Bab 2. (Kehidupan Baru Queen)

Kehidupan baru Queen benar-benar berubah total. Ia seakan di jatuhnya dari langit ketujuh sekeras-kerasnya melihat keadaannya sekarang. Dirinya yang belum pernah menikah harus menghadapi kenyataan yang kini telah memiliki anak. Bahkan kehidupan yang sebelumnya serba kecukupan dan apapun bisa di miliki, kini berbalik sepenuhnya. Miskin dan menyedihkan.

Mengetahui dirinya hidup dalam kekurangan saat ini, membuat Queen linglung saat melihat rumah kecil di depannya. Tidak seperti yang ia bayangkan, memiliki rumah besar bak istana indah seperti rumah-rumah yang baru saja di lewatinya.

"Apa ini? Kenapa hidup ku seperti ini. Ya lord, kau benar-benar menyiksa ku," batin Queen berteriak keras dengan kenyataan pahit di depannya. 

Davin dan Devan yang menggandeng tangan Queen terdiam saat melihat Mommynya  berhenti menatap lurus ke arah depan, tepatnya di depan rumah yang ada di hadapannya, menarik tangan itu dan bertanya kenapa Mommynya termenung.

"Mom, kenapa Mommy diam?" Tanya Davin dengan wajah mendongak menatap Queen.

Queen yang mendengar pertanyaan itu langsung menunduk, menatap putra pertamanya. Ia melepas tangannya dan mengusap kepala Davin dengan lembut. "Mommy tidak apa-apa. Hanya saja, apakah benar ini rumah kita?" Tanyanya memastikan

Davin menatap rumahnya, setelah itu mengangguk. "Ini rumah kita, Mom. Walaupun biasa ini adalah tempat ternyaman untuk kita," jawab Davin dan dibenarkan Devan, berharap Mommynya tidak sedih dengan keadaan saat ini. Mereka yakin Mommynya saat ini terkejut dengan keadaan rumah mereka. "Ayo Mom kita masuk. Aku dan Devan akan membersihkan rumah. Mommy istirahat saja, tubuh Mommy belum sepenuhnya pulih," 

Queen yang mendengar ucapan Davin hatinya terenyuh. Seorang anak kecil berusia 5 tahun sudah memiliki pemikiran sedewasa ini. Entah kenapa Queen merasa kehidupan mereka tidaklah bahagia dan Queen pun berjanji akan membuat mereka bahagia layaknya seperti dirinya saat menjalani kehidupannya yang ada di istana.

"Mommy janji akan membahagiakan kalian," elusnya di kepala mereka dan masuk kedalam rumah.

----------------

Beberapa bulan kemudian, luka yang ada di tubuh dan kepala Queen perlahan pulih. Setiap hari dirinya hanya boleh duduk dan makan tanpa boleh melakukan aktifitas apapun. Jika dirinya ngotot dua penjaga yang selalu ada bersamanya akan marah dan tidak mau berbicara dengannya, hingga akhirnya Queen hanya bisa pasrah di atur oleh mereka berdua.

"Mommy sudah sembuh, jadi jangan larang Mommy untuk melakukan apapun. Jika Mommy seperti ini terus, bisa-bisa Mommy akan seperti Babi yang gendut karena hanya makan, makan dan makan," jawabnya sambil bersedekap dada, berpura-pura kesal.

Davin dan Devan yang melihat perubahan sikap Mommynya merasa aneh. Entah kemana perginya Mommynya yang pendiam itu? Yang mereka lihat saat ini adalah Mommynya sangat berubah dan berbeda, lebih banyak bicara dan lebih menyayanginya. Mereka menyukai sikap Queen yang seperti ini, membuatnya bahagia.

"Itu semua demi kebaikan, Mommy," jawab Davin yang memiliki wajah lebih dingin dibandingkan Devan yang selalu ceria dan murah senyum.

"Tapi, Mommy tidak suka," 

"Tidak ada bantahan,"

"Kau menyebalkan," kesalnya benar-benar kesal dengan putra pertamanya yang suka mengatur.

Devan yang melihat pertengkaran Ibu dan anak itu menepuk keningnya, sudah menjadi hal biasa selama berbulan-bulan ini. Sungguh pusing mendengarnya.

----------------

Setelah dilihat Queen benar-benar sembuh total, Davin dan Devan mengizinkan Mommynya untuk bekerja. Selama beberapa bulan ini tabungan mereka telah terkuras banyak, semuanya untuk kebutuhan sehari-hari dan menebus obat. 

