pulang?" tanya pria tua bernama Panji.

Queen yang di sapa melihat ke arah  Panji yang sedang duduk santai di teras sambil menyeruput kopi. Queen mengangguk dan setelah itu masuk dalam rumah.

Panji terus menatap Queen dan tanpa sengaja matanya melihat sesuatu di lengan Queen. Nampak seperti darah, pikirnya.

Queen yang baru pulang langsung masuk kedalam kamar. Ia merasa lengannya sedikit perih dan saat membuka jaketnya Queen melihat tangannya ternyata terluka, mungkin luka saat bertarung dengan musuhnya tadi.

Queen mengambil kotak obat di dalam laci. Saat dirinya akan mengoleskan obat di lukanya, dua bocah laki-laki muncul di hadapannya. Siapa lagi jika bukan Davin dan Devan.

Davin Dan Devan yang melihat luka di lengan Mommynya begitu khawatir. "Mom, apa yang terjadi? Kenapa Mommy bisa terluka?" tanya Davin menatap luka yang cukup dalam itu. Queen yang melihat putranya mengetahui lukanya langsung menutupi, tidak ingin kedua putranya khawatir dengan luka kecil ini.

"Mommy tidak apa-apa, hanya luka kecil saja."

"Benarkah?" jawabnya penuh selidik.

Queen menghela nafas, tidak ada yang bisa disembunyikan dari kedua putranya. "Sebenarnya tadi ada seorang perampok yang ingin merampok Mommy. Tapi Mommy sudah mengatasinya. Jadi kalian tidak perlu khawatir." Davin yang memiliki wajah lebih dingin tidak puas dengan penjelasan Mommynya. Ia merasa aneh dengan penjelasan Mommynya.

Jika perampok itu hanya satu orang seperti yang dikatakan Mommynya, pastinya Mommynya bisa mengatasi dengan mudah. Tapi ini apa, Mommynya terluka. Entah kenapa Davin berpikir tidak hanya satu pria yang merampok Mommynya.

"Mommy harus lebih berhati-hati saat di luar rumah. Kami tidak ingin kehilangan Mommy," Ucap Davin membuat Queen tersenyum.

"Ternyata kau cukup perhatian dengan Mommy, ya," cubitnya di pipi Davin yang menggemaskan.

Davin yang diperlakukan seperti itu tidak senang. Dengan cepat menepis tangan Mommynya, tidak suka dengan perlakuan seperti itu "Mom!"

"Baiklah-baiklah," kekehnya saat melihat putranya begitu kesal.

Davin dan Devan kini membantu Queen mengobati luka. Mereka berdua begitu telaten saat membalut luka itu dengan kain.

Saat mereka bertiga bercanda, tiba-tiba mendengar suara ketukan pintu. Queen yang mendengar meminta Davin untuk melihat siapa yang orang yang bertamu.

"Pergilah dan lihat siapa itu," Davin mengangguk dan setelah itu mengintip dari balik jendela, melihat siapa yang datang bertamu.

"Kakek Panji," gumamnya dan membukakan pintu.

Davin mendongak, melihat Panji yang wajahnya nampak khawatir. Belum juga Davin bertanya akan kedatangannya, Panji lebih dulu bertanya. "Mommy mu di mana?"

Davin tidak menjawab, malah menunjuk ke arah kamar, dimana Queen saat ini berada. Tanpa berkata lagi, Panji pun bergegas menuju kamar Queen. Dan saat membuka pintu, di lihatnya Devan sedang membalut luka Queen.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa terluka seperti ini?"  tanyanya begitu khawatir.

"Hanya luka kecil. Kakek tidak perlu khawatir," jawab Queen. Namun tidak semudah itu Panji percaya. Dirinya yang sudah bergelut dengan dunia mafia cukup lama dan pasti tahu bahwa Queen mengalami hal yang tidak baik.

"Apa ada yang menyakitimu lagi?" tanya Panji yang sebenarnya tahu Queen sering bertarung.

Queen tidak menjawab, ia melirik dua putranya yang seperti nya menunggu jawaban darinya. "Hah, hanya beberapa orang lemah yang mencoba mencari masalah," Queen tidak ingin kedua anaknya khawatir padanya.

Tahu Queen enggan menjelaskan, Panji meminta Davin dan Devan untuk keluar terlebih dahulu karena ia ingin berbicara 4 mata dengan Queen yang sudah dianggap seperti Cucunya sendiri. Davin dan Devan yang diminta pergi mengangguk. Dan kini tinggallah mereka berdua.

