9. Ujian Telah Tiba

"Udah gak apa-apa, besok-besok kalo apa sekolah aja. Cuek aja sama dengan si Buk Lasmine itu. Ga usah di gubris. Yang penting kau hadir aja ga usah ga datang nanti diceritainnya lagi kau sama orang." Mamak nasehat padaku yang tengah menangis di pojokan kamar.

"Tapi Mak, tadi juga disuruh bayar uang SPP. Dia marah-marah padahal baru 1 bulan ajanya ga kebayar. Kelewatan kali dia!" Nadaku menyeringas buas.

"Udah gak apa-apa, kita bayar lunas aja biar ga merepet aja dia kayak setan. Kita lunasi aja." Mamak memberikan uang lebih dan memasukkannya di kartu SPP ku.

"Dah yuk, kita makan. Mamak dah laper nih nungguin kau pulang baru mamak mau makan." Mamak sambil mengelus-elus perutnya.

Kami pun makan di meja makan. Dan kami tidur cepat karena mengantuk dan aku pun bersekolah seperti biasanya walaupun ada si Buk Lasmine itu.

.........

Tidak terasa ya, sekarang udah mau ujian. Ujian ini sudah hitungan hari. Banyak buku yang kubaca, banyak kisi-kisi yang harus kuingat, banyak rumus-rumus yang kuhafal. Apalagi aku campur Madrasah, bertumpuk sudah ujianku. Ya mau tidak mau harus kulewati masa sulit itu.

"Ehh kau ada catatan yang Meneladani Tauladan Rasulullah ga? Kalo ada aku pinjam ya!" Aku meminta pinjaman catatan pada Isa.

"Ada nih!" Mengeluarkan catatan itu dari ranselnya.

"Makasih Isa!" Aku pergi dengan cepat karena ujian akan segera dimulai.

"Heii guys.. Akoeh habis dikasyih Buk Lasmine Kisi-kisi, jawaban semuanya. Pasti kalian ireih kan? kan?" Dia berbicara dengan nada sok anggun nan centil menjijikan itu.

"Ngga kok, kami mau hasil kami sendiri." Ucap Isa.

"Halah iyalah orang dalem kok, kami kalo gitu pun bisa. Apalah Yanti huuu..." Kami sekelas menyoraki Yanti.

"Alah palingan you semua irieh sama akoeh.." Ngomongnya semangkin di mentel-mentelkan nya.

"Hihh jijik kali aku dengar omongannya Yanti itu, membuatku stress bahkan hampir sakit jiwa mendengar kata-kata nya." Gumam lirih isi hatiku.

"Ujian pertama Al-Qur'an dan Hadits ya anak-anak!" Tegas Buk Lasmine.

"Ihh kok dia pula lah pengawas pertama males kali aku. Dahlah jalani aja" Bisikku ke Isa.

"Iyakan?" Isa menyerungut kesal.

Lalu kami mengikuti ujian dengan baik hingga ujian itu selesai. Kami pun tak tahu tuntas kah tidak ujian itu. Yang penting kami hanya sekedar mengikuti ujian saja selesai. Karena yang sebenarnya kami malas saja jika guru nya Buk Lasmine. Tidak hanya aku yang ga suka dengan perangai nya Buk Lasmine. Teman-teman ku yang lain juga, Kecuali si Yanti. Ya diakan kemanakannya si Lasmine itu jelas dia kesenangan karena memanfaatkan budhe nya tersebut.

.........

Ujian kami yang terakhir itu Bahasa Arab dan Tuntunan Sholat. Disitu kami terahkir diajar oleh Pak Sahya. Dan aku ada sedikit terlupa bacaan I'tidal karena aku baru-baru saja menghafalkannya bulan lalu dan tidak begitu fasih. Ya tak tahulah aku bagaimana nilainya itu nanti. Yang penting aku sudah berusaha semampuku saja. Kami pun di kumpulkan dan diberi pengumuman pembagian raport. Jatuh pada tanggal 12-06-2015. Aku pun pulang dan sesegera mungkin memberi tahu Mamak kalo pembagian itu bertepatan dengan pembagian raport SD ku.