"Sekarang Mommy silahkan mencari kerja. Jika Mommy tidak bekerja, mungkin besok kita akan menjadi gelandangan di jalanan," perintah Davin dengan nada dingin.

Queen yang mendengar mendengus kesal, ingin sekali ia menjitak kepala bocah itu. Tidak ingin beradu mulut dengan Davin, Queen mendekati Devan dan menciumi wajah putra keduanya yang lebih menggemaskan itu.

"Sayang, Mommy diusir Kakak mu. Jadi daripada Mommy kena omel terus olehnya, lebih baik Mommy keluar untuk mencari pekerjaan. Jadi doakan Mommy agar secepatnya mendapat pekerjaan ya," ucapnya memberikan kecupan bertubi-tubi di wajah Devan.

Davin yang melihat membuang muka, kesal. "Kekanakan," Namun dalam hati ingin sekali diperlakukan seperti itu oleh Mommynya. Tapi karena gengsi yang cukup besar, Davin lebih memilih diam. Tidak meminta atau merengek yang menurutnya sangat memalukan.

Queen melirik ke arah putra pertamanya, senyum kecil terbit di bibirnya. Tahu jika putranya menginginkan hal yang sama. Dengan gerakan cepat Queen mencium wajah Davin berulang-ulang membuat sang empu melotot tidak percaya sambil menunjukan wajah kesalnya. Queen yang melihat wajah kusut putranya dengan cepat melarikan diri, takut Davin akan berteriak kesal.

"Mommy….!!"

Queen yang mendengar tertawa dan berteriak keras saat jauh dari mereka. "Itu hadiah dari Mommy, jangan lupa balasannya. Makan malam harus siap di atas meja jika Mommy kembali!" Tak lupa Queen memberikan kiss dari jarak jauh.

Davin yang melihat mendengus kesal, Mommynya sungguh kekanakan. Namun saat teringat dengan ciuman barusan, Davin menyentuh pipinya dan tersenyum kecil. Senang itulah yang dirasakan.

----------------

Queen berjalan cukup jauh dan kelelahan saat mencari pekerjaan yang cocok sesuai Ijazah yang dimiliki. Akhirnya ia melihat sebuah lowongan pekerjaan yang terpampang jelas di depan  sebuah bangunan besar. Sebuah restoran bintang 10. Namun saat membacanya, Queen sungguh lemas. Ternyata pekerjaan adalah mencari seorang pelayan.

"Nasibku sial sekali. Bagaimana bisa putri ini bekerja sebagai pelayan. Bahkan caranya menyajikan saja aku tidak bisa," keluhnya dalam hati. Tapi saat mengingat wajah dua bocah yang ada di rumah, seketika ia memiliki semangat juang yang membara. "Kau pasti bisa Queen, demi anak yang tidak memiliki Ayah itu," ucapnya dengan semangat sambil mengangkat kepalan tangannya ke atas, memberikan semangat pada dirinya sendiri.

Queen akhirnya melamar pekerjaan di Restoran itu, beruntung mereka langsung menerimanya, membuat usaha Queen hari ini tidak sia-sia.

Untuk sementara ini Queen tidak langsung bekerja, ia akan diberikan arahan oleh kepala pelayan dalam hal menyajikan makanan kepada pelanggannya. Dan setelah satu minggu, ini waktu untuk Queen turun langsung melakukan pekerjaannya, mengantarkan pesanan kepada pelanggan. 

"Antar makanan ini pada meja Nomor 8 dan lakukan seperti yang ku ajarkan," Queen mengangguk dan setelah itu membawa makanan yang sudah di tata rapi di atas troli menuju meja pelanggan.

Setelah sampai dan meletakkan semua makanan di atas meja seperti yang dipelajari, Queen mempersilahkan tamunya untuk menikmati hidangan tersebut.

"Silahkan di nikmati hidangannya, Tuan, Nyonya," ucapnya begitu anggun, membuat pelanggan  mengangguk, tersenyum senang dengan sikap sopan Queen. 

"Terima Kasih," ucap pelanggan itu dan Queen balas mengangguk.

"Saya permisi dulu,"

Saat kembali, tiba-tiba ada seorang pria yang menyenggol trolinya membuat pria itu tersandung dan marah, bahkan pria itu tidak segan untuk memaki Queen yang tidak salah sekali.

"Apa kau tidak punya mata!?" Bentaknya dengan sorot mata menatap tajam.

Queen diam, tidak menjawab. Queen malah membalas tatapan itu seolah tidak sedikit pun takut dengan pria yang ada di depannya. Beraninya pria itu membentaknya.  

