Sesampai Queen di rumahnya, matanya melihat kehadiran sosok asing berdiri di terasnya. Wanita itu tersenyum manis saat melihat kedatangan mereka. Queen, Davin dan Devan yang sama sekali tidak mengenal siapa wanita itu hanya saling pandang. Siapa wanita ini?
"Maaf, siapa Anda dan kenapa anda ada di rumah Saya?" tanya Queen menyelidik.
Wanita cantik itu tersenyum. Ia menatap mereka bertiga secara bergantian, "Benar-benar mirip dengan Bibi Princess," gumamnya dalam hati melihat wajah Queen.
"Bisakah Anda membuka pintu rumahmu terlebih dahulu? Saya cukup lelah berdiri sejak tadi disini,"
Queen yang mendengar mengerutkan kening, nampak aneh dengan wanita ini. Queen sama sekali tidak mengenal wanita ini. Kenapa wanita ini seenaknya saja memberi perintah padanya.
Queen tidak bergeming dan menarik tubuh kedua putranya ke belakang tubuhnya. Queen tidak ingin terjadi sesuatu dengan putranya, takut wanita di depannya ini memiliki niat jahat kepada mereka.
Sevana yang melihat tindakan Queen menaikkan sebelah alisnya, tersenyum manis. Tahu akan kekhawatirannya.
"Anda tidak perlu takut dengan saya. Saya sama sekali tidak memiliki niat buruk kepada kalian," jawab Sevana dengan senyum manisnya. "Bukalah pintu rumahmu. Saya akan mengatakan siapa saya sebenarnya,"
Queen mengambil kunci dan membukanya. "Kalian masuklah ke kamar. Mommy akan berbicara dengan Tante ini," perintah Queen kepada Davin dan Devan.
Sevana masih menunjukkan senyum manisnya. Sevana tahu Queen sedang berhati-hati padanya. Sevana hanya tidak menyangka jika wanita yang hampir mirip dengan bibinya memiliki dua anak kembar. Tapi anehnya sejak tadi dirinya tidak melihat Ayah dari anak ini, bahkan saat mereka pulang dari rumah sakit, Suami Queen tidak hadir di antara mereka. Mungkinkah Queen sudah bercerai dengan suaminya?
Queen duduk dihadapan Sevana, menatap wanita itu dengan dingin, "Siapa Anda?"
"Apa Anda tidak ingin menyuguhi Saya minum terlebih dahulu. Tenggorokan Saya sakit sekali karena sangat haus,"
"Saya tidak sebaik itu sampai harus menyuguhi tamu yang tidak Saya kenal,"
"Baiklah, jika kamu keberatan. Tidak masalah. Saya bisa menahannya. Nama ku Sevana Natalie Dominic. Aku putri dari Aldrich Dominic, bosmu," jelas Sevana membuat Queen terkejut. Ternyata wanita yang ada di hadapannya adalah putri dari Bosnya saat ini.
"Maaf atas sikap Saya barusan."
"Tidak masalah. Wajar jika kamu berhati-hati kepada ku. Aku tahu dan mengerti,"
Setelah mengetahui identitas tamunya, Queen bersikap ramah. Mereka berbincang-bincang cukup lama. Bahkan Sevana meminta pertemanan kepada Queen. Meminta Queen menganggapnya sebagai teman.
----------------
Di Negara J.
Arno mendengar kabar bahwa Tio saat ini sedang terluka. Arno juga mengetahui bahwa luka yang dialami Tio disebabkan karena ulah dari anak buahnya. Arno sangat marah karena beraninya anak buahnya melukai orang kepercayaan Gavin.
Prang....
Gelas yang berada di meja dilempar hingga pecah dan berserakan di lantai.
Seorang yang melaporkan kejadian itu menunduk, takut melihat kemarahan Tuannya.
"Apa kalian ini bodoh? Apa kalian tidak tahu apa yang akan terjadi jika Gavin mengetahui hal ini?" marah Arno tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini.
Emosinya memuncak saat memikirkan apa akan terjadi jika Gavin mengetahui bahwa anak buahnya terlibat dalam kejadian Tio terluka. Jika Gavin benar-benar mengetahui sudah di pastikan Gavin akan membatalkan kerjasama antar perusahaan nya bahkan bisa juga Gavin akan membatalkan pertunangan dengan Laura.
"Siapa yang memberi perintah pada mereka?"
Pria yang ada di hadapannya takut untuk mengatakannya, karena yang memerintah mereka adalah putri Tuannya sendiri.
"Katakan!" bentak Arno tidak sabar.
"No...Nona muda Tuan," jawabnya terbata. takut emosi Tuannya semakin meledak dan berdampak pada dirinya.
Arno yang mendengar langsung marah, mengambil asbak yang ada di depannya dan melemparkan ke arah pria tersebut. Beruntung pria itu cepat menghindar, jika tidak sudah di pastikan kepala pria itu akan terluka.