"Mak, kata Pak Sahya pembagian raport tanggal 16 katanya." Aku beritahu sambil mengganti baju sekolahku.

"Ohh iya ya?" Mamak mendengar sambil memasak buat makan malam.

"Iya nanti mamak ingatkan ya?" Aku meyakinkannya.

"Iya ingatnya mamak."

Aku pun pergi dan memberitahu sudah informasi itu. Lalu aku pun pergi ke kamarku buat bermain tablet karena aku merasa suntuk dan perlu hiburan usai ujian. Karena sebentar lagi puasa aku rasanya pengen deh maraton karena itu bagaikan adat-istiadat biasanya di lakukan pada Bulan Suci Ramadhan itu. Lalu aku menelepon berkabar dengan Nenek.

"Tut... Tut... Tut..." Operator Teelkhomslelet sedang menyambungkan telepon nya ke Nenekku.

"Assalamualaikum, iya nak?" Nenek menyapaku duluan.

"Walaikumsalam, nek apa kabar?" Girangku bersemangat.

"Alhamdulillah sehat, Tuti gimana kabarnya?"

"Sehat juga kok nek, ehh nek.."

"Iya?"

"Kita puasa kapan nek?"

"Tanggal berapa ya, 20an gitu sih.. " Nenek lupa sambil mengingat-ingat.

"Ohh gitu ya nek, gini rencananya kami nanti pas udah mau dekat lebaran tempat nenek pulang kampung kami. Dah lama aku ga tempat nenek, kangen aku sama uyut.." Belai omongku melepas rindu.

"Iya nak, Nenek juga kangen sama Tuti" Nenek membalas rinduku.

"Iya yaudah ya nek, cuma itu aja yang Tuti mau kasih tau. Dah Nek, Assalamualaikum!" Aku mau menutup telepon.

"Ya, walaikumsalam.." (Tut, tut)... Telepon ditutup oleh Nenek.

Ya tak sabar aku menunggu Hari Raya agar bisa bertemu dengan Nenek. Sudah lama ku dambakan agar bertemu dengan nenek. Sudah setahun ku harus melepas rindu yang terpisah akan jarak. Nenek tunggu aku ya!

.........

Hari ini, hari pertama puasa. Jadi aku niatkan untuk berpuasa besok bersama Mamak. Pagi-pagi buta itu aku berpuasa pertama kali, dan aku sangat sulit di banguni.

"Heh, Tuti.. Tut, Tuti? Bangun heii.." Mamak menggoyang-goyangkan badanku agar terbangun dari tidur lelap ku.

"Hmm.. Apa Mak?" Aku menguap namun lupa akan berpuasa.

"Katanya mau puasa? Gimana sihh.. Yok!" Mamak menarik tangan ku untuk duduk agar terbangun.

Aku pun mengumpulkan nyawa tuk bangun. Sangat sulit ku bangun, tapi ku paksa saja dan aku pun makan sahur. Ku membaca niat berpuasa dan makan dengan kurang selera karena masih pagi dan mood ku belum makan itu belum ada.

"Ehh, ayo makan. Jangan melamun, habisin makanannya keburu imsak." Kata bapak.

"Iya pak.." Aku makan sambil kantuk.

Aku pun makan hingga habis dan rasa ngantuk ku tambah semangkin lama semangkin bertambah di dekat azan Subuh. Tapi tetap ku tegarkan biar aku tetap terjaga dan tidak ketiduran.

"Ehh Tut, ayo sholat!" Sahut mamak.

"Iya Mak." Aku pun segera mengambil wudhu jalan ke kamar mandi.

Habis sholat ku pun berkumpul bersama temanku yang lain untuk maraton pagi. Disitu kami bercanda tawa. Hari telah menunjukkan sinar fajarnya dan akhirnya pulang kerumah masing-masing. Aku duduk di depan ruang TV dan tak terasa ketiduran karena kantuk bangun jam 2 pagi tadi.

