Di Negara H.
Seorang pemuda bernama Gavin Menzies sedang berada di ruang kerjanya. Gavin adalah putra tunggal dari keluarga Menzies yang kini menjabat sebagai CEO dari perusahaan Menzies Crop's. Perusahaan yang berjalan di bidang perhotelan.
Gavin Menzies berusia 30 tahun. Saat ini dia memiliki suatu hubungan dengan seorang putri dari keluarga Patrice, bernama Laura Patrice. Gavin dan Laura akan melangsungkan pernikahan satu tahun mendatang. Namun dalam hubungan mereka, Gavin sama sekali tidak berniat untuk melanjutkan hubungannya karena dia sama sekali tidak mencintai Laura. Malah sebaliknya, Gavin selalu mengharapkan seorang wanita yang pernah menghabiskan malam bersama nya enam tahun yang lalu.
Hah.....
Gavin menghela nafas karena tidak bisa melupakan kejadian malam itu. Bayang-bayang gadis yang merintih di bawahnya selalu terngiang di kepalanya. Walaupun tidak terlalu mengingat seperti apa wajah gadis itu, tapi suara rintihan dan permohonan gadis itu selalu diingatnya.
"Siapa gadis itu dan dimana dia sekarang?" gumamnya mengusap wajahnya dengan kasar. Sudah 6 tahun lamanya tapi tetap saja tidak bisa melupakan malam itu. Hampir setiap malam dirinya memimpikan kejadian itu dan itu benar-benar membuatnya frustasi.
Gavin mengambil ponselnya, dan menghubungi seseorang. Tio, asisten pribadinya.
Drttt....
Drttt....
Bunyi ponsel milik Tio.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" jawab Tio di ruangannya.
"Datang ke ruangan ku sekarang," perintahnya dan menutup panggilan.
Tio yang biasa diperintah dengan cepat beranjak dan pergi menuju ruangan di mana tuannya berada, tidak ingin membuat tuannya lama menunggu dan berakhir gajinya dipotong.
"Tuan,"
"Duduklah," perintahnya dan Tio langsung duduk di depan Gavin yang saat ini berpangku tangan menatapnya.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Tio menatap Gavin yang sepertinya sedikit lelah. Dilihat dari lingkar hitam di matanya, sepertinya Tuannya ini kurang tidur.
Sebelum mengatakan apa yang ingin di katakannya, Gavin bertanya lebih dulu tentang kejadian enam tahun yang lalu di Hotel Negara J. "Kau masih ingat dengan kejadian enam tahun lalu di Hotel New Shapire?"
Tio diam, mengingat kejadian yang sudah lama itu. Cukup lama mengingat Tio mengangguk, mengatakan bahwa ia mengingat tentang kejadian dimana Tuannya pernah menghabiskan malam dengan seorang gadis yang tidak dikenal.
"Saya mengingatnya Tuan. Hanya saja sampai saat ini saya belum menemukan siapa wanita itu Tuan," Gavin mengangguk. Memang benar sampai saat ini dirinya belum mengetahui siapa gadis itu.
"Aku meminta mu datang kesini ingin membahas tentang wanita itu," ucapnya dan beranjak, berdiri di depan jendela besar yang mengarah ke arah jalan, melihat betapa ramainya Kota ini. "Aku ingin kau mencari tahu siapa wanita itu. Cari sampai dapat informasi tentangnya. Aku merasa ada hal penting yang harus diketahui. Entah apa itu aku berharap perasaan ini memang benar,"
Tio yang mendengar diam, kemudian mengangguk. Ia akan melaksanakan perintah itu dan menemukan siapa sosok wanita enam tahun lalu.
"Baik Tuan. Saya akan mencari siapa dan dimana wanita itu berada. Dan secepatnya saya akan memberikan datanya kepada anda."
Tanpa diketahui oleh mereka berdua, seorang yang sejak tadi datang dan mendengar pembicaraan mereka mengepalkan tangan, marah. ternyata Gavin sedang mencari seseorang. Mungkinkah ini alasan Gavin menunda pernikahannya?
Karena tidak ingin mereka berdua mengetahui kedatangannya, Laura segera pergi dan kembali ke mobil. Laura mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang berada di Negara J.
Drttt....
Drttt....
"Ada apa? Tumben menghubungi Kakak?"