"Hei, kamu bisu ya? Dasar pelayan rendahan!" marahnya dengan tangan siap mendorong tubuh Queen. Namun sebelum tangan itu menyentuh tubuhnya, Queen dengan cepat mencekal pergelangan tangan dengan kuat dan memelintirnya, setelah itu membanting tubuh pria tinggi itu dalam sekali gerakan.

Bugh....

Semua orang yang ada disana dan melihat kejadian terkejut dengan aksi yang dilakukan Queen, hingga keributan pun tak bisa dihindari sampai akhirnya terdengar hingga ke pemilik Restoran.

"Apa yang terjadi?" Tanya pemilik restoran menatap Queen dengan tajam, pelayan baru ini sungguh sangat merugikannya hingga akhirnya Queen dengan tidak hormat dipecat dalam pekerjaan. Sungguh ironis nasibnya di pecat di hari pertama bekerja.

Queen tidak menyerah, terus mencari pekerjaan. Namun setiap kali keluar dan pulang, Queen merasa ada yang terus membuntuti dan mengawasinya. "Kenapa akhir-akhir ini sepertinya ada yang mengikuti ku?" gumamnya saat merasa ada yang mengawasinya. Queen melihat sekeliling, tidak ada siapapun disana.

Queen berjalan lebih cepat untuk kembali ke rumah. Ia akan membuat rencana untuk menangkap orang itu dan akan memberi pelajaran pada orang yang berani membuntutinya. Beraninya mencari gara-gara dengannya.

Terpopuler

Comments

Titika tika

Titika tika

Kerennnn 😁

2024-01-04

1

Yoni Hartati

Yoni Hartati

biasa kl zaman kuno ada cincin dimensi berisi harta2.apa tdk ada ?