Lalu aku jam 08:00 pagi segera buru-buru kesekolah karena mau ambil raport.

"Sapta ini hasil nilai raport mu" Sambil Buk Dina memberikan raport nya padaku.

"Baik buk, terimakasih ya buk.." Ucap ku.

Aku melihat nilai ku diatas KKM dan Rangking lima dari 29 siswa. Ya Rangking ku turun dari yang kemarin. Kemarin sih Rangking tiga. Mungkin karena pindah-pindah sekolah sih.

Aku pun pulang kerumah dan sambil aku melihat acara kartun kesukaanku. Sembari menunggu siang hari yakni jam tiga sore untuk mengambil raport Madrasah ku.

.........

Sekarang sudah Jam 15:00 Sekarang waktunya mengambil raport, aku kesekolah diantar sama bapak. Dan Aku pun mengambil raport itu sendiri, syukur ga jadi di damping orang tua. Katanya biar tau pada dua semester itu perkembangan anak apa-apa saja selama disekolah, syukur tak jadi. Dan kami di liburkan oleh Kepsek selama satu setengah bulan dan kami kembali di tanggal 07 yang akan mendatang. Dan ketika pengambilan raport. Nama ku tak di panggil, Jadi aku mendatangi Buk Lasmine.

"Buk raport saya mana buk?" Aku terheran.

"Sana kau datang ambil jemput raport mu sendiri, sama Buk Imah" Dia menjawab dengan ketus.

Aku pun pergi tanpa pamit dan bergegas mendatangi Buk Imah yang dia mengajar Aqidah Akhlak.

"Permisi buk.. Saya mau ambil raport. Nama saya Tuti Lasmani." ucap ragu tapi takut.

"Oh ya nak, ohh kamu namanya Tuti. Iya yaa, raport kamu belum di cetak. Sementara kamu pakai raport sementara di kertas selembar yaa.." Ibuk itu mengambil raport lama siswa yang sudah di DO itu dan mencabut lembar ditengahnya.

"Iya buk gak apa-apa.." Mengiyakan dengan heran kenapa raportku belum juga di cetak resmi.

Aku pun mengambil raportku lalu pulang dengan jalan kaki.

(BERSAMBUNG...)