"Jelaskan apa yang terjadi. Bagaimana bisa kamu terluka?"

Queen menghela nafas sebelum menjelaskan. Dan setelah itu, menceritakan semuanya.

"Aku hanya khawatir dengan mereka berdua, Kek. Aku takut mereka akan menyakiti putra ku. Aku tidak tahu kenapa mereka ingin membunuh ku,"

Panji diam, dan cukup lama berdiam memikirkan sesuatu, Panji menyarankan Queen harus memiliki senjata untuk melindungi diri. "Kau harus memiliki senjata untuk menjaga diri,"

"Senjata? Dimana aku harus mendapatkannya?"

"Kakek memiliki kenalan, semoga saja mereka mau membantu Kakek ini untuk mendapatkan senjata yang baik untuk mu,"

Queen mengangguk. Memang ini lah yang diharapkan. Memiliki beberapa senjata yang kuat untuk melindungi diri. Ia akan membeli senjata itu walaupun dengan harga mahal. Asalkan dapat membuatnya aman dan kedua anaknya, apapun akan ia lakukan. Untuk rencana yang lainnya, pergi meninggalkan Negara ini akan ia tunda terlebih dahulu. Sebelum membuat perhitungan terhadap si pembuat ulah, ia tetap tidak akan tenang.

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

apakah Queen nggak punya cincin ruang

2023-10-20

1

Hana Hana

Hana Hana

Lah ini tunangannya bru thu soal si queen dan mulai memburunya ...lh trus yg ngebnuh mamanya si kembar siapa...sblm queen masuk ke tubuhnya