2023-09-22

0

Yuni Verro

Yuni Verro

keren queen

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. (Datangnya Jiwa Asing)
2 Bab 2. (Kehidupan Baru Queen)
3 Bab 3. (My Mom Is My Super Hero)
4 Bab 4. (Kemarahan Leonard)
5 Bab 5. (Fakta Tentang Wanita 6 Tahun Yang Lalu)
6 Bab 6. (Wanita Itu Adalah Queen)
7 Bab 7. (Rencana Membeli Senjata)
8 Bab 8. (Mencoba Melupakan)
9 Bab 9. (Serangan Dari Kelompok Lain)
10 Bab 10. (Tempat Baru DiNegara C)
11 Bab 11. (Mengetahui Keberadaan Queen)
12 Bab 12. (Gavin Menzies Ke Negara C)
13 Bab 13. (Perintah Gavin)
14 Bab 14. (Serengan Dari Musuh Tak Dikenal)
15 Bab 15, (Foto Anak Kembar)
16 Bab 16. (Wanita 6Tahun Yang Lalu)
17 Bab 17. (Mungkinkah dia Daddy ku)
18 Bab 18. (Kemarahan Arno Patrice)
19 Bab 19 (Mendukung Rencana Laura)
20 Bab 20. (Musuh Di Malam Hari)
21 Bab 21. (Ancaman Ryan untuk Gavin)
22 Bab 22. (Gavin Ingin Bertemu Queen)
23 Bab 23. (Gavin dan Queen)
24 Bab 24. (Balas Mengancam)
25 Bab 25. (Ancaman Untuk Sang Dokter)
26 Bab 26. (Datang Kerumah Queen)
27 Bab 27. (Pertemuan Gavin Dengan Kedua Putranya)
28 Bab 28. (Mengizinkan Davin dan Devan bersama Ryan)
29 Bab 29. (Potongan Bukti)
30 Bab 30. (Albern Morenes)
31 Bab 31. (Kedatangan Albern Morenes)
32 Bab 32. (Menyelamatkan Queen)
33 Bab 33. (King Menyerang Markas ZAPATA)
34 BAB 34. (Ketahuan Berbohong)
35 Bab 35. (Kekhawatiran Dua Twins)
36 Bab 36. (Kebencian Laura)
37 Bab 37. (Tristan Arzen Tesla)
38 Bab 38. (Penyerangan Di Kediaman Menzies)
39 Bab 39. (Kelompok Lain Yang Melindungi Queen)
40 Bab 40 (Pergi mencari Arno dan Laura)
41 Bab 41. (Menangkap Laura)
42 Bab 42. (Mengantarkan Laura Kembali)
43 Bab 43 (Kemarahan Fanny Patrice)
44 Bab 44. (Di Tolong Keluarga Tesla)
45 Bab 45. (Mata Yang Sama)
46 Bab 46. (Menemukan Davin dan Devan)
47 Bab 47 (Ancaman Untuk Tristan)
48 Bab 48. (Ketakutan Fanny)
49 Bab 49 (Sisi Lain Queen)
50 Bab 50 (Harapan Chloe Dominic)
51 Bab 51 (Ancaman Untuk Tristan)
52 Bab 52. (Keputusan King)
53 Bab 53 (Terbukanya King pada Queen)
54 Bab 54 (Awal Mula Quesha menjadi Queen)
55 Bab 55 (Kebenaran)
56 Bab 56 (Queen Terluka dan Tristan Koma)
57 Bab 57 (Kepanikan Gavin)
58 Bab 58 (Bantuan Dari Jaeden)
59 Bab 59 (Siapa King?)
60 Ban 60 (Membawa Davin dan Devan Berkunjung Di Markas)
61 Bab 61 (Dua Kembar Berlatih Di Markas GEROGRE LORIDZ)
62 Bab 62. (Calvin Menyerang Markas ZAPATA)
63 Bab 63 (Queen Siuman)
64 Bab 64 (Fakta mengejutkan)
65 Bab 65 (Ketua Baru THE GOLD HOLD)
66 Bab 66 (THE EAGLE vs THE GOLD HOLD)
67 Bab 67 (Kematian Ardo)
68 Bab 68 (Damian Mati Dan Queen Terluka)
69 Bab 69 (Lucas Wilbert)
70 Ban 70 (Laura Menculik Davin dan Devan)
71 Bab 71 (Laura Pelakunya)
72 Bab 72. (Lucas)
73 Bab 73 (Tiba Di Negara J)
74 Bab 74 (Queen Datang Ketempat Tujuan)
75 Bab 75 (Tidak Mengenal)
76 Ban 76 (Bantuan Tiba)
77 Bab 77 (Bantuan Dari Lucifer)
78 Bab 78. (Kemarahan Queen)
79 Bab 79 (Datangnya Kelompok Chloe Dominic)
80 Bab 80 (Pertarungan Tiga Kubu Dalam Satu Tempat)
81 Bab 81 (Leonard dan Queen)
82 Bab 82. (Tristan Terluka)
83 Bab 83 (Kematian Hazel Ditangan Lucifer)
84 Bab 84. (Laura Meminta Bantuan Beno)
85 Bab 85 (Ancaman Dari Seorang Tuan)
86 Bab 86. (Laura dan Beno)
87 Bab 87. (Pesan Dari Seseorang)
88 Bab 88. (Queen dan Laura Saling Berhadapan)
89 Bab 89. (Tertembak)
90 Bab 90. (Queen dan Laura Saling Bertarung)
91 Bab 91. (Kalahnya Laura Patrice)
92 Bab 92 (Hari Buruk Laura Patrice)
93 Bab 93 (Queen Yang Terluka)
94 Bab 94 (Tian dan King)
95 Bab 95 (Kekejaman Tian)
96 Bab 96. (Siuman)
97 Bab 97 (Gavin Melamar)