"Laura ingin Kakak mencari siapa wanita yang enam tahun lalu pernah menghabiskan malam dengan Gavin di Hotel New Shapire,"
"Wanita?" Bingung pria itu saat tiba-tiba adiknya meminta bantuan padanya untuk mencari informasi seorang wanita. Apa adiknya tidak salah? Tapi tunggu dulu! Tadi katanya Gavin pernah bersama dengan seorang wanita, benarkah itu?
"Ya, aku ingin Kakak mencari siapa wanita itu. Aku ingin informasi yang akurat secepatnya. Dan jika Kakak sudah menemukannya buat informasi palsu karena saat ini Tio sedang mencari informasi tentang wanita itu. Aku tidak ingin Gavin mengetahui lebih dulu siapa wanita itu,"
"Baiklah, Kakak akan membantumu,"
"Terimakasih Kak," jawab Laura senang dan berharap secepatnya Kakaknya menemukan lebih dulu siapa wanita yang di maksud oleh Gavin. Sebelum menutup panggilan, Laura berpesan "Jika Kakak sudah menemukan wanita itu, aku ingin dia mati agar kelak tidak muncul di hubungan kami,"
Senyum seringai muncul di bibir Laura, "Jangan harap bisa menemukan wanita itu Gavin," gumamnya dalam hati
----------------
Di Negara J.
Seorang pria sedang mencari informasi siapa wanita yang pernah bersama Gavin. Pertama yang di lakukan adalah datang ke Hotel New Shapire untuk melihat rekaman CCTV enam tahun yang lalu.
Setelah berhasil meminta izin dengan petugas pihak Hotel, akhirnya pria itu berhasil menemukan rekaman CCTV dimana Gavin pernah bersama dengan seorang wanita. Pria itu menyalin dan mengirimkannya.
Orang yang ditugaskan oleh Kakak Laura kini telah mengirimkan datanya, memberikan kepadanya data-data informasi wanita tersebut. Kakak Laura mengambilnya dan membaca dengan teliti. Saat membaca isi informasi tersebut, betapa terkejutnya ia melihat siapa wanita yang di maksud Laura. Wanita yang sangat tidak asing baginya.
"Dasar jala*ng!" Diremasnya kertas itu hingga kusut dan melemparnya.
Zack, asisten pria itu hanya diam saat melihat kemarahan Tuannya. Zack juga tidak menyangka jika wanita yang pernah berhubungan dengan Tuan Gavin adalah orang yang pernah menyinggung Tuannya. Zack yakin ini pasti akan semakin rumit dan membuat wanita itu dalam bahaya.
"Tuan, lalu apa yang akan anda lakukan?"
"Tentu saja membunuh wanita sialan itu secepatnya. Aku tidak ingin wanita jala*ng itu mengganggu hubungan adik ku. Lagian dia harus merasakan apa yang ku rasakan. Beraninya dia mempermalukanku!" jawabnya dengan emosi. Ternyata wanita yang tak lain adalah Queen pernah memiliki hubungan dengan Gavin. Bahkan lebih parahnya lagi mereka pernah menghabiskan malam bersama. "Apa kau sudah mengirim orang?"
"Sudah Tuan, hari ini mereka akan melakukan tugasnya,"
"Bagus. Aku tidak ingin mendengar kata gagal lagi dari mulutmu. Selesaikan wanita itu secepatnya," Zack mengangguk. Dia telah menyiapkan sekelompok orang yang ahli dalam membunuh. Mungkin rencananya kali ini akan berhasil, pikirnya.
"Apa menurutmu informasi ini benar bahwa wanita ini memiliki anak?"
"Dari informasi yang didapat, wanita itu memang memiliki anak Tuan. Tapi Ayah dari kedua anak itu tidak diketahui siapa orangnya,"
Leonard yang mendengar mengangguk sambil otak nya berpikir. Tiba-tiba terbesit pemikiran yang membuat nya kesal. "Jangan bilang dua anak itu anaknya si Gavin. Tidak akan ku biarkan!"
Pria yang tak lain adalah Leonard tidak akan membiarkan Gavin mengetahui fakta tersebut. Ia akan membuat informasi palsu agar Gavin tidak mencari keberadaan wanita itu dan kedua anak kembarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Febriani Nazularahmatika
6 tahun gak dpt apa2
ini sehari langsung dpt
kok aneh
2024-06-21
2
💋Titika tika27💋
Gavin ko lelet ☹️
2024-01-05
3
Ilan Irliana
lbh sat set kubu Leo y di banding Gavin hmm..
2023-10-26
0