2023-04-30

0

Yuni Verro

Yuni Verro

hmm knp si kembar gak gede2 kan udh 6 tahun

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. (Datangnya Jiwa Asing)
2 Bab 2. (Kehidupan Baru Queen)
3 Bab 3. (My Mom Is My Super Hero)
4 Bab 4. (Kemarahan Leonard)
5 Bab 5. (Fakta Tentang Wanita 6 Tahun Yang Lalu)
6 Bab 6. (Wanita Itu Adalah Queen)
7 Bab 7. (Rencana Membeli Senjata)
8 Bab 8. (Mencoba Melupakan)
9 Bab 9. (Serangan Dari Kelompok Lain)
10 Bab 10. (Tempat Baru DiNegara C)
11 Bab 11. (Mengetahui Keberadaan Queen)
12 Bab 12. (Gavin Menzies Ke Negara C)
13 Bab 13. (Perintah Gavin)
14 Bab 14. (Serengan Dari Musuh Tak Dikenal)
15 Bab 15, (Foto Anak Kembar)
16 Bab 16. (Wanita 6Tahun Yang Lalu)
17 Bab 17. (Mungkinkah dia Daddy ku)
18 Bab 18. (Kemarahan Arno Patrice)
19 Bab 19 (Mendukung Rencana Laura)
20 Bab 20. (Musuh Di Malam Hari)
21 Bab 21. (Ancaman Ryan untuk Gavin)
22 Bab 22. (Gavin Ingin Bertemu Queen)
23 Bab 23. (Gavin dan Queen)
24 Bab 24. (Balas Mengancam)
25 Bab 25. (Ancaman Untuk Sang Dokter)
26 Bab 26. (Datang Kerumah Queen)
27 Bab 27. (Pertemuan Gavin Dengan Kedua Putranya)
28 Bab 28. (Mengizinkan Davin dan Devan bersama Ryan)
29 Bab 29. (Potongan Bukti)
30 Bab 30. (Albern Morenes)
31 Bab 31. (Kedatangan Albern Morenes)
32 Bab 32. (Menyelamatkan Queen)
33 Bab 33. (King Menyerang Markas ZAPATA)
34 BAB 34. (Ketahuan Berbohong)
35 Bab 35. (Kekhawatiran Dua Twins)
36 Bab 36. (Kebencian Laura)
37 Bab 37. (Tristan Arzen Tesla)
38 Bab 38. (Penyerangan Di Kediaman Menzies)
39 Bab 39. (Kelompok Lain Yang Melindungi Queen)
40 Bab 40 (Pergi mencari Arno dan Laura)
41 Bab 41. (Menangkap Laura)
42 Bab 42. (Mengantarkan Laura Kembali)
43 Bab 43 (Kemarahan Fanny Patrice)
44 Bab 44. (Di Tolong Keluarga Tesla)
45 Bab 45. (Mata Yang Sama)
46 Bab 46. (Menemukan Davin dan Devan)
47 Bab 47 (Ancaman Untuk Tristan)
48 Bab 48. (Ketakutan Fanny)
49 Bab 49 (Sisi Lain Queen)
50 Bab 50 (Harapan Chloe Dominic)
51 Bab 51 (Ancaman Untuk Tristan)
52 Bab 52. (Keputusan King)
53 Bab 53 (Terbukanya King pada Queen)
54 Bab 54 (Awal Mula Quesha menjadi Queen)
55 Bab 55 (Kebenaran)
56 Bab 56 (Queen Terluka dan Tristan Koma)
57 Bab 57 (Kepanikan Gavin)
58 Bab 58 (Bantuan Dari Jaeden)
59 Bab 59 (Siapa King?)
60 Ban 60 (Membawa Davin dan Devan Berkunjung Di Markas)
61 Bab 61 (Dua Kembar Berlatih Di Markas GEROGRE LORIDZ)
62 Bab 62. (Calvin Menyerang Markas ZAPATA)
63 Bab 63 (Queen Siuman)
64 Bab 64 (Fakta mengejutkan)
65 Bab 65 (Ketua Baru THE GOLD HOLD)
66 Bab 66 (THE EAGLE vs THE GOLD HOLD)
67 Bab 67 (Kematian Ardo)
68 Bab 68 (Damian Mati Dan Queen Terluka)
69 Bab 69 (Lucas Wilbert)
70 Ban 70 (Laura Menculik Davin dan Devan)
71 Bab 71 (Laura Pelakunya)
72 Bab 72. (Lucas)
73 Bab 73 (Tiba Di Negara J)
74 Bab 74 (Queen Datang Ketempat Tujuan)
75 Bab 75 (Tidak Mengenal)
76 Ban 76 (Bantuan Tiba)
77 Bab 77 (Bantuan Dari Lucifer)
78 Bab 78. (Kemarahan Queen)
79 Bab 79 (Datangnya Kelompok Chloe Dominic)
80 Bab 80 (Pertarungan Tiga Kubu Dalam Satu Tempat)
81 Bab 81 (Leonard dan Queen)
82 Bab 82. (Tristan Terluka)
83 Bab 83 (Kematian Hazel Ditangan Lucifer)
84 Bab 84. (Laura Meminta Bantuan Beno)
85 Bab 85 (Ancaman Dari Seorang Tuan)
86 Bab 86. (Laura dan Beno)
87 Bab 87. (Pesan Dari Seseorang)
88 Bab 88. (Queen dan Laura Saling Berhadapan)
89 Bab 89. (Tertembak)
90 Bab 90. (Queen dan Laura Saling Bertarung)
91 Bab 91. (Kalahnya Laura Patrice)
92 Bab 92 (Hari Buruk Laura Patrice)
93 Bab 93 (Queen Yang Terluka)
94 Bab 94 (Tian dan King)
95 Bab 95 (Kekejaman Tian)
96 Bab 96. (Siuman)
97 Bab 97 (Gavin Melamar)