98 Bab 98 (Pernikahan)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. (Datangnya Jiwa Asing)
2
Bab 2. (Kehidupan Baru Queen)
3
Bab 3. (My Mom Is My Super Hero)
4
Bab 4. (Kemarahan Leonard)
5
Bab 5. (Fakta Tentang Wanita 6 Tahun Yang Lalu)
6
Bab 6. (Wanita Itu Adalah Queen)
7
Bab 7. (Rencana Membeli Senjata)
8
Bab 8. (Mencoba Melupakan)
9
Bab 9. (Serangan Dari Kelompok Lain)
10
Bab 10. (Tempat Baru DiNegara C)
11
Bab 11. (Mengetahui Keberadaan Queen)
12
Bab 12. (Gavin Menzies Ke Negara C)
13
Bab 13. (Perintah Gavin)
14
Bab 14. (Serengan Dari Musuh Tak Dikenal)
15
Bab 15, (Foto Anak Kembar)
16
Bab 16. (Wanita 6Tahun Yang Lalu)
17
Bab 17. (Mungkinkah dia Daddy ku)
18
Bab 18. (Kemarahan Arno Patrice)
19
Bab 19 (Mendukung Rencana Laura)
20
Bab 20. (Musuh Di Malam Hari)
21
Bab 21. (Ancaman Ryan untuk Gavin)
22
Bab 22. (Gavin Ingin Bertemu Queen)
23
Bab 23. (Gavin dan Queen)
24
Bab 24. (Balas Mengancam)
25
Bab 25. (Ancaman Untuk Sang Dokter)
26
Bab 26. (Datang Kerumah Queen)
27
Bab 27. (Pertemuan Gavin Dengan Kedua Putranya)
28
Bab 28. (Mengizinkan Davin dan Devan bersama Ryan)
29
Bab 29. (Potongan Bukti)
30
Bab 30. (Albern Morenes)
31
Bab 31. (Kedatangan Albern Morenes)
32
Bab 32. (Menyelamatkan Queen)
33
Bab 33. (King Menyerang Markas ZAPATA)
34
BAB 34. (Ketahuan Berbohong)
35
Bab 35. (Kekhawatiran Dua Twins)
36
Bab 36. (Kebencian Laura)
37
Bab 37. (Tristan Arzen Tesla)
38
Bab 38. (Penyerangan Di Kediaman Menzies)
39
Bab 39. (Kelompok Lain Yang Melindungi Queen)
40
Bab 40 (Pergi mencari Arno dan Laura)
41
Bab 41. (Menangkap Laura)
42
Bab 42. (Mengantarkan Laura Kembali)
43
Bab 43 (Kemarahan Fanny Patrice)
44
Bab 44. (Di Tolong Keluarga Tesla)
45
Bab 45. (Mata Yang Sama)
46
Bab 46. (Menemukan Davin dan Devan)
47
Bab 47 (Ancaman Untuk Tristan)
48
Bab 48. (Ketakutan Fanny)
49
Bab 49 (Sisi Lain Queen)
50
Bab 50 (Harapan Chloe Dominic)
51
Bab 51 (Ancaman Untuk Tristan)
52
Bab 52. (Keputusan King)
53
Bab 53 (Terbukanya King pada Queen)
54
Bab 54 (Awal Mula Quesha menjadi Queen)
55
Bab 55 (Kebenaran)
56
Bab 56 (Queen Terluka dan Tristan Koma)
57
Bab 57 (Kepanikan Gavin)
58
Bab 58 (Bantuan Dari Jaeden)
59
Bab 59 (Siapa King?)
60
Ban 60 (Membawa Davin dan Devan Berkunjung Di Markas)
61
Bab 61 (Dua Kembar Berlatih Di Markas GEROGRE LORIDZ)
62
Bab 62. (Calvin Menyerang Markas ZAPATA)
63
Bab 63 (Queen Siuman)
64
Bab 64 (Fakta mengejutkan)
65
Bab 65 (Ketua Baru THE GOLD HOLD)
66
Bab 66 (THE EAGLE vs THE GOLD HOLD)
67
Bab 67 (Kematian Ardo)
68
Bab 68 (Damian Mati Dan Queen Terluka)
69
Bab 69 (Lucas Wilbert)
70
Ban 70 (Laura Menculik Davin dan Devan)
71
Bab 71 (Laura Pelakunya)
72
Bab 72. (Lucas)
73
Bab 73 (Tiba Di Negara J)
74
Bab 74 (Queen Datang Ketempat Tujuan)
75
Bab 75 (Tidak Mengenal)
76
Ban 76 (Bantuan Tiba)
77
Bab 77 (Bantuan Dari Lucifer)
78
Bab 78. (Kemarahan Queen)
79
Bab 79 (Datangnya Kelompok Chloe Dominic)
80
Bab 80 (Pertarungan Tiga Kubu Dalam Satu Tempat)
81
Bab 81 (Leonard dan Queen)
82
Bab 82. (Tristan Terluka)
83
Bab 83 (Kematian Hazel Ditangan Lucifer)
84
Bab 84. (Laura Meminta Bantuan Beno)
85
Bab 85 (Ancaman Dari Seorang Tuan)
86
Bab 86. (Laura dan Beno)
87
Bab 87. (Pesan Dari Seseorang)
88
Bab 88. (Queen dan Laura Saling Berhadapan)
89
Bab 89. (Tertembak)
90
Bab 90. (Queen dan Laura Saling Bertarung)
91
Bab 91. (Kalahnya Laura Patrice)
92
Bab 92 (Hari Buruk Laura Patrice)
93
Bab 93 (Queen Yang Terluka)
94
Bab 94 (Tian dan King)
95
Bab 95 (Kekejaman Tian)
96
Bab 96. (Siuman)
97
Bab 97 (Gavin Melamar)
98
Bab 98 (Pernikahan)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!