Bab 19 (Mendukung Rencana Laura)

Laura yang dimarahi Papanya tidak terima. Ia melakukan hal itu karena tidak ingin kehilangan Gavin. Laura menjelaskan semuanya tentang alasan dirinya melakukan hal itu.

"Pa, jangan salahkan Aku melakukan hal ini Pa. Aku melakukannya karena ada alasannya,"

"Alasan? Katakan, apa alasan mu. Apa kau mencoba untuk mengelak? Jika memang kau tidak ingin bersama dengan Gavin, kau bisa bilang dengan Papa. Jangan malah membuat masalah seperti ini."

"Siapa yang mengelak dan tidak ingin bersama dengannya, Pa. Aku ingin hidup bersama dengan Gavin. Aku melakukan itu karena ada alasannya. Asal Papa tahu, aku melukai Tio karena aku tidak ingin dia tahu tentang wanita jala*ng itu," kesal Laura karena Papanya terus menyalahkannya. Padahal Laura melakukan hal itu agar Gavin tidak mengetahui fakta tentang wanita 6 Tahun yang lalu..

Arno yang mendengar Laura menyebut tentang wanita lain mengerutkan kening, bingung dengan maksud yang dikatakan putrinya. Tak hanya Arno yang bingung, Istrinya pun juga bingung. Siapa sebenarnya yang disebut wanita jala*ng itu.

"Apa yang kau katakan? Siapa Wanita jala*ng yang kau maksud?"

"Wanita yang 6 Tahun lalu pernah menghabiskan waktu dengan Gavin. Asal Papa tahu, selama ini Gavin terus mencari keberadaan wanita itu. Dan sekarang ini Tio sedang mencari keberadaannya. Aku tidak mau jika Tio sampai menemukan keberadaannya. Jika sampai itu terjadi, Gavin pasti akan membatalkan pertunangan ini dan pergi meninggalkan ku. Aku tidak mau itu terjadi Pa, Ma. Aku tidak mau!" serunya mengusap wajahnya dengan kasar. Pusing memikirkan hubungannya dengan Gavin

Arno yang mendengar penjelasan Laura tercengang. Gavin memiliki wanita lain? Arno ingin mendengar kelanjutan cerita ini. Memastikan bahwa apa yang dikatakan putrinya memanglah benar.

Setelah mendengar semua cerita Laura, Arno sangat marah. Arno tidak menyangka jika Gavin pernah menghabiskan waktu bersama dengan seorang wanita. Dan sialnya Gavin selalu mencari keberadaan wanita ini. Rahasia besar yang disembunyikan Gavin membuat Arno tidak terima dan akhirnya mendukung apa yang dilakukan oleh putrinya

"Kenapa tidak kau bunuh saja Tio agar Gavin tidak mengetahui keberadaan wanita itu,"

"Aku sudah memberi perintah pada bawahan Papa untuk membunuh nya, tapi sialnya Tio masih dapat bertahan sampai Gavin menemukannya. Dan sekarang pastinya Gavin akan menyelidiki kejadian ini. Aku tidak mau Gavin mengetahui bahwa ini adalah ulah ku. Apa yang harus ku lakukan Pa? Aku ingin Gavin menjadi milikku selamanya."

Fanny yang mendengar Laura frustasi mengelus punggung putrinya dengan lembut, "Pa, lakukan apapun agar Gavin tetap bersama putri kita. Aku tidak mau putri kita menjadi sedih seperti ini," pinta Fanny tidak tega melihat Laura bersedih.

Arno diam, memikirkan apa yang harus dilakukan. Setelah menimbang semuanya cukup lama, Arno akan membantu Laura untuk mempertahankan Gavin dan menyingkirkan wanita masa lalu Gavin.

"Papa akan membantumu. Dan soal wanita itu serahkan pada Papa. Papa akan mengurusnya"

Laura tersenyum senang karena Papanya akhirnya akan membantunya untuk menyingkirkan Queen. Laura tidak sabar mendengar kabar wanita itu mati mengenaskan.

"Ini foto wanita itu, Pa," Laura menyerahkan lembar Foto Queen kepada Arno.

Arno melihat seperti apa wanita itu dan ternyata wajahnya memanglah sangat cantik, pantas saja Gavin terus mencarinya

"Ku harap kali ini berhasil, Pa"

"Tentu saja. Papa akan mengirim langsung anak buah Papa untuk menyingkirkan nya. Dia hanyalah seorang wanita, sangat mudah untuk membunuhnya," jawabnya membuat Laura tersenyum senang begitupun dengan Fanny.

Arno saat ini telah mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan Putrinya. Bahkan Arno tidak segan untuk membantu putrinya membunuh Queen. Tapi tanpa diketahui oleh mereka, membunuh Queen tidak semudah yang mereka bayangkan. Di balik Queen ada seorang yang melindunginya.

----------------

Gavin kini telah mengetahui fakta bahwa wanita yang dicarinya selama ini berada di Negara C. Gavin tidak menyangka jika wanita itu berada tak jauh darinya, berada di Negara yang sama dimana dirinya saat ini berada. Gavin begitu senang, bahkan tidak sabar untuk bertemu dengan wanita itu.

"Tuan, Nona itu memiliki dua anak kembar. Saya telah melakukan tes DNA terhadap mereka. Hanya saja perlu beberapa hari lagi hasil tes itu akan keluar." jelas Tio yang tubuhnya dipenuhi dengan perban untuk membalut lukanya.

Gavin mengangguk. Dirinya tidak sabar untuk mengetahui hasil itu. Bahkan Gavin berdoa, semoga anak kembar itu adalah anaknya.

Beberapa hari setelah operasi, Tio menyampaikan fakta akurat yang di dapatkan nya. Dan mengatakan bahwa di balik pelaku kejahatan itu adalah Laura, tunangan Tuannya.

"Aku akan menghubungi Papa dan akan menjelaskan semuanya. Aku akan meminta Papa untuk mencarikan beberapa orang untuk melindunginya. Aku yakin Laura tidak akan tinggal diam. Dia akan melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan Wanita itu," Tio mengangguk, menyetujui. Namun masalahnya apakah Tuan besarnya akan menyetujui permintaan Tuannya jika tahu putranya ini memiliki wanita lain selain Laura?