98 Bab 98 (Pernikahan)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. (Datangnya Jiwa Asing)
2
Bab 2. (Kehidupan Baru Queen)
3
Bab 3. (My Mom Is My Super Hero)
4
Bab 4. (Kemarahan Leonard)
5
Bab 5. (Fakta Tentang Wanita 6 Tahun Yang Lalu)
6
Bab 6. (Wanita Itu Adalah Queen)
7
Bab 7. (Rencana Membeli Senjata)
8
Bab 8. (Mencoba Melupakan)
9
Bab 9. (Serangan Dari Kelompok Lain)
10
Bab 10. (Tempat Baru DiNegara C)
11
Bab 11. (Mengetahui Keberadaan Queen)
12
Bab 12. (Gavin Menzies Ke Negara C)
13
Bab 13. (Perintah Gavin)
14
Bab 14. (Serengan Dari Musuh Tak Dikenal)
15
Bab 15, (Foto Anak Kembar)
16
Bab 16. (Wanita 6Tahun Yang Lalu)
17
Bab 17. (Mungkinkah dia Daddy ku)
18
Bab 18. (Kemarahan Arno Patrice)
19
Bab 19 (Mendukung Rencana Laura)
20
Bab 20. (Musuh Di Malam Hari)
21
Bab 21. (Ancaman Ryan untuk Gavin)
22
Bab 22. (Gavin Ingin Bertemu Queen)
23
Bab 23. (Gavin dan Queen)
24
Bab 24. (Balas Mengancam)
25
Bab 25. (Ancaman Untuk Sang Dokter)
26
Bab 26. (Datang Kerumah Queen)
27
Bab 27. (Pertemuan Gavin Dengan Kedua Putranya)
28
Bab 28. (Mengizinkan Davin dan Devan bersama Ryan)
29
Bab 29. (Potongan Bukti)
30
Bab 30. (Albern Morenes)
31
Bab 31. (Kedatangan Albern Morenes)
32
Bab 32. (Menyelamatkan Queen)
33
Bab 33. (King Menyerang Markas ZAPATA)
34
BAB 34. (Ketahuan Berbohong)
35
Bab 35. (Kekhawatiran Dua Twins)
36
Bab 36. (Kebencian Laura)
37
Bab 37. (Tristan Arzen Tesla)
38
Bab 38. (Penyerangan Di Kediaman Menzies)
39
Bab 39. (Kelompok Lain Yang Melindungi Queen)
40
Bab 40 (Pergi mencari Arno dan Laura)
41
Bab 41. (Menangkap Laura)
42
Bab 42. (Mengantarkan Laura Kembali)
43
Bab 43 (Kemarahan Fanny Patrice)
44
Bab 44. (Di Tolong Keluarga Tesla)
45
Bab 45. (Mata Yang Sama)
46
Bab 46. (Menemukan Davin dan Devan)
47
Bab 47 (Ancaman Untuk Tristan)
48
Bab 48. (Ketakutan Fanny)
49
Bab 49 (Sisi Lain Queen)
50
Bab 50 (Harapan Chloe Dominic)
51
Bab 51 (Ancaman Untuk Tristan)
52
Bab 52. (Keputusan King)
53
Bab 53 (Terbukanya King pada Queen)
54
Bab 54 (Awal Mula Quesha menjadi Queen)
55
Bab 55 (Kebenaran)
56
Bab 56 (Queen Terluka dan Tristan Koma)
57
Bab 57 (Kepanikan Gavin)
58
Bab 58 (Bantuan Dari Jaeden)
59
Bab 59 (Siapa King?)
60
Ban 60 (Membawa Davin dan Devan Berkunjung Di Markas)
61
Bab 61 (Dua Kembar Berlatih Di Markas GEROGRE LORIDZ)
62
Bab 62. (Calvin Menyerang Markas ZAPATA)
63
Bab 63 (Queen Siuman)
64
Bab 64 (Fakta mengejutkan)
65
Bab 65 (Ketua Baru THE GOLD HOLD)
66
Bab 66 (THE EAGLE vs THE GOLD HOLD)
67
Bab 67 (Kematian Ardo)
68
Bab 68 (Damian Mati Dan Queen Terluka)
69
Bab 69 (Lucas Wilbert)
70
Ban 70 (Laura Menculik Davin dan Devan)
71
Bab 71 (Laura Pelakunya)
72
Bab 72. (Lucas)
73
Bab 73 (Tiba Di Negara J)
74
Bab 74 (Queen Datang Ketempat Tujuan)
75
Bab 75 (Tidak Mengenal)
76
Ban 76 (Bantuan Tiba)
77
Bab 77 (Bantuan Dari Lucifer)
78
Bab 78. (Kemarahan Queen)
79
Bab 79 (Datangnya Kelompok Chloe Dominic)
80
Bab 80 (Pertarungan Tiga Kubu Dalam Satu Tempat)
81
Bab 81 (Leonard dan Queen)
82
Bab 82. (Tristan Terluka)
83
Bab 83 (Kematian Hazel Ditangan Lucifer)
84
Bab 84. (Laura Meminta Bantuan Beno)
85
Bab 85 (Ancaman Dari Seorang Tuan)
86
Bab 86. (Laura dan Beno)
87
Bab 87. (Pesan Dari Seseorang)
88
Bab 88. (Queen dan Laura Saling Berhadapan)
89
Bab 89. (Tertembak)
90
Bab 90. (Queen dan Laura Saling Bertarung)
91
Bab 91. (Kalahnya Laura Patrice)
92
Bab 92 (Hari Buruk Laura Patrice)
93
Bab 93 (Queen Yang Terluka)
94
Bab 94 (Tian dan King)
95
Bab 95 (Kekejaman Tian)
96
Bab 96. (Siuman)
97
Bab 97 (Gavin Melamar)
98
Bab 98 (Pernikahan)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!