"Laura!" geramnya karena menurutnya putrinya sangat sembrono dan bodoh. "Jemput dia hari ini juga. Aku ingin berbicara dengan nya. Satu lagi perintahkan pada Zaen agar tidak melakukan hal bodoh itu lagi,"
"Baik Tuan,"
Setelah kepergian bawahan itu, istri Arno datang menghampiri dan mencoba meredakan amarah suaminya. "Ada apa sih Pa, Kenapa marah-marah seperti ini?" tanyanya tidak tahu kemarahannya disebabkan oleh putrinya.
Arno tidak menjawab, tangannya memijit kepalanya yang sakit. Pusing memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini. Walaupun Arno adalah seorang ketua Mafia, namun dirinya hanyalah Mafia yang tidak memiliki kekuasaan yang besar. Dengan menjadikan Keluarga Menzies sebagai besan itu akan membuat keluarganya semakin terpandang dan disegani.
Ulah yang dilakukan putrinya ini bisa mengakibatkan semua kerjasama dengan keluarga Menzies hancur. Arno tidak ingin itu terjadi. Keluarga Menzies termasuk keluarga terkaya di Negara J dengan urutan nomor 5 setelahnya. Jika dua keluarga dapat disatukan pasti nama keluarganya akan melambung tinggi di Negara J ini.
----------------
Anak buah Arno kini menjemput Laura di Negara C. Mau tidak mau Nona mudanya harus kembali. Jika Nona mudanya menolak terpaksa mereka akan membawa paksa putri Tuannya ini.
Setelah mereka sampai di Negara C, bawahan Arno langsung mencari keberadaan Nona Mudanya, membawa paksa Laura walaupun perdebatan dan penolakan terus terjadi. Anak buah Arno tidak peduli, mereka tetap memaksa dan membawa kembali ke Negara J.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, Laura kini sampai di Mansion besar keluarga Patrice. Laura saat ini ada di hadapan Papanya. Arno menatap tajam tanpa peduli Putrinya akan takut atau tidak.
"Pa, kenapa Papa memintaku untuk pulang? Gavin saat ini belum pulang, aku ingin bersama dengannya," jawabnya kesal dengan keputusan Papanya yang tiba-tiba.
"Dasar anak bodoh! Jika kau tidak membuat masalah mana mungkin Papa meminta mereka membawa paksa kamu pulang. Kamu pikir Papa tidak tahu apa yang kamu lakukan? Jika Gavin mengetahui apa yang kau lakukan pada Tio, apa kau yakin dia masih ingin bersamamu?"
"Memang apa yang ku lakukan sampai Gavin tidak mau bersama ku? Setiap kali aku di dekatnya Gabin tidak pernah menolak," jawabnya menutupi kesalahannya.
Arno benar-benar sangat geram. Ingin sekali ia memukul kepala putrinya ini. Tapi saat mengingat Laura putri satu-satunya yang dapat dimanfaatkan, Arno menahannya.
Arno melempar beberapa foto Tio yang sedang terluka. "Kau bisa jelaskan apa ini?"
Laura menatap beberapa Foto itu. Laura diam tidak bisa berkilah. Papanya telah mengetahui segalanya bahwa dirinya telah membuat Tio terluka.
"JAWAB!" bentak Arno dengan suara kesar membuat Laura sampai terjingkat.
"Tio terluka parah dan itu aku yang melakukannya,"
Nafas Arno memburu, bingung mau berkata apa lagi. Arno mengusap wajahnya dengan kasar, sebenarnya apa yang dipikirkan putrinya sampai berbuat nekat seperti ini.
"Apa kau bodoh Laura Patrice? Apa kau tahu apa akibat dari perbuatannya mu ini? Jika Gavin sampai mengetahui bahwa kau di balik penyerangan Tio sudah dipastikan Gavin tidak akan mau denganmu. Dan apa kau tahu akibatnya lagi? Dampak besarnya adalah Keluarga Menzies mungkin akan membatalkan semua kerjasama Perusahaan Papa dan Pertunangan mu,"
Laura yang mendengar terkejut. Benar yang dikatakan Papanya. Kenapa dirinya tidak berpikir sampai disana. Tapi saat mengingat Tio dan Gavin berusaha mencari keberadaan wanita itu, Laura tidak terima. Laura tidak ingin wanita ditemukan dan berakhir dirinya di buang.
Laura akhirnya menjelaskan alasan kenapa dirinya melukai Tio kepada Arno tanpa sedikitpun yang terlewat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yuni Verro
murah bngt
2023-04-29
1
AK_Wiedhiyaa16
Laura jadi wanita terlalu murahan, blm jadi istri sah apalagi udh jelas2 prianya ga suka masih aja punya nyali ngintilin si pria kemana2
2023-03-22
1
Tuti Tyastuti
makin seru💪💪💪
2023-03-14
0