Terpopuler

Comments

AymindU

AymindU

Teelkhomslelet🤣🤣🤣 ya ampun kak, bengek aku bacanya😆

2023-04-16

1

AymindU

AymindU

kaya emakku banget ya ampun🤭

2023-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku Anak Pindahan
2 2. Pengen Madrasah deh..
3 3. Hujan
4 4. Bermain Sampai Lupa Daratan
5 5.Syukur Dia Tak Datang
6 6.Kisahku
7 7.Kisahku (2)
8 8. Salah Paham
9 9. Ujian Telah Tiba
10 10. Hari Raya Telah Dekat
11 11. Hari Raya
12 12. Hari Raya (2)
13 13. Pemberhentian Terakhir Di Hari Raya
14 MENYAMBUT RAMADHAN
15 14. Pulang
16 15. Sekolah Kembali
17 16. Minggu Depan
18 17. Sekolah Madrasah Ku Tertunda
19 18. Suram
20 19. Suram (2)
21 20. Berjalan Normal
22 21. Ini Yanti Kan?
23 22. Diam Tak Berkutik
24 23. Bapak Pergi Merantau
25 24. Dendam Telah Membutakan Ku
26 25. Selamat Jalan, Buyutku
27 26. Lupakan Kenangan Pahit
28 27. Kesal
29 28. Tuti Berhenti Sekolah, Ya?
30 29. Tanpa Kehadirannya
31 30. Ujian Semester Telah Tiba
32 31. Ia Telah Datang
33 32. Libur Penuh Arti
34 33. Sua Jua Di Semester Dua
35 Curahkan Saja
36 34. Luka Duka Buk Lasmine
37 35. Terbayang Pilu
38 36. Usil
39 37. Sampai Jumpa Nenek!
40 38. Pasar Malam
41 39. Hari Kemerdekaan
42 40. Beberapa Tahun Berselang
43 41. Yang Aku Dambakan
44 42. Aneh
45 43. Pasti Ku Hanya Mimpi
46 44. Akhir Tahun
47 45. Selamat Tinggal
48 46. Pinjam Uang
49 47. Guruku Ngambekan
50 48. Guruku Ngambekan (2)
51 49. Mataku Kenapa?
52 50. Kejadian Tak Ku Sangka
53 51. Bahan Olok-olokan
54 52. Lelah
55 53. Kejadian Aneh Pada Diriku
56 54. Fakta, Bahwa Ia Ada!
57 55. Misterius
58 56. Dimana Aku!?
59 57. Tegak Keadilan Dalam Dendam
60 58. Kembali Dari Awal
61 59. Gotong Royong
62 60. Bermuka Dua
63 61. Sumpah Yang Terjawab
64 62. Lily & Aku
65 63. Tuti Malas Sekolah!
66 64. Pergi Ke Medan (The End)
67 65. Sekolah Baruku (Bonus!)
68 -Akhir Cerita-
69 • Promosi Novel Baru Aku! \(◕ᴗ⁠◕⁠)/ (Hadir di Bulan Mei Mendatang!)
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Aku Anak Pindahan
2
2. Pengen Madrasah deh..
3
3. Hujan
4
4. Bermain Sampai Lupa Daratan
5
5.Syukur Dia Tak Datang
6
6.Kisahku
7
7.Kisahku (2)
8
8. Salah Paham
9
9. Ujian Telah Tiba
10
10. Hari Raya Telah Dekat
11
11. Hari Raya
12
12. Hari Raya (2)
13
13. Pemberhentian Terakhir Di Hari Raya
14
MENYAMBUT RAMADHAN
15
14. Pulang
16
15. Sekolah Kembali
17
16. Minggu Depan
18
17. Sekolah Madrasah Ku Tertunda
19
18. Suram
20
19. Suram (2)
21
20. Berjalan Normal
22
21. Ini Yanti Kan?
23
22. Diam Tak Berkutik
24
23. Bapak Pergi Merantau
25
24. Dendam Telah Membutakan Ku
26
25. Selamat Jalan, Buyutku
27
26. Lupakan Kenangan Pahit
28
27. Kesal
29
28. Tuti Berhenti Sekolah, Ya?
30
29. Tanpa Kehadirannya
31
30. Ujian Semester Telah Tiba
32
31. Ia Telah Datang
33
32. Libur Penuh Arti
34
33. Sua Jua Di Semester Dua
35
Curahkan Saja
36
34. Luka Duka Buk Lasmine
37
35. Terbayang Pilu
38
36. Usil
39
37. Sampai Jumpa Nenek!
40
38. Pasar Malam
41
39. Hari Kemerdekaan
42
40. Beberapa Tahun Berselang
43
41. Yang Aku Dambakan
44
42. Aneh
45
43. Pasti Ku Hanya Mimpi
46
44. Akhir Tahun
47
45. Selamat Tinggal
48
46. Pinjam Uang
49
47. Guruku Ngambekan
50
48. Guruku Ngambekan (2)
51
49. Mataku Kenapa?
52
50. Kejadian Tak Ku Sangka
53
51. Bahan Olok-olokan
54
52. Lelah
55
53. Kejadian Aneh Pada Diriku
56
54. Fakta, Bahwa Ia Ada!
57
55. Misterius
58
56. Dimana Aku!?
59
57. Tegak Keadilan Dalam Dendam
60
58. Kembali Dari Awal
61
59. Gotong Royong
62
60. Bermuka Dua
63
61. Sumpah Yang Terjawab
64
62. Lily & Aku
65
63. Tuti Malas Sekolah!
66
64. Pergi Ke Medan (The End)
67
65. Sekolah Baruku (Bonus!)
68
-Akhir Cerita-
69
• Promosi Novel Baru Aku! \(◕ᴗ⁠◕⁠)/ (Hadir di Bulan Mei Mendatang!)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!